TENTANG POLIGAMI

Ceuceu, seorang ibu tetangga yang tadinya gemar mengirim brosur dan kaset kaset ceramah AA Gym pada saya tiba tiba jadi sewot tidak keruan. Setelah saya tanya dengan suaminya, ternyata ia kesal karena da’i junjungannya tiba tiba menikah lagi. Rupa rupanya ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa pada akhirnya ulama kondang itu harus mengambil istri baru.
Padahal saya ingat sejak dahulu ia kerap mengajak saya ke ceramah ceramah dan pengajiannya si Aa ( mungkin ia khawatir dengan predikat orang film yang katanya sekuler sehingga butuh pencerahan dari segi agama ). Yang jelas saya tidak akan membahas masalah poligami dari segi agama, karena memang pengetahuan saya tidak kompeten tentang hal itu.
Setahu saya dahulu Nabi mengawini janda miskin yang suaminya meninggal karena perang, sementara fenomena di Indonesia, para golongan priyayi ( celeb, ulama, politikus, pejabat dsb ) justru mengawini gadis gadis mulus binti perawan. Waduh !!

Film “ Berbagi Suaminya “ Nia Dinata benar benar melukiskan potret manusia Indonesia mengenai urusan syahwat ini. Saya memakai istilah ini, karena banyak dalil dalil agama yang dipakai untuk pembenaran mengambil istri muda, yang sebenarnya ujung ujungnya ke urusan syahwat. Masih ingat beberapa tahun silam, seorang ulama NU yang memiliki pondok pesantren besar di kawasan Kebon Jeruk, mengawini janda almarhum Amir Biki ( tokoh peristiwa Tanjung Priuk ) hanya semalam di sebuah hotel lalu paginya diceraikan lagi.

Sebenarnya ini tidak ada urusannya dengan masalah agama ( baca : Islam ), kalau dilihat sejarah bangsa ini, memang kerap lelaki Indonesia yang dekat dengan kekuasaan dan ketenaran doyan perempuan. Lihat saja sejarah raja raja Jawa, selirmya bisa sampai puluhan orang. Kolam Taman Sari di Yogjakarta, dahulu juga dibangun Sultan Jogja untuk leyeh leyeh sambil memandangi selir selirnya yang sedang berendam. Bahkan dalam catatan Thomas Bent, seorang utusan kerajaan Inggris tahun 1602 yang datang mengunjungi Kerajaan Aceh. Si penguasa Sultan Iskandar Muda mengajukan permintaan ‘ nyeleneh ‘, yakni meminta dikirim 2 ( dua ) wanita kulit putih asli dari Inggris yang nanti akan dikawini. Untung saja pengiriman tenaga kerja wanita Inggris ini tidak jadi, bisa dibayangkan pejuang pejuang GAM nantinya Indo Indo.

Belum lagi kalau kekerasan dipakai untuk memaksa wanita yang ingin dikawini. Puteri Prabu Siliwangi , dibunuh beserta rombongannya di gresik ketika ia menolak dijadikan selir oleh Brawijaya penguasa Majapahit. Lalu Sunan Amangkurat dari dinasti Mataram bisa membunuh si bawahannya, hanya untuk mengambil istri si bawahan untuk dijadikan selir.

Saya tidak bisa membayangkan jalan pikiran si istri tua. Kenapa dia tidak memilih bercerai dan memelihara anaknya, daripada mengorbankan perasaannya, tetapi mungkin juga ada pertimbangan lain yang jauh lebih penting. Disatu sisi ada ketidakberdayaan dari wanita Indonesia untuk dipaksa menerima hal ini, seperti RA Kartini menerima lamaran Bupati Joyo Adhiningrat, sehingga Pramudya Ananta Toer harus menggambarkan kegeramannya dalam Roman “ Gadis Pantai “ …” Mengerikan bapak,..mengerikan kehidupan priyayi ini..Ah tidak, aku tidak suka pada priyayi. Gedung gedungnya yang berdinding batu itu neraka. Neraka tanpa perasaan..”demikian si mas nganten melihat si tuan mas Bendoro yang gemar kawin.

Sementara di sisi lain, ada keterpesonaan wanita pada sosok sosok tertentu seorang laki laki sehingga rela jika dimadu. Sebagaimana keterpesonaan Utari, Inggit, Fatmawati, Hartini, Haryati, Ratna Sari Dewi, Yurike Sanger pada Bung Karno. Lalu penyair WS Rendra yang pernah serumah rukun dengan 2 istrinya ( waktu itu ) Sunarti dan Sitoresmi. Angel Lelga dengan Haji Rhoma Irama, si pengusaha restaurant Wong Solo , bahkan sampai istri istrinya si supir produksi film dalam ceritanya Nia Dinata.

Kesimpulannya apakah keterpesonaan, dan kepasrahan diri ini suatu kebodohan ? Yang jelas si ceuceu tetangga saya menjadi bertambah bingung karena puteri sulungnya yang baru lulus SMA memaksa untuk masuk ke sekolah film di IKJ ( “..mau jadi kayak om Iman, katanya …” ). Padahal bayangan si ceuceu, orang film doyan kawin cerai, sementara ulama panutannya baru saja mengambil istri muda. Saya hanya berharap mudah mudahan ceuceu masih mau mengirimkan saya kaset kaset ceramah agama lagi. Isinya memang menyejukkan, sungguh !.

You Might Also Like

20 Comments

  • NiLA Obsidian
    December 3, 2006 at 2:07 am

    kadang kalo lagi sensi..suka kebawa esmosi…hehe…

    apalagi boeat ibu2 yang pernah di”sakit” in….

    baidewei…..
    mending no comment aja deh….(no comment krn speechless…hehehe)
    – pura-pura bego – mode on –

  • dian mercury
    December 3, 2006 at 2:22 am

    aku baru baca penjelasan ustad favoritku…gak ngerti aku dia ngomong apa. berbelit-belit. tapi maish penasaran,apa alasannya hehehe

  • totot
    December 3, 2006 at 12:48 pm

    Kata istri tuanya, “Saya ikhlas dan bahagia karena bisa membahagiakan suami.” Kasihan banget suaminya ya, cuma bisa bahagia dengan menikah lagi.” 😛

  • Anonymous
    December 4, 2006 at 12:57 pm

    wah…si Aa teh bikin kecewa ibu ibu… dan jadi terkenal, za rasa blio dah ngalahin gosipnya si Andien dan Ratu. Hmmmm…sudah beredarkah di infoteymen2???
    *maap jarang nonton tipi*

    bunda_za : ” mbak, dah tau Aa menikah lagi?Huu tadi pas ibu arisan, tetangga pada rame ngomongin itu”

    bunda_centil: “ZAAAAAA……AA NIKAH LAGI TAU!!!! GIMANA SEH???” *holoh holoh…meuni pake capslok pisan euy)

    bunda_nya : “kok nikah lagi siy”

    *holooooh jadi ketawwan deh suka ceting ma mak-mak..kekekeekww*

    za mah pis pis ajah… “Aa juga manusia…”.

    bagaimana dengan mas?ada niyat poligami?

    *piiiisss*

  • Iman Brotoseno
    December 4, 2006 at 3:26 pm

    Za..aku nggak bisa Manajemen Qolbu kaya Aa Gym,..pintar mamejemen 2 istri dan qolbu ( nuraninya ) serahin aja ke masing masing istri

  • w@hyu
    December 4, 2006 at 6:02 pm

    ttg poligami yah?! hm… mending kita serahin ke pribadi masing2 kali ya… kalo merasa mampu dengan segudang syaratnya yg gak gampang itu ya monggo, itu kan hak masing2…

    kalo aku sih boro2 poligami. satu aja belum dapet2 hehehe…

  • novie-pinky
    December 4, 2006 at 8:08 pm

    apapun alasannya daku tidak setuju poligamiiiiiii……amit2 dah di madu…xixixix….apalagi jaman sekarang, poligami yang ktnya ikut sunah Rasul? ah ga ada yg kaya rasul mah..ada jg skrg poligami karena napsu….huuuuuw..loh kok jd sewot sendiri ya…xixixix

  • rievees
    December 4, 2006 at 9:59 pm

    Komen saya sech atu aja: “ga ada manusia yang bisa adil dgn sempurna!”

  • kenny
    December 4, 2006 at 11:13 pm

    aah lagi seru postingan ttg aa’ gym nih.gak setuju banget poligami(kecuali dimadu ama si imut)…
    Meski gak setuju tp wong..yg diduakan aja dah pasrah getuuu yo monggo kerso.
    Smoga aja beliau bisa berlaku adil seadil adilnya (hmmm…mosok bisa sih, lha embuh)

  • mei
    December 5, 2006 at 11:30 am

    cuman mau bilang…

    nice blog, seneng bisa nemu…lam kenal ya

    tentang AA Gym, kelaut ajalah..males ngomonginnya

  • erni
    December 5, 2006 at 3:56 pm

    nice story pak,tapi kok kurang njelimet ya… terlalu singkat nihhhhh.

  • larasati
    December 5, 2006 at 4:15 pm

    jangan lupa nggak sedikit wanita lajang yg memilih pria bersuami daripada pria lajang.Keliatan sekseehh apa ya…atau karena gendut..dompetnya, atau terlihat sensual….mboh lah….

    toss jeng Mei…sutralah!!

  • Fany
    December 5, 2006 at 9:45 pm

    Bagus tulisan2 di sini 🙂

    love and lust kadang memang susah dibedakan yah..

    Nice blog, salam kenal 🙂

  • anti poligami
    December 6, 2006 at 3:32 pm

    waktu kemaren liat di infotainment, istri tua AA kasih penjelasan di konferensi pers, AA manggut2…Mungkin sambil mikir…wahh boleh nih tambah lagi…
    *…maap…canda dunk*

  • ilmaffectional
    December 11, 2006 at 7:30 pm

    well.. women are from venus, men are from… silakan baca lagi ilmaffectional, hahaha…

    Hmmm, memang mengecewakan bgt sih ya keputusan beliau itu.. ustad2 kebanyakan suka sok ngerti agama (walaupun kenyataannya memang ngerti agama).. tp kok intelejensia mereka dalam hal teori ‘spiritual’ itu disalahgunakan oleh mereka sendiri… hhh, memprihatinkan ya..
    Mungkin mereka lupa- atau tidak tahu- atau pura2 lupa dan pura2 tidak tahu.. sunnah rosul?? bah! tolong dong ditelaah dulu sejarah dan tujuan rosul tsb.. Rasul menikah lagi setelah 3 thn Siti Khadijah meninggal.. dan yang beliau nikahi adalah wanita2 berusia 60 thn ke atas dan sudah menopause!!! kenapa beliau berpoligami??? semata2 bukan dorongan nafsu seksual (secara udah pada menopause gitu lohhh!!), tapi demi kepentingan dakwah karena saat itu sedang perang dan wanita2 itu adalah wanita2 ahli islam dan al kitab.

    DUh.. sori, jadi eshmoshyi nih, hehehe.. kalo dibahas disini jadi gak enak, bikin penuh gak jelas kolom komen mas iman aja nih, hehe..

    Yah, doain aja ya mas.. moga2 saya dapet suami yang setia, anti selingkuh dan anti poligami, hahahahaha… ;p

  • Pondok Putri
    December 7, 2007 at 5:15 pm

    Hmmm…. , i was searching for pondok putri and i came across your post and it is definitely the most sensible thing i have seen in a long time, and in my opinion you got something good going here, i have to get my friends to subscribe to your post ANTARA KEPASRAHAN , JATUH CINTA DAN POLIGAMI .

  • maidah
    April 6, 2010 at 7:29 am

    misteri kehidupan …
    yang penting diri sendiri … mencintai Alloh di atas segalanya …
    termasuk manusia-manusia yang doyan kawin cerai …. paling-paling yang didapatnya adalah keresahan hidup dan kepusingan kepala …. yakin itu ….
    kebahagiaan ???? jauuuuhhhhhhhhh……

  • Motels
    April 8, 2010 at 9:11 am

    Took me time to read all the comments, but I really enjoyed the article. It proved to be very useful to me and I am sure to all the commenters here! It’s always nice when you can not only be informed, but also entertained! I’m sure you had joy writing this article.

  • Bambang
    July 6, 2010 at 4:09 pm

    Yang mengatakan istri2 nabi itu umurnya diatas 60 th itu berarti sok tahu tapi gak pernah baca siroh nabi. Istri2 nabi itu cantik cantik dan muda2 ada sih memang yg tua. Tapi bukan berarti nabi kawin nya didorong nafsu semata.

    Lagian kawin (entah monogami atau poligami) yg dilatari dorongan nafsu yg kuat itu boleh2 saja malah dianjurkan segera kawin kalo nafsunya besar dan susah dikendalikan AGAR penyalurannya sesuai syariah…jadi penyaluran nafsu secara halal itu ibadah. Nah ini kalo menurut orang kafir gak bisa diterima wong penyaluran nafsu kok ibadah

Leave a Reply

*