Telanjang ? Siapa Takut

naked1.jpgSewaktu di sela sela persiapan syuting di Ubud – Bali – kemarin, saya diundang seorang teman pelukis untuk ikut melihat ia melukis seorang gadis telanjang. Tentu saja saya dimintai tolong untuk memotret si gadis, karena sekarang menurutnya begitu sulit memperoleh gadis bali yang mau di lukis telanjang berhari hari. Lebih mudah memotretnya, dan digambar diatas kanvas dengan melihat photo saja.
Agak grogi dan nderedeg juga awalnya.
Terakhir mungkin sekitar 5 – 6 tahun yang lalu saya memotret gadis telanjang.
Hanya saja waktu itu selalu ada saja yang marah marah, misuh misuh.
“ Kalau sudah jadi sutradara….nggak usah jadi photographer ..mau ikut ikut Darwis ? “.
Bukankah stabilitas keamanan dalam negeri lebih penting dari segalanya. Sejak itu saya lebih menekuni fotography bawah laut saja. Toh, ikan ikan juga telanjang.

Jadi kalau anda tanya,apakah saya pernah memotret gadis telanjang. Tentu saja sekali kali pernah. Model, atau model wanna be. Demikian juga para photographer kondang lainnya. Hanya menjadi koleksi pribadi yang tersembunyi rapat di file hardisk, dan yang jelas saya tidak clamitan. Professional dan correct.
Jangan salah, yang menakjubkan ide ide photo seperti ini bukan muncul tiba tiba di lokasi atau studio. Bahkan mereka selalu menawarkan kolaborasi seperti ini. Selalu saja ada sisi tersembunyi dari mereka, untuk mengagumi keindahan dan kemolekan tubuhnya sendiri. Dalam bentuk art photo atau snap shots. Tentu saja saya hanya tut wuri handayani menjawab tantangan itu.

13-lrg.jpgTentu saja saya tidak berpretensi bahwa postingan ini dilihat dari segi akidah. Pastinya salah. Ini hanya sebuah sedikit kejujuran dari the dark side of my experiences. Ada sebuah pergeseran pemikiran ketika wanita berusaha menjadi center of universe dengan cara cara tersendiri. Ada pula yang bangga dengan kemolekan tubuhnya. Sejarah fashion seperti backless, V neck yang rendah, rok mini yang ketat atau bikini selalu berjalan pararel dengan bagaimana menonjolkan sisi eksotiknya keluar.
Bagaimana menjelaskan dari sisi budaya lokal ? Tidak usah ke Bali yang – jaman dulu – biasa mandi telanjang dipancuran umum. Konon, Bung Karno membangun Istana Tampak Siring diatas kolam pemandian, jadi ia bisa sambil leyeh leyeh menikmati sarapan sambil kliyap kliyep memandangi gadis gadis desa mandi.
Lihat saja busana kemben dari Jawa – Sunda yang membungkus ketat lekuk tubuh sehingga membangkitkan imajinasi liar laki laki, atau baju bodo dari Makasar yang terawang tembus pandang.

Banyaknya foto foto bugil gadis gadis jaman sekarang bukan berarti menelanjangi rasa malu mereka. Biasa biasa saja. Ini memang kemunduran peradaban. Karena seharusnya manusia menangisi sesuatu yang hilang. Sesuatu yang disebut rasa malu.
Tiara Lestari waktu ikutan syuting video klip Eric Bennet – mantan suami Halle Berry – di Jakarta, juga biasa biasa saja. Percaya diri. Padahal hampir semua crew cengengesan karena pernah melihat foto bugilnya di internet.
Terakhir sewaktu syuting di Gedung BRI, saya secara tidak sengaja memasuki ruang set yang dipakai juga menjadi kamar ganti. Para pemain lain, dan penata busana berteriak.
“ Mas mas..jangan masuk..!! “
Terlambat. Saya sudah membuka pintu dan melangkah masuk.
Seorang gadis muda, mulus dan nyaris bugil dihadapan saya. Menakjubkan ia tidak kaget. Malah saya yang kaget , menutup mulut dan tetap membuka mata sambil perlahan lahan mundur. Tekluk tekluk tekluk.
Ketika break makan malam, gadis tadi lewat di depan saya sambil membawakan piring makanan, trying to be nice to his director.
“ Gimana Mas masih mau lihat lagi ? “
Sambil tersenyum penuh arti.
Tentu saja kali ini tidak grogi, Saya lebih nderedeg sama Gusti Allah.

You Might Also Like

146 Comments

  • triadi
    January 7, 2008 at 12:05 pm

    dikasi gratisan ya mas iman? hehehe

  • Goop
    January 7, 2008 at 12:16 pm

    Wah pengalamannya mengasikkan
    ajak-ajak pak, skale… kalee…

  • fitri mohan
    January 7, 2008 at 12:37 pm

    hahaahahahaha. lucu tuh mas. aku pernah juga nemenin temen foto cewek telanjang. kalau aku sampe nderedeg gitu artinya apa ya? *wink wink*

    btw, mas, Eric Bennet itu mantan suaminya Halle Berry, bukan mantan istri. 😀

  • jeng endang
    January 7, 2008 at 12:49 pm

    ah Fitri udah duluan ngoreksi si Eric Bennet….

    kalo modelnya sdh tdk punya malu gitu bahkan sampe nawarin diri….apa bisa mas menghasilkan foto yg bersifat art….krn kan art atau mesum sebuah foto telanjang, menurut saya sih, bukan cuma dari caranya mengabadikan gambar, tapi juga termasuk ekspresi dan bahasa tubuh si model…..

  • gempur
    January 7, 2008 at 1:17 pm

    Waduh, asyik nih pengalamannya mas! Kalo saya menganggapnya ‘pengalaman yang menegangkan’ sekaligus ‘mendebarkan’.. Gak bakalan dapet deh pengalaman macem gitu buat saya hehehehehe…

  • iman brotoseno
    January 7, 2008 at 1:18 pm

    fitri,…
    jangan jangan kamu….( hi hi ada sisi yang tidak kamu sadari )

  • Gandhi
    January 7, 2008 at 1:21 pm

    “ Kalau sudah jadi sutradara….nggak usah jadi photographer ..mau ikut ikut Darwis ? “.
    Bukankah stabilitas keamanan dalam negeri lebih penting dari segalanya. Sejak itu saya lebih menekuni fotography bawah laut saja. Toh, ikan ikan juga telanjang.

    agak geli baca yg ini, ikan2 juga telanjang.. hahahahahahaha [ngebayangin ikan pake baju kocak juga ]

    Jaman skrg Photo2 telanjang udah bukan sesuatu yg tabu bagi sebagian orang, di forum2 banyak beredar photo2 telanjang dari para wanita2 indonesia. dari Photo anak SMP bugil sampe Wanita22 berumur. Menyedihkan memang pergeseran moral mereka, dan lebih gilanya lagi mereka melakukan itu dengan tanpa keterpaksaan dan kadang dengan kebanggaan.

    Saya pernah bertanya Pada seorang Gadis masih SMP yg menunjukkan Potonya sedang M* dengan pacarnya knapa mau melakukan itu? Jawabannya sangat2 menakjubkan “KARENA SAYA CINTA MA DIA”

  • la mendol
    January 7, 2008 at 1:25 pm

    aku membayangkan gaya sampeyan pas *tekluk..tekluk..tekluk.
    Atau, jangan-jangan malah, takluk..takluk..takluk

  • didut
    January 7, 2008 at 1:27 pm

    ehem ehem …… mau dunk ikutan 😛
    kayaknya punya temen fotografer juga aitu namanya bla bla terbatas ya mas? lupa istilahnya

  • venus
    January 7, 2008 at 1:28 pm

    eling massss, eliiiinggg….*cekikikan*

  • Dony
    January 7, 2008 at 1:34 pm

    Wanita adalah keindahan, dengan segala lekuk-lekuk tubuhnya, dan tonjolannya-yang tidak dimiliki lelaki. Tapi seringkali keindahan itu berperang dengan hawa nafsu, pikiran jorok, dll. Terserah kita bagaimana membagi dan memisahkan keduanya, bisa dua bagian sama rata, atau justru irisan yang berat sebelah.

    PS: Mas Iman, mbok saya diajari motret, biar saya bisa dapet pegangan keahlian untuk masa depan saya ;D

  • dewi
    January 7, 2008 at 2:00 pm

    sebenranya bukan hanya cewe. tanpa melihat gender, beberapa orang punya alter ego yang melonjak2 untuk diakui eksistensinya, keakuaannya, salah satunya dari segi keindahan ketika foto telanjang. tanpa berbicara soal pantas atau nggak, ini ga jauh beda dengan kata narsis yang sekarang lagi nge trend 😀

    btw, kapan lalu di salah satu hotel di ubud, ada juga kok pemotretan dnegan model telanjang, kali ini modelnya lelaki. cihuii..

  • komikus keren
    January 7, 2008 at 2:01 pm

    tsaaah … kagum pada keteguhan hati dan iman seorang iman, hehehe …

  • pitik
    January 7, 2008 at 2:21 pm

    *siap2 flashdisk 2gb*
    hahaha

  • evi
    January 7, 2008 at 2:26 pm

    hehehe…. aku juga sering ikutan ngintip koleksi foto-foto cewek yg semuanya nyaris telanjang koleksi temen sebelah yg memang hobby fotografi.
    apalagi klo dia abis ikutan klas fotografi, yg biasanya ada model cewek yg beraneka ragam gaya dan cara berpakaiannya.

  • Nico
    January 7, 2008 at 2:29 pm

    Hati2 mas kl hardisk ato leptopnya ilang. Filenya dipassword ato diencrypt ato diback up dvd? Hehe..

  • Nike
    January 7, 2008 at 2:29 pm

    Hmm….. Klo diitung berapa kali ngeliat ya Mas? 😀

  • andrias ekoyuono
    January 7, 2008 at 2:37 pm

    Yang kotor atau nggak itu kan hanya di pikiran, selama modelnya menganggap itu sebagai pekerjaan yan gak bikin deg-degan. Tapi kalau sampai

    Ketika break makan malam, gadis tadi lewat di depan saya sambil membawakan piring makanan, trying to be nice to his director.
    “ Gimana Mas masih mau lihat lagi ? “

    wah itu yang bikin gak karuan 🙂

  • cK
    January 7, 2008 at 2:44 pm

    waduh mas…gambarnya!?!?! 😯

    *report as mature* 😆 😆

  • Mbilung
    January 7, 2008 at 2:45 pm

    telanjang siapa takut??? lha kalo saya yang telanjang yang takut itu yang liat mas 😀

  • isma
    January 7, 2008 at 3:05 pm

    kalau memotret laki-laki telanjang, pernah gak mas?

  • extremusmilitis
    January 7, 2008 at 3:17 pm

    Aku hanya bayangin kalau aku di-foto telanjang, fotografer-nya di-jamin pingsan 7 hari 7 malam mas 😆

  • pengki
    January 7, 2008 at 3:45 pm

    hoho.. cerita selingan waktu kopdar kemarin ya ini mas ? ternyata ada endingnya.. 😀

  • mr.bambang
    January 7, 2008 at 3:54 pm

    BIasanya mas Iman kalo posting artikel sering ada screnshoot ilustrasi, kok ini gak ada ya? Halahh

  • leksa
    January 7, 2008 at 4:07 pm

    waduh,.. Mas Iman lupa pasang Tags [Dewasa] di judul Postingan ini… 😀

    kemolekan tubuh wanita ga selalu harus diidentikkan dengan imaginasi liar..
    soalnya emang indah kok..
    “kata seseorang” yg pengalaman coret2 pensil cewe bugil …

  • iman brotoseno
    January 7, 2008 at 4:35 pm

    ndoro kakung : hah sampeyan bisa saja, khan itu saya tidak menegaskan keteguhan iman saya..
    bambang : skinsyut nanti liat di BHI aja ya…he he
    isma : amit amit

  • sawali tuhusetya
    January 7, 2008 at 4:37 pm

    mas iman, kira2 foto kayak getu ikut terkena peraturan UU antipronografi ndak ya, Mas? *halah*

  • kw
    January 7, 2008 at 4:39 pm

    wah aku pengen jadi model telanjang mas… whua whua whua…

  • meitymutiara
    January 7, 2008 at 4:55 pm

    saya pernah liat foto-foto telanjang, di buku madam syuga (eh … bener ga sih nulisnya gitu?) … keren2 … sangat nyeni kecuali 1 foto yang bener-bener jelek menurut aku … satu-satunya foto di buku itu, dan engga ada kelasnya sama sekali.

  • stey
    January 7, 2008 at 5:03 pm

    Pak Imam malah kaget ya?Lho katanya pernah moto cewek..Tapi emang jika tepat, poto2 itu malah keliatan keren kok,nyeni..saya juga suatu saat ingin punya untuk koleksi pribadi..cuma untuk koleksi pribadi..

  • Aris
    January 7, 2008 at 5:22 pm

    wah disini kalau musim panas banyak yg telanjang mas, boro2 moto, seringnya malah saya yg grogi ngelihatnya

  • annots
    January 7, 2008 at 5:30 pm

    Habis baca postingan ini, profesi fotograper bisa booming atau paling ga jadi seorang photographer wana be 😆

  • mikow
    January 7, 2008 at 5:43 pm

    kalo mampir ke bhi jangan lupa bawa file2 hasil potonya ya mas 🙂

  • kenny
    January 7, 2008 at 7:41 pm

    dijamin klo aku yg telanjang gak cuma ndredeg mas, langsung masuk ER 😀

  • ancilla
    January 7, 2008 at 7:45 pm

    mampir 🙂

    jadi kalau poto bawah lautnya dimana aja? hehehe…
    buat rekomendasi pribadi obyek wisata :p

  • edratna
    January 7, 2008 at 7:50 pm

    Terbayang bagaimana dulu “Ni Polok” dilukis telanjang……pasti capek sekali.

    Seni memang sesuatu yang berbeda….

  • wigati
    January 7, 2008 at 8:08 pm

    aduhhh masss … mirip pengalaman pribadi. kpn itu, wese ktr saya dibikin tak berpintu (maksudnya bagian cowok & cewek terbagi dg partisi, pintu cukup 1 di arah keluar) artistik sih, tp ya gitu, buat saya yang kebiasaan keluar kamar mandi di kamar suka blm nutup celana, ato nurunin kaos, lgs feel at home, pas keluar dari wastafel, saya pikir masi di dalem, ternyata udah di public areanya, dan OB dari ktr cabang saya dengan penuh malu2 mo masuk pintu jadi mundur teratur. My God! That was embarrassing …. tp untung gak tiap hari OB saya itu heheheh …

    *bingung gak ya ama gambarang wese kantor saya hehehehe*

  • Rystiono
    January 7, 2008 at 8:19 pm

    “Saya lebih nderedeg sama Gusti Allah.”

    Yang ini selalu terjadi sama saya dalam setiap experience saya dengan cewek, pak Iman…hehehehe…

  • bahtiar
    January 7, 2008 at 8:23 pm

    Tentu saja kali ini tidak grogi, Saya lebih nderedeg sama Gusti Allah

    tenane mas … 🙂

  • ancilla
    January 7, 2008 at 9:05 pm

    ia maksudku, tempatnya dimana aja mas…
    lokasinyaa

  • rozenesia
    January 7, 2008 at 9:25 pm

    *ngakak baca komen cK*

    Pe-pengalaman yang keren… 😯
    *terpesona*
    *kagum*

    Btw kalau Sarah gimana mas?

    *dibacok Sarah*

    *tewas*

  • andi bagus
    January 7, 2008 at 9:41 pm

    pertama kali lihat artikel om iman, saya lgs tutup mata dengan jari jemari sedikit nakal tuk membuka tangan..

  • Totoks
    January 7, 2008 at 10:01 pm

    kalau melukis orang yg telanjang kan pastinya lama ya.. apa gak masuk angin ya tuh orang :))

  • Gambar Pacul
    January 7, 2008 at 10:20 pm

    namanya aja sutradara mas..jadi nggak jauh-jauh sama Sutra dan Dara

    sing kuat Iman-e…….

  • arya
    January 7, 2008 at 10:37 pm

    saya jadi pengen belajar motret model ke mas iman. tp yang pake baju dulu ya mas? yang gak pake baju ntar aja kalo udah advance.
    oia mas, saya lupa2 inget pernah denger nama fotografer yang disebut2 sebagai “fotografer yang selalu tidur dengan modelnya”. mas iman inget namanya siapa? nah, mas iman ni termasuk kategori itu ndak ya? hihihihihi

  • amma
    January 7, 2008 at 11:47 pm

    sang gadis ndak kaget? wuih…aje gile…
    rasa malu emang udah hampir punah kok di peradaban indonesia ini..

    lmayan yo kang..cuci mata dilut..huehuee…:P

  • Paman Tyo
    January 8, 2008 at 1:16 am

    Di backstage acara fashion itu, lelaki yang boleh lalu lalang hanya yang dianggap “gagah gemulai”.

  • mitra w
    January 8, 2008 at 1:23 am

    hahahaha… resiko yg membawa nikmat nih kayaknya 😛

    hmm, emang kerja di dunia hiburan emang rentan banget yg kayak2 gini ya pak? 🙂

    tp ngomongin soal baju2 adat kita, wah… bener banget pak… semua pada terbuka…
    baju dayak juga… ^_^

    pada gak kalah eksotis 😛

  • Hedi
    January 8, 2008 at 1:47 am

    yang lebih lucu lagi, dibuka tapi ditutup, ditutup tapi terbuka…btw, mbok dikenalin model2 sampeyan itu 😀

  • wieda
    January 8, 2008 at 2:10 am

    wuihhhh…mbayangin klo aku tlanjang didepan orang banyak…pasti di “gila2″in sama orang…kekekekeke…..gilaaaa….gilaaa…getu

    tapi..dulu aku pernah blajar motret make cam 35 mm…modelnya ada yg setengah tlanjang (gadis indonesia wong di indonesia), cowoq yg ndak bisa motret genah…kekekekekeke…dasar tuh mata…semua langsung “blanja”

1 2 3

Leave a Reply

*