Dalam lalu lalang manusia manusia sibuk di Plaza Indonesia di malam ini, tiba tiba seorang wanita menegur saya dengan ramah. Sosok yang begitu dekat sekitar duapuluh tahun yang lalu. yang pernah mengisi indahnya rentang waktu di kampus rawamangun dan depok. Seorang yang pernah saya cintai dalam kehidupan remaja saya. Dia yang namanya masih tertulis dalam kata sambutan skripsi saya, yang setia menemani saya mengetik tugas akhir kuliah di malam malam minggunya. Masih wanita sama yang waktu itu begitu mengagumi saya, yang tertunduk malu ketika ayahnya menangkap basah kami sedang berciuman di teras belakang rumahnya. Wanita itulah yang saat ini berdiri tepat dihadapan saya. Tersenyum dan bola matanya melompat lompat mencari jawaban.
“ Kamu baik baik saja ? “ pertanyaannya singkat dan bermakna luas. Membuat keramaian di sekitar kami menjadi senyap. Sunyi dan menjadi sendu. Dia tidak bertanya, ‘bagaimana anakmu’, dan juga dia tidak menanyakan ‘ bagaimana kehidupan perkawinanmu’. Saya rasa dia tak ingin memasuki ruang pribadi yang sudah terkubur dalam masa silamnya. Seperti saya yang tak perlu menanyakan mengapa ia belum menikah sampai sekarang. Bagaimanapun juga ia terlihat bahagia dengan jalan hidup yang dipilihnya.
“ I’ve heard you have a big name in your industry “
“ No, I just feel nobody until I have my own feature film “. Basa basi sebentar yang mencairkan kekakuan suasana. Tak lama kami sudah tertawa tawa, menemukan remah remah topik yang bisa menjembatani pertemuan singkat ini.
Ini bukan sekadar kisah tonil di panggung sandiwara Romeo dan Juliet yang harus diratapi dengan airmata. Juga bukan hikayat babad Majapahit, ketika Gayatri harus memilih Raden Wijaya daripada seorang ksatria balatentara yang mencintainya. Sebuah pilihan yang harus diambil, karena menurut ramalan para empu dan brahmana, dari rahimnya kelak Raden Wijaya akan menurunkan raja raja yang membawa kebesaran dinasti kerajaan. Pertemuan selama 5 menit ini membawa jauh ke sebuah pemikiran tentang takdir dan garis hidup. Bahwa hidup harus terus berjalan, apapun konsekuensinya itu. Siapa yang bisa memecahkan rahasia kehidupan ?, hingga sebuah percintaanpun tidak harus diakhiri dengan perkawinan, kadang ada tujuan yang lebih mulia dari itu.
Ketika kami berpisah kembali, saya sama sekali tidak mencoba menolehnya kembali, demikian pula dia. Di perjalanan pulang dalam kelap kelip lampu jalanan dan kemacetan yang merayap, saya teringat baris puisi yang saya tulis,
Beranikah kau menganggap
bahwa hidup ini seperti buah dadu
yang diambil dari kotaknya
Tanpa pernah tahu nilai yang diperoleh
Kecuali keyakinan untuk nilai kemenangan
Jika kau merasa bahwa takdir
diucapkan oleh Tuhan hanya sekali
Pernahkah kau merasa dengan
melihat bola matanya,
walau hanya sekilas
kau tahu bahwa dia adalah
pasangan jiwamu ?
Selamat hari Kasih Sayang !
69 Comments
raravebles
February 19, 2007 at 2:27 pmApa yg terjadi ya.. kalo suatu saat saya ketemu dg *pacar2 yg dulu :D* akan kah bola mata saya melompat-lompat mencari jawaban..?? mungkin saya akan melompat kegirangan.. he,he..
makasih udah mampir ya mas, boleh tuker link ya..
Pinkina
February 19, 2007 at 3:21 pmDuhhh, jadi terharu pas bagian ini ni : “Ketika kami berpisah kembali, saya sama sekali tidak mencoba menolehnya kembali, demikian pula dia”
rasanya beratttt gak mas ? hehehe jadi melow semua nih 😀
mei
February 20, 2007 at 11:16 amwedewwww…romantis banget!!!
jadi ingat someone…
met palentin mas, walaupun telat=)
dewi pras
February 20, 2007 at 12:20 pmjadi inget seseorang…
yang namanya tertulis di skripsi..
sweet..but hurt..
ilmaffectional
February 21, 2007 at 5:06 pmhuhuhuhuhu.. jadi inget sapaaa gitu.. iya, bener mas.. semuanya udah ada yg ngatur.. Manusia cuma bisa berencana, Tuhan yg menentukan.. kalo Dia bilang dia bukan jodoh kita.. apa boleh buat.. (curi2 curhat).. huhuhhu..
MANUSIASUPER
February 22, 2007 at 12:42 pmPoligami mas..
Poligami..
He…
Rey
February 26, 2007 at 2:43 pmwhaaa… aku selalu telat jee… :((
aahhh jadi pengen juga nih suatu saat ketemu ama sang “memori daun pisang”.
Selamat hari kasih sayang juga, semoga cepat sembuh (lho?)
-Fitri Mohan-
November 24, 2007 at 10:54 ammerinding bacanya. benar, kita tidak tahu apa yang ada dibalik kehidupan yang kita jalani saat ini. life is really a mystery…
Ayi
December 5, 2007 at 8:52 pmMas imam ini sutra udara toh? Itu yg suka bikin pelem2, ato penulin senario..? Lam knal ya mas..
Car Loans
January 29, 2008 at 2:26 amLook for bad credit auto loans when ready by getting to know a unique auto loan convention! Bad credit auto loans http://www.americascarcredit.com is a incredible idea.
Joyce
April 2, 2008 at 2:31 amcommodities can at all times and places be estimated and compared. It is sesame street layouts for myspace procured in some foreign state for the goods and merchants of the
Dorothy
April 2, 2008 at 7:14 amcommodities, the merchant’s profit arises, not from the purchase, myspace christmas default layouts the ability to do it and they would not, as at present, be
f wijoseno
April 20, 2009 at 9:13 pmuntungnya pa sayangnya yah….?? Qbaru baca sekarang…..
bener2 meberi pencerahan ni Mas…
edwar
June 12, 2009 at 7:11 pmasyik tapi cape deh ….
Ella Walker
August 11, 2010 at 11:30 pmAuto loans these days are a bit expensive, this is also a side-effect of the economic recession,:,
A promise in the air | Iman Brotoseno
May 25, 2011 at 11:40 am[…] menulis treatment syuting. Sebuah sapaan di messenger muncul ditengah tengah kebuntuan ide. Ah, dia . Seorang yang pernah mempesona dan menawarkan tempat berlabuh bagi ruang cinta dan rindu. Kami […]
Merry
September 7, 2013 at 8:52 pmAda satu buku yang mana penulisnya sedang membajak kesibukan berpikir saya belakangan ini, ia mengatakan bahwa konsep estetika ala Indonesia bukanlah tentang ‘keindahan’, akan tetapi merujuk pada Zoetmulder, yang lebih tepat adalah “kalangoan”. Saya mau bilang ‘puisinya indah banget’, tapi membacanya, dalam hati saya merasakan lango itu.
best digital cameras 2014
March 24, 2014 at 4:20 pmHi. Just wanted to say simply how much I appreciate the data that is discussed below.
ipaytukik
August 27, 2014 at 8:27 pmYaa, saya mengalami keadaan seperti itu, setelah 7 tahun tidak pernah bertemu. Senang, tapi…. *ah sudahlah