Di Jawa kami harus menghasut penduduk untuk membantai orang orang Komunis. Di Bali kami harus menahan mereka, untuk memastikan bahwa mereka tidak bertindak terlalu jauh – Sarwo Edhie , Komandan RPKAD.
Ucapan mertua Presiden SBY, itu dalam sebuah konperensi pers awal tahun 1966 antara telah dilaporkan dalam beberapa bentuk. Ini menjelaskan, salah satu sejarah paling kelam dalam bangsa ini, yang tak pernah ditulis dalam buku buku sejarah anak anak kita di sekolah.
Pembantaian mereka yang dianggap komunis paska pemberontakan G 30 S PKI yang gagal.
Kita mestinya sepakat bahwa pengungkapan itu bukan untuk menorah luka lama. Tetapi untuk sebagai bahan pelajaran sehingga tak terulang.
Laporan The Econimist London, berdasarkan informasi ilmuwan ilmuwan Indonesia, mengemukakan bahwa 100.000 orang tewas hanya dalam hitungan bulan Desember 1965 hingg Februari 1966.
Menurut Komisi Pencari Fakta yang dibentuk setelah peristiwa berdarah itu, jumlah korban hanya 78.000 orang. Tapi, Oei Tjoe Tat – menteri negara jaman Bung Karno – yang menjadi ketua tim, justru meragukan penemuan itu. Dalam perjalanannya melakukan penyelidikan ia justru dihambat oleh aparat militer setempat. Ia menyebutkan angka itu terlalu dikecilkan. Dengan menyindir ia menyebut bukan 78.000 tapi 780.000.
Dalam memoarnya, Oei Tjoa Tat menceritakan perjalanannya ke Bali, justru tidak bisa mendapatkan akses kemana mana, karena dikarantina di hotel, akhirnya dia bisa diselundupkan suatu malam, dengan melewati dapur untk bertemu sumber sumber penyelidikan.
Dari situ ia bisa mengetahui pembunuhan yang terjadi terhadap I Gede Puger, Ketua PKI Bali yang bertubuh gemuk. Tubuhnya dipotong potong, sehingga daging lemaknya terburai sebelum akhirnya kepala di tembak. Tidak hanya dia yang dibunuh, juga seluruh anak istrinya.
Bahkan Gubernur Bali, Anak Agung Bagus Suteja yang berafiliasi pada PKI, hilang tanpa bekas.
Suatu saat setelah laporan Komisi Pencari Fakta selesai. Oei Tjoe Tat dipanggil Bung Karno secara sembunyi bunyi.
“ Sst..sini sebentar,. berapa angka yang sesungguhnya..” tanya Bung Karno.
“ Lho khan ada releasenya Pak, sekitar 78.000 “.
“ Sudahlah saya tidak percaya “ sergah Bung Karno
Oei Tjoe Tat lalu melihat sekelilingnya karena takut ada yang mendengar. Lalu ia membisiki Bung Karno,
“ Ya..dikalikan 5 kali lipat saja pak dari angka itu “.
Kelak Oei Tjoe Tat ditahan rezim orde baru karena dianggap sebagai orang Soekarno.
Anehnya Komkaptib, lembaga bentukan Orde baru yang sangat berkuasa dan dapat menentukan hidup matinya seseorang. Dalam laporannya, menyebutkan angka hampir sebesar 1 juta orang, dengan perincian 800,000 korban di Jawa dan 100.000 korban di Bali dan Sumatera.
Besarnya angka itu juga menunjukan adanya praktek genosida ( genocide ) yakni menghilangkan kelompok tertentu.
Jika Pol Pot melakukannya pembantaian untuk menghilangkan kelas borjuis dan intelektual dalam beberapa tahun. Di Indonesia mereka melakukan pembantaian dalam hitungan bulan.
Ada beberapa cara penghitungan selain sumber sumber resmi di atas, seperti menghitung jenasah yang menjadi korban pembantaian – termasuk membongkar kuburan kuburan – walau agak sulit, karena banyak kejadian dengan membuang korban di jurang, hutan, tempat tempat terpencil atau membuat kuburan gelap.
Ada cara lain, meminta kesaksian dari korban yang kebetulan selamat, orang yang menyaksikan atau pelakunya sendiri.
Maskun Iskandar & Jopie Lasut, pernah mempublikasikan “ Laporan dari daerah maut Purwodadi “ dalam Koran ‘ Indonesia Raya tanggal 17 Maret 1969. Mereka menemukan tentara pangkat rendah dan dijuluki James bond agen 007 oleh rekan rekan instansi militernya. Dijuluki demikian karena memiliki lisensi membunuh seperti agen rahasia Inggris itu, dan dalam suatu kendurian warga, ia berkoar koar telah membunuh ratusan orang komunis.
Cara lain adalah dengan teknik demografi, membandingkan jumlah penduduk suatu daerah sebelum dan sesudah kejadian. Walau cara ini kurang efektif.
Ada cara lain yakni dengan metode intuisi, yakni secara moderat tidak terlalu kecil dan tidak dibesar besarkan. Robert Gribb yang menulis ‘ The Indonesian Killings ‘ menyebut 500 ribu sebagai angka yang wajar.
Jumlah tersebut didukung teknik yang dibuat Iwan Gardono, dalam disertasinya ‘ The Destruction of the Indonesian Comunist Party ( a comparative analysis of Esat Java and Bali ) di Harvard University tahun 1992. Ia menjumlahkan semua angka pada 39 artikel / buku yang mengulas pembantaian 1965 / 1966 dan membagi dengan 39 sehingga diperoleh angka rata rata 430.590 orang.
Statistik itu tidak menunjukan perasaan sesungguhnya, tidak menggambarkan ketika orang dibunuh dengan dingin, diperkosa serta kengerian yang luar biasa terjadi. Selain itu sebuah tanda tanya kenapa aparat militer tidak mencegah kejadian itu, justru membiarkan pembantaian itu terjadi.
Ucapan komandan RPKAD diatas menjelaskan bagaimana keterlibatan militer secara tidak langsung dalam pembantaian ini.
Terutama di Jawa, angkatan darat dengan kesatuan RPKAD menyebarkan daftar nama nama anggota PKI yang harus dibunuh, serta melatih organisasi pemuda sipil untuk bisa menguasai teknik dasar pertempuran – baca pembantaian.
Dalam pidatonya di Bogor tgl 18 Desember 1965, di hadapan mahasiswa HMI. Bung Karno meminta agar HMI ‘turba’ – turun ke bawah untuk mencegah pembunuhan massal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembantaian sangat keji. Orang disembelih, dipotong dan dibunuh begitu saja.
Bahkan orang tidak berani menguburkan jenasah korban.
Lebih jauh Bung Karno menggambarkan , “ Awas kalau berani ngrumat jenasah. Engkau akan dibunuh. Jenasah diklelerkan begitu saja, dibawah pohon, dipinggir sungai. Dilempar bagai bangkai anjing yang sudah mati “.
Bahkan dalam iring iringan mobil Bung Karno di Jawa Timur. Salah satu mobil diberhentikan, dan penumpangnya diberi bungkusan berisi kepala pemuda rakyat.
Pembunuhan orang orang Komunis ini terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Sebagian Sulawesi, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Di Jawa kerusuhan anti komunis menyebar di seluruh penjuru pulau, dengan konsentrasi di pedesaan. Di Surabaya, muslim Madura adalah kelompok terbesar yang melakukan pembantaian, sementara di daerah lain unit unit militer, kelompok warga sipil yang sebagian besar anggotanya adalah para pemuda yang bergabung dengan partai politik antikomunis.
Disini Ansor yang berafiliasi dengan NU memainkan peranan penting dalam pembantaian ini. Gus Dur dalam masa jabatan kepresidennnya pernah menyuarakan rekonsiliasi serta permintaan maaf atas pembunuhan yang dilakukan orang orang Ansor dan banser NU.
Di Jawa tengah dan Jawa Timur sebagai ladang pembantaian utama mulai dari wilayah Banyumas, Solo, Klaten, Boyolali, Purwodadi sampai Pati. Sementara di timur, mulai dari Kediri, Ponorogo dan yang paling parah daerah Probolinggo, Pasuruan, Situbondo sampai Banyuwangi.
Bahkan Ansor sampai harus menyebrangi selat Bali, membantu membantai orang orang komunis di daerah bali barat.
Awalnya memang orang orang Komunis sempat diatas angin, dengan menangkapi tokoh tokoh agama atau tokoh masyarakat yang berafiliasi dengan PNI. Beberapa pertempuran terjadi antara komunis dengan Ansor, kaum nasionalis dan pemuda Kristen.
Namun sejak RPKAD mengirim satu batalyon menuju Jawa Tengah pada tgl 17 Oktober 1965. Keadaaan berubah drastis. Pihak komunis menjadi terdesak, dan dibantai sampai keluarganya atau kerabatnya.
Banyak pembunuhan terjadi karena amuk massa atau fitnah dari orang orang yang tidak suka kepada mereka yang dicurigai simpatisan. Padahal bukan komunis.
Di daerah Klaten, pemuda nasionalis membentuk satuan khusus yang dinamakan ‘ Pasukan Banteng Serba Guna “ bekerja sama dengan pemuda pemuda Islam dan pemuda Kristen yang membentuk “ Barisan Pengawal Yesus “. Mereka mendapat latihan militer dari satuan RPKAD yang berbasis di Kandang Menjangan dan Kartasura.
Beberapa laporan tentang pembunuhan di daerah Jawa Timur :
1. Lawang, Kabupaten Malang. Para anggota dan simpatisan PKI yang akan dibunuh dikat tangannya. Lalu segerombolan pemuda Ansor bersama satu unit tentara Zeni Tempur membawa ke tempat pembantaian. Para korban satu persatu digiring ke lubang. Mereka dipukuli dengan benda keras sampai tewas. Lalu kepala mereka di penggal. Ribuan orang dibunuh dengan cara ini. Lalu pohon pohon pisang ditanam diatas kuburan mereka.
2. Singosari , Malang. Oerip Kalsum, seorang lurah wanita desa Dengkol, Singosari dibunuh dengan cara tubuh dan kemaluannya dibakar, lalu lehernya diikat sampai tewas.
3. Tumpang, Kabupaten Malang. Sekitar ribuan orang dibunuh oleh tentara dari Artileri Medan ( Armed I ) bekerja sama dengan Ansor. Mayat korban dikuburkan didesa Kunci.
4. Kabupaten Jember. Pembantaian dilakukan oleh Armed III. Tempat pembantaian perkebunan karet Wonowiri dan Glantangan serta kebun kelapa Ngalangan. Sementara di Desa Pontang pembantaian dilakukan oleh kepala Desa dan pensiunan tentara.
5. Nglegok. Kabupaten Blitar. Japik seorang tokoh Gerwani cabang setempat dan seorang guru, dibunuh bersama suaminya. Ia diperkosa berkali kali sebelum tubuhnya dibelah mulai dari payudara dan kemaluannya. Nursamsu seorang guru juga dibunuh, dan potongan tubuhnya digantung di rumah kawan kawannya. Sucipto seorang bekas lurah Nglegok dikebiri lalu dibunuh. Semuanya dilakukan oleh pemuda Ansor.
6. Garum, Kabupaten Blitar. Ny Djajus seorang lurah desa Tawangsari dan seorang anggota Gerwani. Hamil pada saat dibunuh. Tubuhnya dibelah sebelum dibunuh.
7. Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Beberapa guru, kepala desa ditangkap oleh pemuda Ansor, lalu disembelih dan mayatnya dibuang ke sungai. Beberapa kepala guru dipenggal dan ditaruh diatas bamboo untuk diarak keliling desa.
8. Kecamatan Pare, Kediri. Suranto, seorang kepala sekolah menengah di Pare. Ia bukan anggota PKI, tetapi anggota Partindo. Ia bersama istrinya yang sedang hamil 9 bulan di tangkap pemuda Ansor. Mereka dibunuh, perut istrinya dibelah dan janinnya dicincang. Selama seminggu setelah kejadian itu, kelima anak anak Suranto yang masih kecil kecil tidak punya siapa siapa yang akan menolong mereka, karena para pemuda Ansor memperingatkan tetangga, bahwa barang siapa menolong anak anak iti tidak dijamin keselamatannya.
9. Kecamatan Keras, Kabuaten Kediri. Tahanan dibawa naik rakit oleh pemuda Ansor, dan disepanjang perjalanan mereka dipukui sampai mati, lalu mayatnya dibuang di bantaran sungai.
10. Kabupaten Banyuwangi. Pembantaian dilakukan mulai tgl 20 November 1965 sampai 25 Desember 1965. Kemudian terjadi lagi 1 Oktober sampai 5 Oktober 1966 serta pembantaian terakhir sejak Mei 1967 sampai Oktober 1968. Pembantaian dilakukan oleh regu regu tembaj dari Kodim 08325, pemuda Ansor dan Pemuda Demokrat. Mayat mayat dikubur dilubang lubang yang sudah disiapkan. Umumnya satu lubang memuat 20 25 orang.
Dengan menggunakan truk pinjaman dari pabrik kertas di Banyuwangi ratusan korban disiram minyak tanah dan dibakar lalu dilempar ke jurang di Curahtangis, antara jalan Banyuwangi dan Situbondo. Dalam banyak kasus, perempuan perrempuan dibunuh dengan cara ditusuk dengan pedang panjang melalui vagina sehingga perut mereka terbelah. Kepala dan payudara mereka dipotong potong lalu dipamerkan di pos pos jaga yang ada di sepanjang perjalanan.
Selain Curahtangis diatas, ada tempat seperti Merawan, Curahjati – sebuah hutan jati, Desa bulusan dan Ketapang di daerah pantai yang menjadi tempat pembantaian massal. Bahkan di daerah Tampuh, sebuah desa perkebunan terpencil, sejumlah anggota PKI ditembak yang dipimpin oleh komandan kodim setempat.
Sulit mengatakan jika militer dan petinggi organisasi massa tidak terlibat, jika contoh kasus pembantaian di Banyuwangi justru dipimpin oleh Kolonel Sumadi (Komandan Korem 083), Letkol Djoko Supaat Slamet (Komandan Kodim 18325) , Dja’far Maruf( Ketua PNI cab. Banyuwangi ) Kiai Haji Abdul Latief ( Ketua NU cab. Banyuwangi )
Ketika Tim pencarifakta yang dipimpin Oei Tjoe Tat turun disini pada tanggal 25 Desember 1965. Jumlah korban sedah mencapai 25.000 orang.
Banyak orang yang tidak tahu apa apa harus ikut membayar nyawanya karena amuk massa. Kerabat, tetangga, bayi bayi yang tak berdosa.
Bagaimana kita menjelaskan fenomena ribuan orang orang Bali yang pasrah, lalu berpakaian putih putih berjalan menuju tempat penjagalan, serta berdiam diri menunggu datangnya algojo.
Bagaimana kita menjelaskan puluhan ribu guru yang hilang dari sekolah sekolah dalam periode tersebut. Mereka tak tahu apa apa tentang politik, sehingga bergabung dengan gerakan sempalan PGRI non vaksentral, yang memberi semboyan jika Guru lapar mereka tak bisa mengajar. Sejumlah data menyebut angka 30.000 rib sampai 92,000 ribu guru dibunuh.
Dari 120 orang yang dibunuh di Desa Margosari Klaten, terdapat sejumlah 80 orang guru sekolah.
Juga para seniman yang memiliki minat khusus terhadao wayang, atau reog sehingga diasosiasikan terhadap Lekra.
Dengan belajar memahami sejarah, kita mengenal bangsa sendiri. Sejarah adalah cermin. Sehingga kita bisa bercermin tentang siapa diri kita sebenarnya. Tentu saja berharap kita bukan bangsa pendendam.
Sumber :
*Robert Cribb, The Indonesian Killings
*Memoar Oei Tjoa Tat
*Hermawan Sulistyo, Forgotten Years, Indonesia’s missing history of mass slaughter ( Jombang – Kediri 1965 -1966 )
423 Comments
sylvi
October 12, 2012 at 3:42 pmbetul
whatever
October 13, 2012 at 4:52 pmmmm
cuma mau bilang, ga akan ada asap kalo ga ada api.
PKI dibantai pasti ada alasannya.
mungkin mereka pantas dibantai, yang salah ya yang memanfaatkan “acara” pembantaian untuk melibas musuh “pribadi” nya dunk.
kalo saudara saya sesama muslim bersalah karena ikut melakukan pembantaian yang terfitnah PKI, saya hanya bisa minta maaf.
apapun yang terjadi dengan Indonesia saya tetap cinta sebagai tanah air saya.
saya tetap cinta Islam sebagai tanah air saya.
soal FPI, saya sendiri mempertanyakan, mereka membela Islam atau membela kepentingan?
nugraha fahrul
October 17, 2012 at 1:43 pmUntuk mengetahui sejarah 65’ jangan hanya melihat dari satu kacamata bung. Kita harus arif melihat garis sejarah dari para pelaku sejarah. Mereka semua sudah mengeluarkan buku pembelaan masing masing. Kita sebagai generasi muda internet, harus bisa melihat sejarah secara netral. Saya Pengagum Soekarno, tapi membaca fakta di buku Ben anderson benar benar menohok saya. Kemudian saya bisa menyadari kekurangan mereka semua di kala di hadapkan pada KEKUASAAN dan POLITIK.
1. Soeharto : Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya.
2. Soekarno : Dibawah Bendera Revolusi sampai tahun 65’.
3. AH. Nasution : Dibawah Panggilan tugas Sampai Jilid 6.
4. Sobron Aidit : Wawancara.
5. Latief : Pledoi Kol. Al Latief – Soeharto terlibat G30 s.
6. Letkol Tahir : Wawancara, Oditur Militer 1965.
7. Chaerul Saleh : Biografi.
8. Ibu Sulami : Wawancara.
9. John Rossa : Dalih Pembunuhan Massal.
10. Ben anderson : Soekarno File dan Buku buku lain ( Wartawan di Indonesia th 66 ).
11. 40 years of Silence : film.
12. Buku tentang Perang AS di Vietnam Selatan dan Utara (Baru ditayangkan channel HISTORY).
13. Buku tentang Perang Gerilya AH.NASUTION untuk vietnam.
14. GUS DUR : Permintaan maaf dan Pengakuan ( youtube ).
Kalau anda sudah membaca minimal 50 % semua catatan dan buku tersebut, Saya pribadi menjadi prihatin dengan masa depan bangsa INDONESIA yang penuh dendam dan KEBENCIAN.
Kesimpulan Sejarah :
1. Ketakutan AS terhadap INDONESIA yang akan merepotkan AS yang tengah menghadapi VIETNAM, membuat AS membuat OPERASI INTELEJEN yang sangat SEMBRONO bin BODOH kalau dilihat sekarang ( Document Gilchrist adalah untuk menjebak Sukarno lewat SUBANDRIO -> memanfaatkan ketakutan SUKARNO thdp AD ),
2. KERAKUSAN SOEKARNO (20 tahun berkuasa ) dan SOEHARTO (melihahat kesempatan SUKSESI) serta IDEALIS nya NASUTION. Jutaan Rakyat jadi KORBAN.
3. AS dan CIA membantu SOEHARTO hanya dengan mengirimi HT ( walkie talkie ) dan Daftar Anggota PKI. HT adalah SALAH SATU JENIS KOMUNIKASI TERCANGGIH SAAT ITU untuk menggagalkan usaha SOEKARNO lewat G 30 nya untuk membersihkan para JENDERAL PEMBANGKANG ( A.YANI Menolak perang dengan MALAYSIA, Granat Cikini ).
4. SUHARTO adalah pendukung SUKARNO untuk back up Cakrabirawa. Tapi melihat g 30 s Aidit ( Aidit terinspirasi Putch Hitler. Putch PKI ) tidak sukses, Dia memanfaatkan kisruh ini . SUHARTO mengundang pasukan Kodam DIPONEGORO dan 454 Brawijaya untuk HUT ABRI tapi dengan Senjata penuh…(sebagai sarana backup PKI…)
5. Atas Pesanan Amerika SUHARTO membantai JUTAAN RAKYAT INDONESIA simpatisan dan ANGGOTA PKI karena ketakutan AS mereka akan menjadi seperti VIETNAM UTARA yang GANAS dan MILITAN. AS sangat kerepotan 1958 – 1962 Endless war di Vietnam.
6. Keterlibatan CIA hanya memberikan daftar simpatisan PKI dan WALKIE TALKIE serta dokumen pancingan tentang DEWAN JENDRAL akan bergerak, SOEKARNO memakan umpan itu dengan menghabisi nyawa para JENDRAL.
7. SOEHARTO memanfaatkan KEUNTUNGAN dengan GEGABAHNYA SOEKARNO lewat CAKRABIRAWANYA ( masak kolonel sekelas Untung berani menjemput 6 Jendral kalo gak ada perintah yang lebih tinggi ? / Untung sahabat karib SUHARTO).
8. Kalau CIA terlibat…pasti AMERIKA TAHU JUMLAH PERSIS KORBAN PEMBANTAIAN.
9. SELURUH RAKYAT INDONESIA hanya mendengar kabar JAKARTA lewat RADIO RRI dan radio SANDHI YUDHA milik ABRI yang sudah di SETIR oleh PAK HARTO dengan berita Sepihaknya…* inget RADIO KALA ITU bisa di dengar oleh 100 orang…informasi SEARAH…
10. KOMUNIS dan NONKOMUNIS di grass root di adu domba lewat berita DIBUNUH ato MEMBUNUH.saya jamin orang tua jaman kita waktu dulu terbelah menjadi dua kategori…DIBUNUH ato MEMBUNUH..( ditambahi iklim multi partai saat itu … gak beda bentroknya dengan musim kampanye sekarang )
11. kabar cerita tentang PKI akan membunuh juga menghinggapi orang tua kita. Pada waktu itu fakta hanyalah kabar yang dibawa oleh cerita. Dan cerita sama dengan fakta.
12. Turunnya RPKAD di kantong kantong muslim untuk membentuk milisi penjemput adalah angin segar untuk pihak yang menunggu dengan takut untuk DIBUNUH. Jadi terpaksa mereka MEMBUNUH untuk menunjukkan kepada tentara bahwa kita bersih dari PKI….
13. Modus OPERASI RPKAD dengan menunjukkan photo lubang galian yang seolah olah dibuat PKI untuk mengubur lawan politik. Duuuh…saya menghabiskan 4 tahun untuk memahami dan menghilangkan KEBENCIAN saya terhadap KOMUNIS DAN PEMBANTAI KOMUNIS. Ya ALLAH ampuni semua Dosa Para PENDAHULU KAMI…amien.
nugraha fahrul
October 17, 2012 at 1:51 pmhttps://www.muckrock.com/foi/united-states-of-america-10/select-crest-october-1965-indonesia-documents-cia-203/#213868-responsive-documents-part-i ini adalah DOKUMEN CIA yang sudah boleh direlease setelah 30 tahun…mohon dibaca untuk pengetahuan sejarah dan detik detiknya
orbaSHIT
October 17, 2012 at 5:52 pm@bung nugraha nah kalo argumentasi berdasarkan dokumentasi seperti ini saya justru senang karena kita bisa bertukar wawasan..tidak hanya tarik urat leher saling ancam, beginilah seharusnya diskusi yg beradab….banyak sejarah negeri ini yg mmg [sengaja] dikubur dalam2x demi status quo penguasa pada saat itu/kini…..dari jaman ken arok hingga jaman SBY kalo mo buka2xan sejarah pasti banyak yg terguncyaang hebat, namun fokus kali ini adalah GENOSIDA dan PELANGGARAN HAM BERAT gestok 1965 dimana militer saat itu (AD) berperan signifikan sbg agen provokator/eksekutor lapangan/sumber intelejen/pelindung/pemberi license to kill terjadinya penyembelihan dan pemerkosaan massal….diera CYBER kek gini masih ada yg mo propaganda kebohongan dan maen ancam pfftttt…. seperti kerbau yg dicucuk hidungnya 😛
nugraha fahrul
October 17, 2012 at 7:08 pmSebetulnya yang perlu dilakukan adalah meluruskan sejarah dengan mengetengahkan fakta yang ada. Di documen CIA diatas ada statement bahwa CIA membantu ( memberi ide ) untuk membuat SPACE GOAT kepada PKI atas G 30 S. Ada juga disebutkan bahwa kebingungan yang melanda akibat dihilangkannya pucuk pucuk pimpinan PKI agar tidak dapat menjelaskan yang kejadian yang ada.
Mungkin ini yang perlu dilakukan oleh pemerintah kedepannya.
1. Menjelaskan kronologi terjadinya G 30 S dan Peristiwa yang melatarbelakanginya.
2. Memberi ampunan kepada Tapol dan Napol PKI dan membersihkan namanya.
3. Ini yang terpenting…Memulangkan JENAZAH baek berupa tulang ataupun tanah kepada keluarga yang kehilangan. Jutaan arwah gentayangan juga gak bagus kalo dibiarin.
4. Menghapuskan segala bentuk sanksi hukuman baek kepada Algojo atau RPKAD atas masalah ini. ( gak berguna juga dihukum, karena situasi saat itu yang penuh kepanikan. yang terpenting poin 3 )
5. Melarang komunis tumbuh di Indonesia. ( Toh sekarang Komunis juga kolaps )
6. Pemerintah meminta maaf atas kejadian ini atas pembiaran konflik horizontal di masyarakat ( Seperti Australia yang minta maaf kepada suku aborigin )
7. Rekonsiliasi nasional seperti amerika setelah perang saudara UTARA –SELATAN.
Saya kira itu lebih arif. Gak perlu saling menghukum..Toh semuanya adalah korban. Baek yang TERBUNUH ato disuruh MEMBUNUH. Ampuni dosa pendahulu kami ya rabbi….
orbaSHIT
October 18, 2012 at 10:07 am@bung nugraha salam hormat saya untuk anda,terima kasih atas komen tambahannya
sylvi
October 20, 2012 at 12:28 amkece badai ilmu padi
Pembantaian yang tidak tercatat | Greenp4r4hyangan's Blog
October 23, 2012 at 2:26 am[…] http://blog.imanbrotoseno.com/?p=1498 Share this:EmailRedditMoreTwitterFacebookLike this:LikeBe the first to like this. Posted in Indonesia […]
ann
December 1, 2012 at 12:38 pmSaya mmbaca smua kmen dari atas smpe kmen trkhir; ayolah, berhenti mmbwa glongan dsni. Mari kita diskusikan genosida ini scra terbuka, dalam ruang lingkup kemanusiaan it sndri. Jelas paham komunisme yg memporak-porandakan ibu pertiwi trcinta ini trnodai aksi Marxisme2 yg mmbnci tindak para borjuis tp sygny malah melakukan hal yg bhkn tdk pernah dilakukan binatang, sejarah sdh mmbuktikan; kediktatoran polpot, misalny. Mreka ini, para diktator2 inilah yg menyusupkan kediktatoran dlm tubuh komunisme. Mgnai bbrp kmen yg mgtkn ‘agamais’ korban,mkny mmbntai PKI, lantas; apakh dlm pdman hidup -kitab- dktkn boleh mmbunuh dengan serampangan? Melakukan tindak penyiksaan yg bahkan anjingpun tdk akan pernah melakukanny,sblm mmbunuh?; dlm Islam misalny-krn sya muslim-,dlm sjrah pnybaran Islam di tanah Mekahpun, sempat trjd pembunuhan keji pihak Quraisy thdp muslim. Stlh Islam jaya di tanah Mekah, apakah Rasulullah melakukan pembalasan dgn mmbnh Quraisy it dgn siksaan yg mmbuat korban lbh mmilih ‘mati saja secepatny’? TIDAK. Dalam agama Islam tdk ad yg nmny balas dendam, mka saudaraku yg mndukung tindak pembantaian oleh muslim Ansor Indonesia thdp tokoh yg dianggap ‘PKI’ tdk ad slhny anda mmbca lbh bnyk referensi sejarah Islam masa Rasulullah SAW.jgn sampe anda malah terjebak dalam pemahaman salah yg justru mmbuat anda sama jahatny dengan para pembantai ‘PKI’,Bgitupun dlm agama Kristen,Hindu, Maupun Buddha. sya rsa tdk dsebtkan mmbalas dndam it tdk apa2 dlm kitab anda; tdk ada agama yg mmbolehkan pembalasan dendam.
Sekali lagi, jgn biarkan dendam menyusup dlm nurani kita, igtlh saudara sebangsaku dari satu rumputlah maka sehingga muncul satu tetumbuhan rimbun.
Mari kita tela’ah masalah ini scra objektif,agar sejarah kelam pembunuhan tak tjd lg dmasa depan, jgn smpe krena masalah sepele, kta malah melakukan tindak genosida moral pancasila serta merusak pondasi bangsa. Kita Bhinneka Tunggal Ika; toleransilah darah kita, pancasila ruh kita, dan perbedaan sbgai kerangka. Jgn smpe trjdi ‘silent takeover’ yg mmbuat kita khilangan identitas. Dimulai dgn absurditas moral pancasila dan diakhiri dgn ‘punahnya’ bangsa Indonesia.
hs
December 3, 2012 at 1:28 pmmas orbashit. bagi email dong. mau pinjem buku boleh gk? kalo gk boleh minta info nyari buku2nya dmn. pemberontakan madiun itu biadab, pembantaian komunis 65-66 juga biadab. gak ada alasan apapun buat membenarkan pembunuhan
tapi harus dicermati bener2, kok bisa tuh para algojo sampe tega ngebunuhin pki. inget, 1 oktober 65 tuh suharto lewat RRI ngumumin kalo jenderal2 korban g30s tuh tititnya dipotong matanya dicongkel. suharto hembusin juga kalo pki pengen bunuh2in ulama, pendeta, sama pemuka agama lain. rakyat miskin bgt saat itu jadi gampang dikomporin.
dari yang saya pelajari, yang paling banyak untung dari tragedi itu suharto sama amerika. tragedi swiss november 67 dimana indonesia bagiin SDA ke perusahaan asing bisa jadi dasar logika paling pas. tragedi swiss november 67 tuh yang mimpin sultan HB IX sama ADAM MALIK. jadi wapres mereka bedua.
hs
December 3, 2012 at 1:44 pmpokoknya kalo mau ditarik kebelakang panjang deh. awalnya dari agresi militer belanda, trus yang paling penting tuh KLAUSUL KONFERENSI MEJA BUNDAR, mafia berkeley, UU No. 16/1965 pada 23 Agustus 1965 diterbitin soekarno isinya menolak segala bentuk keterlibatan modal asing di Indonesia, UU penanaman modal asing dipaksa terbit 1967, tragedi swiss november 67 dimana emas papua diraih freeport minyak buat caltex dan lain lain. lalu suharto berkuasa 3 dasawarsa, menulis sejarah yang menguntungkan rezimnya.
kesimpulan saya sih soeharto sama amerika bunuh 3 juta rakyat indonesia demi UANG.
orbaSHIT
December 3, 2012 at 2:28 pm@hs baru buka blog ini lagi setelah skian lama 🙂 buku2x yg saya punya banyak kok beredar di gramedia tp saya pun hunting lewat internet cari file2x pdf ebook gratisan 😛 ttg rencana kudeta militer 6 juli 1946 yg gagal, “madiun affair”, dimulainya gerakan DI/TII dan pembasmian orang2x kiri di priangan timur,perpecahan tentara (AD),petualangan panglima2x daerah dlm PRRI/PERMESTA, percobaan (lagi) kudeta 17 oktober 1952 (gagal lagi) semua bermuara pada tragedi oktober 1965 plus juga crita lisan dr bebrapa orang tua saksi mata atau korban yg bs survive (khususnya di bali) @ann dendam ini tidak akan hilang sampai kiamat percayalah sis, karena mmg karakter bangsa ini pendendam …kejadian baru2x ini sajah sudah membuktikan hanya maslah batas wilayah kampung di adonara NTT mereka bisa saling bunuh 🙁 jd bara ini tidak akan padam sampai kapanpun !
dea
December 4, 2012 at 1:29 pmkembali ke penguasanya. jaman pembanataian PKI didukung oleh negara. itulah keblingernya pimpinan-pimpinan kita. jelas keblinger, masa tanpa pengadilan langsung bikin daftar orang untuk dimatikan. rakyat sih ikut-ikutan saja sama yg nyuruh, apalagi yg nyuruh punya bedil. apalagi yg nyuruh punya intelijen, semakin mudah rakyat digerakkan untuk membunuh sesama manusia hanya karena ditunjuk sbg PKI.
masih terulang di kerusuhan kudatuli, kerusuhan sampit, dll, dll. padahal saya pribadi menolak tegas disebut sbg orang biadab, tetapi kelakuan mereka ternyata sangat biadab sekali. malu aku sama negara-negara lain
anton
December 11, 2012 at 11:00 amPKI emang gila, bukti rendahnya pendidikan bisa buat orang mudah dihasut. semoga insyaf orang2 yang membantai yang masih hidup sekarang.
sudomo
December 12, 2012 at 6:32 amsaya dengar dari ayah saya yg asli kediri dan kebetulan kakek saya militer juga demikian…lurah setenmpat punya daftar nama panjang siapa yg harus dieksekusi ( tidak mungkin menafikkan organisasi di atas lurah tidak terlibat) kebetulan ayah saya ada di tengah2 pembantaian tersebut ..ada satu guru agama yg namanya ada di daftar..padahal beliau tidak pernah ikut organisasi aktif ( memang namanya aada di daftar organisasi guru ..) lalu disembunyikanlah guru tua itu di sebuah madrasah untuk mengajar anak2x kecil mengaji sehingga selamat.. Dan kebetulan juga ibu saya punya nenek adalah ketua gerwani yang ikut dibuang ke digul oleh belanda pra kemerdekaan tapi faktanya namanya diabadikan jadi pahlawan nasional. jadi elemen komunispun sebenarnya ikut dalam memperjuangkan kemerdekaan ini… dan jika mau belajar sejarah sebenarnya tokoh2 komunis itu juga islam bahkan dari organisasi Serikat ISLAM seperti “semaoen” jadi kalo ada yg teriak2 komunis tidak ada andilnya dalam kemerdekaan indonesia, kalo ada yg teriak2 komunis itu anti agama yah salah…
biji
December 21, 2012 at 2:06 pmAyo semua kenapa pada ribut di blog ini, sudahlah yang sudah berlalu berlalulah, biarkan menjadi pelajaran kita agar tidak terulang lagi sejarah kelam bangsa ini, untuk sekarang ayo kita bangun bangsa kita agar tidak tertinggal dari bangsa lain. banyak kemiskinan, kelaparan, dll. ayo generasi penerus bangkitlah jagalah NKRI seperti yang telah dititpkan oleh seluruh pejuang yang berjuang sebelum kita…………. terima kasih
wawan
December 25, 2012 at 11:33 pmWalah, lha PKI aja sebelumnya menculik para kyai tak berdosa kq. PKI nya yg bejad. Dasar komunis sudah jelas2 ada wahyu agama. Heran gimana isi otak pki dulu. Isinya mungkin lumpur busuk.
Nugraha Fahrul
December 26, 2012 at 9:19 ammmm…Makin panjang debatnya neh. Terpaksa ikut lagi.
Wahai teman senegara, dan teman se internet. Diatas saya mencoba mengetengahkan kronologi sejarah dan solusi ideal tentang rekonsoliasi. Tapi dari berbagai koment yang sudah ditulis, sepertinya masih panjang juga bagi bangsa ini untuk mulai berpikir logis demi kemajuan bangsa ini. Saya pribadi tetap akan berjuang dengan tulisan tulisan seperti ini untuk mencoba membangun situasi positif dari TRAGEDI ini. Kesimpulan yang ada SAAT INI hanya akan seperti ini.
1. Jangan bermimpi menyelesaikan permasalahan kompleks bangsa ini dikala permasalahan lama dan besar seperti itu tidak terselesaikan. It’s can’t be FORGOTTEN but it’s can be FORGIVEN. Kasus munir, korupsi, papua, pendidikan yang makin mahal, BBM makin naek atau yang laen. Its must be SOLVED not FORGOT…
2. Dikala dendam antar KORBAN saja masih membara, jangan berharap ini akan selesai. Kita semua adalah KORBAN. Baek yang di BUNUH atau MEMBUNUH. Yang terbunuh mengalami traumatis kepercayaan sedang yang membunuh mengalami traumatis rasa berdosa. Sangat alami.
3. Jangan bermimpi kita akan maju dikala statistik pembangunan dari kemerdekaan sampai sekarang kita mengalami kemunduran dari infrastruktur yang di tinggalkan belanda. KERETA API, Ekspor Tembakau, GULA, Kopi dan KARET dulu EAST INDIES nomor 1 DUNIA ,bandingkan sekarang…..
4. GALILAH informasi sebanyak banyaknya tentang sejarah bangsa ini…agar kita tahu seberapa jauh kita tertinggal. Seberapa kotor politik negeri ini..jangan hanya mengagungkan PROKLAMASI…tapi kebingungan setelah merdeka.
5. Kita semua adalah CUCU dari KEMERDEKAAN…KAKEK adalah PEREBUT KEMERDEKAAN, SEDANG AYAH adalah KORBAN TRAGEDI….kita harus belajar dari kesalahan , bukan menyalahkan.
SALAM MAAF…INDONESIA
orbaSHIT
December 26, 2012 at 7:14 pm@wawan jiah gw paling demen ama para “right wing army centrist” kek elo 😛 bisanya cuman komen “PKI did this PKI did that” ….mangkenye NYIMAK dude,disini disajikan fakta pembunuhan massal yg massive yg mati bukan 100~200 ribu orang tp 1~3 juta orang dalam waktu yg relatif singkat! dan yg mati bukan hanya orang PKI tp banyak juga dr klompok2x yg mmg sudah “diincar” sejak lama oleh junta militer ORBA!….noh kamerad nugraha di atas gw udah kasih sdikit clue kalo tindakan biadab itu dipicu provokasi pemberitaan MUTILASI para jendral lewat radio dan koran tentara (AD), trus seperti biasa para “right winger” beralasan PKI duluan yg membunuhi kyai2x….ooooh kalo yg dibunuh bukan kyai kgk penting gitu yah??? logika ngaco 🙁 loe baca sejarah enggak dul setelah PKI habis,PNI dan tentara yg “bersebrangan” dengan junta juga dihabisi…br setelah itu giliran klompok islam juga yg kena “gebuk”
W. Adi Nugroho
January 6, 2013 at 10:22 amLiat spion boleh tapi jangan lupain kaca depan nabrak ntarrr, udahlah yg udah berlalu biarkan berlalu, gak usah yg satu ngrasa lebih pinter dari yg laen, toh buku sejarah yg bikin juga manusia, yg maha tahu Allah SWT daripada debat mulu biar dianggep berpendidikan, yg terpenting jangan menawarkan wacana tanpa solusi, tapi tanya lagi sama diri kita sendiri apa sih yang sudah kita perbuat untuk bangsa dan NKRI tercinta ini?.
Irza
January 12, 2013 at 10:48 amsemoga rakyat indonesia sadar bahwa telah selama 32 tahun dipimpin rejim biadab, rejim yg disewa negara nekolim untuk menjaga asset2nya di indonesia, rejim yg suka membunuhi manusia sebangsa. REJIM YG BERTINDAK SBG ANJING NEKOLIM
Jihad INDONESIA 1965 : siapa dibalik pembantaian G30S/PKI ? | Bacaan Mualaf
January 15, 2013 at 10:04 pm[…] http://blog.imanbrotoseno.com/?p=1498 […]
mario martin
January 25, 2013 at 11:16 pmharusnya nulis nya bukan G30S/PKI cukup G30S saja ya?.. sabaarr ya bang orba shit kalo kita ngomong sama orang IQ jongkok sampe mulut berbusapun, ga bisa nyampe.. yg terkadang terjebak dengan pendapat subyetif.(baca juga: Petrus Dadi Ratu karya Ben Anderson) dalam bukunya membahas kejanggalan pada kebijakan ORBA suharto penjahat perang semata-mata hanya untuk merebut kekuasaan dan menggulingkan Sukarno) menarik sekali tulisan mu bung. kebetulan sy juga sedang riset mengenai perihal kesejarahan negara ini, mudah2han kita bisa saling kasih informasi. udah stengah jalan pra produksi tp kwatir bung salah-salah filmku dicekal gawat kalo gitu… padahal niatku hanya untuk mengungkap kebenaran dan dituangkan dengan mempertahankan obyektifitas.
GALU
February 3, 2013 at 1:47 amNampaknya bangsa ini belum bisa lepas dari sifat dendam.. buktinya di coment ini masih banyak yang saling menyalahkan dan saling membenarkan, dalam peristiwa tidak ada yang benar tidak ada yang salah, hal ini terjadi karena tidak adanya saling hormat menhormati sesama bangsa. pelajarilah sejarah ambil positifnya buang negatifnya agar tidak trulang lagi di Negara Yang Kita Cintai ini..
Penindasan/pemiskinan rakyat /pembodohan rakyat itu yang harus dilawan saat ini….
“wahai Kapitalis silahkan engkau dirikan pabrikmu seluas luasnya dinegaraku tetapi makmurkan rakjatku.. jika engkau mau memiskinkan rakyatku silahkan angkat kaki dari bumi pertiwi ini” jika ada pemimpin bangsa ini yang berkata seperti ini maka dialah seorang pemimpin sejati yang memikirkan kesejahteraan rakyatnya. MERDEKA
Obi
February 3, 2013 at 5:58 pmG30S adalah sejarah kelam bangsa indonesia,kita sebagai 1 bangsa di adu domba.
jika berbicara sebab akibat,tentu itu akan butuh pembahasan yang panjang.
mungkin menurut saya garis kecilnya kita lihat sejarah setelah peristiwa G30s, lebih tepatnya ketika presiden sukarno digulingkan. aset negara mengalir ke keluar negeri”amerika dan sekutunya” yg tentu saja pendukung suharto, bahkan sampai sekarang ini.
Kita sebagai penerus bangsa sudah saatnya untuk meluruskan sejarah dan saling memafkan
agar hal seperti ini tidak terjadi lagi. Sudah saatnya kita bersatu untuk indonesia yg lebih baik & mandiri.
bila berkenan sebagai tambahan referensi tentang politik luar negri amerika silahkan baca artikel-artikelnya Noam Chomsky di http://www.chomsky.info/
tentang indonesia ketik dengan pencarian sukarno/suharto / indonesia
Disini kita akan sedikit mendapatkan titik cerah mengenai dalang utama di baliknya peristiwa G30S dan motifnya.
bila ada yg bersedia menambahkan saya sangat berterimakasih 😀
(INDONESIA BERSATU)
deddy
February 13, 2013 at 10:00 amTepatnya di ujung timur pulau Jawa, tahun 1965 akhir dan 1966 awal, adalah waktu pembantaian terhadap orang-orang PKI yg dilakukan oleh golongan NU, kebetulan kepala dusun S adalah orang PKI yg terkenal jagoan dan pemberani, sampai-sampai di ujung dusunpun diberi plang/gapura dari gedhek (anyaman bambu) bertuliskan Dusun PKI, sebelah dusun itu adalah desanya orang-orang NU. Rupanya kepala dusun itu memang mantap betul akan pilihannya, bahwa sekali PKI akan tetap PKI sampai mati, sehingga waktu “babat-babatan” telah di mulai, dimana di hampir seluruh pelosok kabupaten saya itu terjadi pembantaian antara PR VS ANSOR….PKI membantai NU dan Nasionalis/Marhaen…begitu saja silih berganti sampai pada akhirnya PKI benar-benar dihabisi oleh NU dan Marhaen dan mayatnya dibuang di mana-mana. kembali ke dusun Saya yg plang PKI di batas dusunnya itu tetap saja kokoh berdiri. Sehingga pada suatu waktu tibalah masa dimana desa NU yg berada tepat di selatan dusun PKI itu mengirimkan satuan tugas algojonya kira-kira 10 orang yg dipercaya sakti secara siluman untuk membersihkan dusun PKI itu dengan cara langsung membunuh kepala dusunnya, akhirnya sampailah mereka para algojo itu di kediaman kepala dusun yg tepat berada dipinggir jalan dan sekaligus dekat dengan rel kereta api, segera setelah di amat-amati kepala dusun itu memang berada dalam rumahnya dan dalam kondisi lengah dan tak berpenjaga, maka dengan tidak membuang waktu lagi mereka menghambur ke arah rumah kepala dusun itu untuk menyerbu, alangkah terkejutnya kepala dusun itu melihat serangan kilat dari musuh sebelah desa yg tidak pernah terbayangkan sebelumnya, sembari menyelinap keluar rumah tak lupa dia sambar salah satu senjata tajamnya dan sambil teriak-teriak memberitahu orang-orang PKI untuk segera datang membantu krn terjadi penyerangan mendadak….tapi apamau dikata penyerang lebih banyak dan lebih siap sehingga sang kepala dusun itu pun tak berapa lama terkepung, dan segera terjadi perkelahian tak seimbang, yang biarpun kepala dusun itu masih sempat memberikan perlawanan dengan membuahkan korban luka-luka dipihak algojo, tapi akhirnya dia harus merelakan tubuhnya terjerembab ke tanah dengan luka bacok disana-sini, dan sebagai pamungkas lehernya digorok oleh algojo-algojo itu tepat di rel kereta api…berakhirlah sudah dusun PKI itu.
deddy
February 13, 2013 at 10:12 amDAN SEBAGAI TAMBAHAN YA…HAMPIR BISA DIPASTIKAN ATAU LEBIH DARI RATA-RATANYA…ANAK-ANAK KETURUNAN PKI DI DUSUN SAYA ITU HANYA SEDIKIT YG MAU BERUBAH…ANAK CUCU PKI ITU…. KEBANYAKAN MASIH TIDAK MAU SHOLAT, SENANG JUDI, MAIN PEREMPUAN, NENGGAK BOTOL DAN MENCURI…BIARPUN MEREKA MENGAKU BERAGAMA ISLAM…AKHIRNYA SAYA BERFIKIR…ZAMAN ORBA ANAK KETURUNAN PKI TIDAK DIBERI HAK UNTUK JADI APARATUR NEGARA, APAPUN ITU BENTUKNYA…TIDAK DIBERI KESEMPATAN SEKECILPUN…MUNGKIN MEMANG ADA BENARNYA MEREKA (ANAK-ANAK PKI) TDK JADI PNS, POL, TNI. KARENA MEREKA RATA-RATA TIDAK SENANG DENGAN PRESIDEN KE -2 INDONESIA DAN MEREKA BANYAK YANG GAK SENANG, ALERGI DENGAN KYAI ATAU TOKOH AGAMA ISLAM…TERNYATA MEREKA MASIH SAJA MENYIMPAN DENDAM.
deddy
February 13, 2013 at 10:21 amDAN SEBAGAI TAMBAHAN YA…HAMPIR BISA DIPASTIKAN ATAU LEBIH DARI RATA-RATANYA…ANAK-ANAK KETURUNAN PKI DI DUSUN SAYA ITU HANYA SEDIKIT YG MAU BERUBAH…ANAK CUCU PKI ITU…. KEBANYAKAN MASIH TIDAK MAU SHOLAT, SENANG JUDI, MAIN PEREMPUAN, NENGGAK BOTOL DAN MENCURI…BIARPUN MEREKA MENGAKU BERAGAMA ISLAM…JADI AKHIRNYA SAYA BERFIKIR…PADA ZAMAN ORBA ANAK KETURUNAN PKI TIDAK DIBERI HAK UNTUK JADI APARATUR NEGARA, APAPUN ITU BENTUKNYA…TIDAK DIBERI HAK DAN KESEMPATAN SEKECIL APAPUN…DAN MUNGKIN MEMANG ADA BENARNYA MEREKA INI (ANAK-ANAK PKI), TIDAK BOLEH JADI PNS, POL MAUPUN TNI…. MAU TAHU APA SEBABNYA? SEBABNYA ADALAH MEREKA RATA-RATA MASIH TIDAK SENANG DENGAN FIGURE PRESIDEN KE -2 REPUBLIK INDONESIA YG TELAH MEMERINTAHKAN PENGHANCURAN PKI SAMPAI KE AKAR-AKARNY DAN MEREKA INI BANYAK YANG GAK SENANG, ALERGI DENGAN KYAI ATAU TOKOH AGAMA ISLAM……OH..TERNYATA … MEREKA MASIH SAJA MENYIMPAN DENDAM. MAKA BERHATI-HATILAH DENGAN AJAKAN-AJAKAN UNTUK REVOLUSI TOTAL…ITU CIRI KOMUNIS…DAN BENIH-BENIH KOMUNIS MASIH TUMBUH DENGAN SUBUR…MENUNGGU WAKTU YG TEPAT UNTUK MENJULANG TINGGI DAN MENCENGKERAM RAKYAT KITA…
orbaSHIT
February 13, 2013 at 7:11 pm@atas gw …..NGACOOOOO abisss…. komunis komunis komunis komunis lagi2x koooomuuunissssss……..jangan2x istri/pacar lu selingkuh nanti nyalahin komunis lagi, elo dipecat dr kerjaan lu nyalahin komunis, anak lu diperkosa orang nyalahin komunis, lu sakit ingatan (kek skarang ini) nyalahin komunis 😛 kek PKS yg nyalahin zionis,freemasson,yahudi atau apalah….tp gw demen nanggepin orang komunispobia kek lu 😀 lu pake parameter “kgk mo sholat,seneng judi,maen prempuan dll” adalah valid/sahih seorang komunis??? noh asistennye si lutfi PKS kegep lg mo “nggarap PSK” dengan bayaran 10 jt/2 jam padahal ngakunya USTAD denger2x bininya 5 lagi jd mnurut lu dia KOMUNIS dong logika silogisme loh ini wakkakkakkakka….dasar otak udang
andhika
February 14, 2013 at 5:23 pmSemua manusia dilihat dari perilaku.
Negara kita “INDONESIA”, yang berkeTUHANAN YME ternyata????????
Lihat kondisi sekarang bung. Nyawa tiada harganya, penjahat, seks bebas, kekerasan seksual jadi biasa.
Usahlah mengungkit masa lalu, jadikan saja pelajaran tuk lebih baik.
Yang mendesak adalah PEMIMPIN YANG BERKETUHANAN. PEMIMPIN YANG TIDAK MEMISAHKAN IBADAH DENGAN KEHIDUPAN SEHARI-HARI.
ngali
February 15, 2013 at 8:50 pmjangn2 ini web komunis….
sudono
February 17, 2013 at 8:32 pmPemimpin2 indonesia seperti si Harto sangat kejam semoga mendapat neraka selama2nya. Pembunuhan besar2an terhdap orang2 yang berpotensi membangun bangsa. Sekarang ada lagi islam garis keras yang sok mau menghancurkan pancasila dan bangsa indonesia. Indonesia ada sudah ribuan Tahun, islam dan agama2 lain baru ratusan tahun jadi enyahlah kalian semua pengacau atas nama agama dan politik
sylvi
February 17, 2013 at 9:44 pm@ngali, ngaco, ngawur, ngasal ente
joko
February 18, 2013 at 11:46 am@deddy <- ngakak gua bacanya, ceritanya kok mirip sinteron cerita silat gitu he he he. dari bahasanya keknya kamu itu kurang terpelajar deh. trus tau ga kamu apa itu komunis ? apakah komunis itu sama dengan atheis ? agnostik? atau islam KTP? apakah semuanya sama? jangan jangan kamu anggap sama semua, kalau iya kasihan juga rakyat indonesia, tehnologi makin maju cuma dari kulitnya saja namun cara berpikirnya tidak ada bedanya. besok kalau ga senang sama tetangga yang ga suka sholat langsung bilang pki luh! moroooon ha ha ha
joko
February 18, 2013 at 11:53 am@orba dah ga lagi kok sekarang yang lagi ngetren itu zionis, istri/pacar selingkuh zionis biangnya, indonesia korupsi zionis biangnya, sampai sepak bola kalah juga pasti amrika dan zionis yahudi biangnya ha ha ha,
deddy
February 18, 2013 at 8:57 pmnjhhlk;
deddy
February 18, 2013 at 9:08 pmHA…HA….KAMU ANAK KETURUNAN PKI YA…? HA….HA………ANJING!!!!! KAMU DAN PKI ITU…..HA…HA…. 1 KOMPILASI BUSUK..KAFIR!!! AKU DARI 3 HARI YG LALU GA BISA BALAS2 COMMENT TOLOL KAMU KRN DIBLOKIR SAMA PEMILIK BLOG INI….SEKARANG AKHIRNYA BISA JUGA….(PUAS AKU)HOIII…. ANAK KETURUNAN PKI YANG GOBLOK2, BEJAT…KERJANNYA MALIIING AYAM TETANGGA….!!! DENGERIN AKU YA…..PKI BANGSAT ITU TAHUN 1948 BUNUH ORANG-ORANG DI MADIUN MIRIP BINATANG….TAHUN…1966 DI KABUPATEN KU…PKI SETAN KAAFIR ITU YG TERLEBIH DAHULU MEMBUNUHI ORANG2 NU/KYAI/ORG2 TERDIDIK….KENAPA ITU GAK KAMU BAHAS SEBAGAI KEJAHATAN KEMANUSIAN…? HA…? ANAK-ANAK PKI BABI! KENAPA KAMU PERMASALAHKAN KAMI ORANG ISLAM MEMBELA DIRI…KAMI TIDAK DI SURUH TENTARA UNTUK BUNUH PKI…KAMI MEMANG DAH MUAK SAMA PKI….KAMI MENIKMATI MEMBUNUH PKI…HA…HA….IDIOT KAPAN KAMU BERONTAK LAGI…AKU TUNGGU YA….AKU PENGEN BUNUH TU PKI-PKI BANGSAT LAGI…HA…HA….HA….AYO MARI…..ISLAM PASTI MENYAMBUT DENGAN GEMBIRA…MARI….MARI…..KAMI TUNGGU….!
deddy
February 18, 2013 at 9:16 pmPKI SETAN…!!! KALIAN MEMANG RACUN….!!! KALIAN SUKA AGITASI, PROVOKASI…RAKYAT DENGAN IMING-IMING BAGI-BAGI TANAH GRATIS….HA..HA….3 SETAN KOTA…7 SETAN DESA…GANYANG KAPIR…HA…HA….CHINA AJA SEKARANG KAPITALIS, RUSIA JUGA, APA YG KALIAN MO BANGGAKAN? AAAA…ANAK PKI SINTING!
deddy/ORLA SHIT
February 18, 2013 at 9:19 pmORBA SHIT…..BAGAIMANA KALO AKU…KATAKAN KAMU ANAK PKI..BAU, DEKIL, PENZINA…DONGO…IDIOT…IMBISIL…BIBISIL…KELAINAN OTAK..ALIAS GOBLOK BIN SINTING….? HA…HA…HA…
deddy/ORLA SHIT
February 18, 2013 at 9:20 pmKAMU..SEKOLAH NYOGOK….BAPAK KAMU PKI TOLOL YANG KERJANYA MENCUCI PANTATNYA ANJING BUDUK…HA…HA….
orbaSHIT
February 19, 2013 at 11:42 am@atas gw OTAK UDANG nuff said LoL 😀
deddy/ORLA SHIT
February 19, 2013 at 8:15 pmdongooo…dongoooo…ha…ha…menggonggong aja kerjaan lu saban hari
orbaSHIT
February 20, 2013 at 7:49 am@atas gw skali lageee OTAK UDANGGG ROFL 😀 😀
deddy/ORLA SHIT
February 20, 2013 at 8:56 ambuset…njing nggonggong lagi lu…
KOplaK
February 20, 2013 at 3:07 pmMenurut cerita bapak saya Almarhum, benar kata @SUDOMO, banyak yang dituduh PKI tapi tidak ngerti apa itu PKI sebenarnya, jangankan paham akan politik, bisa baca tulis aja sudah bersyukur.. Banyak orang tidak berdosa menjadi korban.. gara-gara sekedar ikut kampanye waktu pemilu, diciduk dan tak pernah kembali ke rumah.. hal ini lah yang saya ingat waktu kecil, sehingga orang madiun sangat trauma kalau membicarakan soal PKI.. saya ingat waktu kecil saya bertanya tentang PKI ke Ibu saya .. Ibu saya langsung bilang “Hussh!diam!nati ga tau apa-apa dikira ikutan PKI”, kemudian bapak saya menegur ibu saya.. kenapa harus takut menceritakan yang sebenarnya.. Bapak saya tidak ikut politik apa-apa, hanya seorang guru kursus elektro di kota madiun, tapi bapak saya tidak menutup mata melihat orang tidak bersalah juga dibantai, bapak saya juga menjadi saksi ketika PKI membunuh orang tidak bersalah ketika sedang dalam perjalanan Ponorogo – Madiun naik kereta uap.. jadi kedua belah pihak PKI (Komunis) dan lawan2nya itulah biang keladinya.. rakyat Bodoh tidak bersalah menjadi korban!
orbaSHIT
February 20, 2013 at 5:48 pmLoL OTAKKKKK UDAANNGGGG LoL 🙂 @koplak nah itu dia bro 2 belah pihak mmg sdh saling konflik sejak revolusi fisik PKI melalui laskar PESINDO dan masyumi/NU dengan laskar AOI (angkatan oemat islam) ditengah2x ada TP,TGP dan gerilyawan nasionalis…so komposisi kiri tengah dan kanan….masing2x punya massa akar rumput yg kebanyakan buta huruf…nah massa inilah yg gampang dipengaruhi atau salah intepretasi dari semua instruksi pimpinan mrk masing2x, tp karena PKI kalah taon ’65 semua dosa dan laknat ditimpakan ke PKI padahal pada saat itu PKI secara organisasi kgk tau apa2x akibatnya jutaan orang dibantai…dan ada beberapa orang OTAK UDANG di thread ini yg seakan membenarkan tindakan biadab tsb apalagi atas nama AGAMA 😉
deddy/ORLA SHIT
February 20, 2013 at 8:08 pmmenggonggong lagi rupanya..he..he….
orbaSHIT
February 21, 2013 at 8:27 amOTAK UDANG ROFL 😛
Anti Korupsi
February 21, 2013 at 8:31 pmSaya baru hari ini baca ttg mslh pki dan peristiwa2 seputar 30 september. Meskipun sebelumnya saya pernah ntn film 40 years of silence 5 tahun yg lalu, tp membaca fakta2 yg ada diatas dan beberapa website yg saya baca selama 6 jam hari ini (berawal dari iseng baca2 ttg kerusuhan 98) tetap saja mencengangkan saya. Jujur, 7 tahun yg lalu saya masih percaya klo pki itu brutal dan biadab. Tp skrg2 ini setelah membaca dr berbagai sumber data banyak sekali terbuka mata saya bahwa sejarah itu banyak yg dimanipulasi oleh oknum2 yg menginginkan masyarakat itu buta akan kebenaran. Itu smua politik busuk! Dan siapapun yg terjun ke dalam politik bertujuan untuk kekuasaan otoriter pastinya akan sama. Saya tidak akan berkomentar banyak tettang tingkat kesalahan pki ataupun orde baru, karena saya masih malu dengan ‘hijaunya’ pengetahuan saya. Saya cuma melihat fakta bahwa jutaan manusia dibunuh secara biadab demi menutupi kebenaran dan demi menghancurkan potensi ancaman yg mungkin tumbuh di kemudian hari. Menurut saya,itulah salah satu alasan genocide tersebut dilakukan oleh pihak orde baru selain tulisan mas Nugraha Fahrul mengenai “siapa membunuh,tidak terbunuh”. Satu lagi adalah dendam antar organisasi ataupun peorangan yg ikut meningkatkan jumlah korban pembantaian di kala itu. Saya adalah org beragama, jadi saya tidak pro dengan ajaran komunis yg tidak percaya agama (ANDAIKAN ITU BENAR). Tapi saya mengutuk kekejaman para oknum orba yg anarkis. Sayapun tidak suka kepada yahudi/israel yg selalu menjajah dan membunuhi orang palestina tapi saya jg mengutuk perbuatan kejam Hitler di masa PD (perang dunia) yg membantai jutaan org yahudi. Dlm 1 kelompok jika 1-2 org jahat, apakah semua bisa divonis jahat?? Apakah kebodohan rakyat indonesia pada jaman itu yg hanya tau beras dan pakaian itu suatu tindak kriminal yg perlu dihukum mati dengan cara yg sesadis2nya?? Tidak ada satupun kejahatan dimuka bumi ini yg pantas dapat hukuman dgn cara menusukkan pedang melalui vagina hingga ke mulut sampai terbelah…TIDAK ADA!! Inti dari komentar saya,hendaknya para pengunjung blog ini jgnlah melihat segala sesuatunya dari segi pengetahuan anda masing2. Ada kalanya tidak semua org seberuntung anda yg memiliki akses utk mengetahui lebih dari yg lain. Saya cuma bertanya untuk semuanya yg menganggap bahwa pembantaian itu pantas utk dilakukan…..BAGAIMANA PERASAAN ANDA apabila ANDA DAN KEL ANDA yg tidak tahu apa2 hidup di jaman itu dan ANDALAH YG SEDANG BERDIRI DI ANTRIAN menunggu penyiksaan sampai anda MATI DGN CARA2 TSB DIATAS???
Sekali lg saya mohon maaf atas keterbatasan pengetahuan saya.
Terima kasih