Kemarin saya bersama Ong Hock Chuan mengadakan rapat dengan sebuah perusahaan yang tertarik untuk menjadi salah satu calon sponsor Pesta Blogger 2008 . Saat itu kami harus menjelaskan mahluk apa blog itu serta fenomena yang terjadi didalamnya kepada jajaran manajemen mereka. Ada suatu kutipan – lebih tepatnya pernyataan – dari Ong yang mengatakan tidak penting benar atau salah isi blog itu. Yang paling penting adalah orang yang membacanya percaya atau tidak.
Seketika saya ngunandika, “ masuk akal pernyataan itu “.
Semestinya kita sepakat tidak ada yang bisa menghalangi orang menulis apapun dalam blognya masing masing. Mau menulis politik, budaya, agama animisme menyembah pohon, cinta, kuliner, porno atau bahkan memaki maki pemerintah sah.
Juridiksi apa yang bisa menyeret orang tersebut – yang bahkan bersembunyi dalam nama aneh – dan memakai hosting luar negeri.
Jadi saudara saudara percaya dengan isi tulisan sejarah saya, itu sudah cukup membuktikan blog saya mempunyai arti bagi pembaca di luar. Ada sebuah gagasan, ide yang konon bisa dipercaya. Masalah benar atau salah, ya monggo pikir sendiri.
Tapi bagaimana jika ada rasa percaya dari sisi lain yang bisa menyeret kepada hal hal tidak masuk akal. Misalnya cemburu buta.
Ini bukan hisapan jempol , karena cerita ini benar benar terjadi.
Baru baru ini saya mendapat terror dari seorang suami dari blogger wanita yang marah marah. Sang suami – yang bukan blogger – mengganggap saya sebagai ancaman bagi hubungan rumah tangga mereka. Sik sik mas, ini bukan cerita si pendekar blogger pemetik kembang dari tlatah pasundan itu khan ?
Gundulmu. Bukan. Teror ini dalam bentuk komen dalam postingan saya, dengan memakai nama Suami si anu. Tentu saja saya hapus karena tidak ingin membuat kesan tidak enak. Lalu ia mengirim komen lagi, menuduh saya pengecut dan tidak menghargai kekebasan pendapat karena menghapus komen pertama.
Saya jadi bingung dan nggak mudeng. Pertama apa hubungan kebebasan berpendapat dengan hak pemilik blog menghapus komen di postingan blognya. Apalagi isi komen itu marah marah dan caci maki tidak keruan.
Kedua, yang jauh lebih penting. Saya sama sekali tidak pernah bertemu dengan sang istri, tidak tahu nomer handphonenya, tidak pernah berkorespodensi , chatting atau melihat wajahnya. Intinya tidak tahu secara personal.
Seingat saya, dalam komen komen yang saya berikan selalu wajar dan tidak ada unsur flirting. Saya tidak bisa membayangkan,kalau ia menerima komen ala Gita yang biasa mendayu dayu.
Dalam blognya si wanita itu tidak pernah memasang photonya atau avatar identitas diri. Kami memang sering berbalas komen, karena saya mengagumi isi blognya dan sebagaimana dia menganggap blog saya sebagai blog pilihan.
Tidak salah kalau saya menaruhnya sebagai salah satu blogger yang ingin saya temui. Bertanya lebih jauh tentang isi isi postingan yang membuat saya penasaran.Bukan berbalas romantisme picisan. Gendeng po ?
Merasa tidak nyaman, saya membalas email sang suami, memohon maaf kalau semua ini bisa mengarahkan pada persepsi yang tidak nyaman pada dirinya. Selain itu tentu saja darah bekas bajingan anak kolong ini bergejolak, mengatakan saya bukan pengecut, serta siap menerima konsekuensi dimana saja, atas tuduhan tak berdasar. Di Jakarta atau di kotanya.
Saya juga berkonsultasi dengan beberapa teman teman blogger di kota mereka. Saya diberitahu ada link postingan dari si blogger istri di blog lain – saya tak pernah membaca – yang isinya memang ia mengagumi isi tulisan saya.
Ia menulis tentang orang orang yang akan membuatnya nervous dan gugup jika bertemu. Saya – seorang Iman Brotoseno – adalah salah satu dari sekian orang yang disebutnya.
Terus terang saya speechlees mak klakep membaca begitu panjang testimony jujur dari dia. Saya terharu dan berterima kasih jika isi blog saya bisa membuat arti dalam kehidupan seseorang. Bagaimanapun juga jika ada orang yang mengagumi karya kita, selayaknya dia mendapat apresiasi atas kejujurannya.
Teman blogger saya memberi tahu,kalau sang suami membaca postingan kekaguman istrinya pada saya. Sehingga ia terus melacak apapun untuk memastikan tidak terjadi hubungan gelap antara saya dan si istri.
Kawan saya juga mengatakan, kalau sang suami memang selalu cemburu dengan teman teman blogger si istri, termasuk kawan saya itu juga menjadi sasaran kecemburuan yang membabibuta.
Hal yang baru saja diucapkan oleh Ong di atas ternyata tidak seserdehana itu. Kekuatan blog dengan luar biasa dan tidak kita sadari bisa membuat persepsi lain. Ada orang yang percaya seratus persen, bahwa blog bisa menjadi ancaman. Sebegitu besarkah kehebatan blog. Termasuk sang suami yang akhirnya tidak bisa membedakan antara Kekaguman dan Cinta.
Kalau saya mengagumi Luna Maya, bukan berarti lalu saya mencintai dia begitu saja.
Akhir kata, saya sangat menyesali hal ini terjadi dan demi kenyamanan hubungan dalam negeri mereka, saya berjanji hanya menjadi silent reader dari blog si wanita itu. Saya tentu memahami perasaan sang suami yang begitu mencintai istrinya dengan cara apapun yang mungkin terlihat konyol. Bisa jadi saya iri dengan affection dan rasa cinta yang begitu besar dimiliki sang suami. Seandainya saya bisa memiliki sepersepuluhnya saja.
Saya juga tidak akan memiliki bayangan melakukan kopi darat dengannya, karena bagi saya kasus ini sudah selesai. Saya harus menghormati urusan mereka, sekaligus meminta maaf kepada kedua belah pihak, sang suami dan si blogger istri, jika blog saya ini justru membuat keributan. Sungguh tidak ada maksud – hidden agenda – untuk merusak keharmonisan orang karena aktivitas blogging ini.
Mudah mudahan ini bukan menjadi preseden buruk bagi para blogger untuk tidak menyurutkan sosialisasi blog, kopdar, berbalas komen.
Kalau sudah begini apakah anda percaya tulisan saya ?
110 Comments
pinkina
August 22, 2008 at 10:34 ambukan suami saya kan mas ?????
zam
August 22, 2008 at 10:38 am[…] Sik sik mas, ini bukan cerita si pendekar blogger pemetik kembang dari tlatah pasundan itu khan ? […]
aku sepertinya tau siapa orang ini… hihihiihi..
*lospokus*
nonadita
August 22, 2008 at 10:43 amsaya malah curiga mas iman ngapa2in cowok saya … ekekekek!!
iway
August 22, 2008 at 10:59 ammemang dasyat mas **ga kebayang kalo dimaki-maki di jalan orang gara-gara tulisan di blog**
edy
August 22, 2008 at 11:25 amtrus suaminya itu mo jadi sponsor PestaBlogger?
Anang
August 22, 2008 at 11:37 am@ zam : pendekar pemetik bunga kon melu pb08. biar cerita jurus apa yg dipake. berbagi gt loh….
suprie
August 22, 2008 at 11:42 amwahh .. jealousy , yah gitu deh mas…
suprie [wonders] ada gak yah yang cemburu sama saya ?
wieda
August 22, 2008 at 12:48 pmlooh koq membabi buta gitu???
hihihi aneh2 aja dunia maya………hihi dunia maya yg jadi nyata?
Front Pembela Suprie
August 22, 2008 at 12:50 pmjangan putus asa prie,..kita selalu mendukung njenengan dengan yang di Jogja itu..
Kamu tidak tahu dia juga ada rasa cemburu denganmu.
Only Time Will Tell. Tetap semangatssssss
Fenty
August 22, 2008 at 12:51 pmEmang tulisan di blognya kaya’ apa ?? sampe dimaki2 gituh ??
Nasib orang yang fans-nya banyak yah, mas, hehehehe
kucluk
August 22, 2008 at 12:55 pmhaduh!..
bisa berdampak kek gitu ya!!…
aprikot
August 22, 2008 at 1:20 pmkomenku mendayu2 to mas? ah bwt saya kekaguman itu wajar, dan orang2 yang tidak bisa menerima pasangan hidupnya terkagum2 sama seseorang adalah picik.
tp tingkah saya yang termehek2 sama mas iman ini belum merugikan pihak lain to mas? ah paling juga si antobilang wekekeke
Iman
August 22, 2008 at 1:42 pmGita,..
u know my feeling..wakakakakk
pinkina
August 22, 2008 at 1:53 pmkalo kyk gini, gantian aku yg cemburu nehhh 🙁
(*nglirik komen’nya gita dan mas iman)
huahahahahaa………
mila
August 22, 2008 at 2:03 pmsaya percaya kok, Mas!
andrias ekoyuono
August 22, 2008 at 2:18 pmJangankan kekaguman yang ditulis di publik lewat blog, lah wong sms atau obrolan aja bisa membakar api cemburu kok. Wajar ya mas, resiko orang ganteng kayak kita2 ini *gubraks*
mantan kyai
August 22, 2008 at 2:39 pmJd bener blog itu memang powerful ya mas Iman. Bebas aja seorang pnyembah batu nulis d blog. Seperti bekas bajingan anak kolong kek sampean nulis sejarah:-D. Ato bekas kyai ganteng kek saya pgn sok pintar lalu ngeblog. So fu**in love u mas. Muah. Mg2 istri sy ga pernah mbaca tulisan sampean. 😀
Donny Verdian
August 22, 2008 at 2:57 pmKalo saya mah tetap percaya… ha mbok wani tanggung!
mikow
August 22, 2008 at 3:47 pmkalo saya dimarahi istri sendiri 😀
meong
August 22, 2008 at 4:18 pmlho, jadi, what makes someone a blogger ?? komen pembacanya ??
si suami cemburu karena sang istri mengagumi orang lain…bukan dirinya….
apakah cemburu bermakna keegoisan, eksistensi dirinya di depan orang yg sgt dicintai, terancam oleh idola pasangannya ??
ah….postingan ini mendadak membuat saya tidak enak hati….
wiwikwae
August 22, 2008 at 4:24 pmmangkanye mas,
jangan ganteng-ganteng jadi orang
*nunggu ada yang marah dengan komenku “)
Sari
August 22, 2008 at 5:00 pmMas, mau ikutan dong acara pesta bloggernya. gimana caranya yah. kasih tau dong infonya. sapa tau pas di acara nanti bisa liat mas lagi di ceramahin sama suami yang pencemburu itu. hehhehehe
yoyok
August 22, 2008 at 5:11 pmanak kolong ? Lho dulu masuk KNIL tah ? :p
*abis mbaca romannya romo mangun*
yuswae
August 22, 2008 at 5:13 pmresiko mas…resiko…
sampean terlalu banyak pengagumnya. 😀
Epat
August 22, 2008 at 5:34 pmJare si anang, sampeyan ganteng loh mas …hahaha
*ngejunk
mbelGedez™
August 22, 2008 at 6:17 pmNyang kali inih sayah ndak ikut-ikut lho Dab…. 😉
Fitra
August 22, 2008 at 6:20 pmHahahahha…ngekek aku bacanya….knapa blog ini hanya diteror oleh lelaki, dulu juga ada pengefans gelap lelaki juga toh yang kerapa ngritik postingan sampeyan?….berarti Mas Iman ini menjadi ancaman bagi para lelaki….wahhhhh mustinya sampean tersanjung loh! 😀
afwan auliyar
August 22, 2008 at 8:11 pmwah…benar2…dahsyat kekuatan blog akang ne…..
benar-benar pengalaman yang menarik……
jkeknya perlu berguru, supaya isi blognya begitu menggugah… 😀
danalingga
August 22, 2008 at 8:12 pmMungkin mas iman terlalu terkenal nih.
bintang
August 22, 2008 at 8:39 pmhhhmmmmm percaya gak yahhhhhhh?????????….btw, saya juga mengagumi luna maya tapi saya gak cinta ama dia dan saya bukan lesbian…kita sama dong yah mas, sama2 pengagum luna maya…hehehe…mas iman, tapi masih mau kan bw ke blogku??????..pleaseeeee….
gadis
August 22, 2008 at 9:13 pmwah, berabe suami orang marah2 … sabar yach mas 🙂
dina
August 22, 2008 at 9:14 pmBilang ke dia mas “Makanyaa..jadi suami jaman sekarang harus punya blog dan pinter nuliss” hihi
Unspun
August 22, 2008 at 9:38 pmSi Suami nya bilang: YOU HORNY!!!! Kakkakkak
torasham
August 22, 2008 at 10:24 pmuntung istri saya gak bisa internetan, jangankan blog, gugel ajah beliau ndak tau…:D
kekekekee…..
Nayantaka
August 22, 2008 at 10:58 pmJadi mikir mau jadi pengagum sampeyan, ndak bojoku mengko ngamuk-ngamuk juga
mitra w
August 22, 2008 at 11:15 pmwow, yang di cemburuin mas iman pe, ga main2 tuh orang 😀 hehehe…
masa sih mas ga ada sepersepuluhnya??? hohohohoho….
aminhers
August 22, 2008 at 11:18 pmSabar…. sabar…. Mas Iman,
Lebih baik ngurus Pesta Blogger 2008 agar sukses, dan tolong kasih tahu kapan serta undangannya di kirim. Kalau bisa seminggu setelah lebaran biar saya bisa datang.
cK
August 23, 2008 at 12:35 ammas iman juga sih, terlalu ganteng! jadi banyak cewek termehek-mehek wakakakakakakk… 😆
didut
August 23, 2008 at 12:40 amhihihi~ kocak juga
Ray
August 23, 2008 at 3:49 amLom ada cowok / suami pembaca setia blog ini yg dimarahi dan dicemburuin cewek / istrinya kan mas?
masih aman kalo gitu =))
ika
August 23, 2008 at 6:07 amgubraaaakkkkk!!!!! resiko ngguanteng mas..mas..
tapi penyelesianmu cool juga mas… itu justru malah bikin lebih termehe-mehe. persepsi si suami malah nambah.. asem cah iki: wis ganteng, bijaksana, ramah tamah, baik hati dan tidak sombong. kwak kwak kwak
ngodod
August 23, 2008 at 6:22 amlha…, emang kita bisa mengontrol perasaan kita sendiri…? ndak to…
Arief
August 23, 2008 at 7:11 amMas, efek kehebohan iklan Gudang Garam bukan? He he he… kapan-kapan klo ada kopdar pas saya di Jakarta mau ikut lagi Mas… Tapi bukan untuk merebut suami orang. (Lho?)
Donny Reza
August 23, 2008 at 7:39 amHaha, betapa tulisan bisa sngat berpengaruh ya, mas? Padahal kalau ketemu aslinya nggak pernah pake bahasa2 yang ada dalam tulisan :))
silly
August 23, 2008 at 8:34 amResiko jadi orang tenar plus ganteng,…. Eh ini sengaja dicoret, just for you to know that I’m not trying to seduce you, but you are a good looking guy anyway, no matter what emang kayak gitu mas. Saya juga ngalamin berkali2… bukan didamprat istri orang sich, cuma barangkali karena statusnya belum jadi istri, ya jadinya marahnya disalurkan melalui menghinadina posting2 saya, macem2 deh.
Tapi saya setuju dengan Mr. Unspun bahwa blog itu punya power.
Nah, kenapa gak kita gunakan power itu untuk mensosialisasikan bahwa blog itu isinya hanya 10, 20, 30 atau paling banyak 40% dari seluruh kepribadian si penulis blog, Atau apapun komentar2 kagum yang dilontarkan oleh komentator, sama sekali bukan pertanda CINTA…
KAGUM tidak sama dengan CINTA…
(haduh, please dehhh… itu suaminya suruh nulis blog deh, biar bijaksana dikit. Menulis itu gak gampang loh, dan menurut saya, orang-orang yang bisa menulis, apalagi topik2 yang berat kayak mas Iman ini, adalah orang yang sangat cerdas… (ups, semoga tidak dianggap saya jatuh cinta sama mas yah, kagum boleh dongggg 😛 ).
btw, jadi Pak Unspun berhasil ngelobbi perusahaan itu gak????… Gak jelas ini.. 😉
Moh Arif Widarto
August 23, 2008 at 8:41 amIstri saya nggak cemburu loh, sama Sampeyan, Mas. Tapi jujur saja, tulisan Mas Iman memang nggantheng kok. Hehehe, maksudnya, tulisan Mas Iman itu ngangeni. Kalau artikelnya pendek sangat bernas, sedangkan kalau panjang semakin pulen. Nggak heran deh kalau ada yang klepek-klepek.
silly
August 23, 2008 at 8:42 amSialan… that sentence suppose to be deleted… “[plus ganteng,…. Eh ini sengaja dicoret, just for you to know that I’m not trying to seduce you, but you are a good looking guy anyway, no matter what]”… there should be a strike on it, ughhh… jadi hahahaha…
kenapa koment disini gak bisa baca kode HTML sich… Now I look so stupid on that comment… sialannn…. hehehehe… (Mas Iman, I think you should ask your web master to allow html code on this comment… gak seru kalo cuma hurup2 doangggg…. 😀
rama
August 23, 2008 at 8:54 amsusah ya jadi orang ngguantenk.. haha
tapi gpp, resiko jadi artis memang begitu.
-may-
August 23, 2008 at 10:11 amLucu ya, suami2 kayak gini. Mungkin dia jago biologi, Mas :). Makanya berpikir bahwa selingkuh itu cukup dengan perantaraan kupu2, laksana putik bunga dan serbuk sari… HAHAHAHA…
*sambil ngucap: alhamdulilllahhhh… suami saya nggak norak kayak gini. Eh, itu berkah apa saya yang pinter cari suami ya… dumdidum didum.. :)*
Kesambet
August 23, 2008 at 12:43 pmItu baru dimarahin sama suami orang…trus kapan dimarahi sama Istri orang… 😛