Saya ingin menyampaikan perasaan saya terdalam,bahwa banyak kesalahan, emosi dan kezoliman yang telah saya lakukan. Sesungguhnya saya ingin mengetuk pintu maaf di hati teman teman, saya ingin merendahkan diri atas perbuatan yang telah saya lakukan. Ini bukan masalah ritual tahunan, tapi benar saya ingin menuntaskan kewajiban moral saya dalam fitrahnya sebagai manusia, sebagaimana kita sudah menuntaskan kewajiban kita di bulan Ramadhan, setelah sebulan penuh perpuasa menahan godaan untuk janji yang Allah sampaikan. Ya, janji atas pahala dan kurniaNya. Ini bukan omong kosong, dan saya percaya janji itu.
Berbeda dengan manusia, bagaimanapun juga janji janji Allah akan selalu ditepati, “ Wanuriidu an-namunna ‘alal-ladzlinas-tudl’fuu fil-ardli wanaj’aluhum a-immatan wanaj’aluhumul-waaritsuun “ Allah telah berjanji dan ia Maha Menepati Janji,maka mengapa kita menunda nunda untuk segera mengerjakan kehidupan yang bisa mendekatkan kita kepada kebenaran janji itu.
Mohon Maaf lahir bathin..
4 Comments
dian mercury
October 23, 2006 at 10:49 pmmaap lahir batin yaaa…
Yudhis
October 25, 2006 at 10:50 amMaaf lahir batin dan selamat liburan 😀
totot
October 25, 2006 at 11:49 amSlamet idul fitri, Man. Maap lahir batin. Semoga dunia bisa menjadi tempat yang lebih baik buat kita semua. Amin.
Anonymous
November 11, 2006 at 9:03 pmMumpung mangsih syawalan, Maaf lahir batin mas Iman. Maaf juga telat nulisnya. Senang juga pernah kerja bareng panjenengan. Saat ini aktifitas masih “mengasah pedang” dulu.