Selalu saja banyak orang yang bertanya tanya tentang isi dunia film, dan yang paling sering ditanyakan adalah hal remah remah sepele, misalnya mengenai cinta lokasi. Saya katakan hal sepele karena memang tidak begitu penting, dibanding pencapaian pekerja film dalam menghasilkan karya. Sementara mereka yang diluar tadi, melihat hal sepele itu sebagai magma informasi yang tak habis habisnya mengenai kisah cinta orang orang film. Keluarga bahkan dulu mertuapun sering bisik bisik separuh bertanya separuh menyindir dengan pergaulan orang film ini. Apakah saya juga terlibat dengan cinta lokasi? Seperti biasa saya hanya bisa senyum senyum tidak memberikan konklusi. Silahkan tebak sendiri.. Lalu kenapa cinta lokasi atau cinlok hanya identik dengan dunia film ?
Mungkin juga, karena proses produksi film itu memakan waktu yang cukup lama, seperti layar lebar atau sinetron, membuat pertemuan para pemain atau pekerjanya semakin intens. Pagi pagi sudah di lokasi syuting dan malam baru selesai, sementara benih benih asmara sudah dimulai dengan TTS ‘ tatap tatapan sayang ‘ dan kalau meminjam pepatah jawa ‘ witing tresno jalarani seko kulino ‘ yang artinya cinta dimulai karena biasa. Sehingga dahulupun sutradara Wim Umboh juga tak akan mengira kalau ‘ biasa bekerja bareng ‘ , ‘ biasa makan bareng ‘ antara Widyawati dan Sophan Sophian di produksi film Cinta Remaja akan membuahkan sebuah kisah lainnya. Namun juga tidak dapat dianggap enteng kalau awalan TTS di sebuah lokasi syuting kerap mengundang intrik seperti perselingkuhan. Seorang sahabat saya juru kamera ( director of photography ) merasa duduk dalam posisi serba salah, karena secara tidak sengaja memergoki pacar si sutradara kondang sedang ‘ bergumul ‘ dengan pemain bintangnya di sebuah pojok rumah lokasi syuting. Pun sewaktu saya mengerjakan serial FTV, ketika hari hari terasa begitu lama, saya melihat betapa rapuhnya manusia dengan godaan godaan cinta lokasi. Pemain pemain baru yang berharap besar dengan impian popularitas dengan cepat belajar dari seniornya dalam urusan ini.
Tapi memang tidak mudah mengungkap percintaan baik itu TTM, perselingkuhan atau cinta serius dalam dunia orang film. Ada rasa solidaritas yang tidak membawa urusan internal ini menjadi konsumsi dunia luar. Paling paling hanya sedikit yang bocor ke area publik untuk menjadi konsumsi infotainment. Dahulu pernah seorang bintang film terkenal yang tertangkap karena di laci mobilnya tersimpan narkoba., padahal sosoknya sangat lembut dan jauh dari hal hal seperti itu. Walhasil tak ada yang tahu, bahwa barang itu milik kekasihnya, sutradara yang sedang menggarap serial sinetron bersama bintang besar itu. Namun bukan berarti semua orang film bejad dan tidak bermoral. Lebih banyak mereka bertemu dalam cinta lokasi, kini bahagia ‘ happily ever after ‘ dalam perkawinannya atau hubungan pasangannya . Cinta lokasi sampai perselingkuhan bukan hanya monopoli orang film. Bisa saja terjadi dalam segala hal aspek kehidupan apapun itu bentuk dan resikonya. Sebenarnya ini tidak ada urusan dengan dunia film. Cinta adalah cinta, dan itu bisa saja muncul secara tiba tiba di lokasi jalanan, rumah sakit atau dimana saja.
Bagaimanapun kita harus setuju dengan yang menganggap bahwa cinta membawa semangat hidup. Dari sebuah lokasi syuting pun cinta bisa dianggap pedang bermata dua sekaligus, yang memberikan jawaban atas kegelisahan dan sekaligus memporak porandakan sebuah tatanan kehidupan sosial. Tidak ada yang salah dengan film. Juga tidak ada yang salah dengan cinta. Hanya manusia yang salah, karena menyederhanakan permasalahan atas nama cinta lokasi. Selain itu, biarlah cinta lokasi menjadi rahasia saya sendiri.
38 Comments
Innuendo
July 1, 2007 at 1:08 amcinta lokasi kalo masih sama2x single mah ora popo…jangan pasangan orang laen diembat juga
kw
July 1, 2007 at 2:06 pmbikin dong mas serial ftv cinloknya 🙂
ayahAksan
July 1, 2007 at 6:04 pmWah jadi curiga neh sama mas Iman… kok ditanya cinlok senyam senyum aja? hehehe
Nico Wijaya
July 2, 2007 at 1:08 amnah itu dia mas iman, senyum-senyum saja itu bikin nggantung orang. ni orang iya apa enggak.
tapi ni ye..ah sudahlah..biarkan jadi rahasia masing2 person aja.
hehe..
jadi inget pas KKN, ada cinlok juga..
kalo yg Tatap Tatapan Sayang, ada syair bagus dari ulama salaf,
aku tak tahu, apakah pesonanya yang memikat atau akalku tak lagi ditempat
so..(sambil senyum-senyum)
DE
July 2, 2007 at 7:49 ammbok rahasianya dibagi-bagi mas..
trian h.a
July 2, 2007 at 8:54 amcinta adalah cinta, dimanapun itu berada. sepakat mas!
tapi bukankah lebih indah jika ‘cinta’ diberikan pada ‘orang yang tepat’?? :p
sangarz
July 2, 2007 at 2:53 pmada generalisasi om..
kalo bos itu sama sekertarisnya..
kalo sutradara…??? sama bintangnya.. iya gak..
hehe.. gojek lho..
wku
July 2, 2007 at 8:28 pmkayaknya hampir sebagian besar cinta di dunia masuk kategori cinlok… witing tresno jalaran saka lokasi…
kecuali yang lewat biro jodoh…
ekowanz
July 2, 2007 at 10:20 pmyakk…saya setuju ama yg atas saya @wku..
witing tresno jalaran saka kulino..ini emang pasti 😀
kodokijo
July 3, 2007 at 12:02 pmCinta lokasi itu penting, sepenting pekerjaan kita yg mengakibatkan adanya cinta lokasi. (ajie)
triadi
July 3, 2007 at 7:02 pmkalo cinta lokasinya lek paijo di dusun sana, pacaran di lokasi sawah, haha hihi, lari-larian sepertinya emang ga menarik buat diangkat jadi bahan gosip, mas iman..
la kalo lek paijo lalu merantau ke kota, fighting spirit (tukul mbanget ya), trus jadi arteeezz, trus rada kontroversial, trus bisa pacaran sama dian sastro…baru asik nih jadi bahan gosip..
artja
July 5, 2007 at 8:39 amcinta lokasi memang bukan monopoli orang film. di kantor, di sekolah, di kampus, bahkan di angkutan umum.
jangan-jangan pengalaman pribadi juga…
wieda
July 5, 2007 at 9:03 amsiap2 nguping gosip ah….aseek juga yah cinlok itu?
Pinkina
July 5, 2007 at 12:59 pmshare donk mas pengalaman cinloknya 😀
escoret
July 5, 2007 at 4:09 pmtresno jalaran ra ono sing liyo..!!!
Hani
July 6, 2007 at 12:54 pmcinloknya dijadiin film aja deh 😉
manler
July 6, 2007 at 10:10 pmjadi sang sutradara kondang itu sapa mas? :D…
*salamdariygudahlamagagmampir*
Rey
July 6, 2007 at 10:14 pmkebetulan aku baru terlibat pembuatan film indie bbrp bln lalu, pertama kalinya msk dunia film. Itu aja aku ngerasa ‘berat’, gak cocok lah pokoknya, gimana kalo terlibat film layar lebar ya? Hmmm… makanya gue gak jadi bintang pelem, hehehe 😀
PS: eh iya, aku baru “bangkit dari kubur”, br balik ngeblog lagi… 🙂
Syiddat
July 7, 2007 at 5:45 pm“biarlah cinta Lokasi menjadi rahasia saya sendiri”… emang artis mana yg lagi cinlok? Bukan Maia kan? hehehe…:p
kenny
July 8, 2007 at 11:22 amada sambungannya gak nih cinta lokasinya? 😀 (biasa ibu2..)
STAR
July 8, 2007 at 1:28 pmcinlok..? hehehe.. huahahaha… ngggggg… yayaya..
mas.., mestinya narasumbernya nambah satu lagi.. aku!!
kikikkk
maya
July 9, 2007 at 10:21 ampokoke cinlok yes, selingkuh no !! hehehe
dezz
July 9, 2007 at 9:22 pmwah si mas lama2
jadi kayak infotaiment niih hehe..
afin
July 10, 2007 at 1:21 pmwalah serunya sli (gak pake 008)
tergantung manusianya, hari gini urat malu sih lebih dari 13, jadi ilang satu tinggal 999
gimana dong
dani iswara
July 15, 2007 at 2:58 amkadang tjdnya krn dikondisikan demikian..yaa sekalian dimanfaatkan.. 🙂
venus
July 15, 2007 at 11:23 amsenengane kok rahasia2an. bikin penasaran aja, huhuhu…
just Endang
July 17, 2007 at 8:49 amitulah manusia, suka bikin stereotype sendiri…padahal manusia dasarnya sama aja dimana aja ya mas…
muthe
July 18, 2007 at 1:55 pmcinlok sih sah2 aja,asal gak tiap pindah lokasi terjadi cinlok yang baru lagi. ntar kagak beres2, kayak sinetron yang beratus2 episode.
ibunyaima
July 19, 2007 at 1:46 pmEh, emang apa yang salah dengan cinlok ;)? Kalau ada infatuation dikit sih wajar2 aja, malah menunjukkan diri masih manusia.
Infatuation nggak selalu harus meningkat jadi adultery kan ;)?
max
July 20, 2007 at 6:12 pmCinlok… juga terjadi di dunia lainnya. Seperti di tingkat mahasiswa, Cinlok bisa terjadi saat KKN. Tapi tetap saja Cinlok seleb yg lebih seru utk dikupas. Ya kan mas? 😀
sutrisno mahardika
July 23, 2007 at 10:05 amkok nama ku disebut2?? ada apa to?
NiLA Obsidian
July 26, 2007 at 11:33 amhuahahahahaha…..nge lessssssssssssss……hihihihihi….
ga papa sih emang…biar semangat dateng agi2 ke lokasi shoting, kerja 2 hari ga tidur juga teuteup melek…hehe
pa kabar bos?
lg ngerjain apa?
baru turun gunung neh….
TaTa
July 29, 2007 at 6:36 amcieee mas iman pernah jugak yak cinlok crita dunk mas hihihihi *kabur*
mei
July 30, 2007 at 3:58 pmmas…itu bingtang film besar roy marten ya???haha malah di bahas..hihi
elly.s
August 4, 2007 at 7:27 amwah…bojoku juga kalo ditanya suka seyum2…
bahaya gak ya.. he he he
Iin
August 12, 2007 at 11:50 amCinlok??! hhhmmhh…bolllee lah dikit2…buat penambah semangat kerja…hihihi…tp jgn kebablasan aja, bener2 cuma di lokasi!
Keren tuh lirik lagu Cinlok-nya Project P :)))
Cinta ngga punya mata, tp manusia lah yang harus punya mata…kalau ke-2 mata yang di kepala sudah tertutup, semoga mata hati masih bisa terbuka lebar dlm menata cinta yang benar.
Silly-yg sometimes-Stupid
March 3, 2008 at 4:14 pmSaya suka tulisan ini… minta ijin blognya saya link ya Mas.
salam,
-silly-
Fitria
March 31, 2008 at 3:16 pmCinta emank sukar untuk di tebak kapan dia datang dan pergi,kapan dapat kita rasakan! Karena cinta tidak terencana.Bahkan terkadang cinta dapat datang di tempat yang paling hina (Prostitusi) !!!
So…begitu perasaan cinta itu datang di dalam hati,jangan pernah takut untuk menunjukanya pada orang yang memang berhak mendapatkan cinta tersebut ! Berjuang demi CINTA.