Refleksi Akhir Tahun

Seorang teman pernah menanyakan sebuah hal yang mungkin terasa aneh bagi saya.
“ Mas Iman dalam seminggu berapa hari di rumah ? “
Ini menjadi sebuah jawaban yang berputar putar terus dalam labirin. Karena saya tak tahu bagaimana menjawabnya. Sungguh. Rasa rasanya baru kemarin saya berkelana berhari hari syuting di selatan Jawa Barat dari Sukabumi, Cisolok, Pelabuhan Ratu. Pulang dan mengeditnya. Kemudian pergi recce atau hunting lokasi lagi di Jogjakarta dan Bali. Lalu kembali ke Jakarta. Kini, dua hari kemudian saya sudah duduk duduk di candi dasa, Bali bersama Christine Hakim . Menikmati kapucino Indocafe sachet yang dibawanya sambil memandangi pulau karang, Gili Topekong di Selat Lombok.
Ketika manusia menjadi pejalan jauh , ia sesungguhnya tidak kehilangan siapa siapa. Ia juga tak mencari cintanya. Pun tidak juga kehilangan rumahnya. Karena rumah itu akan selalu berada di hatinya kemana dia pergi. Sejauh apapun. Ini adalah bagian dari konsekuensi sebuah pencaharian yang disebut kerja.

Ya, bekerja ! Karena bekerja adalah ibadah.
Sehingga dalam cerpen AA Navis yang terkenal “ Robohnya Surau Kami “, si Ajo Sigi bercerita kepada Kakek penjaga surau itu bahwa Tuhan memilih memasukan Pak Haji Saleh ke dalam api neraka. Pak Haji yang sepanjang hidupnya tidak bekerja dan hanya berdoa serta memujii muji nama Allah saja.
Tentu saja diujung pergantian tahun ini, hal seperti ini menjadi refleksi diri sendiri tentang kualitas kerja yang bagaimana di tahun depan. Inilah bagi saya resolusi yang paling utama. Disamping berharap dunia yang lebih baik. Sebab pada akhirnya hasil kerja kita yang akan memberi kehidupan pada diri kita, orang orang yang kita cintai ,keluarga atau siapa saja. Sejauh ini saya masih belum merasa puas dengan pencapaian selama ini. Jalan masih berliku dan berlubang di sana sini.

Seorang seniman besar pernah mengatakan, bahwa seniman batinnya harus berkeringat, berdarah, berdenyut dan merasakan dalam bekerja. Ini tidak mudah. Semestinya kita tidak hanya bekerja an sich, tetapi juga bagaimana memperkaya batinnya menangkap makna kehidupan.
Dalam kesunyian perjalanan saya kali ini. Selat lombok yang sunyi adalah momen yang tepat untuk merenungkan semua ini. Melepas pergantian tahun bukan dengan budaya pop televisi, hura hura dan pesta kembang api. Angin laut yang keras bergemuruh tetap membuat rasa sunyi ini terasa berdenyut dan sekaligus berdarah.
Tak salah Amir Hamzah menggambarkannya.
“ Sunyi itu duka
Sunyi itu kudus
Sunyi itu lupa
Sunyi itu lampus “

Semoga di ujung pergantian tahun ini. Kita semua bisa sejenak mendapatkan ‘sunyi’ itu sebentar untuk merenungkan apa yang kita lalui dan menangkap apa yang akan kita jalani. Selalu ada cara. Selalu ada waktu.
Selamat Tahun Baru 2008.

You Might Also Like

91 Comments

  • rumahkayubekas
    December 31, 2007 at 12:30 am

    Salam,
    Posting yang cantik sekali. Dengan gambar2 yang tak kurang cantiknya.
    Ke”sunyi”an yang ada baiknya kita miliki dipenghujung tahun.
    Agar ketidak -baikan tak lagi terulang, dan kebaikan semakin bertambah,
    Selamat Tahun Baru 2008

  • antobilang
    December 31, 2007 at 12:44 am

    Selamat Tahun Baru ya mas, semoga apa yang dicitakan mas Iman untuk tahun depan bisa terlaksana.
    Satu lagi, harusnya mas Iman menuliskan resolusi tahun 2008 : akan bertemu lagi dengan antobilang 😛

  • landy
    December 31, 2007 at 12:45 am

    Selamat Tahun Baru 2008

    semoga segalanya menjadi lebih baik

  • Praditya
    December 31, 2007 at 1:15 am

    Selamat taun baru mas Iman…
    Saya juga mau merenung dulu..

  • muthe
    December 31, 2007 at 1:57 am

    met tahun baru mas! pernah ada yang bilang *dosen kalo ndak salah* jangan pernah mimpi meninggal di kampung halaman. maksudnya, kita tuh jangan pengen mendekam aja di rumah, di kota tempat kita dilahirkan. tapi sana pergi melanglangbuana. kan ada ayat bilang, maka berjalanlah kamu di muka bumi dst..*lupa terusannya*.

    saya malah pengen jadi orang kayak mas, keliling2…karena dengan pergi2 kita bisa terus bersyukur, bisa banyak belajar juga..banyak pengalaman…hehehhee….

    salam untuk keluarga….

  • extremusmilitis
    December 31, 2007 at 2:28 am

    Aku sangat setuju dengan pemahaman tentang kalau kita merasa cepat puas, maka kita tidak akan pernah mengetahui bagian lain dari dunia ini Mas. Dan itu ber-arti juga kalau kita hanya akan ber-putar-putar- di-sisi yang itu-itu saja 😛

  • chiw
    December 31, 2007 at 2:29 am

    selamat tahun baru juga Mas Iman…

    betewe, maaf neh, saya katrok… lampus itu apa? ❓

  • nico wijaya
    December 31, 2007 at 3:04 am

    Sukses deh mas ditaun depan. Saya taun depan pengen lulus. Trus mencari ato nyiptain lap pkerjaan. Masak mau ngandalin ortu mulu.
    Ayo, yg masih skripsi target kapan? Hahaha sori pertanyaanya nambah bikin setress 😛

  • mr.bambang
    December 31, 2007 at 5:02 am

    Karena tahun barunya masih nanti malam, saya ucapkan happy old year 2007 dulu ya mas.hehehhe. Saat ini, hura hura pesta kembang api tidak hanya ditengah kota saja, tapi juga berada di gemuruh pantai dan dinginnya gunung. Misalnya di parang tritis, kute, puncak, tawangmangu(krng tau kalau ntar mlm krn lg ada bencana), pokokmen tempat2 wisata pasti rame mas.jadi agak susah mencari tempat sunyi sepi pada malam tahun baru.hehehehe. Keep hard working dah, anak istri bangga padamu dan selalu mendoakan masup surga, halah…

  • Anang
    December 31, 2007 at 6:34 am

    met tahun baru kang iman.. moga tahun depan akan menjadi jalan hidup yang lebih baik dari tahn sebelumnya.. mari songsong tahn baru dengan semangat dan harapan baru…..

  • kw
    December 31, 2007 at 6:58 am

    tahun baru…. selamat mas iman. semoga kedepan kerjanya makin maksimal…
    jadi lagi shooting film apa mas sekarang? tentang kesunyian?

  • andi bagus
    December 31, 2007 at 7:04 am

    selamat taun baru 2008 mas iman..

  • leksa
    December 31, 2007 at 7:51 am

    Selamat Berakhir Tahun 2007 …
    Entah napa tulisan ini sepaket dengan obrolan saya dengan seorang teman baik tadi malam. Dan lagi menjadi renungan tambahan yang menguatkan..

    Kita harus berkeliling sejauh mungkin dunia bisa diarungi..

  • Mbilung
    December 31, 2007 at 8:07 am

    Selamat Tahun Baru 2008 Mas

  • fahmi!
    December 31, 2007 at 8:19 am

    wah asik yah bisa keluyuran terus keliling nusantara 🙂 btw slamat tahun baru juga lah 🙂

  • alle
    December 31, 2007 at 9:14 am

    selamat tahun baru mas iman,..
    merenung dalam kesunyian, mungkin gak yah ada diantara riuh selebrasi pergantian tahun?

    hmm,.. apapun targetnya di tahun depan semoga tercapai… semangat..semangat!

  • hadi arr
    December 31, 2007 at 9:43 am

    ” SELAMAT TAHUN BARU 2008 “

  • kenny
    December 31, 2007 at 10:47 am

    selamat tahun baru

  • Kurt
    December 31, 2007 at 10:54 am

    Makna kesunyian bagi para satrawan dan penikmat seni rupanya sangat dinikmati ya. Ini pula semakna dengan amal2 manusia yang bernilai. Semisal beramal terang2an dan sunyi2an.. maka yang sunyi itu yang lebih baik.

    Seperti juga almarhum Cak Nur pernah bilang dalam sebuah tayangan TV:
    “Pada pemahaman keagamaan yang lebih mendalam, sesungguhnya kebaikan itu sebaiknya disebmbunyikan”

    Ya sudah, saya mengamini dibelakang harapan2 sampean menapaki angle kehidupan … semoga sukses … 🙂

  • didut
    December 31, 2007 at 10:55 am

    hari berganti hari
    minggu berganti minggu
    tahun berganti tahun

    selamat tahun baru mas

  • azhar
    December 31, 2007 at 12:11 pm

    Mas…..

    kok aq blum tau yaa, knapa harus bertahun baru..??
    knp yaa…aq rasakan malam pergantian tahun itu sm dengan mlm2 lainnya..??

    kenapa yaa…??
    apa aku g peka, atau gimana..??

  • siska
    December 31, 2007 at 12:21 pm

    Selamat Tahun Baru 2008, Pak… 😀

    Sukses!!!

  • la mendol
    December 31, 2007 at 12:30 pm

    Ah..tahun baru..lama sama aja Mas, bedanya paling ada suguhan filmnya Dono 🙂

  • meity
    December 31, 2007 at 12:38 pm

    Selamat Tahun Baru 2008 pak Iman 🙂

    Semoga 2008 akan membawa kebaikan, kebahagiaan, kedamaian untuk Indonesia tercinta dan kita semua … amien 🙂

  • ndoro kakung
    December 31, 2007 at 12:54 pm

    selamat berjalan jauh dan mencari terus sampai ke ujung hari …

  • annots
    December 31, 2007 at 12:54 pm

    Selamat tahun baru Mas Iman 😀 sukses di tahun yang akan datang, oh ya ditunggu juga kehadiran blognya mbak Christine Hakim bagaimanapun caranya Mas Iman pasti bisa dengan segala bujuk rayu dengan menunda pembayaran honor misalnya 😀

  • daustralala
    December 31, 2007 at 1:51 pm

    hepinuyir mas. moga sukses selalu.

  • pinkina
    December 31, 2007 at 2:48 pm

    met tahun baru mas

  • isma
    December 31, 2007 at 3:34 pm

    dalam sunyi saya mengucapkan:
    selamat datang tahun 2008
    banyak berkah dan karunia…

  • mantankyai
    December 31, 2007 at 3:55 pm

    selamat tahun baru dari sang mantan 😀

  • neng
    December 31, 2007 at 6:04 pm

    met tahun baru mas

  • ina
    December 31, 2007 at 6:57 pm

    Met taon baru,mas.
    semoga makin sukses di tahun yg baru ini. 😀

  • Donny Reza
    December 31, 2007 at 8:12 pm

    ‘Robohnya Surau Kami’ juga menjadi buku favorit saya, meskipun rasanya kok agak kelam dan suram gitu ya? 🙂

    Btw, ingin juga saya menjadi pejalan jauh…

  • Hedi
    December 31, 2007 at 10:05 pm

    selamat tahun 2008, mas Iman.
    Jadi, kapan saya bisa poto bareng Christine Hakim? 😀

  • dian
    January 1, 2008 at 2:58 am

    hah, kalo gak kerja bisa masuk neraka ya ?! minggu depan cari kerja aaahhh

  • aLe
    January 1, 2008 at 3:08 am

    sunyi itu hening,

    met tahun baru ya oM.,

  • de
    January 1, 2008 at 5:55 am

    aku taun baruan ntar aja mas tgl 9 januari..taun baru hijriyah hehehehe
    btw lampus itu lampu dalam bentuk jamak ya mas 😛

  • wieda
    January 1, 2008 at 8:12 am

    selamat tahun baru……..he he he..rasanya just another day……hiks
    semoga tambah ceria dalam perjalanan hidupnya

  • Rystiono
    January 1, 2008 at 10:37 am

    Ndak ada bedanya 2007 sama 2008 pak, cuman ganti belakangnya doank…

    Kata adik saya, 2007 atau 2008 sama aja, sama-sama masih harus upacara pagi2 tiap hari senin (she hate that).

    Hepi Nyu Yer 2008, Pak Iman…

  • zen
    January 1, 2008 at 2:49 pm

    lalu waktu, bukanlah giliranku, mas iman. selamat tahun baru. thanks sudah majang url-ku. jadi bnyk yg datang ke blog-ku.

  • rime
    January 1, 2008 at 4:29 pm

    selamat tahun baru mas iman.. salam kenal..

    saya jadi ingat lirik sebuah lagu:

    tetapi sunyi itu api..
    yang menyala dan membakar bumi..
    tetapi engkaulah hujan
    yang membasahi api..

  • yoki
    January 1, 2008 at 4:56 pm

    “Voorspedige nuwe jaar”, “Kul ‘am wa antum bikhair”, “Urte Berri on”, “Shuvo noboborsho”, “Sun nien fai lok””Stastny Novy Rok”, “Godt NytÅr”, “Gelukkig nieuwjaar”, “Bonan Novjaron”, “Onnellista uutta vuotta”, “Felice Anno Nuovo or Buon anno”, “Akemashite Omedetou Gozaimasu”, “Felix sit annus novus”, “Feliz año nuevo”, “Heri za Mwaka Mpya”

    kesunyian hanya udara 2 derajat yang menemani.. “Selamat Tahun Baru” 😀

  • titiw
    January 1, 2008 at 9:59 pm

    Weleh.. udah ketemuan aja ama christine hakim mas.. gemana, udah ditanya blom doi ngeblog apa nggak? 🙂 anyway.. semoga tahun baru kita lebih dapat refleksi diri ya mas.. seperti judul postingan ini..

  • totot
    January 1, 2008 at 11:56 pm

    Selamat tahun baru, Bos! Have a great days!

  • mitra w
    January 2, 2008 at 12:28 am

    ^_^, selalu suka dengan tulisan pak imanbrontoseno 🙂

    selamat tahun baru

  • pr4s
    January 2, 2008 at 12:53 am

    Selamat Tahun Baru 2008

  • piki
    January 2, 2008 at 10:02 am

    kunjungan balasan nih, mas…
    perasaan berada di rumah (meski dimanapun kita berada) itu nda gampang didapet:)
    i guess we share the same feeling, meskipun frekuensi pergi-pergian saya ngga sebanyak mas iman:)

  • sarah
    January 2, 2008 at 1:06 pm

    Happy new year mas iMan…

  • jeng endang
    January 2, 2008 at 1:48 pm

    Selamat Tahun Baru ya mas Iman…..

  • eva
    January 2, 2008 at 3:07 pm

    lama tak sua, ternyata sudah pindah di dotcom.. *wink*

    met tahun baru yah pak! sukses selalu dan makin uapiikk ajah karyakaryanya.. 🙂

1 2

Leave a Reply

*