Dulu ketika Bung Karno mengangkat Jendral Soemitro menjadi panglima di Kalimantan Timur, pesannya hanya satu. “ Tolong jaga kilang kilang minyak di Balikpapan sana “. Tak beberapa lama, jenderal itu justru menangkapi orang orang komunis dan beberapa pimpinan onderbouw serikat buruhnya.
Bung Karno diam saja. Menurut sang jenderal, mungkin sepanjang kilang kilang minyak tidak terganggu, dan tetap berproduksi. Dia tak perduli. Pragmatis memang. Itulah kota Balikpapan, kota minyak, yang sejak dulu menjadi sumber pemasukan devisa negeri ini.
Jadi kalau dulu minyak yang ‘ dijaga ‘ , sekarang jaman sudah berubah. Justru antusias masyarakat tentang nge-blog yang harus ‘ dijaga ‘.
Bagaimana menjaga minat nge-blog ini memang tidak sia sia. Saya melihat semangat yang luar biasa dalam roadshow sepuluh kota – blogshop – di Kalimantan Timur. Sejak mendarat di Balikpapan, dukungan media massa setempat, komunitas blogger Balikpapan, yang dikomandani Alfa dan Bambang Herlandi , juga STIKOM.
Khusus di Balikpapan, ternyata peserta Blogshop paling banyak diminati oleh ibu ibu rumah tangga dan guru guru sekolah. Ini sekaligus menunjukan bahwa penetrasi blog sudah menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Ada yang lebih gila lagi. 3 orang blogger dari Komunitas Blogger Kalimantan Selatan. Wawan, Farid dan Dillah . Dengan mengendarai motor, rela menempuh perjalanan 12 jam melalui hutan dan jalanan yang rusak. Demi bisa mengikuti Pesta Blogger di Balikpapan.
Semangat ini yang harus dijaga. Bayangkan, tanpa berbekal makanan, tidur di mesjid dan kadang kesulitan mencari bensin di pedalaman, menjadikan perjalanan mereka bagaikan kisah pioneer pioneer membuka hutan rimba belantara Kalimantan jaman dulu. Terus terang saya ingin mengundang mereka bertiga datang ke Jakarta kelak. Tanpa harus memikirkan biaya.
Solidaritas blog juga membuka mata tentang arti persahabatan. Setelah acara panggung gembira malam harinya di depan Kampus STIKOM. Kami, beberapa teman dari B Blogger dan Kayuh Baimbai Kalimantan Selatan, berpesta lagi dengan sea food di tepi pantai. Apalagi kalau bukan kepiting super, udang, cumi, kakap, baronang dan berbagai hidangan lainnya.
Keesokan paginya kami melanjutkan perjalanan darat menuju Samarinda. Ternyata antusias masyarakat ‘ calon blogger ‘ tidak salah. Ada lebih dari 80 peserta yang mengikuti blogshop. Terbesar dari jumlah peserta sepanjang 4 kota – Malang, Semarang, Bandung dan Balikpapan – sebelumnya.
Ini tentu saja berkat support dan kerja keras Komunitas Blogger Kaltim dan Dinas Kominfo Propinsi. Disini kami bertemu Ade Fadli, motor komunitas local yang menjembatani kebutuhan panitia dan penyelenggaraan acara.
Bagi saya Ade, seperti Jenderal Soemitro. Galak dan temperamen. Jika Jendral Soemitro sempat mengajak berkelahi Jend Hario Kecik yang digantikan di penginapan Jendral Soeharto. Kelak Jendral Hario Kecik menjadi pelarian di Russia, sebelumnya akhirnya kembali dan ditangkap penguasa orde baru.
Ade juga mengajak dan hampir menerjang para kawan kawan wanita dari event organizer Maverick. Mengamuk di depan pejabat Kominfo, sebelum ditenangkan kawan kawan dari komunitas lokal.
Sungguh disayangkan, jika kerja kerasnya terhapus oleh urusan sepele. Masalah jadwal dan run down acara. Ketika ditengah tengah acara pelatihan, tanpa seijin Ade. Salah seorang pejabat Dinas Kominfo meminta coffee break bagi peserta. Ini yang membuatnya marah. Bagi saya tidak menjadi masalah. Bahkan agak aneh, jika harus bersikeras dengan masalah waktu yang sebenarnya bisa sangat flexible.
Lebih disayangkan lagi, jika ia harus mengancam dan memaki gadis gadis itu yang sudah gemetaran dan hampir terkencing kencing ketakukan. Ia juga membanting amplop di depan wajah salah seorang gadis itu. Itu bukan salah mereka, karena mereka juga harus mengakomodasi permintaan pejabat Dinas Kominfo propinsi untuk beristirahat sebentar.
Saya yang saat itu sedang didalam, tiba tiba didatangi oleh Adrianto dari komunitas Samarinda, untuk menenangkan Ade.
Ia berteriak teriak meminta kawan kawan dari Maverick untuk tidak masuk ke dalam ruang pelatihan Blogshop.
Hari itu juga ia membuat postingan . Begini kutipannya.
“ mafia blogger. mungkin lebih baik menyebutkannya. sebagai sekumpulan orang yang mengaku sebagai top-blogger Indonesia, yang sebagian adalah memang pegiat jurnalis dan perusahaan komunikasi. pesta blogger, dengan sebuah simbol one spirit one nation. bukanlah memiliki semangat “
Lebih jauh lagi.
“ blogger. kemerdekaan ada di dalamnya. bukan harus dipaksa oleh kedutaan besar negara penjahat perang internasional. “apa yang mereka cari?” tanya seorang kawan. sederhana, ketika hampir sebagian besar informasi detail telah dapat terbaca di dunia maya, maka dengan mudah untuk mengetahui arus yang ada di bawah akar rerumputan “
Bagi saya pribadi. Kejadian ini bukanlah masalah. Its nothing personal. Pernik pernik kehidupan sangat biasa. Juga postingan itu. Bukankah semua orang sesuai prinsip blog, berhak menyuarakan apapun. Sekritis apapun.
Namun ada yang patut diluruskan. Ini hak jawab dari saya. Pertama tentu saja saya bukan top blogger. Saya hanya manusia sial yang tertimpa beban harus meninggalkan pekerjaan – yang jelas jelas memberi pemasukan – untuk memikirkan Pesta Blogger ini. Kedua tidak ada pemaksaan oleh kedutaan sebuah negara penjahat perang itu. Tak ada pesanan postingan sama sekali tentang pencitraan Amerika. Juga tidak ada pendiktean.
Yang saya lihat ada orang asing yang memberi bantuan sponsor, juga memberi buku buku tentang jurnalisme kepada setiap komunitas blogger. Apa ada yang salah. Mungkin saya juga pragmatis. Bahkan para pelajar , peserta calon calon blogger bergembira mengajak perwakilan kedutaan besar untuk makan siang bersama, berfoto bersama.
Bagi saya integritas dilihat dari cara beretika dan tali silaturahim. Besok kita memasuki bulan ramadhan. Sudah selayaknya bermaaf maafan. Untuk rekan Ade yang meninggalkan acara tanpa berpamitan. Saya atas meminta pintu maaf bagi saya dan rekan rekan panitia event organizer. Saya tidak memungkiri kerja kerasnya membantu kelancaran Pesta Blogger di kotanya.
Kawan kawan Blogger Samarinda juga telah meminta maaf atas kejadian ini. Tak ada yang salah. Hanya setan setan yang salah , masih berusaha menggoda di awal bulan suci ini.
Selain kemeriahan peserta di Samarinda. Ternyata ada yang lebih menyenangkan. Sebuah yaho mesengger masuk ketika saya sedang memandu acara diskusi. Ada pesan masuk dari seorang teman blogger Samarinda yang tak pernah bertemu sebelumnya. Seorang gadis manis berjilbab. Ia hanya ingin berphoto bersama. Ah..Sungguh manis permintaaannya.
Bagaimanapun juga Bumi Etam memang mengesankan. Sekaligus menggegerkan. Semangat persahabatan ini yang harus kita jaga. Bukan permusuhan. Ayo , kawan kawan Bumi Etam. Saya tunggu di Jakarta.
59 Comments
yati
August 21, 2009 at 11:33 pm🙁
Slamat berpuasa
Blogger Kaltim
August 21, 2009 at 11:43 pmSaya juga melihat kejadian itu, atas nama teman teman, mohon maaf bahwa itu sangat memalukan. Tidak semestinya menjadi tuan rumah. Semoga tidak kapok berkunjung ke Samarinda
cK
August 21, 2009 at 11:57 pmwah…sayang saya gak jadi ikut ke samarinda. coba saya udah sehat, pasti bisa ikut… 🙁
Oca
August 22, 2009 at 12:21 amAh mas Iman… Ca kan jadi malu… Nih Oca baru mo posting yang tadi eh kok tiba-tiba liat ada postingan baru dari mas. Makasih banyak ya mas…. Ca seneng banget…
ndoro kakung
August 22, 2009 at 12:38 amMungkin dia sedang capek
afreeze
August 22, 2009 at 1:23 amdengan kata lain: Amerika, kami hanya butuh duitmu..itu saja! hehe..
jadi sodara Ade mungkin tidak usah takut idealismenya ternodai *hayah*
Cuma 10 Jam…. « Generasi Biru
August 22, 2009 at 4:48 am[…] acara rombongan Kayuhbaimbai, rombongan Mas Iman dan rekan rekan dari Jakarta, Komunitas Blogger Balikpapan makan makan di pinggir…, tak terasa obrolan dilaksanakan hingga jam 1 malam sehingga ketika balik ke STIKOM kami harus […]
Fenty
August 22, 2009 at 5:06 amKalau aku minta foto bareng dibolehin gak mas iman ?? hihihihihi
Aduh, kangen sama Balikpapan, bukan kangen tempatnya, tapi kangen ponakanku :p
kanglurik
August 22, 2009 at 5:15 amWah ampe segitunya ya….
Terlepas dari itu semua Alhamdulillah acaranya lancar terus kan mas…
Sukses aja,,,
jadi orang yang mendapat amanah lebih emang susah. Ada pro dan kontra. Dinamika hidup…
ridho
August 22, 2009 at 8:27 amSaya peserta, tadi merasa aneh kenapa didepan forum, Mas Ade selalu menyindir dan menjelek jelekan panitia Pesta Blogger..untung kawan kawan lain cukup bijak.
Terima kasih atas semua pengetahuan blog, ditunggu lagi acara seperti ini.
Rozy
August 22, 2009 at 8:53 amMas Ade emang lagi kecapean waktu itu mas
jadi mungkin agak tempramen
kalau saya ngeliat mbak nena dan mbak lia nggak bisa marah habis cakep2 sich kwkwwkwk
semoga ada jalan menuju ke jakarta ya mas biar bisa ketemu lagi 🙂
Sarimin
August 22, 2009 at 9:42 amsalam kenal…:) seru banget acaranya… kapan ya bisa ikutan…
manusiasuper
August 22, 2009 at 10:25 amYah, asal tetap perpegang pada prinsip “it’s about you and me VS the problem” tidak “it’s about you VS me”, maka masalah kecil di samarinda ini saya anggap tidak akan mengganggu solidaritas blogger Indonesia.
Mas, salam saya disampaikan itu 3 blogger sinting ga? Mau menunggu kami di jakarta? *haiah, kok kaya lagu SO7..*
Jadi, tahun depan roadshow PB singgah Banjarmasin? *tingingting*
Mohamad Adriyanto
August 22, 2009 at 10:48 amtq pada semua pihak yg sudah menjadikan event di samarinda jadi rame. jika ada masalah, kita jadikan pelajaran bersama, introspeksi bersama… next time lebih baik lagi…
mufti
August 22, 2009 at 10:56 amSaya juga heran, sepertinya mas ade selalu konfrontatif di depan..masak bilang begini pakai mic, nih blogger jakarta yang tak mengenal blogger daerah..seperti mengadu domba
manusiahero
August 22, 2009 at 11:03 amyah semua bisa berpendapat…
semua pasti ada jalan keluar…
@ manusiasuper : sudah dipadahi “mansup kada wani naik motor ke kaltim hahha”
wah mas… suatu kehormatan lo diundang hee..
saya usahakan untuk datang..
apa nanti harus bawa motor ge hee
Alfa Malik
August 22, 2009 at 12:10 pmSolidaritas para blogger emang harus dijaga mas.
Terimakasih dah mau datang ke ‘hutan’, jangan kapok ya kesini.
Walaupun dengan semua keterbatasan ditengah biaya hidup yang tinggi di Kalimantan, saya akan berusaha memberikan yg terbaik untuk tamu-tamu dari ‘jauh’.
Tahun depan jangan lupakan kalimantan di agenda roadshownya ya…
enda
August 22, 2009 at 1:45 pmluar biasa semangat temen2x blogger di bumi etam, sekali-kali kita, temen-temen yang ngasih workshop blogging ini ingin sekali diberi workshop tentang pertemanan dan persaudaraan yang dimiliki kita semua!
hedi
August 22, 2009 at 3:08 pmikut prihatin dgn insiden itu, mas…tapi 3 orang biker itu dahsyatttt…pengen ketemu kalo mereka ke sini 😀
utuh^kulaliL
August 22, 2009 at 3:22 pmSecara keseluruhan kami sangat berterima kasih sekali dengan kerja keras teman-teman dari jakarta dan Bang Ade Fadli, tampa mereka Pesta Blogger 2009 di Samarinda mungkin tidak akan semeriah dan sesukses ini. Juga Terima Kasih kepada seluruh teman-teman dari BCC (Borneo Cyber Community). Apapun yang terjadi, kita patut syukur akan hasil yang kita dapat.
Trims…
-alle-
August 22, 2009 at 4:16 pmwahhh ternyata banyak cerita yang seru yah di Kaltim hehe,..
btw, oleh2nya mana mas?
Herlan
August 22, 2009 at 4:43 pmGeger……
Trims dah mampir ke Kaltim
biarlah ini jadi cerita seru yg tertulis di Pesta Blogger 2009.
buat blogger Kayuh Baimbai….
hehehe… guring beselawar dalam kemarian….
(hanya qta berempat yang tau ceritanya)
hahaha….
edo
August 22, 2009 at 7:20 pmjadi inget omongan bung karno dulu..
“dengan setanpun saya akan bekerja sama asal bisa membawa Indonesia merdeka…”
IMHO..
demi masa depan indonesia yang lebih baik, demi rakyat indonesia yang semakin cerdas dan demokratis, jangankan dengan Duta Besar Amerika, dengan setan pun saya siap bekerjasama..
kita yang menunggangi kedutaan amerika, bukan mereka
kita yang memanfaatkan mereka untuk demokrasi dan kecerdasan masyarakat indonesia bukan sebaliknya
selama kita dengan sadar memahami ini, tidak ada yang salah
kecuali kita cukup bodoh untuk ditunggangi…
but, saya setuju hal ini tidak perlu dibesarkan..
siapapun teman di balikpapan itu, itulah demokrasi. inilah bagian dari kebebasan berpendapat seperti halnya hak jawab mas iman sebagai manusia kursi.
inilah dinamika, inilah romantika.
nikmati saja 🙂
edo
August 22, 2009 at 7:22 pmsepakat juga dengan comment utuh kulalil,
jangan lupakan juga jasa mas ade yang telah membuat acara pesta blogger di kaltim menjadi meriah 🙂
Aditya Sani
August 22, 2009 at 7:36 pmYang pasti, Bung Ade yang meramaikan acara Roadshow di Samarinda berhasil meraih perhatian dari blogosphere.
Selamat ya!
Iman Brotoseno
August 22, 2009 at 7:37 pmAdrianto,
tentu saja intropeksi buat dua belah pihak,..hanya kaget saja karena memang di kota kota sebelumnya dan yang akan datang, anatar Maverick dan koordinator lokal semua adem anyem, dan hapyy happy..he he. Jadi nggak sempat makan duren di tepi Mahakam sore sore. Sip kalau ke Jakarta kontak kontak deh
Manusia Super,
Pasti tahun depan Banjarmasin masuk dalam jadwal..( btw salam lewat 3 pengendara gendeng itu sudah disampaikan kok ).
Mufti,
Iya saya denger itu, tadinya mau bilang kalau Mbak Fanny bukan blogger Jakarta, ..dia blogger Semarang he he
Edo,
Ha ha masih ingat kutipan BK itu, that’s true..sebagaimana juga Ade yang telah bekerja keras mensukseskan acara ini.
-tikabanget-
August 22, 2009 at 7:47 pmeh, etam itu apa sih mas?
*ndak nyambung biarin*
norjik
August 22, 2009 at 7:56 pmTrimakasih atas waktu dan kesempatan nya mampir di Kal-Tim mas .. :), smoga perjalanan ke Kaltim meninggalkan sebuah kenangan yang indah dan tak terlupakan. Sayang, event indah dan tentunya langka ini nggak bisa saya manfaatkan secara maksimal karena harus berbenturan dengan padatnya jadwal kerja dan juga urusan kepanitiaan 17 Agustus. Salam kompak slalu buat semua teman-teman blogger yang sempat mampir juga ke balikpapan kemarin 🙂
Ipul Anwar
August 22, 2009 at 8:03 pmWaaah… ramee yah… 🙂
Aris Heru utomo
August 22, 2009 at 8:31 pmSaya dapat memahami jika terjadi kesalah pahaman, apalagi sampai ada penyebutan “mafia blogger dan top blogger”. Jujur saja di kalangan blogger sendiri masih tampak adanya perbedaan cara pandang. Adanya penyebutan seorang blogger sbg “presiden blogger”, “bapak blogger:, “Blogger senior” atau sebutan2 lainnya, secara tidak langsung menimbulkan perasaan adanya kasta2 di dunia blogger. Belum lagi dalam berbagai kegiatan, hanya blogger tertentu saja yg dilibatkan, kesannya 4L (Lu Lagi Lu Lagi).
Adanya insiden kecil di blogshop di Balikpapan, mungkin bisa menjadi instrospeksi mengenai kebersamaan blogger dan tujuan ngeblog. Maaf mungkin saya sok tahu, karena gak hadir disana, tapi kok ikutan2 urun rembug. Tapi mudah2an apa yg saya sampaikan bisa dibicarakan bersama.
O ya sekedar info tambahan, mungkin mas Iman dan teman2 sudah pernah baca tulisan saya re diplomasi blog waktu menyambut PB08, mungkin ada manfaatnya jika dilink disini:
http://arishu.blogspot.com/2008/10/seolah-merujuk-iklan-seorang-tokoh.html
Salam blogger dan sukses selalu
Aris Heru utomo
August 22, 2009 at 8:32 pmSaya dapat memahami jika terjadi kesalah pahaman, apalagi sampai ada penyebutan “mafia blogger dan top blogger”. Jujur saja di kalangan blogger sendiri masih tampak adanya perbedaan cara pandang. Adanya penyebutan seorang blogger sbg “presiden blogger”, “bapak blogger:, “Blogger senior” atau sebutan2 lainnya, secara tidak langsung menimbulkan perasaan adanya kasta2 di dunia blogger. Belum lagi dalam berbagai kegiatan, hanya blogger tertentu saja yg dilibatkan, kesannya 4L (Lu Lagi Lu Lagi).
Adanya insiden kecil di blogshop di Balikpapan, mungkin bisa menjadi instrospeksi mengenai kebersamaan blogger dan tujuan ngeblog. Maaf mungkin saya sok tahu, karena gak hadir disana, tapi kok ikutan2 urun rembug. Tapi mudah2an apa yg saya sampaikan bisa dibicarakan bersama.
O ya sekedar info tambahan, mungkin mas Iman dan teman2 sudah pernah baca tulisan saya re diplomasi blog waktu menyambut PB08, mungkin ada manfaatnya jika dilink disini:
http://arishu.blogspot.com/2008/10/seolah-merujuk-iklan-seorang-tokoh.html
Salam blogger dan sukses selalu
Ade Fadli
August 22, 2009 at 9:11 pm@Iman: terima kasih atas artikel anda…. seperti ucapan bung “itu urusan EO. dan bung tak menjawab sepatah katapun.” tapi biarlah…. ini kesuksesan bung untuk memimpin pesta blogger tahun ini…..
@Blogger Kaltim & Ridho: semoga anda bisa mengorganize agenda blogger di samarinda berikutnya 🙂
@mufti: thanks atas komentar anda. ^_^
@all: thanks atas komentarnya
Herman Saksono
August 22, 2009 at 10:14 pmSisi positifnya adalah kawan2 blogger di Kaltim punya bahan obrolan tambahan untuk kopdar hehehe. Sukses buat Kaltim!
Sarah
August 22, 2009 at 10:17 pmndoro,
kalau lelah,..mending pijetan terus bobo..he he
yati
August 22, 2009 at 10:25 pm@tikabanget: bumi etam = bumi kita = tanah kita >>>kalo ga salah lho ya :p
Nazieb
August 22, 2009 at 11:25 pmWeleh,
Yaaa semoga bisa jadi pelajaran untuk selanjutnya..
:mgreen:
arham blogpreneur
August 22, 2009 at 11:58 pmsaya ingin menyikapi ini
[..ketika hampir sebagian besar informasi detail telah dapat terbaca di dunia maya, maka dengan mudah untuk mengetahui arus yang ada di bawah akar rerumputan “…]
Blogger tidak bodoh, bahkan sempat disingung kalau blogger = hacker. Saya rasa ada ketakutan dari orang dalam, kalau borok diungkap dan rahasia umum sampai terbaca publik global… Ngak salah lagi kalau ini, dikatakan sebagai alergi kritik
silly
August 23, 2009 at 3:43 amngabsennn 😀
buat blogger kaltim, salam kenal dari silly… *apaaaaannn sihhhhh :)) 😆
Kitty Suryo
August 23, 2009 at 5:46 amBuat yang ingin liat foto2 acara jumat lalu, silakan kunjungi blog saya, ada sedikit foto termasuk foto bersama.
Peace!
yulian
August 23, 2009 at 3:23 pmMantaaabb…semoga sukses deh blogshopsnya di kota2 lainya…
zam
August 23, 2009 at 3:43 pmsaya mafia blogger! yay!
Aris Heru utomo
August 23, 2009 at 7:47 pmMas Iman, komen saya kok masih menunggu moderasi ?
Iman Brotoseno
August 23, 2009 at 8:11 pmAris,
ya cara pandang itu sebenarnya yang membuat ya para blogger sendiri atau media yang membuat stigma sosok sosok. Sehingga si dia disebut ” presiden blogger ‘ atau ‘ si sesepun blogger ‘.
Bagi saya tidak masalah. Beruntung saya tidak disebut sebut itu. Hanya kebetulan secara teknis menjadi chairman Pesta Blogger 2009.
Intinya bahwa siapapun berhak kok menyelenggarakan atau membuat sesuatu atas nama ‘ Blogger. Bahkan ada blogger di daerah Jawa yang ingin membuat ‘ Jamboree Blogger “. ya tidak apa. Ini lkhan masalah organize event. Sepanjang untuk kemaslahatan masyarakat blog, kita pragmatis saja. Silahkan saja.
Jadi misalnya ada orang atau pihak yang merasa terganggu dengan ada kasta kasta itu. Atau kegiatan ‘ mafia ini ‘. ya tidak ada juga. Pertanyaannya, apakah kegiatan – sebagai contoh – PB ini merugikan masyarakat blog ? tentu saja tidak ada , bahkan banyak manfaatnya..lalu adakah keuntungan materi yang diterima para panitia ? tidak ada juga. Bahkan beberapa,termasuk saya harus mengorbankan waktu pekerjaan kami sesungguhnya.
Sebagai catatan. Dalam kegiatan sekarang saya justru berusaha melakukan penyebaran agenda, dengan misalnya roadshow 10 kota. Karena sadar issue issue sentralisitis di Jakarta menjadi pembicaraan di luar sana pada tahun lalu. Lalu member of steering comitee, saya mengajak muka baru dan sekaligus representasi daerh. Ichang dari Bandung, Yati dari Kaltim atau Amril dari Angingmamiri.
Pada akhirnya memang serahkan semuanya pada pasar. Mekanisme komunitas blog di luar sana.
lance
August 24, 2009 at 3:50 amSetuju arham,..seperti sodara kita Ade ini alergi kritik dan, dan justru cara cara kekerasan yang dilakukan menunjukan mental mafia sendiri. Jadi dialah mafia sesungguhnya
meong
August 24, 2009 at 4:58 amah itu teman-teman di kayuh baimbai emang heibat, mas ^_^
saya berterimakasih sekali dijamu penuh keramahan bagai sodara sendiri waktu terlunta-lunta di banjarmasin…
ah semoga bisa ketemu lg dengan teman2 di kayuh baimbai dan juga di komunitas blogger lainnya 🙂
DV
August 24, 2009 at 6:24 amWah kayaknya seru kejadiannya ya, Mas Iman 🙂
Saya sudah menebak (dan sebenarnya tertebak sejak lama) bahwa kehadiran Kedutaan Amerika dalam acara ini pasti akan menimbulkan hal-hal yang seperti ini.
Tapi go forward! Kalau menurut saya pribadi, tak ada yang salah dan disalahkan.
Terlebih di bulan Ramadhan dan.. ahoii, bukankah pelaksanaan puncak PB tinggal beberapa waktu saja?
Maju terus blogger Indonesia!
hanny
August 24, 2009 at 9:29 amsalut! blogshops kalimantan sejauh ini saya dengar merupakan yang paling ramai! 🙂 ternyata antusiasme nge-blog di kalimantan sangat besar, ya! apalagi soal 3 blogger gila yang bikin saya saluuuut banget. bayangkan, 12 jam di atas motor! ini yang namanya solidaritas blogger! 🙂
saya juga berterima kasih kepada mas ade fadli yang sudah membantu penyelenggaraan blogshops. semoga insiden yang terjadi lebih dikarenakan emosi yang meledak semata, dan tidak menodai silaturahmi antar bloggers itu sendiri dalam jangka panjang.
inilah dunia blog, semua orang bebas berpendapat, beropini, dan orang lain bebas menilai. tak ada yang memaksa seseorang untuk suka kepada es krim cokelat. jika tak suka, bisa memilih es krim vanilla atau stroberi; tak perlu rasanya kesal karena orang lain suka es krim cokelat, apalagi lantas mogok makan es krim 😉 bukan begitu?
BanditKesiangan
August 24, 2009 at 11:24 amDahsyat Samarinda.. Biar Datang telat, sebagai blogger Balikpapan kelahiran Samarinda jadi kagum jua.. hahaha
BanditKesiangan
August 24, 2009 at 11:27 amDahsyat Samarinda.. Biar Datang telat, sebagai blogger Balikpapan kelahiran Samarinda jadi kagum jua.. hahaha
Dilla
August 24, 2009 at 6:22 pmwoogh! seru banget ceritanya mas..!
Nambah2 pengalaman ya..
Namanya punya event besar kaya gini, ndak seru kalo ndak ada tantangannya 😀