Pengadilan subversi ini bukan seperti pengadilan, ini seperti pesta saja. Banyak wanita wanitanya dan riuh dengan gelak tawa.
Demikian Nurbani Jusuf mengejek suasana peradilan saat itu. Lebih jauh ia menuduh wartawan wartawan menjepretnya berulang kali agar koran korannya laku,
Demikian kesaksian bintang film tenar orde lama yang melejit namanya lewat film “ Tauchid ‘ dan “ Anak Perawan di Sarang Penyamun “. Ia tercatat sebagai direktur utama PT Ratu Timur Raya.
Saat itu ia dihadirkan jaksa penuntut Johannes sebagai saksi dalam perkara pengadilan bekas Menteri Bank Sentral jaman Orde Lama, kelahiran Sigli , Aceh, Jusuf Muda Dalam.
Hubungan artis dengan pemegang jabatan publik sudah terbentuk sejak dulu. Simbiosis mutualisme dunia gemerlap dengan kekuasaan memudahkan akses bisnis yang ujung ujungnya duit. Nurbani Jusuf memang tidak ditarik menjadi anggota partai atau parlemen. Karena jaman itu belum jadi trend, para pesohor panggung hiburan menjadi politikus.
Sebenarnya tidak jelas apakah statusnya sebagai saksi saja. Namun catatan menunjukan dia tidak pernah ditahan walau dalam kesaksiannya ia mengakui mendapat kemudahan ijin impor khusus dengan deffered payment sebesar 2 juta US dollar.
Kehadiran Nurbani Jusuf, dan juga bintang film lainnya seperti Baby Huwae sampai Titik Puspa menjadikan pengadilan bekas Menteri Bank Sentral menjadi sorotan. Dengan sinis Nurbani menuduh para wartawan sengaja menyeret dirinya dalam skenario yang direncanakan.
Ini tidak sepenuhnya beda, seiring penetapan KPK atas Angelina Sondakh – mantan Puteri Indonesia 2001 – sebagai tersangka dalam kasus korupsi Wisma Atlet yang melibatkan pengusaha Nazarudin. Kedua duanya juga anggota dewan dan pengurus teras Partai Demokrat.
Tentu saja Angelina Sondakh bisa seperti Nurbani, mengambil keuntungan dari popularitasnya. Jika Nurbani kenal dengan Bung Karno serta elite politik saat itu. Termasuk kedekatannya dengan Jusuf Muda Dalam.
Setali tiga uang dengan Nurbani, kini Angie – demikian panggilan – bisa memanfaatkan kedudukannya dan kedekatannya dengan kekuasaan untuk pat gulipat bersama pengusaha untuk proyek Pemerintah.
Tentu kita tak bisa memasung hak Angelina Sondakh untuk menjadi anggota dewan. Tapi semua juga tahu bahwa penilaian perekrutannya berdasarkan ukuran popular atau tidak.
Dengan penetapan sebagai tersangka, Angie juga menuduh ini sebuah skenario dasyat untuk mengorbankan dirinya.
Apa yang kamu cari Angie ?
Tentunya selain popular, ia juga memiliki brain, beauty, behavior dan blessed. Sebagaimana motto yang ia cantumkan dalam blog pribadinya. Ia berbeda dengan generasi puteri puteri Indonesia sebelumnya, yang ujung ujungnya jadi hanya jadi pacar pengusaha dan hilang begitu saja setelah kontrak Puterinya berakhir. Angie mengambil S 2 dan punya ambisi yang jauh ke depan.
Setelah almarhum suaminya meninggal, ia ditawarkan untuk meneruskan jadi bintang iklan minyak goreng untuk menggantikan suaminya. Tapi ia tidak mau. Artinya dia konsisten pilihannya sebagai politikus, tidak seperti politikus-selebritis lainnya yang disela sela waktu masih menerima job main iklan atau sinetron.
Tapi Angie tak bisa melihat godaan yang jauh lebih besar. Kedudukan di dewan bisa membutakan nurani.
KIni tentu ekspektasi orang bahwa pusaran ini tidak hanya berhenti di Angelina Sondakh. Ketua KPK sendiri bilang, diharapkan Angie akan membuka pintu lainnya. Mungkin akan menyeret petinggi partai lainnya. Pengakuan Rosa Mindo dan Nazaruddin sebenarnya sudah menjadi fakta hukum, sehingga tidak perlu kesan dicicil cicil pengungkapan tersangkanya.
Sebagaimana ada yang bilang di twitter. Jika Angie nyanyi. Habis semuanya Partai Demokrat.
Kalau Angie tidak nyanyi, berarti benar hipotesa bahwa wakil rakyat dan politikus dibiasakan untuk berdisiplin terhadap partai, bukan kepada rakyat pemilihnya dengan mengorbankan integritas. Berhubung parpol sudah menjadi sakral dan tempat mencari nafkah. Maka perlu dilindungi dengan segenap jiwa raga.
Kata Daoed Joesoef, Sikap politis seperti ini semakin meracuni demokrasi yang sudah sakit sakitan.
Tentu ada yang mengkhawatirkan dengan sistem kenegaraan kita ketika berbondong bondong pengusaha dan pesohor selebritis menjadi politikus. Patron politik dari pengusaha ke birokrat berubah menjadi pengusaha ke pengusaha juga. Dengan darah pengusaha jelas tidak bisa melihat kesempatan berbau bisnis atau uang lepas begitu saja.
Dulu, pola korupsinya hanya terpaku pada hubungan antara birokrat atau pejabat Pemerintah dengan pengusaha. Kini hubungan tersebut harus melalui perantaraan politikus dewan yang juga pengusaha, karena merekalah yang ikut merancang pembahasan anggaran untuk proyek-proyek Pemerintah.
Kalau sudah begini Angie sepertinya menyesali pilihannya meninggalkan panggung gemerlap show bizz. Bujukan politikus demokrat asal Minahasa, EE Mangindaan yang teman ayahnya Angie, Prof Lucky Sondakh, nyata nyata telah menyeretnya kedalam bui akhirnya. Keluarganya hanya bisa meratapi nasibnya, seperti lagu Rolling Stones.
Angie, Angie, when will those clouds all disappear?
Angie, Angie, where will it lead us from here?
Korupsi memang menegaskan budaya bangsa yang susah diberantas. Memperkaya pundi pundi dengan jual beli proyek, sementara disisi lain rakyat yang terus kesusahan dan hak hak warga negara untuk hidup layak yang terabaikan.
Tafsir ini menjadi tragis dalam penggambaran sekelompok ibu ibu dari kampung Nitiprayan Bantul, Yogyakarta yang menabuh lesung dan menyanyikan
Gundul gundul pacul cul gembelengen,
Nyunggi nyunggi wakul kul gembelengan,
Wakul nggelimpang negarane bubar
photo Angie ( Tempo )
19 Comments
Gosip Artis Indonesia
February 4, 2012 at 2:29 pmsabar ya mbak angie 🙂
Ceritaeka
February 4, 2012 at 3:38 pmKita lihat apakah angie akan bernyanyi atau tidak…
Sam Ardi
February 4, 2012 at 3:46 pmWah nulis soal Angie? apakah ada hubungannya dengan nama belakang dirimu? 😀
Vicky Laurentina
February 4, 2012 at 3:59 pmApakah Angie menyembunyikan sesuatu tentang kasus wisma atlet itu? Saya harap dia memang murni tidak bersalah. Putri Indonesia nggak pantas punya akhlak jelek. Kalau sampai Angie korup, berarti sebaiknya perekrutan Putri Indonesia pantas diragukan kualitasnya.
Alex©
February 4, 2012 at 8:18 pm@ Sam Ardi
😆
Antyo
February 5, 2012 at 12:17 amMereka memeng hanya wakil partai di parlemen, bukan wakil rakyat. Apa boleh buat. 🙁
DV
February 5, 2012 at 4:13 amEdan! Baru kali ini postingmu dihiasi dua lagu, Angie dan Gundul2 Pacul 🙂
Aku mengamati perkembangan kasus ini dari sini lewat siaran televisi Indonesia (Entah kenapa engkoh penjual TEMPO sedang tidak stock sejak sebulan ini *sigh*)…
Aku slalu percaya dibalik sebuah skenario ada sutradaranya… tapi untuk tahu siapa dia aku tertarik menanti siapa yang menang taon 2014. Meski kalau yang menang tetap Demokrat, aku mungkin tetap harus bilang diakah sutradaranya? 🙂
Menarik! As always!
meong
February 5, 2012 at 8:36 pmIni aku buka dr hape, dr link di milis, tampilannya bs langsung 1 halaman kok. Tp ga ada fotonya.
meong
February 5, 2012 at 8:38 pmEh muncul ding fotonya 😀
Tadi blm 100% loading rupanya
sabai
February 5, 2012 at 9:29 pmJadi kira-kira apakah Angie akan nyanyi, dan ‘lagu’ apa yg dinyanyikannya? 🙂
didi
February 6, 2012 at 3:50 pmmas, pernah baca liputan khususnya tempo tentang sam kamaruzaman gak?nazarudin lagi lakon putri 1001 malam kayaknya, bercerita panjang lebar cuma buat memperpanjang waktu ekseskusi, siapa yang bisa disebut, disebut. mirip sam dipengadilan waktu itu
hedi
February 9, 2012 at 10:53 amAngie pinter dan cakep…aku suka, tapi…. #eh? 😀 😀
fairyteeth
February 11, 2012 at 12:52 pm*menunggu nyanyian Angie*
Agus Lahinta
February 11, 2012 at 1:42 pmangie oh angie, kasian do’e ngana pe nasib 🙁
edratna
February 17, 2012 at 11:19 amHmm menunggu terus berita lanjutannya
Gusti 'ajo' Ramli
February 21, 2012 at 9:12 pmpanggung politik memang penuh dengan godaan, yang kadang membuat seseorang dengan mudah terjerumus kedalam lubang korupsi.. 🙁
handoko hendroyono
March 13, 2012 at 7:00 pmMenarik Man artikel-artikelnya. Kaya wawasan.
Salam buat temen2 di blogosphere semuanya…
Cheers
Handoko Hendroyono
Sajakrerindu
March 24, 2012 at 2:35 amSungguh menarik, seperti negara di dalam negara. Yang jadi masalah, yang bikin skenario siapa nih?
Mau nunggu Angie nyanyi? Paling dia cuma bilang: “WANI PIRO????” haha
ibas
October 10, 2023 at 11:12 amgood article, thank you