Browsing Tag

Soekarno Uncencored

Internet & Copyright ( 1 )

Jika karya tulis anda dicomot tanpa ijin, apa yang harus anda lakukan ? pertanyaan semacam ini memang menggelisahkan dan sangat menggoda untuk ditelaah lebih dalam. Sejauh apa produk perundang undangan hukum kita mencakup ke ranah dunia internet ?
Pemerintah baru akan menyiapkan Rancangan Undang Undang ( RUU ) Informasi dan Transaksi Elektronik yang akan disahkan DPR, yang kini masih dalam tahap sosialisasi kepada publik dengan melibatkan Pemerintah, dalam hal ini Departemen Komunikasi dan Informasi. Termasuk disini pelanggaran hak cipta.
Hanya saja kapan UU ini akan disahkan belum tahu. Jika berbicara masalah pembahasan Rancangan Undang Undang di DPR bisa bisa menunggu sampai tahun jebot. Sama seperti RUU Perfilman yang sudah bertahun tahun kertasnya menumpuk jadi debu. Tentu ini berkaitan dengan vested interest para pihak yang terlibat. Tidak bisa dibandingkan dengan UU Telekomunikasi, Perbankan, Pertambangan atau investasi lain yang bisa dengan cepat digulirkan. Sudah rahasia umum, bahwa pembahasan peraturan Undang Undang di DPR erat dengan kepentingan pemain raksasa, pemilik modal dsb.
Tak aneh juga Bank Indonesia kesandung KPK, karena menggelontorkan uang 100 milyar yang diantaranya dialokasikan untuk biaya pembahasan perundang undangan di dewan. Tanda petik – uang lelah dan dana operasional.

Continue Reading

Tulisan saya dijiplak dan dibuat Buku !

Akhirnya puncak copy paste dari tulisan saya terjadi lagi. Ceritanya kemarin saat menemani anak lanangku ke toko buku Gramedia, saya menemukan sebuah buku baru setebal 120 halaman yang berjudul “ Soekarno Uncencored – Benarkah Soeharto lebih baik dari Soekarno ? “.
Tentu saja sebagai pemerhati dan sekaligus ( mungkin ) Soekarnois, saya selalu mengumpulkan segala literature dan buku buku tentang sang proklamator.
Sungguh mengagetkan ternyata dalam Bab AKHIR YANG TRAGIS halaman 99 – 102 buku itu jelas jelas menjiplak tulisan ‘ Soekarno – Sejarah yang tak berpihak ‘ yang diterbitkan dalam blog pribadi saya pada tanggal 13 Januari 2008. Sementara itu buku ini terbitan edisi 1 bulan Maret 2008.

Buku ini secara terbuka melakukan penjipkakan tanpa meminta izin dari saya, atau mencantumkan sumber penulisan. Jika diperbandingkkan dengan tulisan asli, ia hanya menghapus paragraf awal dan akhir, serta menghapus kalimat atau kata kata yang menyebutkan keterlibatan orangtua saya. Seperti ketika orangtua saya sungkem jenasah atau kata kata ‘ kembali ke penuturan ibu saya ‘. Karena dalam tulisan di blog, saya menceritakan apa yang dituturkan oleh ibu saya. Selebihnya benar persis plek ketiplek.
Dari kutipan bahasa asing, titik koma, huruf miring dan kalimat. Silahkan anda bandingkan isi postingan saya diblog dengan halaman 99 , halaman 100 – 101 , dan halaman 102 dari buku tersebut.

Continue Reading