Browsing Tag

La Rose

Antara Mbak Retno dan Miyabi

Ada dua tempat dimana saya sering berburu buku buku tua. Pertama, sebuah toko buku bilangan Cinere, dimana saya mendapatkan kumpulan tulisan Bung Karno – dari masa mahasiswa sampai pidato kenegaraan setiap 17 Agustus – dalam bundel tebal “ Di bawah Bendera Revolusi “ terbitan tahun 1964. Kedua, sebuah toko kecil di pojokan Pasar Festival, dimana saya mendapatkan kalender tahun 1966, kaset Chicha Koeswoyo, buku terbitan LPES tahun 80an, Album Cerita dari lima Benua, sampai buku buku lama cerita Winnetou.
Konon kata orang, sebuah karya tulis novel, roman, sastra ( termasuk film ) menunjukan peradaban suatu bangsa pada jamannya. Kata orang juga, semakin maju dan modern kita, semakin tipis batasan antara moral dan budaya. Tapi saya justru meragukan di negeri ini. Justru novel dan film film jaman dahulu lebih vulgar dan erotis daripada apa yang kita temukan jaman sekarang.

Continue Reading