Browsing Category

BERBANGSA

Berniaga dengan Tuhan

Ada suatu kisah yang diceritakan Emha Ainun Nadjib, tentang temannya Kiai Sudrun yang karena keasyikan melakukan gotong royong bersama warga memperbaiki jembatan desa, ia lupa agar segera shalat lohor. Ketika sadar buru buru ia bergegas menuju masjid. Ternyata Asar sudah menjelang. Ia sudah berada di sumur sambil memegang tali timba. Tampak olehnya seekor semut sedang terkatung katung di permukaan air.
Kiai Sudrun lalu menggerakan tangannya di bibir sumur, mendekatkan ember timba untuk menolong semut yang hampir tenggelam. Ia berkonsentrasi agar si semut masuk kedalam air di ember, sebab ia akan dihantui perasaan bersalah kalau gagal menyelamatkan semut.

Alhamdulilah. Semut masuk kedalam air di ember. Namun begitu Kiai Sudrun ingin menaikan ember timba ke atas. Terdengar suara azan dari speaker masjid. Kiai Sudrun menarik nafas panjang. Lebih besar manakah dosa tidak salat lohor dibanding ‘ jasa ‘ menolong semut yang nyaris tenggelam.
Lalu Kiai meletakan dengan hati hati si semut di permukaan tanah. Membiarkannya pergi menuju rerumputan. Barulah Kiai berwudhu dan berangkat solat.

Dalam doa, Kiai Sudrun berkata “ Ya Allah hukumlah kelalaianku sehingga kehilangan waktu lohor yang kau berikan. Adapun tentang semut dan segala hal baik yang telah kulakukan, rasanya belum pantas untuk kujadikan alasan memohon pahala dariMu “

Continue Reading

Dicari : Presiden

Leadership is a potent combination of strategy and character. But if you must be without one, be without the strategy. —Norman Schwarzkopf

Saat Bung Karno dibuang di Bengkulu. Ia memiliki ruangan yang penuh dengan buku buku yang dibawa terus sejak dari Ende, Flores. Bagaimana tidak, hanya buku buku yang dikirim kepadanya, bisa mengurangi rasa kesepiannya. Banyak yang datang meminjam buku buku tersebut, termasuk seorang anak residen Bengkulu.
Ia kerap datang dan meminjam buku buku dari perpustakaan Bung Karno. Suatu hari ia bertanya karena selalu memperhatikan Bung Karno yang rajin membolak balik halaman buku bukunya. Kenapa Bung Karno seperti giat belajar. Jawab Bung Karno, “ Orang muda, saya harus belajar giat sekali karena insya Allah saya akan menjadi presiden negeri ini “

Kok yakin sekali. Tentu ini bukan asal cuap. Sukarno memiliki segudang track record yang bisa dijual untuk menjadi pemimpin bangsa. Bersaing dengan pemimpin lainnya seperti Hatta, Syahrir atau Cipto Mangunkusumo. Jaman itu belum ada TV, internet, atau koran yang bisa mendongkrak calon calon pemimpin melalui iklan.
Sukarno juga memiliki mimpi untuk membawa rakyat dan negerinya menuju alam kemerdekaan. Bukan sekadar, ramalan. Walau tahun tahun sebelumnya di Ende dia sudah membuat naskah sandiwara berjudul ‘ Indonesia 1945 ‘. Kebetulan ? Entah juga.

Sukarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur dan Mega. Adalah Presiden Indonesia yang terjadi bukan karena kontribusi iklan. Karena situasi, mak jreng. Mereka jadi Presiden. Sukarno karena sudah dikenal, langsung secara aklamasi dipilih oleh peserta sidang PPPKI. Soeharto dipilih MPRS setelah Sukarno mundur. Habibie dan Mega ketiban jabatan karena Presidennya mundur. Gus Dur juga di luar dugaan, akibat kasak kusuk poros tengah. Padahal sehari sebelumnya protocol Istana dan Paspampres sudah berlatih simulasi pelantikan Megawati sebagai Presiden.

Continue Reading

Mimpi bertemu Bung Karno & Chavez

Semalam saya bermimpi bertemu Hugo Chavez dan Presiden Sukarno. Entah kenapa mereka ada disebuah warung kopi waralaba Internasional. Tentu saya kaget, dan memberanikan diri mendekat. Duduk dibelakang mereka, sambil menguping apa yang mereka bicarakan.
Bung Karno kelihatan menepuk bahu Chavez yang murung.
“ Sudahlah commandate, jangan dilawan takdir itu. Percuma kamu memohon kepada Jenderal Ornella, kepala keamananmu. Saya tahu kamu berbisik, memohon supaya jangan dibiarkan mati karena masih ingin mengabdi kepada rakyat Venezuela “.

Chavez mengatakan. Masih banyak tugas dia untuk melenyapkan imperialis barat dari negara negara berkembang. Mendadak Bung Karno menceritakan sebuah kisah.

Imperialisme Belanda itu datang terutama sekali adalah imperalisme daripada finanz–kapital, yaitu kapital yang ditanamkan di suatu tempat berupa perusahaan perusahaan. Oleh karena finanz-kapital membutuhkan buruh murah, sewa tanah murah.
Indonesia oleh imperialism finanz-kapital ini dijadikan tempat pengambilan basis grondstoffen untuk kapitalisme di negeri Belanda. Uang ditanamkan disini, misalnya dalam kebun karet, atau kelapa sawit. Minyak sawit dibawa ke negeri Belanda, menjadi salah satu basis grondstoffen untuk pabrik sabun dan lain lain sebagainya. Hasil daripada produksi ini dengan bahan baku kelapa sawit, dibawa lagi ke Indonesia. Dijual ke Indonesia. Jadi akhirnya menjadi tempat pengambilan bahan bahan untuk kapitalisme negeri Belanda, juga menjadi tempat penjualan produksi di negeri Belanda itu.

Continue Reading

Masih perlukah Partai Politik

Di India, korupsi berlangsung di bawah meja. Di Cina terjadi diatas meja sedangkan di Indonesia sekalian dengan mejanya – “ The Wages of Corruption “ Asia Times Online

Politikus PDIP, Budiman Sudjatmiko mengatakan dalam kicauan twitnya bahwa belum pernah di sebuah negera demokrasi besar, ada 2 pimpinan partai politik besar yang ditangkap dalam waktu berdekatan karena kasus korupsi .
Ini bukan kebetulan atau menganggap KPK menjalani konspirasi kepentingan penguasa. Sebuah analogi yang salah kalau Anas Urbaningrum, menganggap penetapannya sebagai tersangka sebagai rangkaian utuh, terkait sangat erat terkait dengan Kongres Partai Demokrat yang dia menangi. Dia membuat analogi “ Anas adalah bayi yang lahir tidak diharapkan ‘.

Saya masih percaya, rasanya sebagian besar publik juga bahwa KPK tidak mungkin diintervensi. Bagaimanapun juga banyak kader partai penguasa yang ditangkap. Pembelaan Anas hanya sebagai bagian dari strategi pencitraan. Sudah lazim dalam kasus korupsi politik, tersangka atau terdakwa selalu tampil bak korban. Sebagai strategi mengaburkan pandangan publik.

Sebenarnya bukan hanya Partai Demokrat dan PKS. Sejak orde reformasi bergulir, semua partai besar mengalami kasus kasus korupsi yang melibatkan kader kadernya. Partai partai yang dekat dengan kekuasaan, memang memiliki jalan pintas untuk melakukan “ pat gulipat “ proyek Pemerintah. Tiba tiba saja partai – baca : kader – menjadi orang yang penting dan berkuasa. Jauh hari Soe Hok Gie sudah berbicara. Mereka yang idealis ketika menjadi aktivis atau mahasiswa, pada akhirnya akan tergilas begitu masuk ke dalam sistem kekuasaan.
Rakyat menjadi muak dan apatis dengan kehidupan politik. Bagaimana tidak ? Hiruk pikuk politisi DPR dan kader kader Partai yang korup membuat kita semakin bertanya tanya. Perlukah Partai Politik di negeri ini ?

Continue Reading

Konspirasi, cobaan & musibah

30 Oktober 1962. Jaksa menuntut Menteri Agama KH Muhammad Wahib Wahab dengan 10 tahun penjara dan denda 15 juta rupiah. Tuduhannya adalah terdakwa terbukti melakukan transaksi gelap Rp 2,9 juta yang ditukar dollar dengan kurs gelap.
Menurut Rosihan Anwar dalam bukunya ‘ Sukarno, Tentara, PKI “. Wahib Wahab di Singapura memiliki: 3 buah mobil sedan Prince, 1 sedan Pontiac, 1 sedan Mercedez Benz, sebuah skuter dan sebuah rumah yang dia sewa kalau bepergian ke Singapura. Ia juga memberikan 1 buah sedan Mazda sebagai hadiah kepada Melly Kho, seorang perempuan oriental. Entah apa hubungannya dengan perempuan itu.

Dalam pembelaannya. KH Wahib Wahab menuduh penangkapannya sebagai konspirasi partai Komunis dan petualang politik yang didukung secara diam diam oleh Presiden Sukarno. Agak aneh ia membawa nama Sukarno, karena kelak Wahib Wahab hanya merasakan sebulan di jeruji penjara. Ia bebas karena grasi yang diberikan oleh Presiden Sukarno.
Ini adalah cobaan yang harus dihadapi karena aktivitasnya sebagai representasi politikus dadri partai agama ( baca : Islam ) yang menolak komunis di Indonesia.

10 tahun sebelum kasus itu, ada Menteri Agama lain , KH Masykur yang ditahan atas perintah KSAD, Kol Nasution sebagai Penguasa Perang Pusat ( Peperpu ). Tuduhannya penyalahgunaan dana nonbudgeter Kas Masjid, yaitu pengumpulan hasil retribusi biaya nikah, talak dan rujuk oleh para pegawai pencatat nikah ( Departemen Agama ) dan penyaluran tekstil kain kafan yang merupakan bagian dari rampasan perang dari Jepang ke Indonesia. Beberapa politisi Islam mengatakan, sebagai konspirasi Angkatan Darat terhadap politisi DPR, sebagai balasan dendam dari peristiwa 17 Oktober 1952.

Kamus Bahasa Indonesia menerangkan makna kata cobaan sebagai sesuatu yg dipakai untuk menguji (ketabahan, iman, dsb): sabarlah apabila menerima ~ dari Tuhan.
Jelas menurut Kamus Bahasa Indonesia, cobaan diberi makna teologis. Kata cobaan bisa disandingkan dengan musibah. Ahli tafsir Muhammad Husin Tabataba’i, dalam tafsirnya al-Mizan fi Tafsir Al-Qur’an menyebut Musibah adalah kejadian apa saja yang menimpa manusia yang tidak dikehendaki.

Continue Reading

Kebanggaan itu

Chris John akhirnya memenangkan pertarungan di Marina Bay Sands, Singapura melawan petinju Thailand yang lebih muda, Chonlatarn Piriyapinyo. Ia mempertahankan gelarnya yang ke 17 kali. Walau wajahnya bengep bengep, terkena bogem mentah lawan. Chris John masih menebar senyum di konperensi pers. “ Saya ingin bertinju sampai usia 35 tahun “. Masih ada 2 tahun lagi, kita masih boleh berbangga memiliki juara dunia.
Apa yang dinamakan kebanggaan tentang Indonesia. Karena dipuji Perdana Menteri Inggris bahwa Indonesia kelak akan menjadi negara maju karena kekuatan perekonomiannya.
Tentu bukan sepak bola juga. Kita sendiri bingung antara terpuruknya prestasi juga mana yang benar atau salah. PSSI atau KPSI. Lalu liga versi mana yang sebenarnya berhak memutar roda kompetisi.

Chris John dicibirkan ketika memilih dilatih di Australia daripada dilatih pelatih dalam negeri. Dicap tidak nasionalis. Tapi Dia tetap konsisten dengan pilihannya dan hidup disiplin dalam ‘ Ausralian’s way ‘ untuk tetap mempertahankan gelarnya demi keharuman nama negaranya.
Ketika dulu saya bawa syuting untuk iklan minuman energi. Dia tidak mengeluh dibawa naik turun bukit masuk keluar hutan dengan berjalan kaki selama 2 jam di Kabupaten Manggarai, Flores. Terus terang saya bangga bisa men’direct’ seorang juara dunia. Menyuruh lari, berekspresi atau berakting sesuai kebutuhan shooting board.
Kita juga tak tahu apa perlu bangga dengan penganugrahan gelar pahlawan Sukarno dan Hatta. Dua bapak bangsa yang sekian lama sengaja ditenggalamkan reputasinya demi kebutuhan rezim orde baru.

Continue Reading

Seandainya saya warga Jakarta

Ketika Bang Ali selesai dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, hal pertama tama yang dilihat adalah kampung kampung kumuh berantakan di tengah tengah kota dan lalu lintas yang semrawut. Ia mengingat, anak anak bermata merah, perut buncit keleleran di jalan jalan karena tidak sekolah. Keluar dari kampungnya yang jorok. WC di depan rumah, saluran air tergenang dan kalau hujan becek kemana mana.
Bicara lalu lintas, bus bus tua peninggalan orde lama yang sedikit, Tidak punya terminal bus, sehingga ngetem berhenti dimana dia suka. Juga tidak ada jembatan penyeberangan, halte bus atau lampu merah. Jadi jadilah jalanan Jakarta seperti taman bermain. Dimana mana orang boleh menyeberang atau memberhentikan bus dan di setiap perempatan mobil atau becak saling mendahului karena tidak ada lampu merah. Semrawut sekali.

Bagaimana mungkin mengatasi semua permasalahan. Sementara masih banyak hal yang perlu diperbaiki untuk warga ibu kota. Duit di kas hanya 66 juta ( 44 juta dari subsidi Pemerintah pusat dan 22 juta dari pendapatan sendiri ). Ali Sadikin datang ke Bapenas, minta uang untuk perbaikan kampung. Ia ditolak karena prioritas Bapenas menekan inflasi.
Ia memutar otak, akhirnya membiayai sendiri proyek ini – kelak disebut proyek Muhammad Husni Thamrin – dari APBD. Selanjutnya ia melobby Bank Dunia yang membantu 50 % biaya proyek. Pemerintah pusat hanya diam saja.
Demikian pula urusan lalu lintas. Bang Ali sekali lagi menekan Bapenas untuk mengijinkan memasukan bus bus dari Amerika. Kali ini berhasil.
Ia juga membangun sistem lalu lintas. Halte bus, jembatan penyebrangan sampai lampu merah. Juga terminal Pulo Gadung, Grogol, Blok M dan Cililitan di bangun saat itu.

Sisa cerita diatas tinggal sejarah yang ditulis. Pemprov DKI membangun 2400 sekolah, 1200 kilometer jalan raya, memperbaiki kampung, puskesmas, rumah sakit, masjid dan penghijauan dengan uang sendiri. Ketika Ali Sadikin diganti oleh Gubernur Cokropranolo, ia meninggalkan uang kas untuk pemprov DKI, sebesar 116 milyar ( kurs 1 dollar ke rupiah, sekitar Rp 425,- )
Dari mana uang itu ? semua tahu bahwa uang dari judi yang dilegalkan Gubernur. Walau kontroversial, Ali Sadikin jalan terus. Ia punya landasan hukum Undang Undang yang memang mengizinkan Gubernur memungut pajak judi.

Continue Reading

Bang Haji


Lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Rhoma pernah meratap kepada gurunya, seorang Kiai. Hatinya cemas, bahwa ketika ia sedang menyanyi dia mendadak lupa dengan segala sesuatu. Juga dengan Allahnya.
“ Kenapa hal itu bisa terjadi Kiai ? Aku takut berdosa karena tak lagi zikir kepadaNya “.
Sang guru tersenyum. “

Itulah taqwa. Ketahuilah tanganmu yang memetik gitar itu berzikir. Juga spontanitas lagu dari mulutmu. Suara yang terdengar itu kehendakNya. Sang Kiai meneruskan. “ Kaum sufi akan berkata, Allah lah yang bermain gitar “. Rhoma menjadi tenang dan mendapat kekuatan baru yang mantap. Bang Haji demikian panggilan mesranya telah menghipnotis massa yang berdesak desakan berjoget menonton konsernya. Barangkali mereka tidak melihat sekadar superstar, tapi juga ratu adil, pahlawan dan panutan mereka.

Sejak tahun 1977, Bang Haji berani mengambil sikap berkampanye untuk partai Islam, ketika semua artis memilh berkampanye untuk partai penguasa Golkar. Ia sadar resiko dicekal penampilannya dari TVRI. Satu satunya televisi yang ada saat itu.
Kali ini Bang Haji berkampanye untuk kandidat Gubernur inkamben penguasa dengan stempel Islam.
Satu satunya yang membedakan, bahwa dalam kampanyenya dulu ia tidak menyerang Pemerintah apalagi issue Kristen dan golongan lain. Beberapa tahun kemudian ia juga tidak alergi berkampanye untuk Golkar dan duduk mewakili di MPR. Alasannya Golkar sudah islami sekarang.

Continue Reading

Soegija

Namaku Soegijapranata. Pada 1 Agustus 1940 aku ditunjuk sebagai uskup pribumi pertama yang memimpin 40.882 umat Katolik Jawa, termasuk 16.181 orang Belanda.. Aku mengenang, masa masa sulit pendudukan Jepang. Banyak pastor pastor Belanda dimasukan kamp tahanan atau ditembak mati seperti Uskup Agung Maluku, Mgr. Aerts.
Situasi bertambah buruk ketika negeri ini di proklamasikan kemerdekaannya. Umat Katolik selalu dicurigai sebagai golongan pengkhianat, karena agama kami bukan Islam. Kami dianggap bukan orang Indonesia, walau kami juga pribumi berkulit sawo matang. Sebagaimana saudara saudara kami sebangsa lainnya. kami juga membenci penjajahan. Aku harus mengatakan bahwa umat Kalolik Indonesia sebagai orang orang nasionalis. Pro Republik. Berulang kali kutegaskan, jadilah 100 persen Katolik dan sekaligus 100 persen Indonesia.

Setelah aksi polisional pertama Belanda tahun 1947. Aku berbicara di Radio Solo. Konon pernyataanku menggemparkan kalangan Katolik di negeri Belanda, yang melalui Khatolieke Volkspartij ( KVP ) baru saja memenangkan pemilihan umum di sana.
Aku berpidato “ mestinya umat Katolik berterima kasih buat Republik Indonesia yang diproklamasikan secara sepihak itu, bahwa semestinya mereka tidak menolak Republik, tetapi memberikan bantuan dan dukungan kepadanya. Kami berjanji akan bekerja sama dengan semua lapisan masyarakat untuk mewujudkan kemerdekaan teguh dan kemakmuran negara “.

Kudengar pemimpin kami, Bung Karno tertegun setelah mendengar pernyataanku yang mewakili sikap umat Katolik.
Aku berusaha keras menembus blokade Belanda dan akhirnya bisa menulis di majalah Commonwealth bulan Desember 1948 di Amerika. Dalam artikel itu aku menegaskan blokade bagi bangsa Indonesia berarti ‘ blockade pikiran ‘. Kukatakan, Gagasan gagasan kaum komunis menjadi menarik karena blokade Belanda di daerah Republik,, tidak ada pakaian, tidak ada makanan, pun tidak ada imbangan ideology. Tak ada mail. Books, magazines, ideas. Aku berseru kepada dunia luar agar menemukan jalan guna mengirimkan bahan bacaan kedalam daerah Republik, agar Indonesia tidak saja bebas dari komunisme tapi juga dari imperialisme.

Continue Reading

Kebangkitan Nasional dan politik Identitasmu

Dan sejarah akan menulis disana, diantara benua Asia dan benua Australia, antara lautan Teduh dan Lautan Indonesia, adalah hidup satu bangsa yang mula mula mencoba untuk hidup kembali sebagai bangsa, akhirnya kembali menjadi satu kuli di antara bangsa bangsa kembali – kembali menjadi een natie van koelies, en een koelie ondr de naties – Sukarno ‘ Tahun Vivere Pericoloso , 1964 ‘

Jika Soekarno hidup dan berkuasa di jaman sekarang, tentu dia akan merekam pidatonya dan mengupload ke dalam You Tube, sekaligus menggaet massa untuk meresapi makna ajarannya. Tidak salah, karena You Tube sudah menjadi sumber informasi dan gadget yang banyak di klik manusia yang hidup di planet bumi. Lihat saja surat permohonan yang dikirimkan FPI ke Polda, sehubungan dengan permintaan untuk tidak mengijinkan konser Lady Gaga.
“ Setelah melihatnya di You Tube, penampilannya sungguh tidak sesuai dengan moral budaya di Indonesia “ You Tube pun menjadi referensi kehidupan moral.

Social media telah membawa bangsa Indonesia dalam milenum kebangkitan nasional yang baru. Bukan lagi bangkit untuk melawan penjajahan colonial. Tetapi bangkit untuk menyuarakan suara baru tentang Indonesia yang ideal. Keluar dari bungkus agama atau etnik semata, tetapi Indonesia yang berpikir logis.
Urusan Lady Gaga hanya menghabiskan energi yang tidak perlu. Apalagi kalau kita membahas dari kaca mata sudut pornografi dan ajaran sesat. Saya tidak pernah tahu lagu atau isi liriknya yang katanya memuja setan ( Lucifer ), tapi apakah para penonton akan serta merta terpengaruh ?
Sementara sejak dulu, banyak musisi yang lirik lagunya memang kontroversial. misalnya Queen dalam Bohemian Rhapsody sudah menyebut setan Beelzebub.

Continue Reading

Lagi : Islam Sontoloyo

Sontoloyo, kuwi ateges wong kang nduwèni panggawéyan angon bèbèk. Mulanè ana tetembungan ‘Sontoloyo, angon bèbèk ilang loro’. Terjemahan : “Sontoloyo adalah orang yang memiliki pekerjaan sebagai penggembala bebek. Oleh sebab itu, ada ujaran, ‘Sontoloyo, menggembala bebek hilang dua’.
Sementara menurut kamus kata lainnya. Arti Sontoloyo : konyol, tidak beres, bodoh (bisa dipakai sebagai kata makian )

Bung Karno pernah memakai istilah ini ketika menggugat kelakuan umat yang membela aturan fikih, padahal ada yang berkonsekuensi menjadi dosa menurut agama, namun dihalalkan menurut fikih itu sendiri. Rasa geramnya terhadap praktek pat gulipat terhadap agama ditulisnya dalam artikel berjudul “ Islam Sontoloyo “ yang dimuat majalah ‘ Panji Islam ‘ pada tahun 1940. Tentu saja jika Bung Karno masih hidup, tentu saya akan meminta dia untuk mengecam para penganut Islam di jaman sekarang yang masih saja sontoloyo.

Islam sebagai agama mayoritas ternyata telah menggoda orang orangnya dengan bungkus syariat untuk bertindak seolah sebagai satu satunya pemilik sah negeri ini. Pemaksaan , ancaman dan kekerasan adalah cara yang paling mudah untuk memaksakan sebuah ide besar tentang negara Islam yang ideal.
Bukan omong kosong, jika eskalasi jumlah kekerasan terhadap kaum minoritas atau bahkan mayoritas yang berseberangan semakin meningkat. Cara cara preman untuk memberangus kemajemukan dan demokrasi itu sendiri. Akhirnya Islam menjadi alat pemukul. Benar benar Sontoloyo.

Continue Reading

Potret Buram 2011 – Catatan Kaleidoskop

Beberapa catatan tahun ini, diantaranya kekerasan terhadap agama agama minoritas masih merupakan catatan serius yang harus diperhatikan.

Tentu saja yang paling banyak menyita perhatian adalah kasus GKI Yasmin yang sepanjang tahun hampir mendominasi pemberitaan time line setiap minggu pagi.

Puncaknya hari Natal. Aparat menutup jalan menuju lokasi dan para pendemo massa Islam garis keras berteriak teriak menolak kehadiran jemaat yang ingin berdoa di hari Natal.

Sejarah kekerasan terhadap agama Kristen sudah terjadi sejak dulu. Ketika pasukan Mataram menyerang benteng garnisun VOC di Kartasura tahun 1741. Mereka menawan Komandan VOC, Kapten Johannes Van Helsen serta anak buahnya. Orang orang Eropa yang menyerah diberi pilihan. Bergabung dengan Mataram dan wajib konversi agama Islam atau yang menolak – menghadapi hukuman mati.

Banyak prajurit Eropa yang memilih pindah ke agama Islam sementara Van Velsen menolak dan dihukum mati. Kemudian benteng VOC di Kartasura di hancurkan.

Sebenarnya tidak melulu monopoli Islam. Kerajaan Portugis dan terutama Spanyol, membawa pesan Raja Ferdinand serta Ratu Isabella untuk membawa pesan untuk mendirikan kerajaan Tuhan di seluruh muka bumi. Tidak heran, bekas bekas jajahan Portugis atau Spanyol umumnya beragama Katolik.

Jauh sebelum sekarang, Pada tahun 628 Nabi Muhammad SAW mengeluarkan Piagam Anugerah kepada biarawan St. Catherine Monastery di Mt. Sinai . Berisi beberapa klausul yang melingkupi aspek-aspek hak asasi manusia termasuk perlindungan bagi umat Kristen, kebebasan beribadah dan bergerak, kebebasan untuk menunjuk hakim-hakim dan menjaga property mereka, pembebasan dari wajib militer, dan hak untuk dilindungi dalam perang.

Ini menjadi tragis karena pemimpin kita sendiri, Presiden SBY acap kali ragu dalam menjalankan konstitusi, khususnya kebebasan beragama. Dus pendirian gereja Kristen Yasmin yang secara notabene sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, setelah MA menganulir keputusan Pemkot Bogor.

Continue Reading