Sebuah pesan messenger masuk dari Viving . Tulisnya dengan emoticon nyengir.
“ Mas semalam aku mimpi jalan berdua sama mas, cari buah delima di pasar “.
Saya menafsirkan bahwa ia akan mendapat rezeki. Atau bahkan momongan, karena Viving bersama Kang masnya sedang menjalani program untuk mendapatkan buah hati sang bayi. Siapa tahu.
Mimpi selalu menunggu untuk diartikan. Konon budaya bangsa kita memang selalu mencoba menafsirkan arti mimpi. Baik atau buruk. Tak heran buku buku tafsir mimpi yang digelar didepan mesjid sehabis sholat Jum’at selalu di beli – dilihat – orang.
Tapi kadang kala mimpi juga merupakan harapan untuk hari yang lebih baik.
“I have a dream …” penggalan kalimat yang terkenal dari Martin Luther King yang meneriakkan harapannya sebelum butir peluru fundamentalis merenggut nyawanya. Karena tidak di Amerika, dimana mana dibelahan dunia ini selalu saja ada orang fanatik yang tidak percaya dengan pluralisme.
Sampai siang itu, karena kelelahan saya tertidur di sofa depan TV.