Renjana

Berbeda dengan versi penuturan aslinya bahwa Rara Jonggrang tidak mencintai Bandung Bondowoso. Sebenarnya justru setelah ‘ dikerjai ‘ oleh si puteri. Bandung Bondowoso mengejar Rara Jongrang yang lari bersembunyi di keraton ayahnya. Keraton Boko. Syahdan sambil memandang matahari tenggelam, si Bandung Bondowoso bisa meyakinkan kesungguhannya. Merekapun berpelukan. Semburat oranye menjadi latar silhoutte mereka berpagutan.Teramat lembut dan menggetarkan. Melupakan dendam dan berkawan rindu.
Kini Ia tidak menjanjikan seribu candi. Hanya sebuah candi kecil dibangun oleh Bandung Bondowoso. Tersembunyi dalam hati Rara Jongrang. Keajaiban sunset telah membangkitkan renjana di hati sang puteri. Sayang, tak ada yang mempercayai penuturan versi saya.

Siapa peduli? Jika anda sore ini duduk bersama saya di reruntuhan Keraton Ratu Boko, sambil menikmati indahnya matahari terbenam dilangit yang berwarna warni biru jingga. Pasti sepakat dengan renjana yang tiba tiba merajuk. Melankolis dan sendu.
Bahkan saat makan malam sego wiwit bersama Cahandong di kawasan Kalasan, saya masih mendengar sayup sayup bisikan mereka. Perlahan hilang dibawa angin angin sawah.

Bandung,
Kusampaikan resah pada langit jingga sore ini
Kulepas semua yang membuatku bimbang

Rara,
Ketika rindu itu ternyata masih ada
Separuh jiwaku hilang tercabut tanpa bekas

You Might Also Like

52 Comments

  • thia
    May 22, 2009 at 10:20 am

    Jingga adalah cinta setidaknya itu bagiku…

    Jika lelah jiwa raga ini, Jinggalah tempatku bercumbu membangkitkan gairah yang tersumbat

  • lusi
    May 30, 2009 at 11:33 am

    merah jingga wajah sang mentari…seperti itukah cintaku????

1 2

Leave a Reply

*