Sudah beberapa bulan terakhir , disela sela pekerjaan selalu ada saja permintaan untuk memberikan workshop, menjadi juri atau pembicara. Sebenarnya melelahkan, tetapi tak ada yang indah daripada bisa memberikan sejumput ilmu dan gagasan kepada mereka yang membutuhkan. Namun ada yang jauh lebih indah ketika acara berakhir, panitia sambil tergopoh gopoh pringas pringis memaksa saya menerima amplop yang berisi uang lelah. Tak besar. Tapi itu bentuk apresiasi mereka terhadap kehadiran saya.
Sebenarnya itu juga bukan pamrih. Kadang kala saya benar benar insisted menolak amplop misalnya yang diberikan sebuah kelompok photography SMA. Toh, uang tersebut bisa sangat berarti untuk menyewa model atau biaya hunting pemotretan mereka. Tapi jika yang menyelengggarakan hajatan adalah perusahaan yang established, seperti Perlombaan Iklan Layanan Masyarakat mengenai Global Warming yang disponsori DAI TV bersama Yayasan SET Garin Nugroho . Tentu saja saya bersama sutradara film JAK Andi Bahtiar Yusuf dan tokoh periklanan sekaligus penulis Mas Joko Lelono, tak menolak disangoni amplop tanda mata tersebut.
Browsing Tag