Browsing Tag

Pertemanan

Senin subuh itu

Senin dini hari. Pertandingan Spanyol dan Italia baru saja mulai. Saya sudah mengerang kesakitan, karena nyeri luar biasa di bagian perut. Rasanya mual sekaligus perih. Tak tahan terus muntah muntah, sendirian naik taxi menuju Rumah Sakit MMC.
Dokter mengambil langkah menyuntik sejumlah obat obatan yang dimasukan lubang infus lewat pembuluh vena di tangan. Setelah itu membiarkan saya sejam tiduran di ruang UGD yang dingin sambil menunggu reaksi obat bekerja.
Ya, penyakit maag yang akut ini sudah tidak dapat berkompromi dengan tubuh yang semakin tua ini.
Sambil berbaring, sayup sayup saya mendengar suara seorang perawat di balik korden berbicara kepada dokternya atau temannya.
“ Ini Iman Brotoseno, sepertinya namanya pernah dengar..”
Ternyata ia seorang pembaca blog saya. Ia mengenali tulisan saya, mungkin untuk menemai malam malam panjangnya di ruangan UGD yang sepi ini. Menyenangkan karena selalu ada kejutan. Siapa yang bisa menyangka bahwa ide dunia tanpa batas itu benar benar terjadi di sebuah ruang UGD rumah sakit.
Sang perawat masih terus menemani saya menunggu obat di depan apotik setelah dokter memperbolehkan pulang.

Continue Reading