Pembantaian yang tidak tercatat

Di Jawa kami harus menghasut penduduk untuk membantai orang orang Komunis. Di Bali kami harus menahan mereka, untuk memastikan bahwa mereka tidak bertindak terlalu jauh – Sarwo Edhie , Komandan RPKAD.

Ucapan mertua Presiden SBY, itu dalam sebuah konperensi pers awal tahun 1966 antara telah dilaporkan dalam beberapa bentuk. Ini menjelaskan, salah satu sejarah paling kelam dalam bangsa ini, yang tak pernah ditulis dalam buku buku sejarah anak anak kita di sekolah.
Pembantaian mereka yang dianggap komunis paska pemberontakan G 30 S PKI yang gagal.
Kita mestinya sepakat bahwa pengungkapan itu bukan untuk menorah luka lama. Tetapi untuk sebagai bahan pelajaran sehingga tak terulang.

Laporan The Econimist London, berdasarkan informasi ilmuwan ilmuwan Indonesia, mengemukakan bahwa 100.000 orang tewas hanya dalam hitungan bulan Desember 1965 hingg Februari 1966.
Menurut Komisi Pencari Fakta yang dibentuk setelah peristiwa berdarah itu, jumlah korban hanya 78.000 orang. Tapi, Oei Tjoe Tat – menteri negara jaman Bung Karno – yang menjadi ketua tim, justru meragukan penemuan itu. Dalam perjalanannya melakukan penyelidikan ia justru dihambat oleh aparat militer setempat. Ia menyebutkan angka itu terlalu dikecilkan. Dengan menyindir ia menyebut bukan 78.000 tapi 780.000.

Dalam memoarnya, Oei Tjoa Tat menceritakan perjalanannya ke Bali, justru tidak bisa mendapatkan akses kemana mana, karena dikarantina di hotel, akhirnya dia bisa diselundupkan suatu malam, dengan melewati dapur untk bertemu sumber sumber penyelidikan.
Dari situ ia bisa mengetahui pembunuhan yang terjadi terhadap I Gede Puger, Ketua PKI Bali yang bertubuh gemuk. Tubuhnya dipotong potong, sehingga daging lemaknya terburai sebelum akhirnya kepala di tembak. Tidak hanya dia yang dibunuh, juga seluruh anak istrinya.
Bahkan Gubernur Bali, Anak Agung Bagus Suteja yang berafiliasi pada PKI, hilang tanpa bekas.

Suatu saat setelah laporan Komisi Pencari Fakta selesai. Oei Tjoe Tat dipanggil Bung Karno secara sembunyi bunyi.
“ Sst..sini sebentar,. berapa angka yang sesungguhnya..” tanya Bung Karno.
“ Lho khan ada releasenya Pak, sekitar 78.000 “.
“ Sudahlah saya tidak percaya “ sergah Bung Karno
Oei Tjoe Tat lalu melihat sekelilingnya karena takut ada yang mendengar. Lalu ia membisiki Bung Karno,
“ Ya..dikalikan 5 kali lipat saja pak dari angka itu “.
Kelak Oei Tjoe Tat ditahan rezim orde baru karena dianggap sebagai orang Soekarno.

Anehnya Komkaptib, lembaga bentukan Orde baru yang sangat berkuasa dan dapat menentukan hidup matinya seseorang. Dalam laporannya, menyebutkan angka hampir sebesar 1 juta orang, dengan perincian 800,000 korban di Jawa dan 100.000 korban di Bali dan Sumatera.
Besarnya angka itu juga menunjukan adanya praktek genosida ( genocide ) yakni menghilangkan kelompok tertentu.
Jika Pol Pot melakukannya pembantaian untuk menghilangkan kelas borjuis dan intelektual dalam beberapa tahun. Di Indonesia mereka melakukan pembantaian dalam hitungan bulan.

Ada beberapa cara penghitungan selain sumber sumber resmi di atas, seperti menghitung jenasah yang menjadi korban pembantaian – termasuk membongkar kuburan kuburan – walau agak sulit, karena banyak kejadian dengan membuang korban di jurang, hutan, tempat tempat terpencil atau membuat kuburan gelap.
Ada cara lain, meminta kesaksian dari korban yang kebetulan selamat, orang yang menyaksikan atau pelakunya sendiri.

Maskun Iskandar & Jopie Lasut, pernah mempublikasikan “ Laporan dari daerah maut Purwodadi “ dalam Koran ‘ Indonesia Raya tanggal 17 Maret 1969. Mereka menemukan tentara pangkat rendah dan dijuluki James bond agen 007 oleh rekan rekan instansi militernya. Dijuluki demikian karena memiliki lisensi membunuh seperti agen rahasia Inggris itu, dan dalam suatu kendurian warga, ia berkoar koar telah membunuh ratusan orang komunis.

Cara lain adalah dengan teknik demografi, membandingkan jumlah penduduk suatu daerah sebelum dan sesudah kejadian. Walau cara ini kurang efektif.
Ada cara lain yakni dengan metode intuisi, yakni secara moderat tidak terlalu kecil dan tidak dibesar besarkan. Robert Gribb yang menulis ‘ The Indonesian Killings ‘ menyebut 500 ribu sebagai angka yang wajar.
Jumlah tersebut didukung teknik yang dibuat Iwan Gardono, dalam disertasinya ‘ The Destruction of the Indonesian Comunist Party ( a comparative analysis of Esat Java and Bali ) di Harvard University tahun 1992. Ia menjumlahkan semua angka pada 39 artikel / buku yang mengulas pembantaian 1965 / 1966 dan membagi dengan 39 sehingga diperoleh angka rata rata 430.590 orang.

Statistik itu tidak menunjukan perasaan sesungguhnya, tidak menggambarkan ketika orang dibunuh dengan dingin, diperkosa serta kengerian yang luar biasa terjadi. Selain itu sebuah tanda tanya kenapa aparat militer tidak mencegah kejadian itu, justru membiarkan pembantaian itu terjadi.
Ucapan komandan RPKAD diatas menjelaskan bagaimana keterlibatan militer secara tidak langsung dalam pembantaian ini.

Terutama di Jawa, angkatan darat dengan kesatuan RPKAD menyebarkan daftar nama nama anggota PKI yang harus dibunuh, serta melatih organisasi pemuda sipil untuk bisa menguasai teknik dasar pertempuran – baca pembantaian.
Dalam pidatonya di Bogor tgl 18 Desember 1965, di hadapan mahasiswa HMI. Bung Karno meminta agar HMI ‘turba’ – turun ke bawah untuk mencegah pembunuhan massal di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pembantaian sangat keji. Orang disembelih, dipotong dan dibunuh begitu saja.
Bahkan orang tidak berani menguburkan jenasah korban.

Lebih jauh Bung Karno menggambarkan , “ Awas kalau berani ngrumat jenasah. Engkau akan dibunuh. Jenasah diklelerkan begitu saja, dibawah pohon, dipinggir sungai. Dilempar bagai bangkai anjing yang sudah mati “.

Bahkan dalam iring iringan mobil Bung Karno di Jawa Timur. Salah satu mobil diberhentikan, dan penumpangnya diberi bungkusan berisi kepala pemuda rakyat.

Pembunuhan orang orang Komunis ini terjadi di Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Sebagian Sulawesi, Pulau Jawa, Bali, Kalimantan Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Di Jawa kerusuhan anti komunis menyebar di seluruh penjuru pulau, dengan konsentrasi di pedesaan. Di Surabaya, muslim Madura adalah kelompok terbesar yang melakukan pembantaian, sementara di daerah lain unit unit militer, kelompok warga sipil yang sebagian besar anggotanya adalah para pemuda yang bergabung dengan partai politik antikomunis.

Disini Ansor yang berafiliasi dengan NU memainkan peranan penting dalam pembantaian ini. Gus Dur dalam masa jabatan kepresidennnya pernah menyuarakan rekonsiliasi serta permintaan maaf atas pembunuhan yang dilakukan orang orang Ansor dan banser NU.

Di Jawa tengah dan Jawa Timur sebagai ladang pembantaian utama mulai dari wilayah Banyumas, Solo, Klaten, Boyolali, Purwodadi sampai Pati. Sementara di timur, mulai dari Kediri, Ponorogo dan yang paling parah daerah Probolinggo, Pasuruan, Situbondo sampai Banyuwangi.
Bahkan Ansor sampai harus menyebrangi selat Bali, membantu membantai orang orang komunis di daerah bali barat.

Awalnya memang orang orang Komunis sempat diatas angin, dengan menangkapi tokoh tokoh agama atau tokoh masyarakat yang berafiliasi dengan PNI. Beberapa pertempuran terjadi antara komunis dengan Ansor, kaum nasionalis dan pemuda Kristen.
Namun sejak RPKAD mengirim satu batalyon menuju Jawa Tengah pada tgl 17 Oktober 1965. Keadaaan berubah drastis. Pihak komunis menjadi terdesak, dan dibantai sampai keluarganya atau kerabatnya.
Banyak pembunuhan terjadi karena amuk massa atau fitnah dari orang orang yang tidak suka kepada mereka yang dicurigai simpatisan. Padahal bukan komunis.

Di daerah Klaten, pemuda nasionalis membentuk satuan khusus yang dinamakan ‘ Pasukan Banteng Serba Guna “ bekerja sama dengan pemuda pemuda Islam dan pemuda Kristen yang membentuk “ Barisan Pengawal Yesus “. Mereka mendapat latihan militer dari satuan RPKAD yang berbasis di Kandang Menjangan dan Kartasura.

Beberapa laporan tentang pembunuhan di daerah Jawa Timur :

1. Lawang, Kabupaten Malang. Para anggota dan simpatisan PKI yang akan dibunuh dikat tangannya. Lalu segerombolan pemuda Ansor bersama satu unit tentara Zeni Tempur membawa ke tempat pembantaian. Para korban satu persatu digiring ke lubang. Mereka dipukuli dengan benda keras sampai tewas. Lalu kepala mereka di penggal. Ribuan orang dibunuh dengan cara ini. Lalu pohon pohon pisang ditanam diatas kuburan mereka.

2. Singosari , Malang. Oerip Kalsum, seorang lurah wanita desa Dengkol, Singosari dibunuh dengan cara tubuh dan kemaluannya dibakar, lalu lehernya diikat sampai tewas.

3. Tumpang, Kabupaten Malang. Sekitar ribuan orang dibunuh oleh tentara dari Artileri Medan ( Armed I ) bekerja sama dengan Ansor. Mayat korban dikuburkan didesa Kunci.

4. Kabupaten Jember. Pembantaian dilakukan oleh Armed III. Tempat pembantaian perkebunan karet Wonowiri dan Glantangan serta kebun kelapa Ngalangan. Sementara di Desa Pontang pembantaian dilakukan oleh kepala Desa dan pensiunan tentara.

5. Nglegok. Kabupaten Blitar. Japik seorang tokoh Gerwani cabang setempat dan seorang guru, dibunuh bersama suaminya. Ia diperkosa berkali kali sebelum tubuhnya dibelah mulai dari payudara dan kemaluannya. Nursamsu seorang guru juga dibunuh, dan potongan tubuhnya digantung di rumah kawan kawannya. Sucipto seorang bekas lurah Nglegok dikebiri lalu dibunuh. Semuanya dilakukan oleh pemuda Ansor.

6. Garum, Kabupaten Blitar. Ny Djajus seorang lurah desa Tawangsari dan seorang anggota Gerwani. Hamil pada saat dibunuh. Tubuhnya dibelah sebelum dibunuh.

7. Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Beberapa guru, kepala desa ditangkap oleh pemuda Ansor, lalu disembelih dan mayatnya dibuang ke sungai. Beberapa kepala guru dipenggal dan ditaruh diatas bamboo untuk diarak keliling desa.

8. Kecamatan Pare, Kediri. Suranto, seorang kepala sekolah menengah di Pare. Ia bukan anggota PKI, tetapi anggota Partindo. Ia bersama istrinya yang sedang hamil 9 bulan di tangkap pemuda Ansor. Mereka dibunuh, perut istrinya dibelah dan janinnya dicincang. Selama seminggu setelah kejadian itu, kelima anak anak Suranto yang masih kecil kecil tidak punya siapa siapa yang akan menolong mereka, karena para pemuda Ansor memperingatkan tetangga, bahwa barang siapa menolong anak anak iti tidak dijamin keselamatannya.

9. Kecamatan Keras, Kabuaten Kediri. Tahanan dibawa naik rakit oleh pemuda Ansor, dan disepanjang perjalanan mereka dipukui sampai mati, lalu mayatnya dibuang di bantaran sungai.

10. Kabupaten Banyuwangi. Pembantaian dilakukan mulai tgl 20 November 1965 sampai 25 Desember 1965. Kemudian terjadi lagi 1 Oktober sampai 5 Oktober 1966 serta pembantaian terakhir sejak Mei 1967 sampai Oktober 1968. Pembantaian dilakukan oleh regu regu tembaj dari Kodim 08325, pemuda Ansor dan Pemuda Demokrat. Mayat mayat dikubur dilubang lubang yang sudah disiapkan. Umumnya satu lubang memuat 20 25 orang.
Dengan menggunakan truk pinjaman dari pabrik kertas di Banyuwangi ratusan korban disiram minyak tanah dan dibakar lalu dilempar ke jurang di Curahtangis, antara jalan Banyuwangi dan Situbondo. Dalam banyak kasus, perempuan perrempuan dibunuh dengan cara ditusuk dengan pedang panjang melalui vagina sehingga perut mereka terbelah. Kepala dan payudara mereka dipotong potong lalu dipamerkan di pos pos jaga yang ada di sepanjang perjalanan.

Selain Curahtangis diatas, ada tempat seperti Merawan, Curahjati – sebuah hutan jati, Desa bulusan dan Ketapang di daerah pantai yang menjadi tempat pembantaian massal. Bahkan di daerah Tampuh, sebuah desa perkebunan terpencil, sejumlah anggota PKI ditembak yang dipimpin oleh komandan kodim setempat.

Sulit mengatakan jika militer dan petinggi organisasi massa tidak terlibat, jika contoh kasus pembantaian di Banyuwangi justru dipimpin oleh Kolonel Sumadi (Komandan Korem 083), Letkol Djoko Supaat Slamet (Komandan Kodim 18325) , Dja’far Maruf( Ketua PNI cab. Banyuwangi ) Kiai Haji Abdul Latief ( Ketua NU cab. Banyuwangi )
Ketika Tim pencarifakta yang dipimpin Oei Tjoe Tat turun disini pada tanggal 25 Desember 1965. Jumlah korban sedah mencapai 25.000 orang.

Banyak orang yang tidak tahu apa apa harus ikut membayar nyawanya karena amuk massa. Kerabat, tetangga, bayi bayi yang tak berdosa.
Bagaimana kita menjelaskan fenomena ribuan orang orang Bali yang pasrah, lalu berpakaian putih putih berjalan menuju tempat penjagalan, serta berdiam diri menunggu datangnya algojo.

Bagaimana kita menjelaskan puluhan ribu guru yang hilang dari sekolah sekolah dalam periode tersebut. Mereka tak tahu apa apa tentang politik, sehingga bergabung dengan gerakan sempalan PGRI non vaksentral, yang memberi semboyan jika Guru lapar mereka tak bisa mengajar. Sejumlah data menyebut angka 30.000 rib sampai 92,000 ribu guru dibunuh.
Dari 120 orang yang dibunuh di Desa Margosari Klaten, terdapat sejumlah 80 orang guru sekolah.
Juga para seniman yang memiliki minat khusus terhadao wayang, atau reog sehingga diasosiasikan terhadap Lekra.

Dengan belajar memahami sejarah, kita mengenal bangsa sendiri. Sejarah adalah cermin. Sehingga kita bisa bercermin tentang siapa diri kita sebenarnya. Tentu saja berharap kita bukan bangsa pendendam.

Sumber :
*Robert Cribb, The Indonesian Killings
*Memoar Oei Tjoa Tat
*Hermawan Sulistyo, Forgotten Years, Indonesia’s missing history of mass slaughter ( Jombang – Kediri 1965 -1966 )

You Might Also Like

423 Comments

  • orbaforever
    December 30, 2013 at 8:33 pm

    Dicari, hidup atau mati, komunis yang pintar dan enggak bego-bego amat..ada tidak yah? Kalau komunis bego begini kan membosankan Hihihihi…

  • Generasi Muda yang anti Orde Baru serta sisa-sisanya
    December 30, 2013 at 9:20 pm

    Wuih Perang .
    Kamerad @orbaSHIT & @BENTO LAWAN TERUSS!!
    Justru zombie-zombie orba inilah yang nantinya bakalan skak mati oleh kepadaian nya sendiri yang kerap memutar balikan fakta. Dan zombie-zombie orba yang berkomentar ini sesungguhnya tak ubahnya sarjana pengangguran atau mahasiswa abadi yang notabene nya forever alone.

    Mereka (Zombie-zombie Orba) tahu apa soal komunis.
    Wong penafsiran Atheis dan Komunis aja masih ngawur?

  • Generasi Muda yang anti Orde Baru serta sisa-sisanya
    December 30, 2013 at 9:32 pm

    Saya mau tanya nih sama jablay-jablay nya Suharto, keunggulan Orde Baru itu apa sih, lalu Manfaat panjang nya untuk Rakyat di indonesia itu sendiri apa?

  • hiduporba
    December 30, 2013 at 9:34 pm

    Perang apaan? Sekali sikat langsung keok gitu, Lawan terus? sudah nyerah tuh, mengulang kemenangan gilang gemilang RPKAD yang sekali bergerak membuat pasukan komunis G30S/PKI kocar-kacir kabur dari RRI dan Halim seperti anjing kudisan dan raibes hihihihi….

    Memutar balikan fakta? Fakta mana yang diputar balikan? Kasih tunjuk dong…memang penggemar komunis suka asal bunyi…sampah nan bodoh..hihihi..

    Sekalian ane kasih hadiah..korban komunis pasca berakhirnya perang sipil di Uni Soviet antara Pasukan Merah melawan Pasukan Putih yang anti komunis adalah lima juta orang, ini baru tahun-tahun awal Bolshevik berkuasa, masih ada ratusan juta jiwa menunggu sampai bubarnya Uni Soviet tahun 1991 hihihihi..komunis itu mengerikan, pembunuh berdarah dingin, lebih parah daripada NAZI..

  • Generasi Muda yang anti Orde Baru serta sisa-sisanya
    December 30, 2013 at 9:37 pm

    Kalau hanya membebaskan NKRI dari PKI, bukankah itu sama aja ya menentang Pancasila ya atau NASAKOM yang intinya lagi-lagi persatuan.
    Penjelasan kalian apa menyoal Atheis dan Komunis?
    Jangan kau egois lah, Indonesia bukan cuma diperjuangkan oleh Sayap kanan.
    Keturunan kita yang dulu revolusioner sayap kiri juga memberi sumbangan untuk merdeka.

  • generasimudapecintaorbaloveorbafull
    December 30, 2013 at 9:39 pm

    Keunggulan orba? Banyak, tuh situ lagi menggunakan internet yang merupakan hasil pembangunan orba hihihihi..

    Berhubungan dengan artikel ini, keunggulan orba adalah menghapus komunisme dari Indonesia sehingga Indonesia bisa membangun dan tidak diganggu para iblis haus darah yang ngigo untuk melancarkan revolusi di indonesia walaupun puluhan juta rakyat kita harus membayar harga revolusi itu hihihihihi….

  • Generasi Muda yang anti Orde Baru serta sisa-sisanya
    December 30, 2013 at 9:39 pm

    Halah jangan mmengalihkan perhatian segala, penjelasan kalian apa bedanya Atheis dan komunis.

  • Generasi Muda yang anti Orde Baru serta sisa-sisanya
    December 30, 2013 at 9:41 pm

    Coba beri tahu sajalah bedanya diamana Atheis dan komunis itu, lebih perfect lagi kalau kau dapat pula beri contohnya?

  • Generasi Muda yang anti Orde Baru serta sisa-sisanya
    December 30, 2013 at 9:44 pm

    Terus terang saya bukan anak sekolahan, saya juga masih awam betul perbedaan Atheis dan komunis? Lumayan jika bisa nambah referensi dari sini.

    Bedakan antara Komunis dan Atheis

  • orbafanclub
    December 30, 2013 at 9:56 pm

    Komunis dan ateisme? Baca lagi yang ane tulis, sudah cukup jelas kok, salah satu tujuan komunisme adalah menghancurkan agama dan pemeluknya yang dianggap sebagai bagian dari kelas borjuis, penyabot dan kontrarevolusioner..dasar pemalas sampah hihihi..

    Nasakom? Ajaran Tan Malaka yang dijiplak Soekarno? Persatuan, tapi yang menjadi masalah adalah pada sifat komunisme internasional yang selalu merebut kekuasaan melalui kekerasan. Bahkan Karl Marx mengatakan pertumpahan darah adalah bukti revolusi yang berjalan sudah berada di arah yang benar. Cuma ideologi setan yang mengajarkan beginian, setuju? Hihihihi..

    Makanya walaupun nasakom dimaksudkan sebagai alat persatuan, tapi komunis Indonesia pasti dan ternyata terbukti memberontak melalui G30S/PKI. Sebelum pemberontakan tahun 1965 itu, PKI sudah lima kali memberontak sejak Indonesia merdeka, tahun 1946, 1947 oleh Tan Malaka dan Soedarsono (usaha kup Tan Malaka sebenarnya sudah sejak tahun 1945 tapi baru mengangkat senjata sejak tahun 1947), 1948 di Madiun, 1965 dan terakhir 1998 (PKI yang sudah berubah bentuk menjadi PRD).

    Hehehe, ada yang tertipu soal sumbangan komunis kepada kemerdekaan Indonesia….mereka gak menyumbang apapun kok, yang ada setelah sebagian anggota Sarikat Islam menjadi “merah”, mereka justru berusaha mengadu domba internal Sarikat Islam sehingga bisa dikuasai. Setelah gagal, akhirnya Tan Malaka, Musso dan lain-lain membentuk PKI (Partai Komunis India-Belanda).

    PKI berusaha memberontak kepada Belanda benar, tapi persiapan setengah matang sehingga mudah dihancurkan. Setelah itu para pemimpinnya dikasih kesempatan dibuang keluar negeri atau dalam negeri, Tan Malaka, Musso dan lain-lain memilih keluar negeri, tepatnya soviet dan baru muncul setelah Indonesia merdeka untuk merebut kekuasaan dari Soekarno-Hatta padahal Indonesia belum stabil dan masih jadi sasaran sekutu. Bangsat kan komunis? Hehehe

    Mau tau bangsatnya lagi? Tan Malaka menyuruh orangnya diam2 menembaki mobil Soekarno dan Hatta, setelah itu bertemu mereka dan mengatakan bahaya bila terjadi apa-apa pada mereka, sehingga lebih baik bikin surat wasiat menunjuk dirinya sebagai pewaris. Soekarno tidak terjebak, dia bikin wasiat pemimpin kolegial bila Soekarno dan Hatta tidak bisa memimpin, yang terdiri dari Soetan Sjahrir, Tan Malaka dan tiga orang lagi.

    Tan Malaka malah memalsukan wasiat itu dan menulis nama tunggal, dirinya sendiri. Setelah itu dia keliling Indonesia memamerkan surat palsu dan mengatakan Soekarno sudah ditangkap sekutu sehingga dia adalah pemimpin yang sah. Licik dan culas kan komunis itu? Ini cuma contoh kecil, keculasan lebih parah banyak banget..

  • orbathebest
    December 31, 2013 at 6:31 am

    Sdh lewat jam 6 pagi tapi para komunis tengik dan goblok tidak bisa menjawab tantangan ane..berarti sudah game over bagi mereka hihihihi

    Uda ah cabut, kelamaan berkomunikasi sama orang goblok tidak baik untuk kesehatan otak…selamat dikibulin komunis yah fuckers hehehehe

  • Orbathesequel
    December 31, 2013 at 7:17 am

    Krn ane baik hati, tidak sombong dan murah hati, sebelum cabut tak kasih hadiah buat para simpatisan komunis yang tolol-tolol di sini biar gak tolol-tolol amat hehehe..

    Tahu tidak yang membiayai kebangkitan komunisme adalah keluarga Rothschild, keluarga bankir international yang waktu itu menguasai perbankan di lima negara Eropa seperti Inggris, Prancis, Jerman dan lain-lain, contoh penerbitan Communist Manifest, buku suci pemeluk “agama” komunis yang ditulis Karl Marx “tuhan” komunis, baik bahasa asli maupun terjemahannya adalah keluarga Rothschild. Dibayar penuh, baik ya? Hehehe..

    Nah, Rusia menjelang naiknya komunisme sedang terlibat perang melawan pasukan Jerman di perang dunia I. Setelah Uni Soviet runtuh, pemerintah Federasi Rusia mengeluarkan dokumen rahasia yang membuktikan kongres kedua Russian Social Democratic Labor Party (kelak menjadi Partai Komunis Soviet) di Brussel dan London maupun perjalanan kembali Lenin ke Petrograd, Rusia dari pengasingan seluruhnya dibiayai keluarga Rothschild cabang Jerman melalui proxy mereka.

    Alasan Jerman mendatangi Lenin di Swiss waktu itu adalah karena Jerman posisinya terdesak. Arsip rahasia di Rusia memperlihatkan bahwa sebelum dan sesudah Revolusi Bolshelvik pada Oktober 1917, Lenin menerima uang jutaan mark Jerman dari keluarga Rothschild cabang Jerman untuk membuat propaganda anti Pemerintahan Sementara Rusia dan anti perang dengan Jerman. Alasan Lenin setuju bekerja sama dengan bankir Jerman itu adalah karena dalam pandangannya apabila Rusia kalah perang maka hal tersebut akan memicu revolusi.

    Keluarga Rothschild-pun menguasai hampir seluruh sendi-sendi kehidupan di Rusia setelah Lenin menjadi diktator/supreme leader Uni Soviet melalui hutang-hutang yang mereka berikan kepada pemerintah Soviet yang sentralistik itu. Keluarga Rothschild yang pernah meneguk untung besar dari membiayai Inggris dan Prancis ketika saling berperang dalam perang Napoleon, mulai mengendalikan Rusia dari balik layar, sampai Vladimir Putin mengusir bank milik keluarga Rothschild pertengahan tahun 2009 silam.

    Kelak, partai NAZI dan Hitler di Jerman yang kenaikaannya ke kekuasaan dibiayai oleh Bank keluarga Rothschild akan menyerang Polandia dan Inggris yang bank sentralnya waktu itu adalah milik keluarga Rothschild menyatakan perang terhadap Jerman, menandani dimulainya Perang Dunia II.

    Di pertengahan Perang Dunia II, keluarga Rothschild menghasut Stalin untuk menyerang Jerman walaupun kedua negara mempunyai perjanjian non-agresi. Hitler yang mendengar dari keluarga Rothschild cabang Jerman bahwa Soviet akan menyerang Jerman menjadi marah dan memutuskan menyerang Uni Soviet terlebih dahulu. Kelak membuka front Timur akan menjadi salah satu alasan utama kekalahan Jerman. Akan tetapi kemenangan Uni Soviet juga tidak sedikit, selain korban jutaan jiwa prajurit merah, mereka harus menggenjot industri perang mereka sampai titik maksimal.

    Siapa yang memberi hutang untuk produksi senjata, tank, pesawat dan perlengkapan perang lain untuk Jerman, Inggris, Soviet dan lain-lain? Keluarga Rothschild hehehehehe…

    Menjadi komunis berarti kalian adalah babu/kacung/budak yang telah dicuci otak oleh komunisme yang didirikan keluarga Rothschild untuk menguasai resources/sumber-sumber daya berbagai negara, alias komunis adalah kacung Yahudi wahahahaha…

  • Orbawillriseagain
    December 31, 2013 at 1:25 pm

    Tiba-tiba terinspirasi..

    Ketika Partai Komunis Kuba pimpinan Fidel Castro merebut kekuasaan dari Fulgencio Batista, dia membiarkan pemimpin junta militer tersebut kabur dari Kuba dengan membawa US$ 300juta.

    Begitu juga dengan ketika Partai Komunis Tiongkok merebut kekuasaan dari Kuomintang, mereka membiarkan kaisar terakhir, Pu Yi tetap hidup walaupun Pu Ti sempat menjadi antek Jepang dengan mendirikan negara boneka, Manchukuo. Chiang Kai-Shek dan Kuomintangnya juga dilepas hijrah ke Taiwan dan tidak pernah diganggu atau diinvasi terhadapnya.

    Perlakuan berbeda dilakukan Lenin dan Partai Komunis Soviet terhadap Tzar terakhir mereka, Nicholas II dari keluarga Romanov yang secara sukarela turun tahta dan bersama keluarganya diasingkan oleh pemerintahan Karensky. Nicolas II, istri, anak-anaknya dan pekerja rumah tangga mereka tiba-tiba dieksekusi mati secara kejam yang mana mereka ditembak berkali-kali setelah itu tubuh mereka ditusuk bayonet.

    Selain itu eksekusi mati juga dilakukan terhadap anggota klan keluarga Romanov lain seperti Sergei Mikhailovich, Ioann Konstantinovich, Konstantin Konstantinovich, Igor Konstantinovich, Vladimir Pavlovich Paley, Varvara Yakovleva, dan Elizabeth Fyodorovna.

    Sergei Alexandrovich sebenarnya telah menyumbangkan harganya kepada rakyat miskin dan menjadi biarawati, namun tetap dibunuh juga. Selanjutnya pembunuhan dilakukan terhadap sisa klan Romanov, Dmitriy Konstantinovich, Nikolai Mikhailovich, Pavel Aleksandrovich, dan Georgiy Mikhailovich.

    Mengapa sekejam ini? Jawabannya karena donatur Lenin, keluarga Rothschild memang memiliki dendam pribadi kepada Tzar Nicholas II Romanov yang menolak permintaan Rothschild untuk membuka bank keluarga Rothschild di Rusia. Dendam inilah yang menyebabkan Rothschild membiayai operasi penggulingan terhadap Tzar.

    Penggulingan atau pembunuhan terhadap pemimpin suatu negara yang menolak skema perbankan ala Rothschild juga pernah terjadi terhadap presiden-presiden Amerika, seperti Abraham Lincoln dan John F. Kennedy. Presiden Andrew Johnson yang berhasil menutup perbankan milik Rothschild berhasil lolos dari upaya pembunuhan, dan di akhir hidupnya menyatakan prestasi terbesarnya selama menjadi presiden adalah menutup bank milik Rothschild.

    Tuan Yahudi kaum Komunis itu hebat yah? Kalian komunis harus bangga jadi kacung Yahudi semantap itu hehehehe..

  • Orbarevival
    December 31, 2013 at 3:49 pm

    Kesimpulan,tuhan komunis adalah Rothschild (Yahudi), nabi komunis adalah Marx dan Engels (Yahudi), malaikat komunis adalah Lenin dan Trotsky (Yahudi).

    Emang enak dikadalin Yahudi hihihihi

  • orbaSHIT
    January 2, 2014 at 10:48 am

    ^^ gilllee para dedemit cendana pada turun gunung dari astana giri bangun 😛 gw tes sederhana ajah pada njlimet jawabnya he3x dikomen gw terakhir gw sengaja nguji inteligensia para perek ORBA di atas “..GOD IS DEAD====> feurbach” gw ngarep ada level IQ yg lumayan yg memperhatikan dan mengkritik komen gw ini tp apa lacur? tidak ada satupun yg memperhatikannya ….. GOD IS DEAD adalah petikan frase karya nietzsche “the gay science” bukan feurbach beuuhhh komen2x para SUHARTO MANIAC di atas keknya kebanyakan disadur dari buku “HARTO pikiran,ucapan dan tindakan saya” LoL …..sorry bukannye MUHAMMAD juga ketrunan YAHUDI dari bani garis IBRAHIM? jadi siapa yg dikadalin yahudi disini??? satu lagi FREIDERICH ENGELS BUKAN ORANG YAHUDI! yg yahudi tuh MARX DOANG MASBROOO jadi siapa yg bego disini hi3x

  • Orbastrong
    January 2, 2014 at 11:21 am

    Furbach? Nietzche? Yang mati karena sipilis? Hihihi… Siapa yang nanya? Gak nyambung nih. Otak situ konslet karena kebanyakan baca kitab iblis sih….pasti situ GMNI deh, mayoritas GMNI itu sinting menjurus ke goblok dan gampang stress, kalau bukan maap yah hihihihi…Gini saja sudah stress hehehe..

    Pertanyaan ane kan mudah, silakan dijawab kalau bisa.

    1. Bener gak Karl Marx dan Engels mengatakan bahwa agama dan tuhan itu bagian dari kelas borjuis dan agama adalah candu massa yang harus dihancurkan dan dibunuh. Makanya penganut marxist alias komunis sejati mulai dari Lenin sampai Mao Tzedong berusaha menghancurkan agama supaya membuka jalan untuk kaum proletar hihihihi..

    2. Bener gak Lekra, organisasi bawahan PKI itu mengadakan lakon berjudul “Matine Gusti Allah” dan “Gusti Allah ngunduh mantu”? Hihihihi…

    3. Bener gak petani yang berafiliasi dengan PKI menyerang kiai, santri dan mesjid, menghajar dan membunuh mereka kemudian mengarungkan alquran dan menginjak-injak karung berisi Alquran tersebut. Selanjutnya tanah mesjid dan tanah kiai itu direbut PKI atas nama land reform hihihihi

    Jawab tiga pertanyaan di atas, kan komunis itu religius hihihihi…

    Oh iya, ane kasih hadiah tahun baru, ide buat bikin the Act of Killing jilid tiga (jilid IInya kan pembunuhan kiai, santri yang dicap setan desa oleh PKI serta operasi belah kepala pake cangkul di tahun 1960 dan Madiun 1948).

    Sejak keluarnya dekrit 20 Januari 1918, Soviet menyingkirkan simbol agama ortodoks rusia dari gedung publik, menyita properti dan menutup seminari dan biara.

    Komunis benar-benar beragama dan relijius yah hehhehehe.

    Setelah periode revolusioner, gereja ortodoks dan agama lain mendapat serangan mematikan dari komunis atas perintah Lenin kepada Molotov dan Politburo pada 19 Maret 1922 yang menimbulkan pembunuhan besar-besaran terhadap para pendeta dengan keji dan kejam. Terjemahan isi surat Lenin kira-kira sebagai berikut:

    “Para pertemuan ini, buat ketetapan rahasia kongres bahwa penyitaan harta, khususnya harta milik biara dan gereja yang paling kaya harus dilakukan dengan semangat tidak kenal ampun, menghalalkan segala cara serta dalam tempo sesingkat mungkin. Semakin banyak pendeta borjuis kita eksekusi semakin baik.”

    Surat ini ditulis ketika Lenin sudah sekarat akibat luka tembak dalam percobaan pembunuhan yang gagal. Akibat langsung surat itu kira-kira tewasnya 3.000 imam, 5.000 rahib serta biarawati, yang disiksa dengan kejam sebelum dibunuh.

    Gelombang penindasan menjelang Hitler menyerang Soviet adalah tahun 1937 ketika Georgy Malenkov, Sekretariat Central Committee menulis surat pada stalin “waktunya tiba untuk menghabisi semua organisasi rohani dan hierarki gereja.”. Kali ini hasilnya ribuan imam, uskup, biarawati ditangkap dan dikirim ke kamp gullag tempat mereka dieksekusi setelah disiksa. Tahun 1936 ada dua puluh ribu gereja dan mesjid di Soviet, tahun 1941 sisanya tinggal di bawah seribu hihihihi…

    Engels? Gini aja gak tahu kok ngaku komunis hihihi…dia Yahudi kok, sama seperti Lenin, Stalin, Marx, Trotsky, dan Rothschild hihihihi..

  • Orbatheconquer
    January 2, 2014 at 11:48 am

    Lagi baik nih, ane kasih kisi-kisi “Jewish Connection” alias kentalnya pengaruh Yahudi di komunisme hihihi…

    – Keluarga Rothschild: donatur penerbitan the Communist Manifesto oleh Marx dan Engels. Mereka juga yang mengatur perang dunia kedua supaya komunisme bisa menyebar lebih cepat di seluruh dunia dengan menghancurkan struktur sosial di dunia, karena waktu itu Uni Soviet tidak sanggup menyebarkan komunisme, terutama sejak Great Purge.

    – Marx, anak rabi Yahudi hihihi

    – Engels: Yahudi karena dia adalah goyim alias Shabbes Goy.

    – Lenin: Yahudi.

    – Stalin: Yahudi dari Georgia yang beristri Yahudi tulen, bermenantu Yahudi tulen dan dengan tuan Lazar Kaganovich.

    – Trotsky: Yahudi abis, dibunuh di Amerika oleh si Yahudi Stalin.

    – Hitler: nasionalis Jerman anti Yahudi dan komunisme yang tanpa sadar membantu penyebaran komunisme dan tanpa sadar keturunan Yahudi dan nenek dari ayahnya pernah bekerja di keluarga Rothschild.

    Kebangkitan NAZI dan pembangunan angkatan perang Jerman sendiri dibiayai keluarga Rothschild cabang Jerman dan anak buah Rothschild di Wallstreet dan Inggris.

    – Beberapa nama Yahudi terkenal lain dalam komunisme: Rosa Luxembourg, Bela Kun, Lev Kamenev, Grigory Zinoviev, Yakov Sverdlov, Karl Liebnecht, Eduard Bernstein, dan Emma Goldman. Hihihi..

    Emang enak dikadalin Yahudi hihihihi…komunis itu goyim Yahudi hihihihi… 

  • Orbarising
    January 2, 2014 at 11:51 am

    Ralat:

    – Hitler: nasionalis Jerman anti Yahudi dan komunisme yang tanpa sadar membantu penyebaran komunisme dan tanpa sadar keturunan Yahudi dan nenek dari pihak ayahnya pernah bekerja di keluarga Rothschild.

  • Orbastronger
    January 2, 2014 at 11:58 am

    Tambahan:

    – Keluarga Rothschild: donatur penerbitan the Communist Manifesto oleh Marx dan Engels. Mereka juga yang membiayai Revolusi Oktober Lenin dan mengatur perang dunia kedua supaya komunisme bisa menyebar lebih cepat di seluruh dunia dengan menghancurkan struktur sosial di dunia, karena waktu itu Uni Soviet tidak sanggup menyebarkan komunisme, terutama sejak Great Purge.

  • orbathemighty
    January 2, 2014 at 2:04 pm

    Tau kan bagaimana Marx, nabi komunis berbicara mengenai petani dan pekerja sebagai kaum proletar harus merebut dunia dari kaum borjuis guna membentuk pemerintahan oleh petani/pekerja (soviet), di mana nantinya mereka akan terbebas dari tengkulak, tuan tanah rakus dan akan memiliki tanah sendiri? Faktanya setelah komunis berdiri di suatu negara justru petani dan pekerja menjadi pihak yang paling menderita dan sengsara di tangan tuan baru mereka, partai komunisme tunggal dengan politburo, polisi-polisi rahasia dan pembunuhan terhadap kelas petani yang dianggap bermental borjuis atau berkarakter kulak hihihi, land reform nih yeee..

    Sekedar contoh, di Uni Soviet maupun Republik Rakyat China secara nasional diterapkan pungutan paksa bahan pangan yang diikuti dengan sistem kerja paksa, dengan pembagian sisakan sedikit untuk rakyat sekedar bertahan hidup dan ambil semua yang lain. Bila ternyata petani tidak mampu memenuhi ekspektasi pemerintah, polisi rahasia akan datang dan mengobrak-abrik rumah mereka mencari “biji-bijian/makanan” yang disembunyikan dan mereka akan dianggap sebagai petani bermental pemalas hihihi, lebih parah daripada romusha dan tanam paksa era Belanda.

    Umumnya petani di negara komunis tulen akan bekerja setahun penuh tapi akhirnya kelaparan juga walaupun panen bagus karena negara menyita bahan pangan mereka sehingga mereka kekurangan bahan pangan. Apakah “pemerintahan kaum petani dan pekerja” peduli dengan penderitaan rakyat? Enggak tuh, misalnya Mao Tzedong, dia menyuruh petani yang menderita untuk makan makanan babi dan petani diperintahkan mengurangi makan dan menguruskan badan. Mengutip Marx dan Engels, Mao mengatakan: “Marx dan Engels tidak pernah menyatakan bahwa petani itu baik.”

    Di Uni Soviet dan RRC saja, petani dan pekerja yang mati karena tanam paksa dan kerja paksa seperti Lompatan Jauh Kedepannya Mao Tzedong mencapai enam puluh juta orang hihihihi…

    The Act of Killing jilid III tuh, mantap kan?

    Bayangin bila komunis berkuasa di Indonesia, berapa banyak juta pekerja dan petani yang mati sia-sia di tangan komunis? Belom kelas agama, militer, dan lain-lain. Jadi korban 500ribu PKI untuk menyelamatkan ratusan juta penduduk Indonesia sebenarnya sudah terlalu murah, setuju? Heheehehe

    Kenapa semua barang dikumpulkan oleh negara komunis? Karena Rothschild menguasai pemimpin komunis internasional yang menguasai barang-barang tersebut, yang sama saja artinya dikuasai Rothschild hihihi..tuan para komunis goyim memang cerdas..

  • orbasaveus
    January 2, 2014 at 2:51 pm

    Para komunis dan moralis sampah maju sini dan bantah kesimpulan ane di bawah ini:

    “Kalaupun tiga juta anggota PKI, organisasi bawahan dan keturunan mereka termasuk Soekarno dan anak-anak haramnya dieksekusi mati secara kejam demi memastikan komunisme tidak bisa bangkit lagi, maka hal tersebut tetap dapat dibenarkan karena menyelamatkan ratusan juta rakyat Indonesia yang akan dibunuh dan menderita apabila komunisme menguasai negara ini. Tidak membunuh seluruh PKI justru adalah kesalahan, karena hari ini komunisme telah bangkit di Indonesia melalui tangan-tangan jahat mantan PKI, Lekra, Gerwani dan kawan-kawan” terguncang? Jangan yah..hehehehe

  • orbaSHIT
    January 2, 2014 at 6:01 pm

    ^^ jaka sembung bawa peso====>kagak nyambung elo yg BEGO wakakkakakka….di indonesia ajah yg katanya PANCASILA (versi ORBA tentunya) tidak ada yg namanya keadilan kok (apalagi untuk kaum tani yg jadi sapi perahan para lintah darat dan ijon berbaju koperasi)… HARTO malah membuat jargon fantastis tentang pembangunan yg berkelanjutan (betul berkelanjutan demi kroni doi)….setahun setelah indonesia dipuja puji oleh FAO karena swasembada pangan di pertengahan tahun 80’an tiba2x kita mengimpor kedelai dan gandum dalam jumlah fantastis LoL kroni cendana mendulang keuntungan berlimpah dari fee import barang2x tersebut melalui madame “TIEN PERCENT” tentunya 😛

  • orbathenextgeneration
    January 2, 2014 at 7:18 pm

    Hihihi, tiga pertanyaan sederhana tapi tiga-tiganya enggak bisa dijawab atau enggak berani menjawab nih? *siul 3kali hehehehe..komunis itu memang religius euy, semua pemeluk dan tempat ibadah agama apapun dihancurkan, dan tentu saja dari Marx, trotsky, Engels, Lenin, Stalin adalah ateis tulen yang menganggap agama itu racun dan candu, bisa jadi lagu dangdut nih, racun dan candu hihihihi..

    Komunis memang goblok-goblok yah? Tien percent? Siapa yang nanya? Hihihihi…mau dikasih hadiah lagi gak? Kegoblokan PKI yang memberontak terhadap Belanda tapi enggak pakai otak dan bahwa PKI itu budak Moskow hihihi, dikutip dari otobiografi Bung Hatta, buku I, halaman 267:

    “Sekembalinya ke Nederland, aku terperajat mendengar tentang pemberontakan PKI di Indonesia, yang dalam waktu seminggu dapat ditindas oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dalam lingkungan kecil, Perhimpunan Indonesia, kami membicarakan masalah itu. Pendapat kami tidak lain bahwa rencana pemberontakan itu adalah suatu politik yang BODOH karena tidak ada satu faktor yang obyektif yang dapat digunakan sebagai alasan.”

    Hihihihi, PKI bodoh dan goblok, gak heran penerusnya gak ada yang pinter..

    Lagi nih:

    “Dalam bulan Desember 1926, Semaun, bekas pimpinan PKI yang dieksternir oleh Pemerintah Hindia Belanda, datang dari MOSKOW ke Den Haag untuk menemui aku…Lalu Semaun menceritakan bahwa cita-cita pemberontakan itu dipersoalkan oleh pimpinan PKI pada rapat mereka di Candi Prambanan. Hanya Tan Malaka yang menolak. Pimpinan-pimpinan lain menyetujuinya dan diputuskan bahwa Alimin dan Muso akan diutus ke Moskow untuk memperoleh PERSETUJUAN Stalin…Mendengar rencana itu Stalin marah dan berkata, “Kamu orang gila, pulang lekas ke Indonesia, batalkan rencana pemberontakan itu.”

    Hihihi..ini yang dimaksud PKI itu nasionalis karena memberontak pada Belanda? Mau berontak saja harus minta izin Stalin dan matur nuhun dulu ke Moskow..kalau waktu itu PKI sukses, atau Madiun sukses, bisa dipastikan Indonesia akan jadi negara jajahan Uni Soviet dengan Lenin dan Stalin sebagai pahlawan besar Revolusi…jangan-jangan oleh Alimin, Muso dan Tan Malaka, kiblat sembayang Muslim bakal dipindah paksa ke Mausoleum alias kuburan Lenin lagi? Hihihihi…nasionalis nih yee, yang bener budak Moskow dan Stalin, yang mana Stalin bawahannya Yahudi, jadi komunis itu goyim Yahudi hihihi, wakakakakakaka…..

    Komunis Indonesia benar-benar agamis dan nasionalis, membunuh orang Islam sambil menjilat ujung kaki Stalin wahahahahaha….

  • Generasiorba
    January 2, 2014 at 7:54 pm

    Lagi enak-enak baca biografi Bung Hatta baru ngeh belom nanggepin lelucon ente tentang “keadilan”..komunis kok gak malu ngomong keadilan..bayar tuh nyawa 300juta manusia korban komunis yang mati sia-sia sejak Karl Marx sampai Polpot sampai Mao Tzedong sampai Che Guevara sampai Alimin sampai Muso sampai Aidit, baru ngemeng keadilan..komunis emang cuma bisa ngemeng, bangga2in land reform tapi pindah ke Korea Utara aja gak berani wakakakakakaka…

    Eh, ane kasih hadiah lagi, mumpung masih tahun baru, ente tahu enggak bahwa Marx, Lenin dan Stalin itu pedofil? Sedangkan Trotsky itu homo? Hehehehe…

  • orbapembantaiPKI
    January 2, 2014 at 9:00 pm

    Korban-korban komunis di bawah ini menuntut keadilan:

    – 100 juta korban Partai Komunis Tiongkok sejak pendirian sampai meninggalnya Mao Tzedong *siul *siul

    – 100 juta korban Partai Komunis Uni Soviet sejak Lenin muncul kembali untuk memulai revolusi Bolshelvik sampai bubarnya Uni Soviet.

    – 50 juta korban perang dunia kedua yang dimulai Hitler sebagai akibat kebijakan komunis internasional yang berusaha mengkomuniskan dunia dan khususnya Eropa Barat.

    – 50 juta korban junta komunis lain di seluruh dunia, dari PKI sampai Partai Komunis Kuba sampai perang Timor-Timur karena Fretilin yang komunis dan lain-lain.

    *siul *siul

    Mana keadilan untuk orang-orang yang menjadi korban komunis? Hehehehe…

  • orbaSHIT
    January 2, 2014 at 9:13 pm

    ^^satu petanyaan gw sederhana loe aja enggk jawab ngapain gw jawab babu ORBA kek loe…fretilin KOMUNIS? alaaa mak jaannnnn dasar otak udang loe bro korban komunis 50 juta korban kekerasan agama lebih dari 300 juta!!!

  • orbaSUCKS
    January 2, 2014 at 9:13 pm

    Bagaimana mungkin seorang Soeharto Panglima Komando Strategi Angkatan Darat tidak tahu menahu adanya penculikan keenam Jenderal dan satu ajudan Jenderal malam dini hari 1 Oktober 1965.

  • orbaSUCKS
    January 2, 2014 at 9:15 pm

    Gila aja kalau seorang PANGKOSTRAD luput dari penculikan.

  • orbaSUCK
    January 2, 2014 at 9:19 pm

    Tanda tanya besar.
    Mengapa atasan-atasan Soeharto yang di bantai.
    -apa Soeharto dengan sengaja mengkhendaki pencuikan tersebut, sehingga kedepan ingin menguasai TNI AD???

  • orbaSUCK
    January 2, 2014 at 9:24 pm

    PKI yang saya kenal di Indonesia tidak punya seperangkat pistol atau senapan.
    Lantas yang mampu menculik dan menembak mati jenderal-jenderal itu siapa?

    Bukankah yang bersenjata pada masa itu tentara.

  • orbaSUCK
    January 2, 2014 at 9:29 pm

    Kasihan Ahmad Yani beserta wakil-wakilnya harus mati terbunuh 1 Oktober 1965.

    Gegara bawahan nya sendiri seperti Panglima Komando Strategi Angkatan darat.
    Yang menjadi pintar setelah disekolahkan SESKOAD.

  • orbaSUCK
    January 2, 2014 at 9:33 pm

    Tentu saja kata ‘Pintar’ disini adalah pintar mempolitisi.
    Politisi ada yang baik dan ada yang buruk.
    Yang buruk kebanyakan selalu menghalalkan segala cara sekalipun itu membunuh dengan cara Menghilangkan lawan politiknya yang tidak bisa ia lawan secara jantan. Seperti dewan Jenderal tanggal 1 Oktober 1965.

  • orbaSUCK
    January 2, 2014 at 9:46 pm

    Bukanya seorang militer itu tugasnya perang ya, bukan berpolitik. Dan bukan nya fungsi militer itu Memerangi negara yang hendak mengganggu negaranya ya, bukan malah diam-diam saja melihat Malaysia perlahan-lahan merebut Sipadan dan Ligitan.

    Berarti kalau begitu TNI yang dipimpin oleh Soeharto cuma berani dengan rakyatnya sendiri.

  • Orbabantaikomunis
    January 2, 2014 at 9:46 pm

    Cieee, ada yang stress sampai jadi gila..komunis emang goblok, sok anti kemapanan tapi tolol kuadrat tingkat tinggi wakakaakaka…*siul *siul

    Land reform nih yeee, komunis agamis dan religius nih yeee, haji merah nih yeeeee, nasionalis nih yeeee buawahahahaha….

    Emang enak dikadalin Yahudi hihihihi..

  • orbahancurkanPKI
    January 2, 2014 at 9:53 pm

    Korban agama? Siapa yang nanya? Jadi sdh ngaku komunisme itu sifat aslinya memang ateis? Hihihihi

    Korban komunis seluruh dunia 50juta? Makin asbun dan bego aja, korban “Lompatan Jauh Ke Depan” Mao Tzedong termasuk pengiriman jutaan rakyat ke perang korea aja 70juta, hihihihihi….

    Komunis memang bodoh hihihi..

  • orbaSUCK
    January 2, 2014 at 9:56 pm

    Berdebat dengan orang-orang yang merindukan Orde Baru itu sama saja membongkar kepalsuan sejarah yang sudah di palsukan oleh Soeharto.

  • orbakeren
    January 2, 2014 at 10:38 pm

    Membongkar sejarah yang dipalsukan Soeharto? Hihihi, kasian ada yang korban kekerasan budaya yang disebar kaum komunis, mantan Lekra dan kawan-kawan…ane kasih kisi-kisi deh, gak ada yang dipalsukan Soeharto kok..99% uda benar, sisa 1% hanya sekedar revisi menyusul penemuan fakta dan bukti baru.

    Gini ajah, itu tiga pertanyaan ane di atas silakan dijawab kalo berani, atau sekalian ngakuin komunis memang anti Tuhan…abis itu silakan situ ato komunis goblok nanya-nanya soal orba dan soeharto sama ane, tak jawab deh, dijamin hihihi..

  • superorba
    January 2, 2014 at 10:45 pm

    Btw, berdebat apaan yah? Berdebat mengindikasikan para pihak yang sedang terlibat perdebatan mempunyai pengetahuan yang sama atau satu tingkat, sedangkan seperti terbukti, para komunis di sini goblok-goblok, misalnya ngoceh soal UUPA dan land reform tapi gak tau sejarah UUPA..kalo pengetahuannya gak sebanding kayak yang terjadi sekarang itu namanya ngajarin bukan debat hihihihi…

  • wonderorba
    January 3, 2014 at 7:24 am

    Pagi komunis goblok…ane kasih hadiah berupa pelajaran lagi, mau? Kemaren ada orang tolol gak tau fretilin itu komunis? Hihihi, tolol amat, masa gak tau sejarah negara sendiri.

    Yap, fretilin itu komunis, dan karena saat itu mereka tampaknya akan menguasai timor timur maka Indonesia menginvasi timtim karena tidak mau ada “kuba” di belakang Indonesia dan mengalami krisis nuklir seperti amerika-kuba akibat uni soviet “menitipkan” nuklir di timtim untuk mengacau keamanan regional. Jadi kita “mengintegrasi” Timtim karena masalah keamanan negara bukan karena kita ekspansionis.

    Tahun 1990an, seorang ramos horta mengakui bahwa kedekatan fretilin dengan komunisme adalah kesalahan besar karena memancing Indonesia “mengintegrasi” Timtim. Bila waktu itu fretilin bukan komunis maka Indonesia akan membiarkan dan tidak ikut campur perang saudara di tim-tim, terlepas siapapun pemenangnya.

    Gini aja gak tau, komunis goblok-goblok, ada gak sih komunis yang pinter?

  • orbamantap
    January 3, 2014 at 10:30 am

    Tahu tidak hubungan antara zionis Israel dengan komunisme dan perang dunia pertama? Khususnya kenapa 97% bolshelvic dan manshelvic adalah Yahudi, dan alasan Lenin menerima US 220juta/bulan dari bankir Yahudi internasional (Rothschild)? Hihihihi

    Komunis goyim Yahudi di sini mau tahu gak? Hihihi

  • orbaSHIT
    January 3, 2014 at 10:59 am

    ^^ wuiiih astana giri bangun bertambah meriah dengan hadirnya lonte2x penghilang dahaga syahwat geng cendana dan kroni…..korban komunis 70 juta korban agama abarahamis (dari yahudi ampe islam) > 500 juta!!!! 😛 komunis klo goblok dia enggk bakalan menjadi ideologi berpengaruh sedunia selama 80 tahun nyettt…. lenin nrima duit dari rotschild??? yeah right kl harto nrima duit dari rotschild baru bener waktu terjadi konvensi di jenewa thn 1967 😉 menindaklanjuti uu no 1 thn 1967 ttg penanaman modal asing….jd tuh duit dari para banker yahudi new york digunakan utk mengubah tatanan ekonomi yg sosialis jadi NEO LIBERAL KAPITALIS harto secara sadar dan bertanggung jawab telah menghianati UUD 45 khususnya pasal 33 LoL

  • orbahancurkanPKI
    January 3, 2014 at 11:59 am

    Dari ngomongin filsuf yang mati kena sipilis sampe astana giribangun, tapi tiga pertanyaan sederhana gak berani dijawab, komunis memang goblok dan pecundang hihihi…atau sdh ngaku komunis itu anti Tuhan, ateis dan ajaran iblis? Hihihi..

  • Mightyorba
    January 3, 2014 at 12:25 pm

    Siang anak-anak komunis goblok, mari belajar, biar gak goblok-goblok amat…malu atuh, jadi warga negara Indonesia merdeka tapi masih bego menjilat biji peler Stalin dan Lenin hihihihi…

    Ada yang tahu gak kenapa walaupun Inggris dan Polandia mempunyai pakta bahwa Inggris akan membela setiap negara yang menyerang Polandia dan pakta ini digunakan oleh Inggris untuk menyatakan perang terhadap Jerman ketika menyerang selatan Polandia untuk merebut kembali kotan Denzig tapi Inggris tidak menyatakan perang terhadap Uni Soviet yang sebagai kelanjutan pakta Ribbentrob-Molotov menyerbu utara Polandia?

    Bahkan ketika perang dunia kedua selesai dengan kehancuran Jerman, akan tetapi baik Inggris maupun sekutu tidak melarang Uni Soviet menguasai seluruh Polandia?

    Jawabannya karena baik Inggris dan Uni Soviet saat itu dikuasai oleh kartel perbankan yang sama, yaitu keluarga Rothschild hihihihi…

    Pertanyaan lain untuk pekerjaan rumah, dicatat yah anak-anak tolol…ada yang tahu tidak hubungan Bapak Zionis, Theodor Herzl dengan Lenin dan dengan Rothschild maupun komunisme dan bagaimana bisa pada tahun 1903 seorang Max Nordau, pendiri Zionis bisa meramalkan datangnya perang dunia yang akan membantu memulihkan negara Israel di Palestina yang waktu itu dikuasai oleh Ottoman yang pernah menolak tawaran Rothschild untuk membeli Palestina dan pada akhir perang dunia pertama adalah bubarnya Ottoman? Hihihihi…dikerjakan PRnya yah, biar tambah pinter..

    Informasi bonus, tahu tidak angkatan perang Uni Soviet waktu itu dikuasai oleh commissar yang seluruh anggotanya adalah Yahudi? Kemudian proposal damai Hitler kepada Inggris sudah hampir diterima oleh Perdana Menteri Chamberlain tapi diveto baron Rothschild, selanjutnya Chamberlain diganti oleh Churchil yang berkali-kali mengaku dia adalah zionis dan pro perang dengan Jerman? Kelak Churchil berjasa mewujudkan janji Inggris pada Deklarasi Balfour untuk mendirikan Israel di Palestina dengan menggilas Arab di sana Hihihihi…

    Keren yah tuan para komunis, kalian para goyim harus bangga dan bersukacita karena diperbudak Yahudi hehehehe

  • Orbasecondcoming
    January 3, 2014 at 12:58 pm

    Hey, para komunis goyim Yahudi, tahu tidak kenapa Rothschild menginginkan Inggris, Jerman, Amerika dan Uni Soviet saling berperang? Supaya menciptakan kehancuran total pada struktur sosial dunia saat itu dan kesempatan mengeluarkan propaganda bahwa Yahudi dizolimi di Eropa dengan holocaust, sehingga memunculkan simpati dan dukungan mendirikan negara Israel di Palestina sesuai rencana Max Nordau yang disampaikan di Swiss pada kongres kedua Zionis tahun 1911 bahwa dalam perang dunia yang sedang mereka rencanakan akan ada “pengorbanan” 6juta Yahudi demi mewujudkan rumah Yahudi di Palestina hehehehe..

    Makanya Uni Soviet, Inggris dan Amerika, tiga negara yang dikuasai Rothschild adalah tiga negara pertama yang mengakui pendirian negara Israel di Palestina.

    Pendirian Israel jelas tidak akan terwujud kalau Rusia tidak dikuasai komunis dan perang dunia kedua tidak terjadi. Hehehehe, pinter kan tuan para komunis?

  • PKIdibantaiorba
    January 3, 2014 at 1:43 pm

    Terus terang ngajarin orang idiot itu membosankan, jadi kalau tidak ada tanggapan terhadap tiga pertanyaan ane di atas sampai jam 6 besok pagi, anggap aja kesimpulan di bawah ini hadiah perpisahan buat para komunis idiot hihihi…

    Beberapa mitos ttg komunisme yang terbukti bohong:

    1. Komunisme pro pekerja dan petani? Bohong.

    2. Komunisme tidak identik dengan atheisme dan tidak anti Tuhan? Bohong.

    3. Partai Komunis Indonesia nasionalis? Bohong.

    4. Land reform berguna mensejahterakan petani? Bohong

    5. PKI terlibat perjuangan kemerdekaan Indonesia? Bohong.

    6. PKI dan komunis layak hidup di Indonesia? Bohong.

    7. Pembantaian komunis oleh orba tidak berprikemanusiaan? Bohong.

    8. Komunisme ajaran damai? Bohong

    9. Komunisme dibuat oleh Karl Marx? Bohong

    10. Komunisme bagus? Bohong.

  • orbaSUCK
    January 3, 2014 at 3:53 pm

    Orba Orba kualitasnya cuma bisa cocotan thok! udah gitu mempolitisi, mengadu domba, memperkaya diri dan kroni. Enggak heran kalau orang yang kualitasnya kek begini sudah pasti anti Soekarno, Komunis apa jangan-jangan politsi orba juga anti Jokowi lagi haha.

  • orbaSUCK
    January 3, 2014 at 4:08 pm

    Orang pandai seharusnya tahu kalau kapitalis itu jauh dari kata baik.
    Orang pandai seharusnya tahu kalau Liberalis itu jauh dari kata adil.
    Orang pandai seharusnya tahu kalau Kolonial itu jauh dari kata cukup.
    Orang pandai seharusnya tahu kalau Nekolim itu sesungguhnya memonopoli.

    Untuk itu KOMUNIS ada. Sampeyan kalau enggak paham Komunis jangan gemar nyampah di blog orang.

  • orbaSHIT
    January 3, 2014 at 4:20 pm

    ngomongin sipilis mulu jangan2x lu2x pade langganan lokalisasi kali yak wakakakakak 😀 sama kek si tommy SOEHARTO sang pembunuh hakim agung…harto pun tidaklah selugu yg para orba pekok pikir medio tahun 70’an madame “TIEN PERCENT” menyiram rumah bom sex waktu itu rahayu efendi dengan aer tai dikarenakan sang permaisuri cendana memergoki harto sedang berasyik masyuk dengan sang artis LoL oh my godddd

  • orbaSUCK
    January 3, 2014 at 4:37 pm

    Sampeyan yang mati-matian junjung nama Orde Baru agama nya apa? Islam apa yahudi? apa cuma hadir di blog ini untuk adu domba. Maka Celaka besar orang yang sejenis sampeyan ini.

    Kalau memang betul beragama Islam kenapa harus benci dengan KOMUNIS yang memang terang-terangan menentang NEKOLIM yang sudah jelas-jelas dari awal menyimpang dari ajaran Islam.
    Dedengkot nya NEKOLIM siapa? AMERIKA bukan? Amerika itu yahudi bukan sih? apa Israel aja ya yang yahudi? Tapi kenapa kedua negara itu kompak memerangi Palestina sampai sekarang?

    Sampeyan simpatisan Orde Baru culas sekali mengatasnamakan agama Islam untuk mempengaruhi orang yang tidak tahu politik untuk menebar kebencian terhadap Komunis.

  • orbaSUCK
    January 3, 2014 at 4:50 pm

    Mas @orbaSHIT kalau penembakan Ditje atas perintah siapa?

1 5 6 7 8 9

Leave a Reply

*