Soekarno – Sejarah yang tak memihak

mantan-pres-soekarno.jpgMalam minggu. Hawa panas dan angin seolah diam tak berhembus. Malam ini saya bermalam di rumah ibu saya. Selain rindu masakan sambel goreng ati yang dijanjikan, saya juga ingin ia bercerita mengenai Presiden Soekarno.
Ketika semua mata saat ini sibuk tertuju, seolah menunggu saat saat berpulangnya Soeharto, saya justru lebih tertarik mendengar penuturan saat berpulang Sang proklamator. Karena orang tua saya adalah salah satu orang yang pertama tama bisa melihat secara langsung jenasah Soekarno.

Saat itu medio Juni 1970. Ibu yang baru pulang berbelanja, mendapatkan Bapak ( almarhum ) sedang menangis sesenggukan.
“ Pak Karno seda “ ( meninggal )
Dengan menumpang kendaraan militer mereka bisa sampai di Wisma Yaso. Suasana sungguh sepi. Tidak ada penjagaan dari kesatuan lain kecuali 3 truk berisi prajurit Marinir ( dulu KKO ). Saat itu memang Angkatan Laut, khususnya KKO sangat loyal terhadap Bung Karno. Jenderal KKO Hartono – Panglima KKO – pernah berkata ,
“ Hitam kata Bung Karno, hitam kata KKO. Merah kata Bung Karno, merah kata KKO “
Banyak prediksi memperkirakan seandainya saja Bung Karno menolak untuk turun, dia dengan mudah akan melibas Mahasiswa dan Pasukan Jendral Soeharto, karena dia masih didukung oleh KKO, Angkatan Udara, beberapa divisi Angkatan Darat seperti Brawijaya dan terutama Siliwangi dengan panglimanya May.Jend Ibrahim Ajie.

Namun Bung Karno terlalu cinta terhadap negara ini. Sedikitpun ia tidak mau memilih opsi pertumpahan darah sebuah bangsa yang telah dipersatukan dengan susah payah. Ia memilih sukarela turun, dan membiarkan dirinya menjadi tumbal sejarah.
The winner takes it all. Begitulah sang pemenang tak akan sedikitpun menyisakan ruang bagi mereka yang kalah. Soekarno harus meninggalkan istana pindah ke istana Bogor. Tak berapa lama datang surat dari Panglima Kodam Jaya – Mayjend Amir Mahmud – disampaikan jam 8 pagi yang meminta bahwa Istana Bogor harus sudah dikosongkan jam 11 siang.

Buru buru Bu Hartini, istri Bung Karno mengumpulkan pakaian dan barang barang yang dibutuhkan serta membungkusnya dengan kain sprei. Barang barang lain semuanya ditinggalkan.
Het is niet meer mijn huis “ – sudahlah, ini bukan rumah saya lagi , demikian Bung Karno menenangkan istrinya.
Sejarah kemudian mencatat, Soekarno pindah ke Istana Batu Tulis sebelum akhirnya dimasukan kedalam karantina di Wisma Yaso.
Beberapa panglima dan loyalis dipenjara. Jendral Ibrahim Adjie diasingkan menjadi dubes di London. Jendral KKO Hartono secara misterius mati terbunuh di rumahnya.

penguburan-soekarno.jpgKembali ke kesaksian yang diceritakan ibu saya. Saat itu belum banyak yang datang, termasuk keluarga Bung Karno sendiri. Tak tahu apa mereka masih di RSPAD sebelumnya. Jenasah dibawa ke Wisma Yaso. Di ruangan kamar yang suram, terbaring sang proklamator yang separuh hidupnya dihabiskan di penjara dan pembuangan kolonial Belanda. Terbujur dan mengenaskan. Hanya ada Bung Hatta dan Ali Sadikin – Gubernur Jakarta – yang juga berasal dari KKO Marinir.

Bung Karno meninggal masih mengenakan sarung lurik warna merah serta baju hem coklat. Wajahnya bengkak bengkak dan rambutnya sudah botak.
Kita tidak membayangkan kamar yang bersih, dingin berAC dan penuh dengan alat alat medis disebelah tempat tidurnya. Yang ada hanya termos dengan gelas kotor, serta sesisir buah pisang yang sudah hitam dipenuhi jentik jentik seperti nyamuk. Kamar itu agak luas, dan jendelanya blong tidak ada gordennya. Dari dalam bisa terlihat halaman belakang yang ditumbuhi rumput alang alang setinggi dada manusia !.
Setelah itu Bung Karno diangkat. Tubuhnya dipindahkan ke atas karpet di lantai di ruang tengah.

Ibu dan Bapak saya serta beberapa orang disana sungkem kepada jenasah, sebelum akhirnya Guntur Soekarnoputra datang, dan juga orang orang lain.
Namun Pemerintah orde baru juga kebingungan kemana hendak dimakamkan jenasah proklamator. Walau dalam Bung Karno berkeingan agar kelak dimakamkan di Istana Batu Tulis, Bogor. Pihak militer tetap tak mau mengambil resiko makam seorang Soekarno yang berdekatan dengan ibu kota.
Maka dipilih Blitar, kota kelahirannya sebagai peristirahatan terakhir. Tentu saja Presiden Soeharto tidak menghadiri pemakaman ini.

Dalam catatan Kolonel Saelan, bekas wakil komandan Cakrabirawa,
Bung karno diinterogasi oleh Tim Pemeriksa Pusat di Wisma Yaso. Pemeriksaan dilakukan dengan cara cara yang amat kasar, dengan memukul mukul meja dan memaksakan jawaban. Akibat perlakuan kasar terhadap Bung Karno, penyakitnya makin parah karena memang tidak mendapatkan pengobatan yang seharusnya diberikan.
( Dari Revolusi 1945 sampai Kudeta 1966 )

dr. Kartono Mohamad yang pernah mempelajari catatan tiga perawat Bung Karno sejak 7 februari 1969 sampai 9 Juni 1970 serta mewancarai dokter Bung Karno berkesimpulan telah terjadi penelantaran. Obat yang diberikan hanya vitamin B, B12 dan duvadillan untuk mengatasi penyempitan darah. Padahal penyakitnya gangguan fungsi ginjal. Obat yang lebih baik dan mesin cuci darah tidak diberikan.
( Kompas 11 Mei 2006 )

Rachmawati Soekarnoputri, menjelaskan lebih lanjut,
Bung Karno justru dirawat oleh dokter hewan saat di Istana Batutulis. Salah satu perawatnya juga bukan perawat. Tetapi dari Kowad
( Kompas 13 Januari 2008 )

kabinet-ampera.jpgSangat berbeda dengan dengan perlakuan terhadap mantan Presiden Soeharto, yang setiap hari tersedia dokter dokter dan peralatan canggih untuk memperpanjang hidupnya, dan masih didampingi tim pembela yang dengan sangat gigih membela kejahatan yang dituduhkan. Sekalipun Soeharto tidak pernah datang berhadapan dengan pemeriksanya, dan ketika tim kejaksaan harus datang ke rumahnya di Cendana. Mereka harus menyesuaikan dengan jadwal tidur siang sang Presiden !

Malam semakin panas. Tiba tiba saja udara dalam dada semakin bertambah sesak. Saya membayangkan sebuah bangsa yang menjadi kerdil dan munafik. Apakah jejak sejarah tak pernah mengajarkan kejujuran ketika justru manusia merasa bisa meniupkan roh roh kebenaran ? Kisah tragis ini tidak banyak diketahui orang. Kesaksian tidak pernah menjadi hakiki karena selalu ada tabir tabir di sekelilingnya yang diam membisu. Selalu saja ada korban dari mereka yang mempertentangkan benar atau salah.
Butuh waktu bagi bangsa ini untuk menjadi arif.

Kesadaran adalah Matahari
Kesabaran adalah Bumi
Keberanian menjadi cakrawala
Perjuangan adalah pelaksanaan kata kata
( * WS Rendra )

You Might Also Like

390 Comments

  • Marjuk
    February 24, 2010 at 8:30 pm

    Bung Karno tak akan pernah “Mati” yang mati hanyalah jasad saja, tetapi ruh akan hadir dalam diri Manusia Jelata yg memiliki hati suci yang lurus untuk meneruskan perjuangan bangsa yang telah di cita2kan dengan menjalankan butir-butir “PANCASILA”.
    SUDAHKAH SAYA MENJALANKANNYA ???? (red)

  • eko
    March 1, 2010 at 10:01 pm

    merdeka medeka

  • Jaka Lawung
    March 14, 2010 at 4:30 pm

    Biarkan roh Bung Karno hidup dalam diri kita… menjadi nafas kita… mengalir dalam darah kita, agar cita-2 Bung Karno menjadikan Indonesia sebagai negara yang besar bisa terwujud melalui kita.. Kita adalah bangsa yang besar !!! Borobudur, Sriwijaya, Majapahit adalah bukti kebesaran bangsa kita.

    Sedumuk bathuk senyari bumi di tohi pati nglabuhi Ibu Pertiwi – Mbelani Negara, ngrungkebi tanah wutah erah bumi kelahirane, iku wataking satriya prawiraning bangsa – Sedumuk bathuk, senyari bumi, pecahing dhadha wutahing ludira, di tohi nyawa, mbelani Pancasila.

  • Jaka Lawung
    March 14, 2010 at 4:37 pm

    Mung kanthi Pancasila tetep dadi dhasaring Negara Republik Indonesia, sakabehing umat kang nggilut agama apa bae, sarta sapa kang nggilut kapercayan marang Gusti Kang Maha Kuwasa, bisa urip merdika, bagya lan raharja.

    Pancasila pancen jiwa, kapribaden, gegayuhan, ideologi, watak lan wawasan Pandam Pandoming Gesang bangsa Nuswantara kuna makuna turun tumurun.

    Menungsa kang wus bisa ngresepi rasaning Pancasila, iya iku menungsa Pancasila sejati, lire Pancasila wis luluh dadi darah daging balung sungsum sikeping urip, slira Pancasila siyang ratri. Katitik saka tindak-tanduk, muna-muni, karya pakartine, srawunge, adhem parentahe, boboting kepemimpinane kang tansah hamong, hamot, hamengku, hamemangkat lan sapanungalane.

    Menungsa kang wus slira Pancasila, ora mbedak-mbedakake bedaning golongan, suku, basa dhaerah, luhuring pangkat, pidak pedarakan, warnaning kulit, agama, budaya apadene kapercayan marang Pangeran Kang Maha Kuwasa.

  • Asrul
    March 25, 2010 at 1:30 pm

    Bicara tentang Soekarno memang tak ada habis habisnya, tetapi masalahnya Generasi Muda sekarang kebanyakan tidak tahu benar siapa sebenarnya Soekarno, Mereka hanya bisa melihat gambar gambar besar Soekarno saja , tanpa pernah tahu yang sebenarnya, inilah juga yang membuat tergerak bagi saya untuk merangkum literatur literatur tentang Soekarno yang saya Ringkas menjadi sebuah Buku Memahami Sukarno For Dummies dalam bahasa awam yang sederhana dan mudah di pahami, harapan saya dengan buku ini Generasi Muda jadi tahu siapa Soekarno yang sebenarnya
    http://asrul.blogdetik.com/ebook-memahami-sukarno-untuk-pemula/

  • Leo
    April 24, 2010 at 8:43 pm

    Dada saya juga ikut panas mas…. makanya yuk selalu ingat pesan Bung Karno “Jasmerah” Jangan sekali-klai melupakan sejarah (but not the ” written by the winners” lho)

  • petruk
    May 7, 2010 at 4:59 pm

    gambar Bung Besar ada di duit 100 ribuan. itu pecahan uang terbesar yang pernah diterbitkan di negeri ini. saya jamin, gak akan ada lagi terbit pecahan lebih besar selama ada NKRI. sang ratu adil mengejawantah dalam bentuk uang

  • Sahrudin
    May 10, 2010 at 6:28 pm

    KEBENARAN TELAH DATANG
    Nur Allah / Zat Allah / Roh Suci

    Sosok manusia mulia pembawa “KEBENARAN” & Mengajarkan tentang “KEBENARAN”.

    —————HIDUP YANG BENAR
    1. Jujur.
    2. Sholat.
    3. Yakin, sabar, sadar, tekun, ikhlas.
    4. Jangan punya niat jelek dengan siapapun termasuk setan sekalipun.
    5. Jangan merasa apapun.
    —————————–Tanggal 6 Juni 2009
    ————————————––ttd
    ———————–Muhammad Gatot Haryanto

    -————–HUKUM YANG BENAR
    1. Yang benar hanya Allah.
    2. Saya hanya punya hak mengatakan benar dan salah.
    3. Saya tidak punya hak mengadili, menghukum, membunuh.
    4. Marah saya karena sayang.
    5. Walaupun disakiti saya tidak punya hak untuk menyakiti.
    ————————-Minggu pagi jam 10.00
    ———————-–Tanggal, 10 Januari 2010
    ———————————-—–ttd
    ———————-Muhammad Gatot Haryanto

    ——————————-
    SAHRUDIN
    Alamat : Cipayung DKI Jakarta
    Hp 081386480007
    sahrudin.cipayung@gmail.com
    http://www.kiblatdunia.blogspot.com
    Pacebook : Jalan Menuju Kebenaran

  • Lei
    May 12, 2010 at 10:31 am

    Bung Karno adl presiden sejati RI utk selamanya walau kini telah tiada. Segala kebenaran sejarah RI harus terkuak sampai ke akar2nya trutama masalah G30S, Supersemarm, Pembantaian2 orang PKI.
    PKI dan Bung Karno menjadi Tumbal sejarah RI demi Suharto dan kroni2nya berkuasa mendirikan orde baru
    bagi saya era soekarno disebut Orde Revolusi, BUKAN ORDE LAMA!!! krn istilah itu ciptaan ORBA!!
    Bravo Soekarno selamanya!!!
    tanpa Soekarno bangsa ini takkan pernah berani merdeka dari kolonial belanda – jepang
    Mari kita saat ini mencari Soekarno Muda utk meneruskan perjuangan beliau demi Revolusi Indonesia lbh baik!!

  • feekyu
    May 15, 2010 at 12:44 pm

    kayaknya sejarah harus direvisi

  • Ramona
    May 20, 2010 at 2:19 pm

    jangan lupakan sejarah..hm hm..
    trus gimana dg lelang hasil temuan harta karun di laut indonesia… @_@

    kunjungi ramonesblog

    😉

  • Arie
    May 25, 2010 at 2:43 am

    Salam,
    Mari kita canangkan bulan Juni adalah Bulan Bung Karno.

  • karna
    June 1, 2010 at 11:57 pm

    Sukarno adalah musuh utama kapitalisme di Asia Tenggara ;Suharto adalah monumen keberhasilan kapitalisme di Asia Tenggara

  • Nia
    June 2, 2010 at 10:17 am

    Pejabat sekarang gak mau belajar dari Pak Sukarno .. sayang sekali ..

  • orbaSHIT
    June 4, 2010 at 3:56 pm

    INDONESIA WILL NEVER HAVE A PERSON LIKE “BUNG” FOR THE NEXT 100 OR 200 YEARS…NEVER !!! NOT HIS CHILDREN NOR HIS “INSTANT CLONING” POLITICIANS WANNABE….VIVA MARHAEN ! VIVA PANCASILA 1 JUNI !

  • rahmat
    June 5, 2010 at 8:38 pm

    subhanallah… saya sampai meneteskan air mata ketika membaca cerita yang anda tulis. saya jadi tertarik untuk mempelajari sejarah negeri ini yang sebenarnya…!

  • panca holic
    June 9, 2010 at 12:20 pm

    mana ada kemajuan waktu jaman orde baru
    yang ada hanya koruupppssiiiii!!!!!!!!
    gak bisa apa” tapi mau jadi presiden , dasar gila kekuasaan

    dari awal juga dalangnya soeh***o,

  • choi
    June 21, 2010 at 12:02 pm

    Mudah-mudahan tulisna ini menjadi titik terang bagi sebuah kebenaran, tentang sejarah Indonesia,…..

  • heru
    June 21, 2010 at 12:25 pm

    ambil sisi baiknya

  • dodi ichwana
    June 29, 2010 at 11:20 am

    Seharusnya semangat Soekarno untuk Indonesia harus tetap dipertahankan…
    kunjungi juga blog saya di ichwana.blogdetik.com dan di blog.unand.ac.id/ichwana
    terima kasih….
    kunjungi website kumpulan jurnal kami : http://repository.unand.ac.id

  • badarudin
    July 10, 2010 at 7:19 am

    hidup adalah persinggahan yang dilalui oleh setiap insan, manakala dalam perjalananya

  • HamdiSy
    July 31, 2010 at 10:11 am

    permainan sejarah …. org yg berkuasa yg menentukan sejarah … semakin blur apa yg sebenarnya terjadi, yg ada … apa yg seharusnya terjadi ….

  • yudo
    August 12, 2010 at 7:25 pm

    DIJUAL!!!
    foto asli bung Karno dengan tandatangan beliau untuk para kolektor atau Soekarnoisme, keaslian dari foto bertandatangan tersebut dapat dibuktikan keaslian nya. Bagi yang berminat dapat mengecek foto tersebut pada link berikut :
    http://img806.imageshack.us/i/pakkarno.jpg/

    http://img194.imageshack.us/i/pakjusuf.jpg/

    Bagi yg serius dapat menghubungi alamat e mail berikut :
    Borisrowo1@yahoo.com

    Thanks

  • Antok
    August 17, 2010 at 7:31 pm

    Bung Karno is the best..dari lahir sampai batin beliau adalah pemimpin sejati yang merakyat dan Nasionalis..beliau jg berjiwa besar lebih memilih mundur drpd terjadi pertumpahan darah.

  • aldi fadillah
    August 24, 2010 at 9:58 pm

    Saya sedih, seorang proklamator (Soekarno) yang berjuang dengan gigihnya dan dengan susah payah pada saat akhir hayatnya dia meninggal ditempat yang tidak semestinya. Bung Karno Adalah Pahlawan Tanpa tanda jasa. Dia mau berkorban untuk sebuah bangsa nyawanya dan hidupnya dia korbankan untuk sebuah bangsa. Saya dari hati nurani saya sendiri saya mengucapkan Selamat Jalan Bung Karno dan terima kasih atas semua perjuanganmu. Sekarang enkau sudah ada di pangkuan tuhan semoga engkau senang berada disana.

  • slamet riyanto
    August 24, 2010 at 10:00 pm

    AMIN

  • Putra Sang Fajar
    August 31, 2010 at 6:53 pm

    Next PEMILU, Cari Presiden yang seperti SOEKARNO, Harga Mati!!!
    BUNG KARNO, Presiden yang punya harga diri, harga dirinya adalah harga diri rakyat ini, rakyat INDONESIA. BUNG KARNO tidak pernah rela jika bangsa kita diperlakukan semena2 oleh bangsa lain. Hidup SOEKARNO, Gandjang MALAYSIA!! Bagiku, Presiden Indonesia yg paling membanggakan cuma satu, BUNG KARNO!!!!!! yg lain….emang ada yg laen? emang kita punya presiden ya? gak berasa tuh…..

  • orbaSHIT
    September 4, 2010 at 9:04 pm

    @Putra Sang Fajar, setuju bangeett bro…tapi ya kalo bisa juga jago ekonomi..gw pribadi kecewa ngedenger si BEYE pidato tempo hari,patok perbatasan digeser,TKI kita di perlakukan buruk,BUDAYA kita diklaim,”menculik” petugas negara di dalam wilayah NKRI dan ditukar maling IKAN beserta barang jarahannya..ampuuun dah kok cemen bangettt…akhirnya bisa kita simpulkan motif ASLI “partai mayoritas” ini..gw jadi ragu dana kampanye “partai mayoritas” ini dari mana yak kira2x??? bayangin 2 kali menang pemilu tebar janji tapi hasilnya??? buat GEDUNG BARU+KOLAM RENANG+SPA EDAAAAANNN….

  • Iswan Lira
    September 17, 2010 at 8:36 pm

    salut buat artikelx mas, sungguh sangat menyentuh_
    mas punya nggk kutipan-kutipan kata2 dari bung Karno tentang sejarah?
    kl ada tolong ditampilkn dong, Tq

  • decko
    October 26, 2010 at 10:58 am

    sejarah terulang! sukarno jatuh karena terlena dengan kekuasaan N ambisinya akhirnya harus jatuh juga oleh aksi “mahasiswa”! suharto jga jatuh karena terlena oleh kekuasaan N ambisinya….juga oleh “mahasiswa”!
    bukti bahwa kekuasaan mampu merubah seseorang dari yang dikagumi menjadi yang dibenci!

  • bunga
    November 23, 2010 at 9:42 pm

    mengharukan sekali….
    bung karno sesok pahlawan proklamator yg patut di jadikan tauladan…
    ekejam itukah pak ahro memperlalkukan bung karno…
    kenapa pemerintahan pak harto tidak bisa memberikan penangannan yg baik trhadap bung karn.sebenarnya saya masih bingung tentang sejarah di negara ini,ejarah di negara ini udah bnyak yg di ubah ceritanya…..
    oh ya boleh gk saya nanya…
    mas tau gk apa penyebabnya kluarga bung karno membenci pak harto selain cerita di atas????
    tolong ea di jlasin masih bnyak tanda tanya dalam benak saya,teri makasi… 🙂

  • secondina
    November 30, 2010 at 2:53 pm

    itulah bung Karno walaupun beliau berasal dari turunan bangsawan,namun demi wong cilik dan bangsa Indonesianya Beliau memperjuang habis-habisan.Dy yang menabur kebaikan,Dia jualah yang menuainya.Semuanya Hanya Tuhan Yang tahu…..

  • euronymous
    December 14, 2010 at 3:13 pm

    Era pergantian Soekarno ke Soeharto adalah masa dimana ada perang ideologi antara Komunisme dan Liberalisme. Jika mengutip beberapa dokumen di Ind*l**ks, saya yakin bahwa dibalik penggulingan tersebut ada pihak asing yang bermain.
    Ironis Presiden terbaik dimusuhi oleh bangsa sendiri..
    HARTO IS A TRAITOR !!!

    HIDUP SOEKARNO !!!

  • orbaSHIT
    December 14, 2010 at 4:13 pm

    @euronymous A FILTHY COLD BLOODY SWINE LAVISH FUCKIN’ GREAT THE SMILING ASSHOLE GENERAL MOTHER FUCKER TRAITOR !
    XC

  • Junir
    December 23, 2010 at 2:29 pm

    Rindu sosok Bung Karno untuk memimpin negeri ini !

  • Atok Says
    December 29, 2010 at 10:08 pm

    Apa yang mas beritakan saya sangat percaya kebenarannya, waktu itu saya masih kecil tapi masih ingat wajah bun Karno. Menurut cerita orang tua kita bila Bung Karno tetap menginginkan kekuasaan, tidak sulit baginya, tinggal perintakan pasukan loyalis (pasukan AL /KKO, AU, sebaian AD) untuk menumpas pasukan Harto, tetapi Bung Karno tidak mau, dia mengatakan biarlah saya sebagai tumbalnya kasihan rakyat. Saya berdoa semoga Bung Karno mendapat imbalan SURGA di akhirat sana dan saya berarap semoga dimasa yang akan datang Alloh menciptakan pemimpin bangsa Indonesia sekaliber BUNG KARNO, sehingga dihormati oleh rakyatnya dan masyarakat dunia

  • Mulyadi
    January 8, 2011 at 10:00 am

    Apa yang bisa kita lakukan sekarang ? 🙂

  • fahrizatririzki
    January 25, 2011 at 2:47 pm

    saya sangat sedih?????????????

  • anti s0eh4rt0
    February 3, 2011 at 10:47 pm

    SAYA BERHARAP KELAK AKAN DATANG TITISAN SANG PROKLAMATOR KITA !! KEWIBAWAAN DAN KEJENIUSAN BELIAU TAK TERGANTI ..
    SEMUA SIRNA OLEH SOEHARTO ..
    KEKUATAN BESAR YG DIBANGUN OLEH PAK KARNO,, TAK PERNAH DI HARGAI OLEH SOEHARTO ..
    SEMUA DI HANCURKAN,, WAJAR SAJA BILA ANAK CUCU SOEHARTO PORAK PORANDA SEPERTI NEGERI INI ..
    KITA LIHAT DI ERA PASCA KEMERDEKAAN,, INDONESIA MENJADI NEGARA BERKEMBANG YANG SANGAT LUAR BIASA KUAT ..
    PASUKAN MILITER INDONESIA SANGAT DI SEGANI OLEH DUNIA ..
    ANDAI SAJA SOEHARTO TAK BERULAH,, NEGARA INI ADALAH NEGARA ADIKUASA YG SIAP MENGANCAM DUNIA ..

    PATRIOTKU SOEKARNO,, TITISKANLAH ANAK INDONESIA SEBAGAI PENGGANTIMU !!
    AGAR PERTIWI YG KAU CINTAI KEMBALI TERSENYUM ..
    NUSANTARA YG INDAH DAN BERSERI ..

    I LOVE U FULL SOEKARNO !!!

  • fianagus
    February 5, 2011 at 3:26 pm

    artikel yang bagus.,.
    bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jsas pahlawannya

  • mokless
    February 12, 2011 at 7:19 pm

    orang hidup akan tetap hidup karena ia membunuh orang yang harusnya hidup, tetapi orang mati akan tetap hidup dalam hati dan do’a setiap manusia yang pernah ia perjuangkan. mari kita belajar dari orang yang terbuang, karena dari mereka kita bisa mensyukuri kehidupan. karena soekarno belajar dari kehidupan demi bangsanya, dan suharto belajar dari ….. untuk perutnya

    suroboyo gawe bung karno

  • ian
    February 19, 2011 at 3:13 am

    yg ‘hidup’ pasti mati tapi yg mati belum tentu pernah ‘hidup’;
    yang perlu diingat Soekarno adalah satu-satunya Presiden R.I. yang tidak punya rumah pribadi sama sekali; rumahnya adalah Indonesia; halamannya adalah Indonesia; Berandanja adalah Indonesia;
    Beliau adalah arsitek Ir tamatan ITB yg mengarsiteki rumah tanpa pernah memiliki rumah.

  • Amarto wuri
    February 21, 2011 at 1:30 am

    Pak karno…Pak karno…

    padhal pahlawan tapi dianggap bukan siapa – siapa…artikel ini tampaknya bisa memaparkan siapa sebenarnya pak karno…

    ingat, Indonesia di kenal karena Pak Karno! Indonesia bermartabat karena beliau juga!

  • Soekarno – Sejarah yang Tak Memihak
    March 15, 2011 at 2:11 am

    […] http://blog.imanbrotoseno.com/?p=150) POSTING TERKAIT: Untuk Kedua Kalinya Istana Merdeka Dikepung Pasukan […]

  • Yudie
    April 12, 2011 at 6:12 pm

    generasi pengamat sejarah selalu geram dan mendidih ketika membaca fakta2 sejarah terhadap apa yg dilakukan soeharto
    tpi syknya dia telah tiada namun hukuman baginya blm dijalani
    shrsnya hars ada yg bertanggung jwab terhadap semua yg terjadi

    sdgkan sukarno bgtu byk kontribusi nya buat bangsa
    namun dicampak bagaikan habis manis sempah dibuang
    dialah sang presiden yg paling menderita dan dikhianati oleh bangsa

    hidup sukarno
    hidup komunis
    se andainya komunis ada di indonesia
    telah jayalah indonesia saat ini
    dan menghancurkan kaum kapitalis

  • Putra Bangsa
    April 13, 2011 at 12:46 am

    Semoga para generasi bisa merenung sejenak, kenapa tidak kita gali sejarah bagsa ini yg sebenar-benarnya, dan Ir.Soekarno adalah Fakta bahwa bangsa kita adalah bangsa yang tinggi budayanya dimuka bumi, jadi kalaupun ADA CERITA Bung Karno itu masih hidup, atau cerita tentang adanya Harta bangsa ini yg Fantastik, atau beribu cerita lain tentang nama beliau yang atas nama bangsa ini kesimpulanya semua adalah BENAR ADANYA. TRIMS

  • nanda
    April 25, 2011 at 12:28 am

    satu kata ” saya ingin idola saya kembali , great soekarno, atau kalau tidak saya akan menjadi soekarno selanjutnya ” amin

  • Thomas DLion Heart
    May 2, 2011 at 10:41 am

    Membela Soeharto yang jelas2 seorang Mass Killer ke-2 setelah Hitler adalah kebodohan TOTAL.
    Bukan hanya Pemimpin Besar Revolusi saja yg dianiaya oleh Soehato KEPARAT itu, demikian juga halnya dengan 1 juta jiwa rakyat Indonesia yg di “Komuniskan” san dibuang ke pulau buru, selebihnya wanita2 yg di “Gerwani”kan lalu diperkosa oleh militer. Itu semua tercatat dalam Catatan Dewan HAM PBB.

    Sehingga TIDAK ADA ALASAN untuk Soeharto dapat dimaafkan

    Long Live SOEKARNOISM

  • orbaSHIT
    May 3, 2011 at 1:27 pm

    LONG LIVE MARHAENISM ! THE TRUE INDONESIAN POPULIST IDEOLOGY…..BUNG KARNO THE GREAT REVOLUTION LEADER SHALL HIS TECHINGS FLOURISH FOREVER ! HASTA LA VICTORIA SIEMPRE !

  • Ross
    May 9, 2011 at 10:46 pm

    Apapun yg terjadi…di hatiqu, BUng Karno itu mmg tiada duanya….pengorbanan yg sd beliau lakukan utk menyatukan bangsa ini , itu sdh menunjukkan kalau beliau berjiwa besar…., klu di bandingkan dgn P’Harto…yach ga ada apa2nya tuh….anak2 nya sj pd ga beres semua….itu sdh cukup jd gambaran,,,ych..wkt jg yg akan menjawab semua itu…, mau di kubur segimanapun sejarahnya…tetap masa lalu Bung Karno banyak melekat di hati para pendukunNya, terlepas dr apa kekurangannya….Bung karno tetap yg Terbaik..Yes,,yess..

1 4 5 6 7 8

Leave a Reply

*