Dalam wawancara yang ditayangkan di TV One, The Commander Munarman mengatakan,“ Saya sudah membantu tenaga kerja Indonesia di luar negeri, saya sudah membantu para buruh yang hak haknya terabaikan. Hanya satu yang saya belum lakukan. Membantu umat Islam. Itu alasan mengapa saya melakukan semua ini “.
Saya membayangkan betapa peka dan sensitif lelaki ini.
Sementara hari ini saya kehilangan kreatifitas saya. Janji pembuatan story board iklan berikutnya belum bisa saya tebus. Hanya menatap power book Mac dan mencomot isi pesan YM dari Dimas .
“ mas iman nama mas iman muncul di novel beauty for killing… mau ngomong itu aja si, hehe… dah mas iman “.
Akhirnya ada yang membaca juga karakter figuran bernama Iman Vrotosceno yang berprofesi sutradara di novel itu.
Ya saya kehilangan daya peka . Berputar putar harus menulis apa.
Ketidakpekaan itu bisa menghancurkan apa saja, termasuk hubungan dengan orang yang kita cintai. Apakah ada kenikmatan yang bisa mengalahkan sebuah hubungan yang saling sensitif dengan orang yang kita cintai ?
Sungguh ini postingan yang paling tak bermutu dari sejarah blog ini, dan saya tetap memaksa untuk menulis.
69 Comments
oon
June 15, 2008 at 3:14 pmsudah lapor polisi om?
eh ada apa ini?
Mbelgedez
June 15, 2008 at 5:25 pmInih sebenernya mau nge Post narsis, apah mau ngomongin Munarman, segh…???
***ditimpuk
sendalnovel Beauty For Killing…***😆
angki
June 15, 2008 at 6:06 pm*nggak baca postingan*
Hanya berucap selaksa terima kasih atas pertemuan 6 jam di Jogja *halah* (maksa mode:ON)
antobilang
June 15, 2008 at 8:12 pmkalau besok2 lagi stuck kek gini, ke Jogja aja (kayak kemarin mas). 😛
salam dari pangsit (yang sudah mencatut nama mas sebagai sarana berkenalan sama cewek2 bloger)
elly.s
June 15, 2008 at 9:27 pmtengkyuuu maaassss..
saya becanda aja lho..
jadi maluuuuwwww!!!
tamie
June 15, 2008 at 9:39 pmsaya kok gak ngerti maksudnya y? =P
*saya bukan sedang tidak peka tapi sedang lemot
caroline
June 15, 2008 at 11:53 pmwadoohhh… klo yang bgini dibilang ga peka trus yang peka gimana dunk? (pastinya lebih oke yak?:D)
mungkin mas Iman perlu meningkatkan iman supaya lebih beriman dan memiliki iman yang tak tergoyahkan… (halahhh…)
Hidup Power Book! Salam kenal!
Domba Garut!
June 16, 2008 at 12:41 amDah berkali2 nyoba posting koment – eror terus ya? (moga2 kali ini berhasil)
There are low points in everything.. may afterwards becomes a jumpstart, and an inspiration as the other. Loosing your mojo? – take a break.. go and getaway on a vacation in search of inspiration and perhaps some sensitivity..
Hope that helps.
cK
June 16, 2008 at 7:34 amapakah kepekaan ini karena pengaruh alam juga? tapi memang manusia itu bisa naik turun… 🙄
tania
June 16, 2008 at 10:30 ammungkin mas iman sedang perlu inspirasi baru. kemarin pas paduan suara waktu makan di ugm mungkin bisa ngasi inspirasi hehe:)
Brahmasta
June 16, 2008 at 12:17 pmWah, paling ga bermutu?
Memang wajar kali mas, kehilangan kepekaan ketika kita disibukkan atau dikonsentrasikan sama hal yang lain. Ya ga sih? Hehe..
Tapi saya setuju banget dengan ga ada yang bisa mengalahkan kenikmatan hubungan sensitif itu.
Alex
June 16, 2008 at 12:47 pmKepekaan hati memang bisa hilang ketika kita anggap sesuatu biasa-biasa saja.
Padahal ada banyak pelajran dan hikmah dlm setiap gerak kita, setiap detik waktu kita dan setiap helaan nafas kita.
sebagai contoh: dengan seringnya kita melihat d menyaksikan orang mati, akhirnya itu kita anggap biasa, sehingga menghilangkan kepekaan kita ttg kematian.
begitu juga ketika kita sudah capek mendengar, membaca carut marutnya negeri ini, hingga kita cuek dan anggap itu biasa, maka menghilangkan kepekaan kita terhadap kemajuan bangsa ini.
mungkin itu barangkali mas..
auliahazza
June 16, 2008 at 8:28 pmsaya pernah diprotes teman karena saya terlalu sensitif dan peka 🙁
menyedihkan, entahlah bagi saya atau teman saya 🙁
endang
June 17, 2008 at 9:19 amwah…….saya juga sedang mempertanyakan hal ini ke diri sendiri……..tulisan saya udah gak ada soulnya lagi spt dulu……
gempur
June 19, 2008 at 8:27 amYAaaaaaaaaaaaaaaahhhhhh! mas iman kehiolangan daya peka, tapi menghaislkan kepekaan luar biasa… dan saya tetep “pekok” [tanya cahandong apa itu pekok] wekekekeke
dew
June 26, 2008 at 8:10 amidem, oom.
» aku ingin kulkas ituh! zam’s
July 2, 2008 at 9:50 am[…] tempelan kulkas, udah gitu ada orang yang bolak-balik nutupin kulkas. mustinya mereka belajar sama mas iman untuk bikin video […]
perempuan biasa
July 4, 2008 at 11:35 amsebagai orang awam,
dulu saya sempat tanya kalo ylbhi dapet dana dari asing apakah mereka bisa tegas pada donatur? jangan sampe lah kita ngejual negara…
kalo ketemu saya memang biasa melontarkan omongan sekenanya,
saya tahu dia terus merenungi pertanyaan saya,
padahal saya sendiri cuma ngomong sekedarnya dan gak ada maksud apa2,
kemudian saya dengar akhirnya ylbhi defisit dana….
dan dia menolak bantuan dari pengusaha TW,
karena ada alasan administrasi yg tidak terpenuhi,
dan pada kenyataannya,
abn juga melarang pengajian di ylbhi,
dan mempersoalkan keikut sertaannya dalam demo di depan kedubes as,
belum lagi pemaksaan untuk meluluskan peserta pelatihan advokasi yg bolos 2 hari,
selintas saya ngeledek, “katanya ngebela ham, kok gitu?”
alhamdulillah saat ini sandarannya islam,
justru yang saya lihat, dia malah lebih religius dan sabar dari sebelumnya,
semoga dia tetep istiqomah
bocah getas
April 15, 2011 at 4:05 pmmampir nich…
menarik sekali blog anda dan saya menyukainya..
salam….
oh ya ada sedikit info nich tentang kayu jabon dan bibit jabon semoga bermanfaat… 🙂