Kerudung Formalitas

Sesekali sekadar mencoba mengikuti gaya Mas Wicak yang gemar berburu gambar gambar bak truk. Tiba tiba saja truk ini melintas didepan saya dan memberikan sebuah ilustrasi yang sebenarnya cukup menggelitik. Cukup menyindir.
β€œ Kerudung Formalitas β€œ.
Diam diam para supir truk menyuarakan sebuah pertanyaan. Apakah kadar keimanan dan kesholehan seseorang diukur dari bungkus atau baju yang dikenakan ? atau juga suara protes mereka karena ketika mengetahui istri istrinya di kampung akhirnya kawin lagi atau pergi menjadi pekerja urban di kota besar. Lama menunggu sang suami yang tak kunjung pulang.
Padahal para supir supir juga sudah terbiasa dengan β€˜ formalitas warung remang remang β€˜ di sepanjang pantura Jawa.

You Might Also Like

51 Comments

  • GuM
    April 18, 2008 at 6:03 pm

    termasuk formalitas gembok ya, pak :))

  • mbakDos
    April 18, 2008 at 6:04 pm

    ini sungguh yang bikin gambarnya adalah supir truk?!

  • Goenawan Lee
    April 18, 2008 at 6:20 pm

    Ah, blog saya semoga tidak sekadar formalitas~

  • ghatel
    April 18, 2008 at 6:47 pm

    ya mungkin gambar itu cuma penghias truk saja πŸ˜€

  • Hedi
    April 18, 2008 at 6:52 pm

    truk2 itu kebanyakan gambarnya dibuatin anak seni rupa IKJ πŸ˜€

  • Jay
    April 18, 2008 at 7:10 pm

    Karya seni di bak truk adalah karya yang sangat merakyat, dan yang lebih penting lagi; jujur.

  • edratna
    April 18, 2008 at 7:11 pm

    Judul tulisan di truk kok berbeda dengan gambar perempuan dibawahnya? Atau ini gugatan, sehingga gambar perempuannya tak berkerudung?

    Kadar iman manusia yang menilai adalah Allah swt

  • astrid
    April 18, 2008 at 7:29 pm

    kerudung formalitas belinya dimana je…??

    tapi, mnrt sy gambar di belakang truk itu sederhana tapi lumayan sarkastik.

  • funkshit
    April 18, 2008 at 7:34 pm

    wah… tulisan ditruk itu jarang yang saya ngerti maknanya πŸ™

  • danalingga
    April 18, 2008 at 7:51 pm

    Kerudung yang hanya sekedar formalitaskah?

    Jika diperluas, sebuah sikap berpura-pura yang dilakukan demi sebuah formalitas. πŸ˜€

  • iman brotoseno
    April 18, 2008 at 7:54 pm

    endratna, funghit dan astrid,
    memang gak nyambung antara judul dan foto bahenolnya he he..
    ‘justru itu bayangan supir terhadap wanita khan selalu imaji semok dan seronok

  • Nyai Blorong
    April 18, 2008 at 8:02 pm

    Saya kok punya impresi, seniman (pak sopir sendiri ? ) hendak mengexpresikan pendapatnya, bhw berkudungb itu hanya formalitas saja, yg mau boleh pakai, yg tidak mau ya tak usah malu2 / takut dibilang kurang beriman. Yg berkudung tapi berbuat tidak baik ya tidak sedikit, yg tidak berkudung mayoritas juga baik……
    Yg benar itu pemisahan antara agama dan urusan negara / pemerintahan. Seperti di Turki, sejak Kemal Ataturk(1881-1938 ) membuat undang2 pemisahan itu, berlaku hukum misalnya di sekolah2-universitas2 baik murid2 gadis maupun guru2 wanita tidak boleh memakai jilbab ( kerudung rambut/kepala). Karena pemerintah dibawah P.M. Erdogan bermaksud hendah menghapus undang2 pelarangan itu, dan hendak membolehkan mereka2 itu memakai jilbab lagi, maka dia beserta partainya (A.K.P.) akan dituntut didepan pengadilan oleh jaksa agung Turki, dan tuntutannya adalah :Erdogan(P.M.) ,Gul (presiden Turki) akan dicabut hak2nya berpolitik dan partai AKP akan dilarang!!
    Bagaimana selanjutnya , kita bisa ikuti terus.
    Soal kerudung rambut wanita ini juga ramai dibicarakan di Eropa berkaitan maksud Turki hendak masuk ke komunitas Persatuan Eropa, sebab di Eropa kerudung rambut wanita ini dianggap simbol diskriminasi thd. wanita, sebab kaum islam fundmentalis memaksa wanita utk berkudung, mengapa laki2 tidak dipaksa berkudung juga ?
    Yg adil adalah pemerintah Perancis, disana semua tanda2 keagamaan yg menyolok tidak boleh dipakai disekolah2 dan uni2 tak pandang dari agama manapun,baik islam (kerudung,jubah dll),kristen(tanda salib yg menyolok),buddha,Jahudi maupun Hindu , dll.

  • Bodronoyo
    April 18, 2008 at 8:11 pm

    Kang Iman, aku di negeri jiran belum pernah ngelihat ada bokong truk dioret-oret, padahal sudah siap sedia kamera ponsel. Semuanya sama, warna coklat. Nggak tahu apakah memang ada regulasinya, atau dasar Malay nggak kreatif

  • sawali tuhusetya
    April 18, 2008 at 8:40 pm

    wah, selalu saja muncul kreativitas2 baru dari para “seniman jalanan” dalam menggarap dan menemukan idiom2 baru utk memberikan citraan ttg hal tertentu kepada publik. dengan paduan bahasa gambar dan sedikit kata2 sdh ada perubahan imaji ttg hal tertentu kepada mereka yang membacanya. salut juga nih kepada para “seniman jalanan” yang sudah demikian kreatif berkarya.

  • nita
    April 18, 2008 at 10:08 pm

    bokong truk memang selalu menyajikan seni tersendiri….hueheheheh. tapi kenapa selalu truk ya?

  • dian
    April 18, 2008 at 11:10 pm

    hahahha kocak2x ya tulisan dibelakang truk.

    jadi teringat seseorang yg berkerudung, ngedownload software bajakan nyebut “alhamdulillah….gue sekarang bisa baca buku ayat2x cinta…..”

    beli donk !!

  • nico
    April 19, 2008 at 12:05 am

    Gambar2 di bak truk itu cuma formalitas saja:D

  • Adham Somantrieβ„’
    April 19, 2008 at 7:48 am

    ada makna yang tersirat… yakni menggunakan jalur2 formal sebagai formalitas saja (hanya sebagai kerudung). padahal jalur yang digunakan tetap jalur “alternatif”.

    mungkin itu. eh, ngerti kan maksudnya?

  • ika
    April 19, 2008 at 10:46 am

    wah itu pak supir truk nya kreatif banget tuh,,hmm mungkin istrinya udah saking jenuhnya ditinggal terus jadi ya gitu deh,,* akibat abang ga kasih ‘asupan’ gizi* πŸ˜€ hehehehe

  • Tia
    April 19, 2008 at 10:49 am

    tulisan di belakang bak truk? cukup menghibur…pengusir ngantuk di kala lelah menyetir..

  • wigati
    April 19, 2008 at 11:51 am

    personal story, mas. sepulang nganterin jenazah alm. ayah saya. mobil-mobil rombongan sekian banyak tiba-tiba speed up dan saya bingung, iki ono opo toh?
    ternyata ada belakang truck nun jauh di depan sana (sktr 4-5 mbl) di depan sana … bergambar wanita dengan pose semlohay, dengan pelahan dada rendah dan cleavage yang mungkin nampak menggiurkan.

    howalahhh … halah … wong ya cuman gambar kok yo podo gemes pak supir – pak supir itu.

    jawaban driver saya, mayan bu … drpd ngantuk … HALAH!

  • Arif
    April 19, 2008 at 12:35 pm

    Bokong truk didominasi gambar perempuan semlohay dengan pakaian dan pose mengundang syahwat. Saya kira hal tersebut cukup untuk menjadi pencitraan fantasi para awak truk. Memang ada juga yang bergambar kyai bersorban seperti gambar-gambar walisongo di rumah-rumah saudara kita yang NU. Namun, yang paling banyak dari itu semua adalah tulisan “Gajah Oling”.

    Mengenai pelukisnya, tentu bukan si supir sendiri yang melukis. Pelukis bokong truk hanya menggambar sesuai pesanan saja.

  • daus
    April 19, 2008 at 1:48 pm

    yg pasti gambar2 di truk itu kualitasnya lumayan bagus. siapa ya yg nggambar?

  • Ray
    April 19, 2008 at 2:50 pm

    mantaff… kali aja si supir juga sering lewat ‘jalur alternatif’ jadi ya gitu deh.. akhirnya apa yang di tuliskannya adalah penggambaran sifat dirinya sendiri.

  • siska
    April 19, 2008 at 2:53 pm

    tujuannya gambar2 begitu kan biar pengemudi kendaraan di belakang truk ga ngantuk dan ga nabrak truk itu, hihihihihi……

  • olangbiaca
    April 19, 2008 at 2:56 pm

    Aslkm…….

    ada-ada aja ya mas…….hehe

    “Apakah kadar keimanan dan kesholehan seseorang diukur dari bungkus atau baju yang dikenakan ?”

    jawabannya tentu tidak, tapi setidaknya mereka sudah melakukan kewajibannya sbg muslimah.
    Terlepas dari prilakunya yg menyimpang dari Islam. Tapi bukan berarti semua muslimah berjilbab prilakunya menyimpang. tidak. jadi disini kita tidak bisa meng-generalisir.

    Dan banyak kita jumpai orang bersorban ato berjenggot tp prilakunya jauh dari Islam. ada juga kita lihat seorang eksekutif berdasi dan berjas rapi tp keshalehannya luarbiasa.

    Jadi kita jgn tertipu dgn tampilan luar. karena Allah juga nggak liat tampilan luar. Allah akan melihat hatinya dan taqwanya. dengan catatan auratnya sudah tertutup semuanya, karena ini adalah kewajiban Muslim Muslimah.

    Batsan aurat tentu jelas, bagi muslimah, adalah semua anggota tubuhnya kecuali muka dan kedua telapak tangannya sampai pergelangan tangan.
    bagi laki2 muslim adalah dari pusar sampe lutut.

    Tapi itu kan perintah Allah, dan Allah nggak pernah maksa manusia, semuanya kita yg nentuin..pilihan ada sama kita……pilih yg mana terserah kita….iya nggak..iya nggak…yg pasti jalan ada dua…….hehe

    thanks mas Iman.

  • Parta
    April 19, 2008 at 3:41 pm

    mungkin benar yang apa yang diutarakan mas iman, bahwa itu suara protes si supir truk ketika mereka mencari nafkah, si istri yang di lihat sholeh di rumah telah berubah oleh keadaan lingkungan yang sudah beda.., halaaah jadi ngawur mas… πŸ™‚

  • Silly
    April 19, 2008 at 4:25 pm

    Hahahahahahaha… saya juga suka senyum2 sendiri kalo ketemu truk yang tulisannya aneh2. Yang paling lucu buat saya baru2 ini ketemu truk yang tulisannya, JANGAN MACAM-MACAM ISTRI SAYA SEDANG HAMIL….

    Dibawahnya ada gambar wanita semok dengan dada yang (maaf) bahenol, tapi… dalam keadaan HAMIL (perut buncit)… hadooohhh… ngurut dada deh saya… πŸ™

  • extremusmilitis
    April 19, 2008 at 6:12 pm

    Aku jadi inget Mas di sebuah tempat, ketika aku melihat hal ini bukan hanya sebagai formalitas belaka, tapi ber-pura-pura karena sebuah ke-takut-an akan tuntut-an lingkungan, meskipun apa yang di-kena-kan belum tentu sama dengan isi yang sebenar-nya πŸ™„

  • peyek
    April 19, 2008 at 6:50 pm

    packaging, kadang menipu ya mas!

  • sluman slumun slamet
    April 19, 2008 at 9:23 pm

    teringat perkataan embah saya
    “lhaiyo sing nduwur ditutupi kok sing ngisor ngowos”

  • rd Limosin
    April 19, 2008 at 11:01 pm

    hehehe, gak jamin deh yg tertutup ternyata baik2 ajah

  • cak dh1k4
    April 20, 2008 at 1:47 am

    di garap, di bikin skripsi waelah enake

  • antobilang
    April 20, 2008 at 2:16 am

    kapan ya bisa motret bokong truk gambar miyabi 😐

  • kenny
    April 20, 2008 at 7:05 am

    tergoda jg ama bokong truk ya mas πŸ˜€

  • Alpha
    April 20, 2008 at 8:17 am

    emang suka nggak terduga ya gambar dan tulisan-tulisan ditruk itu…
    teman saya billang pernah lihat tulisan “Cicak Aborsi”
    kikikik….

  • iman brotoseno
    April 20, 2008 at 9:04 am

    alpha,
    Cicak Aborsi..ha ha ha..wajib diburu tuh..

  • Wazeen
    April 20, 2008 at 1:17 pm

    pake kerudung/jilbab atau tidak itu kan cuma masalah tradisi, bukan kesalehan atau kewajiban.

  • cK
    April 20, 2008 at 9:01 pm

    tapi kok gambarnya gak pake kerudung? :mrgreen:

  • iman
    April 21, 2008 at 12:39 pm

    Chika,
    ya itu mana hubungannya..namanya supir truk ha ha

  • Mihael Ellinsworth
    April 21, 2008 at 5:45 pm

    Yang berkerudung sekarang ada juga yang kurang ajar. Sok Islamis tetapi kepergok intim di tempat sepi bersama si dia.

  • Daniel Mahendra
    April 21, 2008 at 9:54 pm

    Biar yang kesindir tersipu-sipu malu… πŸ˜‰

  • sluman slumun slamet
    April 24, 2008 at 2:01 am

    nambah ahh, saya pernah ngelihat truk dengan dengan logo TUT WURI HANDAYANI tapi tulisannya
    TUT MBURI MBAHAYANI
    kemana ya truk ituh?…

  • ulan
    April 24, 2008 at 5:58 pm

    weh.. nge-kick banget tuh tulisan..
    ckckckckc, sopir truck sekarang kritisΒ² ya

  • escoret
    April 28, 2008 at 9:28 am

    wah,gimana ya..????
    itu bukan tergantung bungkusnya kok…..
    tapi..apa yg di bungkusnya…heuueueue….

    kpn2 aku di ajari moto ya bos…
    kekekkeke

  • Fiz
    May 2, 2008 at 1:21 am

    Mungkin benar juga yang dikatakan orang Jawa, SOPIR = Nek ngaSO mamPIR…!!! πŸ˜€

  • paklekgokil
    September 8, 2008 at 11:24 pm

    hehehe… mau tau lebih banyak gambar gambar pantat truk..
    http://www.kaskus.us/showthread.php?t=1061035

  • cewek makassar
    September 17, 2008 at 12:43 pm

    saya tidak bisa menyalahkan siapa2. yang jelas tulisan itu tidak akan ada kalau tidak melihat bukti, kalau gambarnya sih….ko’ gitu ya….??? πŸ™
    terkadang orang pake kerudung hanya karena tuntutan profesi atau apa, atau cuma karena menghadiri acara keagamaan jadi kerudungnya dipake. tapi, setelah acara selesai ya……………………lepas deh
    tapi yang saya herankan, masih ada sebagian dari saudari kita yang pake kerudung dengan pakaian yang serba ketat. masih bagus kalau pakaiannya ketat dengan celana panjang yang ketat tapi baju yang panjang. yang bikin heran kalau semua sudah ketat ditambah lagi pas membungkuk punggungnya nampak… itu yang jadi masalah, mendingan g’ usah pake jilbab kalau begitu.
    belajar sih belajar, tapi jangan sampai gitu dong…..

  • ardian fima
    May 20, 2009 at 10:13 am

    mas, punya gambar2 yang mirip kayak itu ga? aku butuh niy buat skripsi, thx ya mas…

  • ndafender
    October 11, 2009 at 10:24 am

    yang ini saya tidak setuju dengan anda… semua ada hukumnya. apanbila suami dalam beberpa waktu yang di tentukan tidak memberi nafkah lahir dan bathin maka telah cerailah dia. ini ada di alquran mas… entah anda muslim atau bukan tp saya akan komentar sesuai hati saya maaf ya mas. kerudung formalitas itu adalah anggapan yang salah yang benar adalah kerudung adalah kewajiban muslimah atau wanita yang memeluk agama islam. apapun akhlaknya apapun tabiatnya tetap kerudung/jilbab adalah suatu kewajiban yang tak bisa terelakkan bagi kaum muslimah.
    manusia yang berbicara seperti jilbabnya cuma topeng aja. atau ngga malu pakai jilbab tuh orang tapi kelakuannya begitu. dulu aja pakai jilbab sekarang di lepas malu dong > kata kata tersebut adalah hanya pikiran busuk yang telah di gelendoti setan pikiran dan hatinya. thanks

1 2

Leave a Reply

*