Sesekali sekadar mencoba mengikuti gaya Mas Wicak yang gemar berburu gambar gambar bak truk. Tiba tiba saja truk ini melintas didepan saya dan memberikan sebuah ilustrasi yang sebenarnya cukup menggelitik. Cukup menyindir.
“ Kerudung Formalitas “.
Diam diam para supir truk menyuarakan sebuah pertanyaan. Apakah kadar keimanan dan kesholehan seseorang diukur dari bungkus atau baju yang dikenakan ? atau juga suara protes mereka karena ketika mengetahui istri istrinya di kampung akhirnya kawin lagi atau pergi menjadi pekerja urban di kota besar. Lama menunggu sang suami yang tak kunjung pulang.
Padahal para supir supir juga sudah terbiasa dengan ‘ formalitas warung remang remang ‘ di sepanjang pantura Jawa.
51 Comments
etikush
November 21, 2009 at 1:34 amhttp://etikush.blogspot.com/2009/11/gara-gara-kerudung.html