Browsing Tag

RUU Pornografi

Saya bermimpi

Sebuah pesan messenger masuk dari Viving . Tulisnya dengan emoticon nyengir.
“ Mas semalam aku mimpi jalan berdua sama mas, cari buah delima di pasar “.
Saya menafsirkan bahwa ia akan mendapat rezeki. Atau bahkan momongan, karena Viving bersama Kang masnya sedang menjalani program untuk mendapatkan buah hati sang bayi. Siapa tahu.
Mimpi selalu menunggu untuk diartikan. Konon budaya bangsa kita memang selalu mencoba menafsirkan arti mimpi. Baik atau buruk. Tak heran buku buku tafsir mimpi yang digelar didepan mesjid sehabis sholat Jum’at selalu di beli – dilihat – orang.

Tapi kadang kala mimpi juga merupakan harapan untuk hari yang lebih baik.
“I have a dream …” penggalan kalimat yang terkenal dari Martin Luther King yang meneriakkan harapannya sebelum butir peluru fundamentalis merenggut nyawanya. Karena tidak di Amerika, dimana mana dibelahan dunia ini selalu saja ada orang fanatik yang tidak percaya dengan pluralisme.
Sampai siang itu, karena kelelahan saya tertidur di sofa depan TV.

Continue Reading

Jika Ketua Pansus ternyata rasis

Kita tak bisa habis berpikir bagaimana seorang ketua Pansus RUU DPR – Balkan Kaplale – bisa bersikap apriori dan rasis terhadap kemajemukan bangsanya sendiri. Dalam acara `Dengar Pendapat dalam Rangka  ‘ Uji Publik RUU Pornografi ‘, yang dilakukan oleh Pansus RUU Pornografi di Gedung Pracimosono, Kompleks Kantor Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Forum Yogjakarta untuk keberagaman, dan Koalisi Perempuan Yogjakarta.
Selain dihadiri oleh mereka yang pro dan kontra, juga diadakan sesi dengar pendapat. Salah satu adalah peserta, bernama Albert dari papua yang mewakili sekitar 3000 mahasiswa papua di Jogjakarta.

Dalam forum ini Albert meminta agar RUU Pornografi tidak disahkan, karena tidak memberi ruang bagi kaum minoritas, dan membuat Negara Indonesia seolah-olah hanya milik sekelompok orang. Jika harus disahkan, lebih baik Papua melepaskan diri saja karena tidak diperlakukan adil.

Continue Reading