Browsing Tag

pesta blogger 2010

Tak ada yang salah dengan Pesta


Sebenarnya saya malas untuk bicara Pesta Blogger. Ini memang remah remah, tapi tetap saja jadi polemik, ketika masih ada orang orang menganggap Pesta Blogger sebagai pesta yang ditunggangi sponsor atau asing, mungkin sama kastanya dengan mereka yang dituding sebagai agen nekolim sampai neolib. Ah masa sih. Saya sih simpel simpel saja. Dulu saya pernah mengkritik penyelenggaraan Pesta Blogger pertama 2007. Totot menyebut saya sebagai pengkritik paling keras. Tapi tidak melulu membabi buta bahkan saya tetap hadir, bahkan kelak terlibat di dalamnya. Esensinya adalah saya menikmati perhelatan ini.

Dugaan saya tidak salah. Ini memang hajatan kopdar raksasa skala nasional. Jadi memang benar pesta dalam tanda kutip. Pestanya blogger blogger nasional – tentu saja yang mau datang. Bukankah rukun Blogger yang paling utama adalah Kopi darat. Kumpul kumpul serta ha ha hi hi, photo photo dan makan makan. Lihat saja kopdar blogger di seluruh penjuru negeri. Saling berkenalan, bertukar sapa dan yang paling penting bertukar url.

Its only blog. Nobody dies. Ya tidak usah serius serius amat tentang aspirasi yang didapat dari Pesta Blogger. Mau yang menyelenggarakan misalnya perusahaan MLM, yang mensponsori agen zionis, logonya diklaim sepihak. Santai saja. Kata Bang Rhoma, T-a-k-m-a-s-a-l-a-h.
Toh Pesta Blogger tidak akan membuat hidup mati kita. Apalagi sampai membuat dikotomi blogger nasional, blogger daerah, blogger Jakarta, blogger sosialis, blogger kapitalis, blogger sensitive, blogger minder.. Eh.
Ada teman yang mungkin sedemikian antinya, sehingga mentautkan widget komunitasnya saja bisa membuatnya meradang. Sedemikian sakralnya blog dan widget. Padahal mungkin dia lupa, bahwa pertemanan lintas blogger sedikit banyak membantu memperkenalkan, mensuarakan komunitasnya yang baru lahir waktu itu. Teman temannya mau datang ke kotanya, memenuhi undangannya dan sekaligus menulis postingan tentang komunitasnya. Kotanya. Semua sukarela.

Continue Reading