Penerbangan Mandala dari Surabaya malam ini begitu menakutkan. Menjelang turun mendekati Jakarta, hujan badai dan petir menyambar nyambar tanpa peduli. Berkali kali pesawat diguncang guncang dan naik turun seolah berusaha melepaskan diri dari kabut tebal. Tiba tiba saja saya merasa kecil ditengah ketidakberdayaan.
Seorang wanita disebelah kanan saya, memejamkan matanya sambil mulutnya komat kamit. Mungkin berdoa. Saya melirik gadis berkacamata disebelah kiri yang mencengkram tangan saya erat erat. Kepalanya menunduk dan menahan nafas.
Badai memang identik dengan kegalauan dan mungkin juga kematian. Begitu dekat , begitu lekat.
Sekarang jam 9.30 malam. Hujan masih saja dicurahkan dari langit sambil menunggu mobil jemputan di terminal kedatangan. Besok pukul 3 pagi saya harus kembali lagi ke Airport, mengejar penerbangan jam 5 pagi menuju Ternate, Halmahera.
Berharap badai akan segera reda, untuk selama seminggu nanti menjelajahi Halmahera sampai Morotai. Tapi siapa yang tahu ? Karena badai bisa begitu dekat dan sekaligus melankolis.
Riders on the storm
Riders on the storm
Into this house were born
Into this world were thrown
( Jim Morisson )
Foto : Purwanto Nugroho
68 Comments
pema
April 12, 2008 at 12:25 amUUHhhhhh..ngeri yach…badai di tambah halilintar……..
Mbilung
April 12, 2008 at 12:29 amwelah, halmahera? bisa lihat burung bidadari yang di dunia cuma ada di halmahera mas. selamat menikmati perjalanannya.
danalingga
April 12, 2008 at 12:56 amriders on storm, sungguh kata kata yang dramatis.
suprie
April 12, 2008 at 1:03 amRiders on the storm … keren…
elly.s
April 12, 2008 at 1:14 amjangan lupa foto2nya mas…
Ki Bodronoyo
April 12, 2008 at 1:59 amUlun mung biso melu andedonga, mugi rahayu ingkang tansah pinanggih …
(sanya hanya bisa berdoa, semoga keselamatan yang senantiasa dilimpahkan atas diri kita …)
Jay
April 12, 2008 at 3:04 amThere’s a killer on road…
Mata Mas Iman ini emang excellent dalam menangkap keindahan alam.
manler
April 12, 2008 at 3:18 amKata orang penerbangan pagi lebih baik dari malam..
Tapi JKT-PLM kemarin membuktikan teori itu mentah..
leksa
April 12, 2008 at 3:29 am….
Like a dog without a bone
An actor out alone
Riders on the storm
Last song from Jim Morison,..
yuki tobing
April 12, 2008 at 3:57 amNgapain ke Halmahera mas Iman? Ngomong2, perasaan cuaca jelek terus Indonesia belakangan, bukannya udah bulan April yaa.
edratna
April 12, 2008 at 6:22 amDuhh mas Iman…ini motretnya dari pesawat ya?
Saya pernah merasakan naik pesawat dalam kondisi seperti itu, dari Surabaya jam 2 siang……di jalan pesawat benar-benar seperti kayak kita naik mainan di Ancol. Semua penumpang berdoa, saya sendiri udah membayangkan anak-anak kalau ditinggal, syukurlah mendarat selamat di Sukarno Hatta. Sejak itu, jika tak dalam satu tim, saya memilih pulang pagi dari perjalanan, walaupun risikonya langsung ke kantor bersama koper-koper.
Semoga ke Halmahera nya lancar perjalanannya…pasti pemandangan di sana indah sekali (bermimpi bisa kesana).
venus
April 12, 2008 at 8:05 amyg di sebelah sampeyan, emang siapa? cewe, pake kacamata? si aprikot bukan? π
btw, selamat jalan2, mudah2an gaketemu hujan badai lagi. amin.
cempluk
April 12, 2008 at 8:47 ammemang kekuasaan Tuhan tak bisa diguda oleh manusia secuil pun..
Arif
April 12, 2008 at 9:49 amDalam kondisi cuaca seperti itu, yang di darat saja takut. Apalagi yang sedang numpak montor mabur. Pasti lebih tegang lagi.
kw
April 12, 2008 at 11:00 amhalmahera…. ingin juga bisa jalan-jalan ke sana. π semoga menyenangkan
endiks pun berkacamata...
April 12, 2008 at 11:32 amgadis berkacamata ki sopo om… ayu ora…?? mbok aku dikenalke…
ng halmahera..?? si gadis berkacamata melu mrono ora..??
yus
April 12, 2008 at 11:58 amselamat berayun, mas… π
Donny Verdian
April 12, 2008 at 12:00 pmWah jalan-jalan sambil kerja atau kerja sambil jalan-jalan yah….
Take care!
ucup889
April 12, 2008 at 12:07 pmAlam bisa menyadarkan kita betapa besar kuasa Nya π
ika
April 12, 2008 at 12:23 pmbadai??? mengerikan ya mas… apa lagi kalo pas di atas gitu.
hanya aku kadang masih kagum ama film twister.. kalo kita aja takut badai
apa ya ada yang ngejar2 badai sungguhan?
ati2 ke halmaheranya ma…
aristo
April 12, 2008 at 1:50 pmkalo penerbangan ke ternate nanti keadaannya lebih gawat dari itu, pesanku jangan lupa buka laptop langsung tulis jadi postingan. Live tapi. siapa tahu… ah mudah2 selamat.
Goenawan Lee
April 12, 2008 at 6:44 pmKetemu Anang?
Silly-Stupid
April 12, 2008 at 7:46 pmJadi ingat artikelnya Mas Samuel Mulia di Kompas beberapa minggu yg lalu. Beliau juga bercerita ttg ketakutannya ketika sedang berada di pesawat udara. dan sepanjang perjalannya menuju Paris (if I’m not wrong)… beliau berdoa sekencang2nya supaya dia diberi kesempatan untuk tetap bernafas dan menikmati hidup ini.
Begitu tiba di bandara, turun dari pesawat, dan merasa ternyata tidak terjadi apapa… beliau berkata, “Saya kembali lagi menjadi manusia yang sama seperti sebelumnya, be the sinners as usual, lupa bahwa ketika saya tidak menginjak bumi… saat itu saya benar2 tak berdaya”
Nah… saya pun begitu… melihat posting mas ini, saya jadi teringat ketika badai itu juga datang… sometimes, saya berdoa cukup intens dan rajin… tapi begitu badai itu lewat… lahhhh, saya bikin dosa lagi dech…. duhhh, stupid sekali saya ini…. hehehehe…
Makasih postingnya mas… Nice post… very inspiring.
salam,
-silly-
(PS: maaf mas… saya sampe sekarang masih belum sembuh dari dosa ngejalang alias nyampah panjang-panjang di blog orang, hehehe… My apology yach… π
Ehhhhh…. baru sadar… saya salah focus yach???… hahahahaha…
nico
April 12, 2008 at 9:54 pm@gunawan lee: salah gun, gini, ketemu momon? π
restlessangel
April 12, 2008 at 10:16 pmhmmmmm…i love that song….
makes me feel sexy……
*ikut2an nyanyi*
riders on the storm……
Ajie
April 12, 2008 at 10:24 pmSaya jadi teringat perjalanan ke Makassar, sama dengan Mas Iman, begitu sudah diantara awan kita ini benar2x merasa dan memang kecil. Ingat maut pasti terbayang ketakutan yg amat sangat. Semoga perjalanan Mas Iman lancar dan selalu dalam lindungan-Nya. Amien.
aad
April 12, 2008 at 10:50 pmkalo aku nggak tau riders of the storm…
taunya knight Rider
mitra w
April 12, 2008 at 10:52 pmenjoy your flight, Sir ^_^
kenny
April 12, 2008 at 11:17 pmjadi kangen halmahera—->>tempat numpang lahir tp disemarang loh π
smoga perjalanannya lancar2 aja ya
Juminten
April 13, 2008 at 12:32 amduh, saya ga pernah berani berangkat malam kalo naik pesawat.
sedikit trauma, dulu wkt masih kecil pernah naik pesawat sekeluarga malem2, persis kejadiannya kayak yg mas alami itu.
serem, euy!
didut
April 13, 2008 at 5:59 amjd siapa nih yg megang tangannya mas iman erat-erat?!? hihi~
hedi
April 13, 2008 at 7:38 amriders on the storm itu soundtrack game need for speed π
arya
April 13, 2008 at 8:07 ammendarat saat hujan deras aja sudah bikin saya ngeri bukan kepalang, apalagi kalau ada badai+petir? pasti serem!
astrid
April 13, 2008 at 8:17 amTerbang??? Mau duduk di kelas ekonomi atau bisnis kek, naik Garuda, Lion Air, Wadam Air atau Emprit Air kek..saya paling sebal naik pesawat!
Bukan takut jatuh, tapi saya selalu bermasalah dgn motion sickness, alias suka mabok perjalanan…tengsin kan kalo naik pesawat tapi bau minyak angin..serasa di bis malam, hehe…
yati
April 13, 2008 at 11:49 amouh…mo ke timur…? bakal bertemu berjuta keindahan nih. moga aja ga ada badai dan semacamnya.
*buku “Neraka”-nya banyak mas, saya beli di gramedia waktu itu. ga jadi potokopi deh π ma kasih pinjeman bukunya
ghatel
April 13, 2008 at 12:33 pmati2 mas… mending klo badai gitu dibatalin aja…
de
April 13, 2008 at 4:09 pmpotonya baguseeeee
mazarif
April 13, 2008 at 9:06 pmmoga selamat mas ….
journalight
April 13, 2008 at 9:11 pmbad day pasti berlalu mas…
salam kenal
Domba garut!
April 14, 2008 at 4:29 amWaduh Halmahera? dari namanya aja udah eksotis gitu kesannya.. mudah2an sayabisa berkunjung kesana dan banyak lagi tempat2 di nusantara kelak, ketimbang keluar masuk negeri si bau kelek ini π
Didoakeun perjalanan udaranya lancar dan gak ada gluldug lagi..
pinkina
April 14, 2008 at 7:09 amjalan2 terus π
adipati kademangan
April 14, 2008 at 7:33 amwooo … tak pikir berangkat nang Rusia
Nazieb
April 14, 2008 at 1:30 pmIyah, Mas.. badai pasti berlalu.. tapi pasti datang lagi kok.. santai sajah..
*halah…
bangsari
April 14, 2008 at 1:38 pmdapet nomer gadis yang menggenggam kacamatanya ngga mas? hehehe
btw, jangan lupa oleh-olehnya mas. π
unai
April 14, 2008 at 2:26 pmuh aku suka lagu itu, tapi tidak dinyanyikan dalam suasana yang sama
rey
April 14, 2008 at 2:54 pmtapi ditengah badai gitu, teteuppp… diselipin adegan genggam menggenggam, kekekeekkk π
Btw, pak, potonya anyar tho? apik pak… luwih kethok senior, hehe π
aprikot
April 14, 2008 at 6:20 pm@venus: lho situ nda bole jeles klo saya dekat2 sama mas iman π
badai, melankolis mas? dr sisi sampeyan mungkin, bwt saya badai tetep nyeremin meski saya suka hujan..ergh halmahera? situ mo diving yaks? kok ga ajak ajak saya sich π
hoek soegirang
April 15, 2008 at 2:47 am“Saya melirik gadis berkacamata disebelah kiri yang mencengkram tangan saya erat erat. Kepalanya menunduk dan menahan nafas.”
wahh….kalimatnya itu lho, saia jadi menyengajakan diri untuk bermispresepsi ria……tafi ndak saia omongin di kotak komeng, ntar malah terjerat UU ITE *ditendang*
—
met jalan-jalan ya mas!
Jessie
April 15, 2008 at 10:16 amBadai memang sering melankolis.
Semoga disana tidak terjadi badai ya. Met jalan2 π
dian
April 15, 2008 at 11:29 amaduh mas..ikutan deg degan. have a safe trip ya !