Ada yang menarik kalau kita melihat politisi parlemen. Bagaimana bersilat lidah dan kerap membuat pernyataan yang bertolak belakang. Mencla mencle namanya. Lihat saja , sebelumnya Rama Pratama dari PKS dan Johny Allen Arbun mati matian menyangkal ikut serta dalam pertemuan kenaikan dana stimulus bersama Abdul Hadi Jamal, juga seorang pegawai direktorat perhubungan laut dan pengusaha Hontjo Kurniawan di Hotel Four Seasson.
Sampai bersumpah demi Allah segala. Bahkan para ketua partai memasang bemper, balik mengancam karena dianggap mencemarkan nama baik anggota partainya. Ini bukan lupa atau tidak ingat. Tapi memang menyangkal. Entah kenapa, setelah didesak terus hari demi hari minggu berganti minggu. Sedikit demi sedikit daya ingatnya mulai meleleh.
Akhirnya mengaku hadir dalam pertemuan itu. Tentu saja hanya meeting biasa tidak ada pembahasan mengenai bagi bagi duit. Entah nanti.
Karena koridornya belum dalam pembuktian apakah keduanya juga bersalah seperti politisi PAN asal Makasar. Bagi saya ini adalah masalah integritas. Jika tidak bersalah, atau merasa bersalah. Kenapa dari awal tidak saja mengaku secara kesatria. Ya, saya hadir dalam pertemuan di hotel itu. Bukan mencle mencle. Tidak hadir dan menjadi hadir.
Terus terang saya merasa kecewa dengan nyangkutnya Rama Pratama. Bekas aktivis mahasiswa yang ikut dalam gemuruh penggulingan orde baru. Ini persis apa yang dikuatirkan Soe Hok Gie dulu, bahwa pada akhirnya integritas akan ikut tergilas dengan sistem. Banyak aktivis yang merintih ketika ditekan dan pada akhirnya ikut menindas ketika berkuasa.
Rama memang belum tentu bersalah. Tapi sikap mencla mencle sudah menunjukan pertanyaan ganjil. Ini juga stempel buruk bagi partainya yang kerap menggadang gadangkan β Jujur, Bersih dan Profesional β.
Besok pagi saya sudah harus berada di Airport Halim Perdana Kusumah jam 5 pagi. Ikut terbang bersama Jusuf Kalla β dengan pesawat carteran – dalam safari kampanye Golkar menuju NTT, NTB dan Bali.
Saya bukan kader Golkar. Sebagai blogger saya diundang untuk melihat secara langsung kampanye ini. Setelah Enda Nasution ikut ke Kalimantan, kini Mas Wicak sukses menyalurkan saya menuju Indonesia timur.
Ini perjalanan sejarah. Pertama kali blogger dianggap bagian dari media pewartaan yang diakui, menjadi saksi mata dari sebuah janji kampanye. Tentu saja saya berharap akan mendengar dan melihat janji keberpihakan. Res republica, untuk rakyat dan Negara.
Bukan janji mencla mencle.
50 Comments
bintang
March 28, 2009 at 7:55 pmbaru baca setengah “Ikut terbang bersama Jusuf Kalla β dengan pesawat carteran – dalam safari kampanye Golkar menuju NTT, NTB dan Bali.”
langsung kepikiran kalo mas iman sudah jadi kader Golkar,,, nah lo nah lo
taunya ngga ding
*akibat baca belum tuntas
bayuhebat
March 28, 2009 at 8:22 pmaku masih berpikir apakah blogger juga berperan serta sebagai media kampanye mereka?
contohnya aku juga bingung kalau mewartakan berita secara aku sendiri buka jurnalis π
KiMi
March 28, 2009 at 9:04 pmWah, Mas Iman…
Aku ingat betul dulu ada temanku pernah bilang bahwa masa kuliah itu adalah masanya idealis, tetapi ketika sudah keluar dari kampus saatnya realistis. π
Aku nda mau munafik itu salah satu ketakutanku juga sih sebagai mahasiswi.
B 49 US
March 28, 2009 at 9:43 pmoh satu pesawat… trus tulisan ttg JK, kemudian lay out kuning….? walau mungkin bukan kader mungkinkah mas iman udah jatuh hati ?
racheedus
March 29, 2009 at 12:10 amSaya dulu pernah sekantor dengan teman yang baru saja diterima PNS. Dulunya ia aktifis kampus. Wow, orangnya kritis, berani, bicaranya berapi-api. Menjadi korlap dalam demonstrasi adalah makanannya. Pimpinan kantor pun ia kritik habis. Keuangan dikuliti. Harus transparan, dan bla-bla-bla. Tapi, setelah ia menduduki jabatan, ternyata ia tidak lebih bersih dari orang-orang yang pernah ia kritik, bahkan mungkin lebih parah. Ia terlena dengan jabatan.
Jadi, Mas Iman ikut mengiringi kampanye Golkar bersama Jusuf Kalla, to? Saya berharap, Mas Iman tidak tergoda dan mencla-mencle. Oh, saya barusan menulis di blog saya tentang kekejaman Golkar di kampung saya dulu, pada Pemilu 1982.
arya
March 29, 2009 at 2:16 ammas, kapan ikut kampanye Gerindra? hehehehe
gagahput3ra
March 29, 2009 at 4:44 amOh jadi blogger kedua (atau ketiga ya?) yang diajak ikut JK itu mas Iman ya. Selamat ya mas π
Kalo soal DPR, gimana gak mencla-mencle…klo kita bisa bersembunyi ditengah banyaknya penjahat bermental sama, mo baik mo jahat liat kesempatan juga pasti…satu2nya cara cuma peningkatan transparansi kelembagaan. Ah….seandainya… π
pipinpramudia
March 29, 2009 at 6:52 ammmmmhhh, bahwa mencla-mencle, berarti ada sedikit banyak ketidakberesan dalam hatinya. percaya itu
btw, selamat jalan mas, ditunggu postingan berikutnya….
Dian Maya Kirana
March 29, 2009 at 9:11 amPernah meet personally dengan oom Rama Pratama,, kesan pertama: Cakep,, hehe,,
Tapi jangan sampai deh nyangkut yang beginian,, jadi makin males nyoblos, eh nyontreng,,
edwar
March 29, 2009 at 11:06 amSelamat bertugas mas,
Semoga 1 ; rama jujur mengakui bahwa ia menclak menclek untuk memperbaiki dan membuktikan partainya “Jujur, Bersih dan Profesional ”
Semoga 2; Mas Iman tetap dapat memposisikan diri dalam integritas, sehingga tidak ikut meringis di tengah-tengah YK & the Gank seperti apa kata Gie ….. dan saya duduk manis, tersenyum, menanti, tulisan misi anda dengan YK ….
LuxsMan
March 29, 2009 at 11:14 ambar BB nya PAK jusuf KALLA gimana???? DIJUAL????
aminhers
March 29, 2009 at 11:25 amLoh Rama Aipama ngeluarin album “Mencla Mencle” ?
@ bintang : Pak Jusuf Kalla, milih blogger yang theme blognya berwarna kuning kok!
Wahyu Hidayat
March 29, 2009 at 1:20 pmmasih ga percaya bang Rama bisa kesangkut kasus ini
sinar903621
March 29, 2009 at 3:00 pmAku yakin semua orang Indonesia akan punya sifat ‘Mencla-mencle’…Jujur,perkasa,ksatria saat mendobrak suatau sistem yang dianggapnya tidak benar/layak,namun setelah berada dan menempati kursi di sistem itu akan berkecilhati dan bersifat ‘nglokro’ tidak mau lagi menggemborkan kebenaran .KARENA memang tidak tahan dengan lingkungan sekitar yang pada korup dan berbuat kotor…(Nggak mungkin ada seorang polisi berjiwa ksatria karena saat sebelum jadi polisi telah mendukung kebobrokan dengan pakai uang 50 juta,maka setelah jadi polisi dia pasti akan merampok rakyat demi uangnya kembali bahkan menginginkan lebih…dan pasti ketagihan dalam memalak…
DV
March 29, 2009 at 5:20 pmPerjuangan melawan korupsi sepertinya menjadi perjuangan berlari ya… cepat atau lambat pasti akan berhenti dan menyerah…
Ada yang bisa melawan takdir untuk “Semua orang harus korupsi” ini?
hedi
March 29, 2009 at 5:35 pmJK disuruh ngeblog, mas…tapi harus dia sendiri, jgn ajudannya π
pitik
March 29, 2009 at 7:31 pmbiaya ditanggung golkar ya mas?hmmm…
Epat
March 29, 2009 at 9:58 pmsemua politikus itu pandai berbohong, hanya satu-satunya alesan untuk menutupinya adalah demi kemaslahatan bangsa π
mr.bambang
March 30, 2009 at 1:54 amKalau partai kuning itu, kira kira bagaimana ya? (thinking)
Bocoran
March 30, 2009 at 3:33 amBocoran sedikit tentang ‘gong’ besar yang akan ditabuh, unpublished survey sebuah lembaga survey terkemuka pertanggal tengah maret2009, dengan salah satu item pertanyaan sbb;
– Apabila caleg pria dari partai yang bapak/ibu/saudara dukung diketahui melakukan poligami apa yang akan bapak/ibu/saudara lakukan :
a. Tetap mendukung caleg pria dari partai tersebut.
b. Mengalihkan dukungan kepada caleg lain dari partai yang sama.
c. Manarik dukungan terhadap caleg pria tersebut dengan tetap mendukung partai yang sama.
d. Mengalihkan dukungan kepada caleg lain dari partai lain.
e. Tidak dapat memutuskan.
Hasilnya… eng ing eng… Demografi terhadap jenis kelamin wanita memilih poin d. sebanyak hampir 72%, jenis kelamin pria memilih poin d. sebanyak hampir 31%.
bonek kesasar
March 30, 2009 at 4:20 amDitunggu aja, apakah yg nulis postingan ini nantinya juga nggak tergerus integritasnya. Yang diliput nggak yang apik apik thok, tapi kebobrokannya dibalik kampanye. Berani nggak ya. Apakah mereka akan bagi bagi duit lagi? Apakah mereka menyebar janji janji gombal lagi? Apakah mereka bagi bagi kaos lagi? Huh….nggak kreatif. Kepinterannya ternyata buat minteri sing bodo.
Masyarakat di luar sana kan juga perlu realitasnya, nggak cuma hura huranya kampanye doang. Sudah muak dan bosen dengan berita kampanye yang isinya lip service thok. Para politikus bagi saya dan mungkin juga sebagian besar rakyat adalah nggak lebih dari sekumpulan tukang dagelan yang dagelannya nggak lebih lucu dari tukang dagelan yang asli.
amey
March 30, 2009 at 6:42 amPak JK itu unik loh mas..
waktu itu ditanya sama salah satu mahasiswa di Den Haag, kenapa janji-janji waktu kampanye bareng pak SBY kok banyak yg ndak terealisasi..
jawabannya cukup nyesek: “Yah, itu kan janji-janji waktu kampanye, namanya juga politik..”
hehehe..
evi
March 30, 2009 at 7:21 amah, sepertinya udah biasa tuh rapat2 lobby, nego dsb bagi2 duit, jangankan skala besar yang kecil aja pasti dapat walau kategorinya ratusan ribu.
tapi kata salah satu departemen, ini sudah dianggarkan loh….dan harus tandatangan pula.
mungkin maksudnya kalo diaudit gampang ketahuan siapa aja yang trima duit hehehe… π
hanny
March 30, 2009 at 9:17 amtolong tanyain program nyata GOLKAR mau ngapain ya, mas iman, soalnya mas enda yang sudah ikut ke makassar dan palembang pun berkata program Golkar-nya belum terkomunikasikan π hehehe π
dony
March 30, 2009 at 10:34 amsaya kok senang yah melihat blogger bisa dilibatkan dalam kampanye
apapun maksudnya π
saya hanya kurang sreg saja ketika kita mulai menghakimi, siapapun blogger itu mau bang Enda dan sekarang mas Iman, terkesan kita skeptis dan meragukan integritasnya
apa karena kita tidak punya kesempatan yang sama dengan mereka ? kemudian kita menjadi terkesan tidak mendukung apa yang dilakukan
buat saya ini pembelajaran yang menarik … blogger sendiri harus mulai bisa menerima perbedaan, tidak hanya dengan tertulis dan bermain dengan kata … tetapi lebih ke tindakan yang kita lakukan
ayo mas π saya tunggu liputannya
Iman Brotoseno
March 30, 2009 at 11:09 amBayu Hebat, Edwar,
Bagi saya tidak masalah seorang blogger mewartakan sebuah kampanye secara perspektif dari penulis blog. Bukankah blog juga menjadi media alternative jurnalisme
B 49 US,
Ha ha kebetulan saja warna blog saya kuning. Ini juga digoda goda oleh para orang Golkar selama di atas pesawat,..” wah cocok nih mas Iman, Blognya udah warna kuning “. Padahal justru saya sering menulis pedas ttg Golkar di blog saya.
Wahyu Hidayat,
Memang belum terbukti bersalah, karena nanti biar penyidikan KPK yang membuktikan saja. Saya hanya melihatnya sikapnya yang tidak jujur sejak pertama. Kenapa juga harus tidak mengaku kalau hadir ( toh hadir juga tidak membuktikan bersalah ), walau kahirnya mengaku hadir.
parta
March 30, 2009 at 11:22 ambaiknya kita tunggu finally report dari kasus ini benarkah Rama terlibat ?
didut
March 30, 2009 at 11:26 amkeknya org indonesia tuh pada dasarnya mudah tergoda kalau sdh msk sistem π
Indah Sitepu
March 30, 2009 at 11:45 amJk udah punya blog belum yahh??
matapena
March 30, 2009 at 11:56 amKami tunggu reportnya aja mas, tapi terus terang sudah apriori lebih dulu.
Golkar kaya ya Mas, nyarter pesawat segala hehehe…
* Makasih untuk ucapannya, tentu kami sangat ingin dikujungi Mas Iman. Jika ada waktu ke Jogja mampirlah ke Rumah Kreatif Matapena…
rangga primadasa
March 30, 2009 at 5:04 pm“integritas akan ikut tergilas dengan sistem”
pertanyaan selanjutnya adalah: apakah kita harus pergi dari sistem?
taufik asmara
March 30, 2009 at 6:29 pmWahhh… Kalo mengenai aktivis yang kehilangan integritas tuh udah terjadi dimana-mana, Mas. Bahkan banyak juga yang pas lagi Demon paling depan, tapi tetep aja nerima sogokan dari yang di demon.
Aku udah gak percaya lagi sama aktivis mahasiswa
ndoro kakung
March 30, 2009 at 8:11 pmaku menyalurkan? hahahaha … terdengar seperti biro jasa bu gito, penyalur pembantu π
zam
March 30, 2009 at 8:56 pmpak JK ngeblog loh, di: http://jusufkalla.kompasiana.com/ pak JK bilang bukan dia yg entry, tapi ajudannya. tapi pemikiran dan konten tetep dari dia. yah, ada semacam petugas “entry data” gitu deh.. π
achoey
March 31, 2009 at 12:54 pmKalo saya masih percaya Rama Pratama mas
Praduga tak bersalah
Kita lihat nanti π
akhdian
March 31, 2009 at 1:49 pmSumpah Rama Pratama disampaikan ketika tuduhan pertemuan di Hotel Ritz Carlton. Ketika lokasi itu di ralat jadi Hotel Four Season, memeag Rama mengakuinya. Saya kira itu bukan mencla-mencle. Tapi berani jujur….
Baca: http://inilah.com/berita/politik/2009/03/24/93118/rama-batal-somasi-abdul-hadi/
gunawan raharjo
March 31, 2009 at 1:50 pmmas, kalo mau integritasnya nggak minger, mudanya jadi aktivis tuanya jadi kru film ! pasti lurus rus rus, nek perlu nabrak tembok yo dilakoni ! siapapun munggah ke parlemen pasti jadinya sontoloyo !
avartara
March 31, 2009 at 4:11 pmKita tunggu ulasannya Mas iman,… sepulang dari Timur,…. Semoga menyuarakan yang benar dengan kaca mata yang idealis
bodrox
March 31, 2009 at 5:13 pmhe.. he.., kita tunggu bagaimana pemberitaan versi blogger itu π
nicowijaya
March 31, 2009 at 6:46 pmketemu siapa jadinya mas di palu?
Acip
March 31, 2009 at 8:39 pmwew….sodara-sodara semua..90% politkus kita tu BUSUK SEMUA!!!!!!mo dari partai apapun..mo PKS,GOLKAR,Demokrat…semuanya,all of them!!!!semua berusaha mengenakn dirinya,temannya,kroninya,…bahkan pelacurnya…mereka dah lupa apa yang pernah mereka teriakan waktu masih muda…
buat mas Imm..keep it sharp!!!!
biro jasa
April 1, 2009 at 9:33 amom..rama memang mengakui pertemuan four season..tapi pertemuan itu kan ga ada hubunganya tertangkapnya KORUPTOR dari PAN itu
kalo mencla mencle bukan pas tuh buat si merah..kemaren teriak tolak BLT eh tau-tau bikin iklan klaim BLT..cappe dehhh
smoga para Blogger yang di undang kampanye/pertemuan teten independent..
imoe
April 1, 2009 at 2:36 pmwahhh selamat…bapak akan bisa menyaksikan langsung geliat politik indonesia
parlan
April 1, 2009 at 9:34 pmMas Iman, saya pikir, dalam kasus suap Abdul Hadi Djamal (PAN) hingga kini [termasuk mangkirnya Jhony Allen (Partai Demokrat) dari panggilan KPK], Rama tidak mencla-mencle, PKS tidak mencla-mencle. Rama Pratama dan Partai Keadilan Sejahtera tidak mencla-mencle. Kalau didudukkan secara apa-adanya, secara faktual, tanpa utak-atik retorika opini tersimpangkan, Rama dan PKS memang tidak mencla-mencle. Konteks sumpah pun bisa terpahami dengan mudah. Sebab yang “dinyanyikan” oleh Abdul Hadi Djamal (PAN) ialah “pertemuan (suap?) Ritz-Carlton”. Sedangkan yang di Four Seasons, baru ter-ralat belakangan, dan langsung diiyakan oleh Rama. Lagipula, pertemuan terakhir tadi, katanya resmi, melibatkan semua fraksi bersama pemerintah (dalam kasus ini, yang ditumbalkan oleh AHD PAN ialah Anggito Abimanyu), dan tetap legal ternotulenkan.
Kronologis dan detail penjelasannya dapat dibaca di situs PKS. Sebenarnya lebih baik lagi jika ada update-an langsung dalam tulisan di atas. Soalnya saya kurang yakin, apakah para pembaca yang terpuaskan dan kegirangan dengan opini di tulisan ini, akan mampu memberanikan diri membaca klarifikasi dari situs partai.
Tentu terlalu jauh bagi saya, jika sampai menengarai telah ada fitnah di sini. Hanya saja, sebagai pesohor blog tanah air, tanggungjawab akurasi juga sewajarnya diperhatikan lebih teliti lagi. Mohon maaf kalau dirasa menilai kurang dan meminta lebih. Adapun penjelasan yang saya maksud, bisa diklik melalui link ini.
Sedikit kutipannya adalah sbb:
Kalau memang kelak, ada yang masih disembunyikan oleh Rama Pratama. Lalu ia tervonis di hadapan hukum sebagai koruptor, maka keterangan di komen ini hanya sekadar meluruskan (sementara) fakta yang terbengkokkan dalam tulisan ini.
Terus, saya rasa, maksud Mas Iman dg tagline-nya itu, ialah “Bersih, Peduli, dan Profesional”. Khusus buat masa kampanye, se-amatan saya, ada tagline yang lebih fokus lagi, Mas, yaitu: “Pilih PKS untuk DPR/D Bersih”.
Begitu aja. Jadi, terimakasih, Mas Iman, sudah membuka ruang bincang lewat posting ini. Semoga kekuatiran Soe Hok Gie tidak terbukti kali ini. Biarlah Golkar saja yang jadi guru sejarah terbaik untuk perkara-perkara semacam itu. Hehehe.
Jadi bila mengacu fakta, saya pikir (sejauh ini), Rama Pratama dan PKS tidak mencla-mencle. Dan karenanya, insya Allah, tetap bersih. Tambah lagi, Rama pun bersemangat untuk proaktif bekerjasama dengan KPK.
Maaf bila ada kalimat yang tidak berkenan. Mohoon kritik dan masukan, sekiranya ada hal genting yang Mas Iman dapati perlu segera diperbaiki dari cara saya berdiskusi.
Terimakasih. π
Acip
April 2, 2009 at 5:11 pmwew…mas/mbak biro jasa…bknnya apa2..sampeyan kmrn2 liat di tipi kan?waktu pertama kali kasus itu diliput media,si mas Rama Pratama mati2an nyangkal ga pernah ketemu ama pak Abdul Hadi,trus rencana mo somasi segala,bahkan sampe bawa2 nama ALLAH…eh ndilallahnya,di desak terus,brubah lagi komennya…persis seperti judul diatas..
mas/mbak biro jasa…saya ga ada maksud apa2 ama sampeyan..kita sama2 pengen liat,ngerasakan negara kita ini jadi lebih baik,nyaman,dan manusiawi bagi rakyatnya…
semoga harapan kita bukan harapan kosong…
Oef Anantasena
April 3, 2009 at 1:07 ambecik ketitik olo ketoro,
ndak usah mancla mencle, nek wis salah…bakale ketahuan.
slm knl mas.
boyin
April 3, 2009 at 12:17 pmproses demokrasi kita ini makin lama makin bagus ya..
urban2hymns
April 3, 2009 at 9:57 pmMas Iman, aku sekarang di Jakarta. Ga nemu2 juga yang aku cari..
Nyante Aza Lae
April 6, 2009 at 8:51 amupps…
kadang dq bingung ndengerin politikus bicara
yg mana diplomatis, yg mana mencla mencle
yg jelas
tgl 09 nanti, mari kita gunakan hak pilih kita sebaik-baiknya
untuk memilih wakil rakyat yg terbaik!
edratna
April 8, 2009 at 11:54 amSaya masih bingung juga memilih…ahh masih 24 jam lagi….