Riders on the storm

Penerbangan Mandala dari Surabaya malam ini begitu menakutkan. Menjelang turun mendekati Jakarta, hujan badai dan petir menyambar nyambar tanpa peduli. Berkali kali pesawat diguncang guncang dan naik turun seolah berusaha melepaskan diri dari kabut tebal. Tiba tiba saja saya merasa kecil ditengah ketidakberdayaan.

Seorang wanita disebelah kanan saya, memejamkan matanya sambil mulutnya komat kamit. Mungkin berdoa. Saya melirik gadis berkacamata disebelah kiri yang mencengkram tangan saya erat erat. Kepalanya menunduk dan menahan nafas.

Badai memang identik dengan kegalauan dan mungkin juga kematian. Begitu dekat , begitu lekat.

Sekarang jam 9.30 malam. Hujan masih saja dicurahkan dari langit sambil menunggu mobil jemputan di terminal kedatangan. Besok pukul 3 pagi saya harus kembali lagi ke Airport, mengejar penerbangan jam 5 pagi menuju Ternate, Halmahera.

Berharap badai akan segera reda, untuk selama seminggu nanti menjelajahi Halmahera sampai Morotai. Tapi siapa yang tahu ? Karena badai bisa begitu dekat dan sekaligus melankolis.

Riders on the storm

Riders on the storm

Into this house were born

Into this world were thrown

( Jim Morisson )

Foto : Purwanto Nugroho

You Might Also Like

68 Comments

  • olangbiaca
    April 15, 2008 at 1:11 pm

    “Tiba tiba saja saya merasa kecil ditengah ketidakberdayaan.”

    Ya benar sekali mas, situasi2 spt itulah yg membuat kita semakin dekat dgn Tuhan.

  • titiw
    April 15, 2008 at 5:11 pm

    Indonesia.. negri dimana individunya sangat2 relijius jika berada di sebuah pesawat di tengah badai.. dan individu2nya menjadi serentak amnesia kepada Tuhan ketika pesawat itu sudah landing..

  • peyek
    April 15, 2008 at 7:40 pm

    wah..ditangan sampean, badai jadi melow!

  • ebeSS
    April 16, 2008 at 7:41 am

    yang terbaca memang lagu the doors , tapi kepasrahan dan pengakuan itu . . .
    . . . mengalunkan Tuhanlah gembalaku . . . . . selamat bertugas mas . . . !

  • nuuii
    April 16, 2008 at 1:18 pm

    met jalan-jalan mas..
    ditunggu poto-poto dari halmahera nya πŸ˜€

  • mbakDos
    April 16, 2008 at 1:19 pm

    komen saya keduluan simbok 😐

  • BARRY
    April 16, 2008 at 11:25 pm

    Saya jadi ingat saat terbang jarak jauh saat itu pesawat yang saya tumpangi masih jauh diatas awan suasana tampak cerah. Namun saat mau mendarat pesawat turun ke bawah awan suasana berubah drastis. Wah seram, apalagi saat didalam gumpalan awan rasanya ingin cepat-cepat mencapai landasan. Kadang pesawat goyang kiri-kanan karena angin. Sudah menjadi resiko jika mau terbang.

    Selamat bertugas mas iman.

  • Angki
    April 17, 2008 at 1:13 pm

    Kok judulnya g’ dikasih penyanyi ma tahunnya Om??

    (*kayak saya dunk :mrgreen: *)

  • Fitra
    April 17, 2008 at 2:48 pm

    Sebulan sebelum suami saya meninggal, saya mengalami keadaan spt ini ketika terbang ke Yogya bersama suami….rasanya waktu itu saya pikir sudah sampai disitu cerita kami berdua…karena pesawat betul2 seperti akan meledak, gesekan body pesawat sampe terdengar mengerikan….waktu itu pasrah sepasrahnya…total…..menunggu sang Malaikat Maut datang…..betul2 pengalaman diambang maut yang sangat berharga…..

  • iman Brotoseno
    April 17, 2008 at 3:16 pm

    akhirnya dapat sinyal dan jaringan internet untuk ngeblog
    ..benar benar jaringan internet sangat berharga di area remote…

  • killy
    April 17, 2008 at 4:11 pm

    raiders on the storm … kok jadi inget game NFS ya πŸ™‚
    Tapi emang kejadiannya lumayan serem juga tuh.

  • mariskova
    April 17, 2008 at 4:31 pm

    Hujan, badai, dan cahaya petir memang tempat romantisme bermukim.
    Met jalan2, Mas!

  • Mbelgedez
    April 17, 2008 at 5:22 pm

    Ke…ke…ke…
    Itu penerbangan ndak seberapa jawuh, boss….

    Nyang sayah alamin lebih syur lagee…
    Sepulang dari Korea 2006 lalu, ketika berada di atas Philipina hujan sangat deras dengan petir jugak, hingga sampe di atas Brunei.
    Sekitar tiga jam an lah perut dikocok, dibanting kiri kanan , atas bawah.
    Ndak beda sama naek truk. Suerrr….
    Semuawa pada sibuk berdoa, ada nyang sholat di pesawat, ada nyang menggemakeun sholawat, dan banyak nyang sibuk muntah….. πŸ˜‰

    sayah sendiri cuman bismilah ajah,… ditemani satu cup Wh****y… 😯

    (Lha ndak pinter merapal mantra padang pasir….) πŸ˜‰

  • sluman slumun slamet
    April 17, 2008 at 11:49 pm

    wah untung adam sudah kukut ya mas!
    :d

  • Josh
    April 18, 2008 at 10:22 am

    Mas Imam, sorry banget. Kayaknya photo yg dipasang itu saya kenal banget. Karena yg njepret itu kawan saya waktu di Balikpapan. Photo itu pemenang di ajang photo contest international 2006/2007.
    Mungkin Mas Imam perlu memberi penjelasan atau semacam keterangan photo, biar nanti tidak dituntut sama photografernya. Bisa gawat kalo sampe kawan saya itu tahu kalo photonya dipampang di salah satu blog yg cukup laris ini tanpa diberikan keterangan gambar yang jelas.
    Makasih mas.

  • iman
    April 18, 2008 at 2:20 pm

    Rekan Riga & Josh,
    terima kasih atas informasinya, memang saya mendapat dari internet sebagai ilustrasinya. Atas informasi ini, tentu saja saya sudah sampirkan nama photographernya.Sama sekali tidak ada intensitas negatif. Kadang saya juga selalu kesulitan mencari pemilik photo yang menjadi ilustrasi gambar seperti dalam situs saya lainnya, di http://ceritaindonesia.wordpress.com.
    Namun saya selalu mencantumkan disclaimer disisi bar kanan kedua situs saya ini – yang mengatakan ”
    Photo dan Gambar Ilustrasi kadang diambil dari berbagai sumber di internet, selain photo milik saya sendiri. Sehingga ada kesulitan untuk mencantumkan pemilik sesungguhnya. Jika ada yang merasa keberatan bisa menghubungi untuk dicantumkan namanya. “. Sehingga cukup menjelaskan alasan pemakaian foto foto atau gambar ilustrasi.
    Tentu saja, sekali lagi terima kasih atas informasinya.
    Salam

  • Josh
    April 18, 2008 at 2:36 pm

    Mas Iman, terima kasih atas tanggapannya. Kelihatannya Om Riga sudah memberi tahu nama Fotografer-nya. Monggo Om Pur, siapa tahu mau kasih komen…;-))
    Thanks.

  • perempuan
    April 18, 2008 at 3:06 pm

    ikutan di blog nya bang iman aghh… πŸ˜€

1 2

Leave a Reply

*