Laskar dari Surga

Siang ini serombongan pasukan bermotor berjubah ala pangeran Diponegoro mulai meraung raung melewati kantor saya. Sambil membawa bendera hijau yang melambai lambai perkasa. Matanya jalang mencari cari pendosa di pinggir jalan.
β€œ Awas kau orang orang yang tak berpuasa β€œ
Warung warung tegal seketika menutup pintunya. Tukang parkir menyembunyikan plastik teh es dibalik tong sampah. Takut karena tak melaksanakan perintah agama.
Selamat datang balatentara surga !

You Might Also Like

64 Comments

  • susan
    September 12, 2008 at 5:08 pm

    halahhhh…. speechless deh

  • edy
    September 12, 2008 at 5:24 pm

    apa mereka juga bawa stempel DIJAMIN MASUK SURGA?

  • sarah
    September 12, 2008 at 5:24 pm

    Puasa koooq uppss… *ngumpein kiranti di belakang*

  • hanny
    September 12, 2008 at 5:27 pm

    surgamu belum tentu surgaku? πŸ˜€ halah, tergantung kali ya, definisi surga-nya semacam apa…

  • danalingga
    September 12, 2008 at 5:31 pm

    Selamat datang. Semoga dikau berpuasa.

  • Gun
    September 12, 2008 at 5:33 pm

    Ini yang ditakutkan, stempel “Agama Manja?. πŸ˜›

  • Gum
    September 12, 2008 at 5:33 pm

    hanya sang khalik yg punya hak prerogatif untuk menilai dan memberi ganjaran thd puasa seseorang.

    kalau sampai ada mahluk yg menebar ancaman kepada mereka yg tidak berpuasa, bukankah itu artinya mereka mempertuhankan diri mereka sendiri?

  • Nazieb
    September 12, 2008 at 5:44 pm

    Wahaha…

    Dan mereka masih yakin bahwa puasa mereka adalah puasa paling sempurna?

    πŸ˜†

  • didut
    September 12, 2008 at 5:45 pm

    cih!

  • Ray
    September 12, 2008 at 5:55 pm

    Kalo untuk mendapatkan status Halal harus punya sertifikat (kalo gak punya gak halal) maka untuk masuk surga sepertinya juga harus punya Sertifikat dan stempel jaminan masuk surga dari mereka.

    *Apa kata Dunia tentang Islam jika semua orang seperti itu.

  • fisto
    September 12, 2008 at 6:10 pm

    itu beneran atau cuman sandiwara….?

  • bah reggae
    September 12, 2008 at 6:55 pm

    Hehehehe. Bisa aja. Tp mgkin ada yg lebih serem. Jika “negara” dipinjem. Atau “negara” mau2nya dipinjem, atau menawar2kan diri agar dipinjem. Presedennya udh ada lho. Lha “skb monas” itu apa. Eits…..

  • nico
    September 12, 2008 at 7:27 pm

    Tak kira laskar pelangi mas*tarik selimut*:D

  • Yoyo
    September 12, 2008 at 7:32 pm

    kita lihat aja siapa yang mendapat syafaat di akhir nanti…… πŸ™‚

  • Donny Verdian
    September 12, 2008 at 7:35 pm

    Tulisan pendek yang sarat makna.
    Siapkan saja karpet merah untuk mereka, Mas…

    Selamat berpuasa…

  • dina
    September 12, 2008 at 8:45 pm

    HAHAHA..
    Kesini(US) kalo berani!!!

  • Dhimas
    September 12, 2008 at 8:57 pm

    Mari kita simpulkan dalam hati masing-masing aja.. πŸ˜‰

  • nothing
    September 12, 2008 at 9:36 pm

    surga ada dimana mana, dan jalan menuju surga juga macam macam, dan mereka merasa melakukan itu akan menemui surga dan melapangkan jalan menuju surga …
    entahlah… memang susah jadi manusia yang manusiawi

  • kw
    September 12, 2008 at 9:38 pm

    kasian para laskar itu…
    andai menteri tenaga kerja indonesia itu keren. mereka tak perlu teriak-teriak sepanjang jalan
    πŸ™‚

  • yok
    September 12, 2008 at 9:42 pm

    surga’ku’ bukan surga’mu’ atau surga-nya mereka !

    (kayak kenal nih tagline…)

  • astrid savitri
    September 12, 2008 at 10:16 pm

    Yg menarik adalah, bhw orang-orang yg percaya bhw puasa utama adalah melawan angkara dlm diri sendiri umumnya tidak identik dgn atribut ala pangeran diponegoro itu.
    Barangkali mas Iman bisa bikin film ‘Laskar Surga’ itu — biar saingan sama mbak Mira Lesmana yg lagi bikin film Laskar Pelangi, gak mirip sih tapi judulnya sama2 Laskar, kan?

  • Anang
    September 12, 2008 at 10:37 pm

    @ yok : :-j

  • yoki
    September 12, 2008 at 11:06 pm

    Meski janganlah sampai terjadi, apa kata klo mereka memimpin negeri ini?

  • Epat
    September 13, 2008 at 2:37 am

    hanya mereka dan Tuhannya yang tahu siapa korbannya…
    ah semacam bajai sajah, hanya sopir bajai dan Tuhan yang tahu kapan bajai itu belok kekeke

  • kucluk
    September 13, 2008 at 3:47 am

    wah..
    kejem ya!..

  • mantan kyai
    September 13, 2008 at 4:30 am

    wah hebat sekali yah pasukan itu !!! emang surga punya bapak moyangnya yah ??? *nyruput susu anget*

  • Adhie Sherano
    September 13, 2008 at 4:36 am

    pasukan yang luar biasa sekali, mengganggu hak banyak org, lupa akan kewajiban sendiri, tapi tetep yakin masuk surga…

    RRRRUUUUUAAARRR BBIIIAAASSSAAAA!!!!

  • Silly
    September 13, 2008 at 4:49 am

    Nah, ini contoh manusia yg merasa diri ditunjuk langsung oleh Yang Empunya kehidupan ini sebagai org yg paling berhak mengatur hidup orang lain. (g_doh)

    OOT:

    saya baru sadar GUN dan GUM adalah dua orang yg berbeda setelah mereka koment disini berdekatan, saya pikir mereka adalah dua org yang sama pas kemarin koment diblog saya. Maafkan saya, maklum newbie, hehehe.

    Salam hangat,

    Silly
    (yg bukunya kepending after lebaran, karna takut dilibas oleh pasukan balatentara surga, berhubung covernya berpotensi untuk itu πŸ˜› )

  • Indah Sitepu
    September 13, 2008 at 8:15 am

    kita sama sekali tidak berada di posisi untuk menentukan siapa yang masuk sorga ato neraka…

  • aLe
    September 13, 2008 at 8:24 am

    Subhanallah,
    Smoga ini bagian dr rencana ‘indah’ Tuhan, aMien.,

  • dilla
    September 13, 2008 at 10:38 am

    sebbel sama yang begituan… ngerusui wae..

  • kenny
    September 13, 2008 at 10:54 am

    ck..ck..ck…emang surga sejenes BUMN ya.

    Disini jg tiap kali puasa ada razia tapi gak ada acara heboh bin rusuh .

  • Rystiono
    September 13, 2008 at 2:35 pm

    Untungnya di tempat saya adanya neraka…ndak dijamah sama orang-orang dari syurga itu…

    Hehehehhee…

  • Dony
    September 13, 2008 at 3:22 pm

    Semprul kabeh

  • ngodod
    September 13, 2008 at 4:52 pm

    di surga ada hotspot ga..?
    *lospokus….

  • Hedi
    September 13, 2008 at 4:54 pm

    kalo kayak gitu terus, orang atheis bisa bergembira atas pilihannya

  • afwan auliyar
    September 13, 2008 at 6:38 pm

    puasa kok terpaksa …..
    kok takut mA Manusia ?!??! bukannya takut ma Allah !??!

  • edratna
    September 13, 2008 at 8:51 pm

    Speechless πŸ™

  • sawali tuhusetya
    September 13, 2008 at 10:35 pm

    kenapa kejadian semacam itu selalu saja berulang, ya, mas. saya jadi miris menyaksikan orang2 yang lari ketakutan yang merasa terintimidasi karena ulah para laskar dari syurga itu, haks.

  • mbakDos
    September 14, 2008 at 12:18 am

    masih ada aja ya mereka?! 😐

  • aprikot manis sekali
    September 14, 2008 at 9:55 am

    mas imaaaaaaaaaaaaaan kangen *ngabur*

  • dian
    September 14, 2008 at 11:26 am

    enaknya pas lg bergerombol pake motor gitu, dilempar petasan duaar duaaarrrrr

  • paman tyo
    September 14, 2008 at 1:25 pm

    apakah surga mengirimkan amarah dan (ancaman akan) amuk?
    maafkan kelancangan saya. tapi sejauh saya tangkap dan serap, orang berpuasa justru harus kendalikan diri, bukan kendalikan orang lain. maafkan kalau saya salah.

  • don danang
    September 14, 2008 at 2:29 pm

    Semoga apa yang mereka lakukan itu mendapat …. Ya begitulah.

  • Embun
    September 14, 2008 at 6:19 pm

    bukankah surga di bawah telapak kaki ibu??

    ‘Jika surga dan neraka tak pernah ada,
    masihkah kau bersujud padaNya’ (Chrisye)

    ‘..kutitipkan negeri ini padamu..’
    kasihan ya Bung Karno, dia menitipkan negara ini pada kita, tetapi yang terjadi… duuuh…

  • Setiaji
    September 14, 2008 at 8:48 pm

    salut juga … hari gini keliling2x naek motor, mana BBM mahal pula 😐

  • aRuL
    September 15, 2008 at 12:14 am

    kalo ndak ada balatentara itu yah gimana mereka bisa menghormati orang yang berpuasa πŸ˜€

  • Ray
    September 15, 2008 at 2:17 am

    *Koment lagi.
    Jadi inget waktu kecil, saat kita puasa dikasih wejangan dan larangan ini itu, gak bole inilah, gak bole itulah.

    Kalo kita puasa ya tahan nafsumu luar dalam, peduli setan dengan mereka yg makan di depan hidung kita, peduli iblis mereka yg nungging di depan mata kita, itu kan ujian untuk menguji kemampuan kita berpuasa dan menambah amal dan pahala kita, bukan malah terusik dan malah mengusik.

    Sama saja saat setengah sholat malah memperingatkan anak kecil yg berisik.
    jadi siapa yang anak kecil yah πŸ˜€

  • aditya sani
    September 15, 2008 at 8:00 am

    seharusnya umat islam bersyukur dgn kehadiran mereka, si “Laskar dari Surga”. kenapa? karena ‘kehadiran’ mereka seolah mengingatkan kita, bangsa yang (mungkin) lupa diri.

  • Niff
    September 15, 2008 at 11:19 am

    hehehe… kasian mereka πŸ˜€

1 2

Leave a Reply

*