Browsing Tag

Blogger ASEAN

Menyongsong Masyarakat ASEAN

Menjelang proklamasi Kemerdekaan, team perumus BPUPKI sudah memikirkan batas wilayah. Pada tangal 10 Juli 1945, Mohammad Yamin saat itu sudah mengusulkan wilayah negara Indonesia yang meliputi negara Indonesia sekarang, ditambah seluruh daratan Papua, Timor Timur, Kalimantan Utara, serta semenanjung Malaya. Pemikiran itu didasarkan jaman keemasan wilayah kekuasaan Majapahit.
Untuk memperkuat pendapatnya, Yamin menyitir kitab Negarakertagama, buku karya Mpu Prapanca yang ditulis pada sekitar abad ke-13. Yamin membawa para peserta sidang untuk membayangkan era kejayaan Majapahit dengan wilayah kekuasaan yang luas, mulai dari Semenanjung Malaya hingga ke Papua.

Sementara Soekarno walau menolak ide Yamin, mengakui pernah membayangkan Pan Indonesia yang bahkan bisa mencakup wilayah Filipina. Di sisi lain Hatta mengatakan batas wilayah Indonesia hanya mencakup bekas jajahan Hindia Belanda saja.
Siapa sangka jika pemikiran itu bisa terwujud kelak tahun 2015. Tentu saja tidak dalam bentuk negara baru, tetapi dalam bentuk masyarakat baru. Sebuah masyarakat ASEAN yang melepaskan batas wilayah negaranya untuk kesatuan pasar ekonomi bersama.

Jika melihat kilas balik deklarasi ASEAN pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok, menggambarkan sikap dan pemikiran negara negara Asia Tenggara untuk untuk bekerja sama daripada kepentingan sendiri, seperti konfrontasi Indonesia dengan Malaysia. Selain itu Philipina juga berselisih karena klaim Malaysia atas Sabah.
Serangkaian kegiatan diplomasi dari pemimpin di kawasan ini tidak hanya menghentikan konfrontasi dan perselisihan, tetapi juga mencari titik temu untuk kerja sama di masa depan.

Indonesia yang saat itu jumlah penduduknya sekitar 60 % dari populasi kawasan memainkan peranan yang sangat besar bagi terwujudnya kerja sama ASEAN. Bahkan sebagai negara besar, sejak awal posisi tawar Indonesia jauh lebih diperhitungkan oleh negara negara lain. Indonesia bahkan bisa menjadi negoisator dalam beberapa perselisihan seperti pemberontakan Moro di Mindanao, Philipina dan juga pertikaian di Kamboja.

Continue Reading