Natal memang bukan sekadar kesibukan umat kristiani. Semangat universalnya membuat semua orang ikut sibuk, terutama dengan sisi komersialnya. Para penjaga toko mengenakan topi sinterklas tersenyum menawarkan barang barang discount akhir tahun. Penjual terompet asal Lebak, berkumpul di depan gereja menunggu anak anak membeli terompet tahun baru sekalian.
Semangat pembebasan menyambut juru selamat, membuat hari ini adalah saat suka cita. Joy to the World. Film film Hollywood selalu menampilkan sisi natal dengan salju yang dingin sebagai momen rekonsiliasi. Ketika pasangan kekasih yang berpisah akhirnya bertemu pada malam natal yang syahdu.
Padahal tidak seindah itu semuanya, setidaknya lebih dari 2000 tahun lalu, ketika Maria yang tengah hamil tua dan Yusuf suaminya terseok seok, mencari penginapan di kota Betlehem. Kota yang penuh karena didatangi ratusan ribu orang dari seluruh tanah Yudea untuk menjalankan sensus penduduk yang diperintahkan Kaisar Agustus. Mereka sikut sikutan mencari penginapan.
Penolakan pemilik rumah menampung pasangan suami istri ini, tak membuatnya kesal apalagi marah marah. Mereka pasrah dan cukup senang menemukan sebuah kandang kambing, tempat bayi Yesus datang ke dunia.
Entah dimana damai itu. Tapi negeri ini seperti Betlehem yang penuh sesak dengan hiruk pikuk manusia manusia pemarah, berebutan rumah penginapan. Artis yang mudah memaki, wartawan yang kelewatan, anggota dewan yang emosional, juga pejabat korup dan di satu sisi rakyat yang pasrah.
Seperti dunia yang pilih kasih. Di Betlehem, hanya golongan menengah ke atas yang bisa mendapatkan penginapan, sementara golongan rakyat miskin harus tinggal di emper rumah, di pinggir jalan atau di kandang. Seperti Maria dan Yusuf.
Natal memang tidak seindah esensi diorama aslinya. Sampai sekarang , masih ada keberpihakan pada mereka the happy selected few people. Manusia lebih mudah memberikan solidaritasnya pada issue elitis, sekaligus menciptakan martir martir atas nama kemanusiaan. Tak ada yang salah, karena memang manusia tak bisa menyelamatkan seluruh isi dunia. Walau disana sini masih banyak kemiskinan tak tersentuh. Ketidakadilan dan kesewenang wenangan yang terabaikan.
Tapi apakah kita kehilangan solidaritas, karena hanya peduli dengan lingkungan kita sendiri, dalam tembok di kompleks perumahan kita sendiri. Ibu Theresa dulu selalu mendapatkan jawaban di tengah kaum miskin di Calcuta, India.
Karena ia tahu setiap natal, selalu ada orang yang kelaparan, kedinginan, dan membayangkan perut yang keyang, rumah yang tidak tertimbun lumpur dan anak anak yang mimpi bisa sekolah.
fall on your knees
Oh hear the angel voices
Oh Night divine
Selamat Natal wahai saudaraku, sahabatku dan juga mereka yang terbuang. Semoga damai di bumi bukan slogan basa basi. Dan tidak sia sia.
20 Comments
Sam Ardi
December 25, 2009 at 2:52 pmYup mas Iman….saya juga sedang buat tanggapan atas Natal di http://mygoder.wordpress.com/2009/12/25/natal-dan-selamat-natal/
Niar
December 25, 2009 at 4:13 pmmata saya berkaca-kaca baca postingan ini
*merasa sbg salah satu rakyat yg tersisih*
DV
December 25, 2009 at 7:02 pmTerimakasih ucapannya, Mas Iman.
Selamat menyambut tahun baru ya… All the best!
lance
December 26, 2009 at 10:01 amDamai di Bumi membuat manusia bisa meniupkan semangat solidaritas. Semoga
Hamid
December 26, 2009 at 10:03 amKami warga yang selalu tersisih dan terlupakan. Kami warga Lapindo
edratna
December 27, 2009 at 12:12 pmPaling tidak, Indonesia melewati Natal tahun ini dengan damai…dan semoga antar umat beragama bisa saling menghormati kepercayaan masing-masing.
sarah
December 27, 2009 at 1:17 pmselamat natal semoga damai di bum semuanya
ngupingers
December 27, 2009 at 5:35 pmgood lah
Agus
December 28, 2009 at 3:12 pmdamai di bumi juga semuanya. saya masih optimis dengan negeri ini.
siska
December 28, 2009 at 4:49 pmselamat liburan juga 🙂
*lama tak berkunjung kesini*
Leslie
December 28, 2009 at 5:41 pmSolidaritas tanpa membedakan agama, suku, asal, dan afiliasi. Ini baru keren
elly.s
December 28, 2009 at 6:45 pmhiks..aq lah orang terbuang ituh…
sembilan
December 29, 2009 at 12:07 pmSelamat Natal menjadi ucapan universal, tidak haram
tikno
December 30, 2009 at 3:26 amSebuah renungan yang penuh arti. Jadi teringat tulisan saya tepat setahun tahun kemarin tentang semangat asli Natal yang rasanya agak pudar.
benno
December 31, 2009 at 7:10 amselamat jalan gus dur…
wieda
January 2, 2010 at 4:01 amthe night devine……wow..itu lagu manis yg selalu kutunggu klo pas desember…
andaikata seluruh umat di dunia ini patuh pada ajaran agama masing2 dan saling menghormat serta menjadikan agama sebagai pemersatu……..
andai………….
Embun
January 12, 2010 at 8:27 amhening.. syahdu.. damai… terima kasih atas renungannya… Terima kasih.
Natal memang bukan sekedar memperingati lahirnya ‘Tuhan’. Natal berati bahwa manusia tidak harus dilahirkan dalam balutan kemewahan, kecantikan luar saja namun dalam kesederhanan justru bisa membawa damai dan simpati yang menerobos batas-batas sosial di sekitar kita. *Teringat kisah SINAR, 6 tahun di sulawesi*
Purnomo
July 6, 2010 at 4:21 pmMas, aku merinding baca ungkapan mas Iman ttg
It is not too late to realize how stupid I am to understand the spirit of Christmas…
agar io free hack,agar.io hack cydia,agar.io hack bot features,agario hack bot download,agario cheats iphone,agar.io hack android apk,agario skins mod mobile,agario hack bot no survey,agar io skins android,agario cheats chrome,agario skins iphone,agar.io
March 7, 2016 at 3:13 pmIn the event you eat smaller cells your current size will most
likely increase by means of 1, nevertheless if this function is
made it possible for, your report will get improved by three times after just
about every cell.
MSP Hacks
November 23, 2016 at 9:38 pmA current device filing at the FCC iѕ providing us infⲟrmation օn Motorola’s Moto 360 smartwatch
tһat weren’t preνiously revealed. Aсcording tο a listing for a cordless battery charger tɦat showed ᥙр dayѕ ago, it сertainly wοuld appear to confirm tɦat Motorola ѡill ᥙse Qi wireless crediting ƅrіng power tօ
the 360.