Christine Hakim

christinehakim.jpgSejak saya masih pelajar, sosok Christine Hakim sudah begitu saya kenal melalui film filmnya yang legendaris. Saat melihat sosok ‘ Siska ‘ dalam Badai Pasti Berlalu versi baru yang dimainkan Raihaanun mau tak mau saya langsung membandingkan dengan karakter sama yang diperankan Christine Hakim lebih dari 30 tahun yang lalu. Seorang Siska yang apatis melihat dunianya serta tenggelam dalam kekecewaan yang hanya bisa diwujudkan melalui pengendapan yang luar biasa dari artis kaliber Christine Hakim. Belum lagi kalau kita melihat ‘ Cut Nyak Dhien’ . Dalam rintik hujan yang kelam kita merasakan tatapanan matanya yang buta begitu menusuk.
“ Kau mengkhianatiku Laot ? “
Nyeri, heroik dan sekaligus menggetarkan.
Dan kini sosok itu duduk di depan saya, berkonsentrasi mendengarkan penjelasan saya mengenai konsep story board film iklan yang akan kami eksekusi sebelum akhir tahun ini.

Siapa yang tidak bangga bisa bekerja sama dengan magmanya perfilman Indonesia ? Saya melihat sorot mata yang ramah dan bersahaja. Menjadikannya egaliter , sejajar tanpa harus membuatnya seperti superstar. Ia menghargai saya sebagai seorang sutradara dan menerima konsekuensi dari gagasan cerita yang saya buat. Ia juga tak serta merta memaksakan kehendaknya dalam kostum, dan masih meminta pendapat saya untuk sebuah warna baju atasan untuk ending film – pakai merah atau gold. Ini tentu saja kadang berbeda dengan bintang bintang muda karbitan masa kini yang selalu memaksakan kehendaknya. Mereka adalah generasi selebritis yang lebih bangga mengerek popularitasnya melalui tabloid dan infotainment.

tjoet_nja_dhien.jpgJangankan sebuah komitmen dan totalitas, kadang mereka suka seenak perutnya mengatur jadwal dan kalau sudah di lokasi, ingin buru buru pulang. Saya pernah tertawa geli melihat seorang bintang film memerankan ibu seorang pemulung, dengan sisa highlight rambut merahnya tetap saja menempel. Berbeda dengan Christine Hakim yang tak takut jelek dan kumal. Yang paling menyebalkan mereka selalu ingin selalu terlihat cantik apapun adegannya, walau itu adegan menangis. Bicara tentang menangis, mereka tentu saja tidak menangis, tetapi berteriak !

Christine Hakim adalah sebuah pribadi yang menarik, tanpa ragu menuliskan nomor handphonenya di kartu nama yang diberikan kepada saya. Menyiapkan penganan lupis, rujak dan onde onde untuk kami yang mengunjungi kantornya di pojokan Bendungan Hilir. Ia bisa bergairah berbicara tentang Indonesia yang ia cintai, sebagaimana ia ingin sekali ke kepulauan Raja Ampat, Papua atau ke pedalaman suku – laut – bajau di teluk tomini, Sulawesi. Sebuah keanekaragaman pribadi yang menyenangkan. Sebuah pencapaian yang akan selalu dikenang dalam sejarah perfilman Indonesia.
Ini memang sebuah kado akhir tahun buat saya. Selalu ada kejutan. Selalu tak terduga. Ah, betapa indahnya membayangkan saya mengarahkan sosok ini kelak. Tentu saja disela sela syuting sebisanya saya akan persuade dia.
“ Mbak Christine tahu blog ? “

You Might Also Like

94 Comments

  • Pengagum CH
    December 22, 2007 at 3:42 am

    Yang keren juga dari CH adalah pernah jadi juri di Cannes itu! (cuma saya lupa tahunnya)

  • antobilang
    December 22, 2007 at 5:10 am

    rikues : foto mas iman bareng christine hakim 😀

  • Ina
    December 22, 2007 at 12:28 pm

    Mas Iman, bisa gandeng christine hakim dalam film dan nge-blog!
    wah..keren dan salut dech.
    christine hakim emang keren bgt.. Gut luck,mas!

  • Mbilung
    December 22, 2007 at 9:32 pm

    orang hebat itu justru ndak neko-neko kok mas

  • tania
    December 23, 2007 at 10:19 am

    mas iman, cant wait the film
    iya nih, kayanya artis2 baru makin ngga jelas aja antara fenomena ditampilkan dan yang seharusnya ditampilkan.

  • Helene
    December 23, 2007 at 5:26 pm

    Ternyata mas Iman penganggum-nya Christine Hakim juga. Christine Hakim adl artis favorit saya, sama spt saya menganggumi mas Iman dng tulisan-tulisannya mas Iman. Makasih, mas ama tulisan-tulisannya!!!

  • venus
    December 24, 2007 at 8:30 am

    hahahah….closingnya nendanggg!!!!
    “mbak christine tau blog?”

    wihihihi…..kereeennnn….

  • peyek
    December 24, 2007 at 10:29 am

    Pencapaian terbesar sampeyan kalo bisa membuat mbak christine hakim ngeblog!!!

    *hehehehe.. guyon mas!*

  • cK
    December 24, 2007 at 12:26 pm

    jadi gimana kelanjutannya? mbak christine mau nge-blog ga? 😀

  • Kurt
    December 25, 2007 at 10:28 am

    Mas Imam mungkin bisa membuka mata Christine Hakiem yang teduh ketika menatap mas Imam .. tapi njenengan masih kalah sama Tukul Arwana, yang bukan saja mampu membuka mulut sampai giginya, bahkan badannya ikut bergetar mengikuti irama gelak tawanya.
    heheh 🙂

  • kenny
    December 25, 2007 at 10:58 am

    mbak kris emang hebat, begitu jg mas iman jadi pengin liat hasilnya gimana orang2 hebat bekerja sama

  • kenny
    December 25, 2007 at 10:59 am

    wah..salah eja chris..maksudnya, soale sama nama ama mbak ku 😀

  • chiw
    December 25, 2007 at 3:42 pm

    ayoooo!!!semangati jeng Christine buat ngeblog…

    *maenin pom pom*

  • maruria
    December 26, 2007 at 1:41 pm

    Wew..face to face dengan mba christine hakim? Takjub banget ya mas…Ditunggu film iklannya mas iman…;)

    I love this part..!!! ===>“ Mbak Christine tahu blog ? “

  • auliahazza
    December 26, 2007 at 8:13 pm

    Pak, boleh titip salam ke Tante Christine Hakim dari tante-tante saya yaitu Erni Ismail, Erna Ismail, Herly Ismail yang tinggal di Bendungan Hilir Gg. 2 atau Bendungan Hilir No. 33. Kalau ga sibuk, main donk ke rumah, rumahnya masih yang dulu.

    TQ yach pak …

  • auliahazza
    December 26, 2007 at 8:15 pm

    Wah, salah tulis alamat nih, maksudnya Bendungan Hilir Gg. X No. 2

  • neng
    December 27, 2007 at 2:50 pm

    duh.. gak sabar liat hasilnya .. 🙂

  • jeng endang
    December 27, 2007 at 7:12 pm

    aku abis liat Tjut Nyak Dien di bioskop, trus pulang naik taksi….sampe lupa ngomong ke supirnya kemana tujuan aku pulang….gara2 msh tergambar terus peran dia disana…..sangat memukau !!!

  • mantan kyai
    December 31, 2007 at 2:27 pm

    emang gak bisa dibandingin kali mas. generasi hebat seperti mbak christine hakim dan generasi “pelacur” seperti selebritis sekarang. ooops kelepasan !!!

  • IMAN
    January 1, 2008 at 9:55 am

    aulia hazza,
    sudah disampaikan ..

  • Sharon
    January 3, 2008 at 7:11 pm

    Wah, ditunggu blognya Ibu Christine… 🙂

  • mamed_mumed
    January 5, 2008 at 12:56 am

    aseeek…. mbak cristin tampil lagi dab.!

  • eyangebaby
    January 5, 2008 at 6:05 pm

    mas liat CH ingat masih muda film petamanya main ama Slamet Rahadjo disutradarai ama Teguh Karya wow keren habis .magma perfilman indonesia ya CH itulah ga da taranya.hampir semua filmnya ga da yg terlewati dan semuanya mengagumkan .kapan beliau kembalai berakting lagi ya.salam

  • auliahazza
    January 6, 2008 at 8:04 pm

    Terima kasih banyak pak …

  • Fiz
    January 13, 2008 at 1:33 am

    Aktingnya itu lho….. “nendang” banget, salut…!

  • wisnu
    January 28, 2008 at 8:50 pm

    Terakhir liat mbak CH di acaranya Tukul, doi tertawa terbahak-bahak, sampai ndeprok, sampai pipis. Orangnya spontan banget ya ? Salut bung Iman

  • MaIDeN
    February 7, 2008 at 10:47 pm

    Ini tentu saja kadang berbeda dengan bintang bintang muda karbitan masa kini yang selalu memaksakan kehendaknya. Mereka adalah generasi selebritis yang lebih bangga mengerek popularitasnya melalui tabloid dan infotainment.

    tjoet_nja_dhien.jpgJangankan sebuah komitmen dan totalitas, kadang mereka suka seenak perutnya mengatur jadwal dan kalau sudah di lokasi, ingin buru buru pulang. Saya pernah tertawa geli melihat seorang bintang film memerankan ibu seorang pemulung, dengan sisa highlight rambut merahnya tetap saja menempel. Berbeda dengan Christine Hakim yang tak takut jelek dan kumal. Yang paling menyebalkan mereka selalu ingin selalu terlihat cantik apapun adegannya, walau itu adegan menangis. Bicara tentang menangis, mereka tentu saja tidak menangis, tetapi berteriak !

    Saya suka kalimat-kalimat jujur diatas.
    Thank’s …..

  • Astri
    March 1, 2008 at 10:49 am

    Halo mas Iman, membaca tulisan mas Iman membuat saya kangen Ibu saya. Beliau sering sekali bercerita tentang film Badai Pasti Berlalu dan tentang Christine Hakim 🙂

  • djuli crabis
    May 24, 2008 at 1:54 pm

    agak telat sih, komentarnya….moga di baca…..jujur saja, sepanjang sejarah film nasional, aku yang tak begitu apreatif pada filmnas, cuma satu yang bisa buat aku menangis – padahal aku anti menangis-…yaitu ketika adegan slamet raharjo sebagai perwira belanda turun dari kudanya dan dengan sikap gentle bergegas mencopot jaketnya untuk menyelimuti tjut njak yang renta buta menggigil kedinginan. Perwira itu tak mengira, kalau selama ini musuh yang di takuti, yang dihadapi adalah seorang nenek nenek yang sudah tak bisa apa apa…..bravo Christine…bravo eros…( kpn ada film seperti ini lagi,ya )

  • rievees
    May 24, 2008 at 6:47 pm

    She’s a first lady soon to be loch mas… Which country? Tebak dunk.. ^_^

  • Kardjo
    July 21, 2008 at 9:22 pm

    Salah satu favorit saya. CH.
    Untuk soal aktris, sedikit yang masuk di benak. Saya lebih perhatian ke aktor Didi Petet, Cok Simbara, Mathias Muchus. Tak ketinggalan maestro Slamet Rahardjo dan Dedy Mizwar

    Dulu malah saya suka Mak Wok, Yessy Gusman dan Maria Oentoe. Angkatan muda yang saya sukai Novia Kolopaking.
    Kalau Yessy Gusman suka karena imut banget. (saya masih TK kalo ndak salah)

  • rida
    September 24, 2008 at 6:20 pm

    kapan mo bikin film baru lagi ya.. udah kangen nih..

  • rudie Ko
    September 25, 2008 at 11:47 pm

    Mas Iman,
    aku rasa tak ada yang bisa menyamai kepiawain tante Christine.
    saya amat sangat bangga dengan beliaw.
    she’s the perfect personality.
    naturally and talented.
    most beautyfull buat saya adalah my mommy.
    dan saingan berat mommy adalah tante Cristine hakim.
    tante ,keep healthy.jangan metong dulu.
    i proud at her.
    regards

  • veronika
    December 16, 2008 at 9:41 pm

    mbak christin merupakan aktris indonesia yang keren. Teguh karya emang tau orang2 berbakat. dalam film cinta pertama saya suka baget. film cut nyak dien buat saya terharu. pengemis dan tukang becak lebih keren. cuma film si doel anak modern belum saya tonton.pengen liat mbak christin main film komedi di situ. emang mbak christin selalau pintar memeilih karakter untuk di perankan. mbak cristin punya dokumentasi film2nya gak ya?

  • Iman Brotoseno » Refleksi Akhir Tahun
    April 24, 2009 at 1:42 pm

    […] Lalu kembali ke Jakarta. Kini, dua hari kemudian saya sudah duduk duduk di candi dasa, Bali bersama Christine Hakim . Menikmati kapucino Indocafe sachet yang dibawanya sambil memandangi pulau karang, Gili Topekong di […]

  • Rusa Bawean™
    May 12, 2009 at 11:47 pm

    emang aktris yg satu ini yahud banget

  • yans"dalamjeda"
    October 19, 2009 at 6:39 am

    Christine Hakim, aktris Indonesia legendaris. saya juga nge fans berat sm dia. Aktingnya tak diragukan lagi.

  • ivan
    January 29, 2010 at 10:43 am

    christine hakim ( juga niniek L K) itu bener-bener bintang filem,
    lainnya…….aku ndak tau (mas iman yang lebih tahu….)

  • suss
    May 7, 2010 at 3:37 pm

    pilihan katanya yg pas banget buat seorang christine hakim: MAGMA.
    segala rasa jiwa terkandung di situ.

  • suss
    May 7, 2010 at 3:38 pm

    pilihan katanya yg pas banget buat seorang christine hakim: MAGMA.
    segala rasa jiwa terkandung di situ.

  • suss
    May 7, 2010 at 3:47 pm

    mas iman, tolong delete comment saya yang dobel di atas, tapi yang pertama. yang itu link-nya salah ketik, kok jadi masuk halaman gospel music 😀
    nah kalau sudah, tolong delete comment yang ini…
    hehe.. maaf ya. udah gak kenal, nyuruh-nyuruh pula :p

  • idham biro jasa SIM-STNK-PASPOR
    July 26, 2010 at 7:11 am

    magma perfileman indonesia..pas sekali istilah itu…

  • okta wellyan nanda
    August 30, 2010 at 1:27 am

    wah wah wah…mas makasi banget yah mas materi nya kemaren..rada benong sih awalnya tapi kesini-sininya jadi termotivasi terus…
    makasi yah mas..

  • bagus
    July 22, 2012 at 12:30 pm

    pengemis dan tukang becak…

    http://indonesiancinematheque.blogspot.com/2011/02/pengemis-dan-tukang-becak-1978.html

1 2

Leave a Reply

*