Perempuan itu memang cantik. Matanya bulat besar dan wajahnya halus sekali. Sehingga ia dikontrak untuk iklan kosmetik Red A. Itu terjadi sekitar hampir sepuluh tahun lalu, ketika saya pertama kali bertemu Marcela Zalianty.
Ia masih bintang baru, belum terlalu terkenal. Masih mau dipanggil bersama calon calon bintang lainnya untuk casting. Saat itu ia baru selesai syuting ‘ Bintang Jatuh “. film pertamanya Rudi Soejarwo.
Ia masih diantar ibunya, bintang film lawas jaman dulu. “ titip anak saya mas “ .
Saya tersenyum dan menatap gadis muda ini. Yes indeed, she’s beautiful.
Selama empat hari syuting iklan yang melelahkan itu tak membuatnya lelah. Gadis itu terlalu enerjetik, cerdas menangkap apa yang menjadi maunya saya dalam visual. Ia pekerja keras dan ia ingin menjadi seorang ‘ bintang ‘ kelak.
Menakjubkan ia bisa bercerita tentang perceraian orang tuanya, rencana liburan tahun baru bersama ayahnya ke Lake Tahoe, Nevada. Sebagaimana anak anak sebayanya, ia juga berceloteh tentang teman teman prianya.
Waktu itu saya belum mendapatkan peran cowok, lalu saya bertanya ke dia apakah memiliki teman yang mau main iklan. Ia menyebut nama Gary Iskak .
Sejak itu saya sering bercanda menjodohkan dia dengan Gary Iskak, lawan mainnya dalam iklan ini. Dua duanya tidak mau, tapi sebenarnya kelihatan mau.
Sejak itu saya tak pernah bertemu lagi. Karier Marcela Zalianty semakin moncor dan kami bertemu lagi 4 tahun kemudian ketika ia bersama Dian Nitami menjadi host acara ‘ Video Musik Indonesia ‘ mengundang saya menjadi sutaradara bintang tamu.
Ia tetap cantik dan bertambah dewasa. Tak malu malu mengakui sudah punya apartemen dan kehidupan sendiri.
2 tahun kemudian saya berpapasan dengannya di Citoz. Ia bersama seorang lelaki ganteng. Ia memperkenalkan pacarnya. Saya hanya berpikir, bukankah lelaki itu pacarnya Sophia Latjuba ? Hm mungkin saya yang ketinggalan berita.
Seperti jejak jejak sebelumnya kami tak pernah bertemu lagi. Sampai tahun kemarin saya syuting bersama seorang selebriti duren – duda keren – anggota DPR.
Ditengah tengah rehat, ia terlihat berbicara 3 G melalui handphonenya. Sesekali terdengar bisikan mesra. Selibriti duren itu menoleh ke saya dan berkata. “ pacar gue mau ngomong nih “.
Tak mengira, bahwa pacar si duda keren itu adalah teman lama saya. Marcela Zalianty yang saat itu sudah bersiap siap tidur di kasurnya.
Rupanya Marcela ingin menjadi produser. Sejak lama ia mengagumi Mira Lesmana, dan ingin menjadi seperti dia. Jadilah ia menggarap film ‘ Lastri ‘ bersama Eros Jarot.
Malang tak dapat ditolak, syutingnya diusir dari Solo. Lebih dari 1 Milyar uangnya amblas karena biaya set, logistik dan produksi yang mubasir. Pertama kali gadis itu terlihat lelah dan kuyu.
“ ini memang pelajaran yang mahal disaat saat saya pertama menjadi produser “ gumamnya lirih.
Yudi Datau, Director of Photographynya – yang juga saya pakai di iklan Gudang Garam – hanya menjawab. “ Ya, bahkan terlalu mahal “.
Marcela hanya bisa menunduk dan bola matanya berkejab kejab cemas.
Gadis itu sepertinya bertambah malang. Saya hanya mengirim sms turut prihatin dengan kasus penganiayaan seorang kontraktor kantornya. Mungkin ia salah mengadu ke pacarnya yang konon temperamental. Mungkin dia emosi karena uangnya kembali ditilep si kontraktor. Tapi saya agak sulit mempercayai Marcela berubah menjadi monster. Ia terlalu lembut dan perasa untuk menyetujui menyiksa orang.
Mungkin juga saya salah. Harta, kesuksesan kadang memabukan dan membuat kita kehilangan akal sehat. Gadis ini harus melompat jauh bertanggung jawab di muka hamba wet dan saya membayangkan dunia baru yang akan dilihatnya.
Bukan kasur empuknya di apartemen kawasan senayan. Bukan tidak mungkin sebuah ruang sempit berukuran 2 x 3 meter. Dunia yang tak pernah dibayangkan dalam sekejab.
Ini bukan dunia film yang penuh harum wangi. Ini dunia nyata yang sangat kejam, yang tuntutan scenario bisa berubah setiap saat. Saat kita justru tak membutuhkannya.
Mungkin Marcela Zalianty tidak pernah membacanya. Lampu kamar tahanan itu terlalu remang remang.
78 Comments
Indah Sitepu
December 10, 2008 at 1:23 pmga nyangka yahhh…
tampangnya khan ke ibuan githuuu
🙁
dony
December 10, 2008 at 1:26 pmiyah mas … sayang yah :(, padahal kan jumlah segitu gag begitu banyak buat dia (tears)
escoret
December 10, 2008 at 1:31 pmsedari dulu saya ttp suka adiknya marcela zalianty…OLIVA…
cerdas,pinter dan tentunya cantik….
soal kasus sekarang…ah,kita tunggu saja kabar selanjutnya..kekkek
funkshit
December 10, 2008 at 1:40 pmselalu ada sisi jahat . .tapi tak terkira sebesar itu . ..
Hedi
December 10, 2008 at 1:50 pmbetul, cakep bener tuh anak, kenyes2 mas hehehe
bangsari
December 10, 2008 at 2:01 pmpfiuh. itulah hebatnya hukum endonesia. selebriti seringkali jadi bahan pungli dan pemerasan. setidaknya, begitulah yang beberapa kali saya dengar.
Chic
December 10, 2008 at 2:35 pmaww ternyata Mas Iman segitu dekat dengan Marcella 🙂
dulu pertama kali tau Marcella pas maen Cerita Cinta yang diputer di Indosiar kala saya masih kuliah. komen pertama yang keluar adalah “cewek ini perempuan sekali.. feminim banget!”
teguh
December 10, 2008 at 3:25 pmsalah pilih kontraktor atau salah pilih pacar ya?
rizka
December 10, 2008 at 3:30 pmmudah-mudahan semua bisa terselesaikan dengan baik…
Yeni Setiawan
December 10, 2008 at 3:38 pmEh, Marcela kena kasus?
*panik, buru-buru bawa monitor ke tukang servis*
angki
December 10, 2008 at 3:48 pmeh si duren yang itu kah?? mantan suami penyanyi yang lagu pertamanya kayak cicak mas Iman??
Dony Alfan
December 10, 2008 at 3:55 pmDuren anggota DPR? Orang demokrat, bukan? Hehe
Yang saya suka dari Marcela adalah bibirnya!
jafis
December 10, 2008 at 3:55 pmemmm… mungkin waktu sedang mengajarkannya tentang realita kehidupan yang sebenarnya..
kehidupan glamour terkadang membutakan mata bahwa semuanya bisa mudah diselesaikan dengan uang….
*soal DUREN itu… huahauaahhah ternyata!
evi
December 10, 2008 at 4:04 pmcantik, pintar dan suka gonta ganti pacar…..
dewi
December 10, 2008 at 4:06 pmengga ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi di dunia ini.
just wait and see…dibalik semua kejadian yang menimpa Marcela pasti ada hikmahnya, mungkin belum kerasa sekarang, but maybe in future.
kalau dari pendapat pribadi (semoga para pengacara Agung engga ada yang baca), dr lihat2 infotainment dan baca2 tabloid gosip, pantes juga ya kalau ada yang gemes sama dia, saya juga kalau ada di posisi Marcela pasti gemas.
So, kita engga boleh ng-judge kalau Marcela itu sadis or monster etc, coz we’re not in her position, just put yourself in her and rise ur empathy to feel what she felt
geblek
December 10, 2008 at 4:13 pmwoalah mulusnya tuh manusia 🙂
za
December 10, 2008 at 5:06 pmsaya juga bener2 ga nyangka…. masa iya dengan tampangnya yang begitu kalem bisa bringas gitu….
yah, tapi kan memang gak boleh melihat buku dari sampulnya….
mbuh ra ngertilah…..
mantan kyai
December 10, 2008 at 5:22 pmsalah milih laki tu. cb milih mas iman. pasti aman. ya kan mas 😀
bahtiar
December 10, 2008 at 5:49 pmwah .. semua yang disentuh mas iman kok jadi terkenal …
kapan saya diorbit ..
🙂
duduk nunggu antrian*)
Kyai slamet
December 10, 2008 at 6:04 pmYah, dunia memang bukan hitam putih
hanny
December 10, 2008 at 6:47 pmah. orang yang sudah lama dikenal pun masih selalu bisa mengejutkan kita dengan hal-hal yang tak kita duga sebelumnya—apalagi seseorang yang baru kita kenal. dalamnya hati siapa tahu?
Moes Jum
December 10, 2008 at 7:54 pmsayang aku gak kenal dia … hehehe yang bener dia gak kenal aku. Coba kalo kenal, mungkin aku bisa ikutan nampang di tipi utk membela dia … hahahaaa!
edratna
December 10, 2008 at 8:02 pmKadang banyak kejadian yang membuat seseorang terseret ke masalah hukum, kita tak tahu persis seperti apa ceritanya. Kita tunggu aja, mudah2an apapun hasilnya MZ bisa mendapatkan hikmahnya.
varda
December 10, 2008 at 8:09 pmooo…. ada kasus toh….
manggut manggut…
gedeg-gedeg..
serem.
aditya sani
December 10, 2008 at 8:25 pmmarcella…ohh…marcella..
hihihi..
aria turns
December 10, 2008 at 8:33 pmsekilas wajahnya mengingatkan saya pada first love saya ketika sma dulu
agaz
December 10, 2008 at 9:16 pmtetap menunggu berita2 hangat tentang MZ.. salam kenal dari saya mas imam…
Yulia Basoro
December 10, 2008 at 9:25 pmMarcela..? saya suka, indonesia bangget. Sayang hubungan ma Adji masaid gak berlanjut. Kasus ma Agung..? manusiawi sekali kok…
imoe
December 10, 2008 at 9:42 pmPAKE AZAS PRADUGA TAK BERSALAH AJA DULU PAK hehehehe
wieda
December 11, 2008 at 12:09 amwaaaa……..cuma pernah ngeliat Marcella dan adiknya di show nya 4 mata….
cian juga yah…masih muda dan pekerja keras sampai terjerat hal2 gitu….semoga ada hikmahnya
Epat
December 11, 2008 at 3:33 amsemakin banyak saja artis yang terjerat hukum….apakah itu paket-paket komoditas untuk menaikkan pamor hukum secara cepat?
Donny Verdian
December 11, 2008 at 4:50 amIni mungkin komentar yang ngga terlalu penting, Mas. Tapi saya sangat menyukai mata. Ya matanya si Marcella, adiknya dan ibunya.. Mereka punya mata yang besar dan indah dengan pupil yang hitam pekat serta bulu mata yang tebal dan panjang.
Tapi lebih suka adiknya sih soalnya rada chubby dan saya penyuka cewek chubby!
Turut prihatin!
elly.s
December 11, 2008 at 6:16 amnggak nyangka emang…
itulah kuasa duit, angkat dan ketenaran…
kasian..
yang salah pasti kena akibatnya..
sehebat apapun pengacaranya..
elly.s
December 11, 2008 at 6:16 ameh..
pangkat kamsute…
catra
December 11, 2008 at 8:09 amyup mas, terkadang harta bikin orang jadi berubah
MZ oh MZ
RIZKI EKA PUTRA
December 11, 2008 at 8:19 amturut prihatin ! mudah2an kedepan lebih baik didalam mengarungi hidup ini.
Silly
December 11, 2008 at 9:40 amAgain, let’s go back to “Asas Praduga tak bersalah”
Kenapa orang cenderung membentuk opini seolah Marcella sudah benar-benar bersalah?, karena opini yang dibentuk media. Dan yang paling saya sesali adalah, kita baru melihat berita ajah, sudah cenderung untuk ikut men’judge’ dia dengan beraneka embel-embel jahat yang dibentuk media. Media power, memang sangat berperan dalam kehidupan seorang selebriti seperti Marcella.
Cerita lain dibalik berita ttg Marcella ini ada saya post di blog saya (hehehe… kok berasa kek promosi blog sendiri gini yahhh… (doh) *tepok jidat* )
Endang
December 11, 2008 at 10:19 amemang susah ya buat netral….yg komen disini jg kebanyakan berpihak kok….
yg pasti…kehidupan selalu memberikan permasalahan yg berbeda tiap harinya dan tujuannya bukan utk menjadi bahan gossip….hanya sebuah hikmah dan pelajaran.
dewi
December 11, 2008 at 11:10 amiyah, ga nyangka yah..padahal si marcella khan sensual dan wangi *nyengir*
tanpa musti ditambahin cerita2 yg bikin nyengir… hahahha.
mas, baru dikasi tau gembul.. mas iman meniupkan cerita yg membuat nyengir yg mendengarnya. ighhhh…
Moh Arif Widarto
December 11, 2008 at 11:16 amDugaan Marcela terlibat kekerasan tidak sesakit melihat video guru tukang tampar di Sulawesi. Menyakitkan sekali.
esha di birulangit
December 11, 2008 at 11:16 amWah…tulisan mas iman jauh lebih seger dari berita infotainment…sapa tuh duda keren….?….intinya duit itu emang segalanya hehehehehe…..kalau di jalanan kita pernah dengar ada berita pak ogah tusuk-tusukan gara duit gopek…..di tingkat kaum elit yang nyari duit lebih gampang ya sami mawon…..dibelain sampai jotos2an….bedanya kalau pak ogah dijalanan mungkin sekolahnya sampai SD….
teguh ™
December 11, 2008 at 12:57 pmmarcela zalianty itu siapa sih? ndak penting banget deh
kenny
December 11, 2008 at 1:17 pmse sweet apapun marcela tetep jg dia manusia biasa yg punya permasalahan sendiri,, smoga aja dia kuat ngadepin.
Setiaji
December 11, 2008 at 2:36 pmTerkadang manusia lupa siapa dirinya sendiri. Mungkin merasa jumawa karena punya banyak ‘kekuasaan’ tapi lupa jaman sudah berubah.
Dan sepertinya mereka yg lupa itu perlu diingatkan dengan mencicipi sendiri perubahan jaman tsb.
Anggap saja ini bagian dari episode yg harus dijalani …
Nyante Aza Lae
December 11, 2008 at 2:44 pmpremanisme sudah melanda smua lini kehidupan!!! waspadalah..waspadalah
kw
December 11, 2008 at 2:49 pmtragis. jadi ingat kata mbah jito (alm), seorang penari, “urip iku tan kiniro”.
ndebakulsempak
December 11, 2008 at 2:56 pmmarcela juga manusia yang juga punya emosi. namun sayang, langkah yg ia pilih salah. Hmm..Dia kini sedang bermain film di kehidupan nyata 😀
Goen
December 11, 2008 at 3:00 pmSaya terpaksa harus sepakat dengan pepeng eskopret di atas. 🙁
yuswae
December 11, 2008 at 5:58 pmah…marcella…marcella
monyetgaul
December 11, 2008 at 6:10 pmyah roda memang selalu berputar…
mungkin ini adalah dimana dia kembali kebawah