All Posts By

iman

Keberpihakan media TV dalam Kampanye

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia hasil munas 1993, Megawati Soekarnoputri pernah mengeluh kalau dirinya tak kalah cantik dengan bintang bintang sinetron di TV. Tapi kenapa tayangan wajahnya hampir tak tampak di televisi, baik TVRI atau TV swasta, tanyanya lebih lanjut. Uneg unegnya muncul pada HUT PDI di Denpasar tanggal 16 Mei 1993. Megawati secara terbuka menuntut TVRI agar lebih adil memberitakan berita seputar parpol dan Golkar. Seperti biasa protes itu dianggap angina lalu. “ Biarkan Parpol memprotes, TVRI tetap berlalu “.

Tentu jaman itu, siapa bisa melawan penguasa ? Hasil penelitian Harian Media Indonesia selama 3 bulan, April sampai Juni 1995, bisa sebagai dijadikan sample. Disebutkan TVRI menyiarkan kegiatan Golkar sebanyak 98 kali. PPP 10 kali dan PDI 2 kali. Sementara liputan ketua umum juga tidak seimbang. Harmoko menapat 38 kali. Ismail Hassan 10 kali dan Megawati 1 kali.

Menjelang pemilu 1997, Aliansi Jurnalis Independen mencatat total tayangan TVRI pada bulan Oktober – Desember 1998 adalah : Golkar 34 menit 18 detik. PPP 1 menit 20 detik, dan PDI 3 menit 9 detik. Itu diluar materi berita seperti temu kader Golkar, apel siaga dan sebagainya. Bahkan untuk HUT Golkar pada bulan Oktober 1996 , mendapat tayangan khusus berdurasi 3 jam non stop. PDI malah tidak mendapat ijin, dan massa PPP dikritik karena pawainya menyalahi aturan.

TV TV swasta yang notabene dimiliki patron patron penguasa, sama saja. RCTI , ANTeve. Selama pengamatan AJI 3 bulan itu, PPP hanya sekali masuk RCTI. Itupun berita negative, yakni calegnya yang ditolak Lembaga Pemilihan Umum. Itupun yang diwawancarai bukan orang PPP, tapi direktur BIA. Mayjen Farid Zainuddin.
Secara total RCTI meliput Golkar sebanyak 7 kali selama 8 menit, dan 7 kali di ANTeve selama 7 menit 11 detik. PPP hanya sekali di RCTI selama 55 detik, dan PDI hanya sekali di ANTeve selama 3 menit.

Continue Reading

PRRI – Pemberontakan separuh hati

Kesaksian wartawan Keyes Beech dalam bukunya “ Not without the americans “ yang menggambarkan pengiriman senjata ke Padang tahun 1957. Sebuah kapal barang Amerika diatur untuk mengangkut alat alat berat dan bahan pembangunan yang akan di turunkan di Padang. Kapal itu juga membawa sejumlah persenjataan yang dalam manifest ditujukan untuk kebutuhan militer Thailand. Ketika kapal merapat di pelabuhan, Kolonel Ahmad Husein – komandan militer Sumatera tengah – dilapori atas penemuan senjata senjata di kapal ini. Ia lalu memerintahkan agar senjata senjata tadi dibongkar dan ‘ diamankan ‘. Seminggu kemudian si penulis bertemu agen CIA di Bangkok. Sang Agen mengamini, bahwa cara cara seperti yang dilakukan untuk memasok senjata untuk pemberontak PRRI di Sumatera.

John Foster Dulles, Menteri luar negeri Amerika saat itu sudah sangat cemas melihat PKI bertambah kuat di Indonesia. Instruksinya kepada Duta besar Allison pada permulaan tahun 1957 lebih jelas lagi :

“ Jangan biarkan Sukarno sampai terikat dengan komunis. Jangan biarkan dia menggunakan kekerasan melawan Belanda. Jangan dorong ekstremis-nya. Dan diatas segala galanya, lakukan apa saja yang dapat anda lakukan agar Sumatera ( pulau penghasil minyak ) tidak sampai jatuh ke tangan komunis “

Dalam hal ini, Hatta sengat kecewa dengan pembentukan Pemerintahan tandingan. Terlebih dengan tokoh tokoh yang membelot seperti Sumitro Djojohadikusumo, Burhanudin Harahap, Sjafrudin Prawiranegara, Simbolon, Kawilarang sehingga dianggap membuat daerah ‘ semakin berani ‘ mengancam pusat.

Ditengah ketegangan, Sukarno melakukan perjalanan ke luar negeri selama 6 minggu pada January 1958. Ketika Kolonel Sumual masih mencari senjata di Maniila. Sebuah ultimatum kepada Presiden Sukarno dikeluarkan oleh Kolonel Simbolon dan Ahmad Hussein di Padang, Sumatera Barat tgl 10 Februari 1958. Ultimatum itu diberi nama “ Piagam Perjuangan untuk menyelamatkan Negara “ menuntut Kabinet Djuanda mengundurkan diri, Sukarno kembali ke kedudukan sebagai Presiden ‘ konstitusional ‘. Kemudian Hatta dan Sri Sultan Hamengkubuwono IX membentuk ‘ zaken kabinet ‘ yang terdiri dari orang jujur, terhormat serta tidak memasukan golongan komunis.

Perdana Menteri Juanda tak mungkin memenuhi tuntutan pemberontak. Saat Sukarno masih di luar negeri. Justru Nasution mengambil keputusan memecat Ahmad Hussein, Lubis, Simbolon dan Djambek dari tentara. Nasution juga memerintahkan penangkapan mereka dengan tuduhan “ melakukan percobaan pembunuhan kepada Presiden, berencana mengubah negara dan pemerintah dengan kekerasan “.
Dengan habisnya batas waktu ultimatum, maka diumumkan tanggal 15 Februari 1958 di Padang, terbentuknya Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia ( PRRI ).

Continue Reading

Mari Mencoblos

Usai sudah hiruk pikuk kampanye partai partai politik di dunia nyata. Memasuki hari hari tenang sebelum hari pencoblosan. Tapi tidak demikian di dunia maya. Hari hari tenang ini justru kampanye dari akun resmi atau sosok capres, atau melalui relawan dan buzzer buzzer resmi, justru bertambah heboh. Eskalasi serangan, sindiran makin meningkat.
Fenomena menggunakan medium buzzer dalam era kampanye saat ini membuat TL seakan dipenuhi konflik politik. Tidak aneh jika produk produk consumer goods atau brand lain, menahan diri tidak menjalani brand aktivitas sampai pileg atau bahkan pilpres. Percuma, kata seorang teman Marketing Manager. Percakapan di Media Sosial hanya melulu politik. Jika kita membuat sebuah aktivasi, hanya numpang lewat. Demikian dia berasumsi.

Tidak tahu apa asumsinya benar. Saya hanya bisa mengamini bahwa masa masa jelang kampanye juga menyita waktu saya. Membuat saya memilih untuk ‘ cuti ‘ dari dunia periklanan untuk sementara waktu. Praktis sejak Oktober lalu, saya banyak mengurusi partai PDIP sebagai konsultan social media mereka.
Bagi PDIP, ini merupakan tantangan baru, setelah sekian lama hanya mengandalkan grassroot yang setia dan fanatik. Pejah gesang nderek Banteng.
Tiba tiba hidup saya berubah, karena menjalani aktivitas kegiatan partai. Ikut meeting di ruangan fraksi Gedung DPR, kantor DPP di Lenteng Agung sampai rapat rapat tengah malam sampai subuh di rumah petinggi partai. Saat masa kampanye, saya juga wajib mengikuti perjalanan Ibu Mega atau Mbak Puan ke pelosok Indonesia.

“ Kami juga sedang kaget karena muncul serangan baru “ kata Iman Brotoseno, juru kampanye partai itu di media sosial, Rabu pekan lalu. Pukulan baru itu berhubungan dengan sepatu Nike yang dikenakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDIP, Puan Maharani. Putri Megawati itu mengenakannya ketika berkampanye di Medan pada pertengahan Maret lalu. Pemakaian sepatu merek luar negeri itu dicibir tidak nasionalis, yang lagi lagi bertentangan dengan jargon kampanye.
Menurut Iman, jawaban terhadap tuduhan itu sangat mudah. Menurut dia, pabrik sepatu Nike berada di Tangerang, Banten yang mempekerjakan banyak tenaga kerja Indonesia. “ Maka menggunakan sepatu itu justru menghidupi bangsa sendiri “. Ia mengklaim.

Continue Reading

Tentang Solar Lantern

Problem utama sebagai pekerja film, ketika harus blusukan dan mengambil gambar di pelosok negeri adalah urusan pasokan daya listrik. Bukan buat lampu penerangan di tenda atau pondok, karena kita bisa menggunakan lampu ‘ badai ‘ atau petromak. Justru yang penting untuk men-charge baterei ponsel atau kamera.
Ketika bermalam di perkampungan suku Boti di pedalaman Timor Tengah atau di rumah betang perkampungan dayak Kalimantan Tengah, saya harus meminta crew membawa generator kecil yang berkekuatan 1200 kva. Walau kecil, tapi tetap saja berat dan merepotkan kalau digotong menembus hutan. Belum lagi harus menyediakan bensin secukupnya.

Ini memang problem serius bagi negara besar seperti Indonesia yang masih menyimpan kantung kantung wilayah yang belum terjangkau listrik dan penerangan sehingga mempengaruhi sektor ekonomi, pendidikan dan kesehatan di wilayah tersebut. Menyadari kesenjangan tersebut, Panasonic memperkenalkan alternative penerangan mobile yang berbasis ramah lingkungan, Solar Lantern BG-BL03.

Ide pembuatan teknologi ini sebenarnya dari Menteri asal Uganda yang berkirim surat ke Panasonic, yang bercerita tentang sulitnya akses penerangan di pedalaman Uganda. Teknologi Solar Lantern BG-BL03 ini praktis, karena sumber pengisian daya ( charging source ) menggunakan sinar matahari. Tentu saja, pasokan sinar matahari buat negara tropis seperti kita, bukan masalah.

Continue Reading

Selamat Datang Capres Jokowi

Tunai sudah janji Megawati kepada publik, bahwa dia memang tidak berambisi menjadi Presiden RI berikutnya. Siang ini di kantor DPP, ia memberikan surat mandat penunjukan Jokowi sebagai calon Presiden dari PDIP. Surat mandat itu menjadi sangat heroic karena ditulis dengan tangannya sendiri. Tiba tiba saya teringat coretan tangan Bung Karno ketika menuliskan kata kata yang rumusan proklamasi hasil diskusi dengan Hatta dan Achmad Soebardjo.

Kenapa Jokowi ? Mungkin Mega juga tak kuasa menahan desakan publik yang sebagian besar menginginkan PDIP mencalonkan selekasnya figure bekas walikota Solo itu. Ini pasti mengagetkan, karena selama ini sinyal Pencapresan dari partai moncong putih selalu digembar gemborkan akan dilakukan setelah pileg. Penantian ini, tentu membuat partai ( termasuk Megawati ) diserang para pendukung Jokowi. Akun akun di social media menuduh Megawati masih memiliki ambisi menjadi Presiden.
Apa yang terjadi hari ini memang membuat akun akun itu tiba tiba jadi mingkem. Mak klakep. Saya harus memberi apresiasi kepada Ibu Ketum PDIP yang berani mendengar suara rakyat serta mengambil momentum. Karena politik adalah momentum.

Continue Reading

Tentang seks dan budaya

Dalam perjalanan ke Negeri Belanda, saya menyempatkan mampir ke Museum Sex di Amsterdam. Tentu saja saya ingin tahu apa sih yang dipajang di dalamnya. Isinya sih biasa biasa saja. Ada beberapa hal dimana toko obat dan sex Ma Huan di sepanjang jalan Jatinegara lebih menarik isinya. Namun yang menarik adalah tentang sejarah sex di negeri negeri jajahannya termasuk Indonesia.
Ada beberapa photo hitam putih yang menunjukan adegan hardcore antara pria Belanda dan wanita pribumi. Kalau tidak salah photo itu diambil pada awal abad 20.

Secara tidak langsung menegaskan, gadis pribumi itu mungkin orang Indonesia pertama yang mempertontonkan pornografi.
Selanjutnya pada tahun 1929, sebuah film berjudul Rahasia Borobudur menjadi polemik karena mengambil gambar adegan ciuman. Sesuatu yang sangat baru pada masa itu. Tahun 1950 an, Nurnaningsih menimbulkan kehebohan karena berani tampil seronok dalam filmnya ‘ Krisis ‘ dan ‘ Harimau Tjampa ‘.
Pada tahun 70an. Rahayu Effendi menjadi simbol seks ketika berani bugil dalam filmnya ‘ Tante Girang ‘. Demikian juga Suzanna dalam ‘ Bernafas dalam lumpur ‘.

Ada salah satu peristiwa yang saat itu juga menghebohkan, adalah beredarnya Kalender 1984 berisi foto bugil para model Indonesia. Seusai sekolah kami memburu kalender itu di Jalan Sabang.
Yanti Kosasih, Dewi Angraini Kusuma, Rina Susan, Sylvia Karenza, Retno Susan dan Dewi Noverawati akhirnya dibawa ke pengadilan karena mempertontonkan kemolekan tubuhnya. Namun tidak sampai dihukum atau divonis oleh Majelis.
Tahun yang sama juga, dunia video kaset Betamax dihebohkan dengan pemunculan film blue asli pemain Indonesia. Setelah menonton Sex Boat , Emmanuelle atau Debby Does Dallas pada jaman itu. Film Blue lokal sangat parah pengambilan gambar dan pencahayaannya. Asal asalan dengan memakai pelacur murahan dan model prianya konon seperti tukang becak ! Anglenya pun monoton.

Continue Reading

Sejarah Konfrontasi

Wilayah Malaysia yang meliputi semenanjung Malaya, Singapura dan Kalimantan Utara menimbulkan pro kontra di berbagai kalangan. Rakyat Malaya yang beretnis Melayu takut dengan kehadiran etnis Cina, terutama dari Singapura. Pemerintah Inggris memberikan solusi dengan cara menggabungkan wilayah Kalimantan Utara dengan Malaysia. Dengan cara ini, maka etnis Melayu sebagai penghuni asli akan bertambah banyak dari etnis Cina yang mendominasi perekonomian Malaya.

Tunku Abdul Rahman pada tanggal 27 Mei 1961 di depan The Foreign Corespondent’s association of South East di Singapura mengemukakan rencana penggabungan wilayah bekas jajahan Inggris, yakni Malaya, Singapura, Kalimantan Utara, Brunei dan Sarawak.
Gagasan Tunku mendirikan Federasi mendapat dukungan dari Lee Kuan Yew, pemimpin Singapura yang berjanji wilayahnya akan bergabung dengan Malaysia. Pembentukan Malaysia tentu saja mendapat sokongan dari Pemerintah Inggris yang memiliki kepentingan ekonomi di semua wilayah tersebut.

Namun ternyata gagasan tersebut tidak diterima dengan mulus oleh sebagian warga masyarakat. Kalimantan Utara. Pemimpin etnis Cina, Ong Kee Hui, Pemimpin Dayak Tumenggung Jugah Anak Barieng dan pemimpin Partai Rakyat Brunei, AM Azahari menolak bergabung ke Malaysia. Mereka mendirikan UNKO ( United Nationaal Kadazan Organization ). Barisan ini menyerukan penolakan penggabungan Kalimantan Utara di Kinibalu, 9 Juli 1961

Bahkan Sultan Brunei sendiri, Omar Ali Saifuddin ragu ragu bergabung, setelah Tunku mengatakan akan menarik minimal 50 % dari hasil tambang minyak yang diperoleh di Kesultanan Brunei.
Selain itu, sebagian rakyat Brunei, melalui Partai Rakyat pimpinan Azahari yang baru memenangkan pemilu, juga menuntut bentuk negara diubah menjadi Republik. Ketegangan memuncak, ketika Azahari sedang berada di Philipina, para pendukungnya – Tentara Nasional Kalimantan Utara ( TNKU ) , sebuah sayap militer dari Partai Rakyat dibawah pimpinan Yassin Effendi justru melakukan perebutan kekuasaan.

Continue Reading

Surat surat Usman sebelum kematian

21 September 1966

Ayah dan Bunda yang tercinta,
Sepeninggalan surat ini, anaknda dalam keadaan sehat sehat saja. Demikian pulalah yang anaknda mohonkan kehadirat Illahi siang maupun malam, semoga ayahanda dan bunda serta handai taulan disana dikarunia kesejahteraanNya, kemulianNya dan dijauhkan dari bala bencana.

Ayah dan Bunda,
Maafkan semua kesalahan anaknda karena telah sekian saat lamanya anaknda baru mengirim surat.

Saat menulis surat ini, Usman teringat kilas balik peristiwa itu. Malam yang pekat, sehingga sebuah objek yang terapung apung di lepas pantai Singapura tak begitu mengusik perhatian. Sepintas bagaikan batang kayu yang dipermainkan alunan ombak di laut lepas. Jika diperhatikan lebih jelas, obyek itu bukan batang kayu, melainkan sebuah perahu karet, dimana tiga orang bergelantungan di balik perahu.

Mereka – sambil menunggu waktu yang tepat untuk bergerak menuju pantai -adalah anggota KKO – Korps Komando AL ( sekarang Marinir ) Sersan Dua KKO Djanatin, Kopral Satu KKO Tohir dan rekannya Gani bin Aroep. Ketiga awak perahu tadi menyeberangi selat Malaka sambil menghindari patrol Inggris dan Singapura. Misi utama dari prajurit KKO adalah melakukan sabotase di pusat kota Singapura dengan membawa bom peledak seberat 12,5 kg. Sasarannya adalah Mc Donald House tempat dari Hongkong dan Shanghai Bank di tepi Jalan Orchard. Ini adalah bagian perang yang dilakukan oleh Indonesia, yakni penghancuran alat alat vital, klandestin, sabotase dan menciptakan teror dengan harapan Inggris akan kehilangan kesaabaran dan menerima rumusan penyelesaian politik. Demikian JAC Mackie menuis dalam bukunya “ Konfrontasi, The Indonesia – Malaysia Dispute 1963 – 1966 “.
Hongkong Bank sebagai sumber keuangan terbesar di Singapura menjadi pilihan pemboman, dengan tujuan mengacaukan sumber sumber keuangan.

Hiruk pikuk massa menyambut aksi Dwikora yang dikumandangkan tanggal 3 Mei 1964. Usman paham ini adalah politik konfrontasi. Bung Karno memang menolak pembentukan negara baru ini, yang dianggap bertentangan dengan hak hak rakyat Kalimantan Utara yang enggan bergabung kedalam federasi Malaysia.

Continue Reading

Nurani NgeBlog

Banyak yang bertanya bagaimana sih caranya menjadi blogger yang baik. Baik disini mungkin diartikan sebagai blog yang rajin dikunjungi orang, atau secara ekspektasi menjadi seorang seleb blog. Ini memang pertanyaan sulit. Kenapa ?
Karena sejak awal saya hanya menebak nebak mengapa sebuah tulisan bisa membuat rasa keterikatan dengan pembacanya. Ada yang bilang tergantung isinya. Ada yang bilang harus memberikan gagasan atau kontribusi. Ada yang bilang ikutan komunitas blogger atau aggregator.
Tapi apakah mesti begitu ? Rasa rasanya tidak juga. Banyak blog blog yang isinya mungkin simple dan sama sekali tidak bicara mengenai sebuah gagasan, ide, ataupun topik topik pencerahan. Isinya hanya kopdar atau curhat tapi setiap kali posting pengunjung setianya bisa puluhan.

Jadi kepada mereka yang bertanya dan meminta diajari bagaimana menulis yang bagus. Maka dengan sejuta permohonan maaf, saya juga tidak bisa menjawabnya seketika. Bagi saya menulis adalah nurani, sebuah talent yang tidak bisa seketika dialihkan kepada orang lain. Ini serba sulit karena saya juga tidak merasakan emosi yang mereka rasakan saat menulis. Saya memang bukan guru yang baik. Namun saya mencoba menshare dengan sebuah pemahaman.

Menulis adalah seni yang dipenuhi dengan rasa, emosi dari penulisnya. Jadi walau hanya beberapa kalimat atau postingan remah remah tapi disana ada tautan emosi, nyawanya. Bisa jadi tulisan itu memberikan nafas bagi siapaun yang membacanya.
Ini juga bukan seperti belajar mengendarai mobil atau berenang misalnya. Dengan tekun berlatih, dijamin kita bisa berenang. Sementara sering menulis namun kita lupa menaruh nyawa itu itu disana. Mungkin tulisan itu hanya berupa coretan gersang. Hambar dan mati.

Continue Reading

Tentang Banjir

Tiba tiba saja negeri ini seperti dikutuk karena bencana banjir dimana mana. Manado, lalu sepanjang pantai utara Jawa mulai dari Karawang sampai ujung perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tentu saja, Jakarta yang menjadi langganan setiap tahun. Tambahan letusan Gunung Sinabung di Sumatera Utara seakan menggenapi lirik tanah bencana.
Khusus Jakarta. Siapapun Gubernurnya jadi tergagap gagap menghadap banjir yang datang.. Mengapa tidak ? Jika berita di media online sudah mengatakan, “ Ketinggian air di Katulampa, Bogor sudah mencapai siaga 1. Banjir kiriman segera datang “. Sesuai hukum alam, air akan mengalir ke dataran rendah. Artinya Jakarta hanya bisa pasrah, dalam hitungan sekian jam akan menerima limpahan air yang menerjang. Mengamuk kemana mana.

Sebenarnya dari jaman dulu banjir selalu memusingkan penguasa Batavia. Banjir besar terjadi pada tahun 1872, sehingga Sluisburg (Pintu Air) di dekat Harmoni ini jebol. Kita tidak tahu seberapa besar banjir waktu itu. Yang pasti ketika itu Ciliwung meluap dan merendam pusat perdagangan di tengah kota seperti pasar baru dan sepanjang jalan yang sekarang menjadi Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk.

Banjir besar lainnya terjadi 1918. Hujan yang turun terus menerus sepanjang bulan Januari dan Februari membuat Batavia kembali kebanjiran. Kali ini hampir seluruh kota terendam seperti daerah yang sekarang menjadi Gambir. Pejambon dan Cikini. Ini membuat Pemerintah Hindia Belanda membangun proyek banjir kanal, dan beberapa kali sodetan.

Continue Reading

Buku tentang Bung Karno mana yang layak dibaca ?

Saya selalu bingung kalau ada yang bertanya. ” Mas, buku tentang Bung Karno apa yang menarik dibaca ? “. Selalu saja ada yang bertanya di TL. Ini membutuhkan jawaban susah gampang, karena ada begitu banyak literatur tentang sosok Sukarno. Mulai dari kisah yang ringan sampai berat karena sarat dengan konsepsi. Bahkan banyak juga berasal dari disertasi doktor. Saya sendiri memiliki mungkin 100 judul buku – tebal, tipis – tentang Sukarno dari berbagi sisi tulisan. Ada yang kritis, menjelek-jelekan, membela, atau yang cukup obyektif berdasarkan riset yang detail.
Tidak semuanya bisa saya sarankan, sebagai bacaan yang cocok. Banyak berdasarkan cuplikan dari blog, atau media lain yang sering kita baca dari sumber lain. Buku buku kisah percintaan Sukarno dengan isteri isteri ( mudanya ) seperti Yurike Sanger atau Heldy memang menarik, tapi tidak begitu penting isinya. Berbeda dengan kisah yang dituturkan Inggit, Fatmawati atau Hartini yang benar terlibat dalam pergulatan kehidupan Sukarno.
Namun saya merekomendasikan sekitar 37 buku yang menurut saya menarik untuk sebagai sumber pemahaan tentang Sukarno, termasuk ideologi yang dia tawarkan.
Buku buku tersebut adalah :

Continue Reading

Blogger vs SBY

London tahun 1579. Seantero Kerajaan Inggris Raya heboh karena ada pamflet yang berisi menanyakan benar tidaknya desas desus perkawinan Ratu Elizabeth I dengan seorang bangsawan Perancis. John Stubbe sebagai penulis dan Hugh Singleton sebagai pencetak mempertanyakan apa logikanya bersatunya dua pemimpin yang selalu berperang itu.

Ratu marah karena ada orang yang berani mengomentari kekuasaannya. Keduanya masuk penjara dengan tuduhan menyebarkan berita bohong yang dikategorikan sebagai pemberontakan. Kelak keduanya dijatuhi hukuman potong tangan kanan. Stubbe tetap setia terhadap ratu. Bahkan ia menghormati ratu dengan tangan kirinya kelak. Sementara hukuman untuk Singleton dibatalkan. KIsah itu adalah catatan sejarah ketika pertama kali hukum – penguasa – bisa menuntut seseorang ke dalam penjara atas dasar tulisan yang dibuatnya.

The Charter oh human rights and principles for the internet yang dikembangkan oleh Internet Rights and Principles Coalition, pertama mendefinisikan kebebasan online untuk berekspresi termasuk kebebasan untuk menyatakan protes, kebebasan dari penyensoran, hak atas informasi, kebebasan media, dan kebebasan dari kebencian ( hate speech ).
Visioner sejak awal membayangkan internet sebagai dunia tanpa batas, di mana aturan hukum dan norma-norma sehari hari tidak berlaku. Kebebasan berekspresi telah dibayangkan sebagai hak, sebuah fitur dari dunia maya.
Pertanyaannya kebebasan yang bagaimana ?

Ini menjadi berita ketika seorang blogger Kompasiana, Sri Mulyono harus menghadapi somasi yang dilayangkan oleh pengacara yang ‘diduga’ mewakili Presiden SBY. Somasi terkait tulisan Sri Mulyono di Kompasiana berjudul “Anas: Kejarlah Daku Kau Terungkap“. Sang penulis blog berdalih, kebebasan berekpresinya telah terciderai dengan somasi ini. Secara tidak langsung ia menggalang dukungan dan simpati dari para kompasianer, Blogger Kompasiana melalui postingan berikutnya.

Continue Reading