Buku tentang Bung Karno mana yang layak dibaca ?

Saya selalu bingung kalau ada yang bertanya. ” Mas, buku tentang Bung Karno apa yang menarik dibaca ? “. Selalu saja ada yang bertanya di TL. Ini membutuhkan jawaban susah gampang, karena ada begitu banyak literatur tentang sosok Sukarno. Mulai dari kisah yang ringan sampai berat karena sarat dengan konsepsi. Bahkan banyak juga berasal dari disertasi doktor. Saya sendiri memiliki mungkin 100 judul buku – tebal, tipis – tentang Sukarno dari berbagi sisi tulisan. Ada yang kritis, menjelek-jelekan, membela, atau yang cukup obyektif berdasarkan riset yang detail.
Tidak semuanya bisa saya sarankan, sebagai bacaan yang cocok. Banyak berdasarkan cuplikan dari blog, atau media lain yang sering kita baca dari sumber lain. Buku buku kisah percintaan Sukarno dengan isteri isteri ( mudanya ) seperti Yurike Sanger atau Heldy memang menarik, tapi tidak begitu penting isinya. Berbeda dengan kisah yang dituturkan Inggit, Fatmawati atau Hartini yang benar terlibat dalam pergulatan kehidupan Sukarno.
Namun saya merekomendasikan sekitar 37 buku yang menurut saya menarik untuk sebagai sumber pemahaan tentang Sukarno, termasuk ideologi yang dia tawarkan.
Buku buku tersebut adalah :

Tulisan tentang Bung Karno :
1. Bung Karno : penyambung Lidah Rakyat ; buku yang disunting oleh Cindy Adams barangkali merupakan biografi Sukarno yang paling popular. Isinya mudah dipahami dan menunjukan jalan pikiran Sukarno. Buku ini ditulis menjelang kejatuhannya. Edisi bahasa Indonesia diterbitkan pada masa orde baru. Sayangnya, dalam edisi bahasa Indonesia ini, banyak penambahan kata atau paragraph yang berbeda dengan teks asli bahasa Inggrisnya. Disinyalir untuk kepentingan orde baru dalam proses De-Sukarnoisasi.

2. Bung Karno : Bapakku, Kawanku, Guruku ; merupakan kumpulan tulisan dari Guntur Suakrnoputra tentang keseharian ayahnya. Sangat menarik dan kita bisa melihat dari sisi personal seorang Sukarno kepada anaknya.

3. Catatan Kecil Bersama Bung Karno ; yang dikisahkan oleh Fatmawati, istri Bung Karno sendiri. Buku ini memberikan catatan atas perjalanan hidup Sukarno dimata seorang wanita.

4. Kuantar Ke Gerbang ; Kisah cinta Inggit dan Sukarno ditulis oleh Ramadhan KH pada tahun 1981.

5. Jalan Ke Pengasingan : Pergerakan Nasionalis Indonesia : Tulisan John Ingleson tentang masa pergerakan nasional yang dimulai dari pemberontakan PKI tahun 1926 sampai masa pembuangan para tokoh pergerakan.

6. Bapakku Ibuku : Dua Manusia Yang Kucinta dan Kukagumi : Pengalaman dari Rachmawati Soekarnoputri ketika ia tumbuh tanpa ibunya yang tak mau tinggal di Istana lagi.

7. Sukarno sebuah biografi politik ; Terjemahan dari ‘ Sukarno : A political Biography “ yang ditulis JD Legge, seorang pengajar di Monash University, Australia. Buku ini sangat kritis terhadap sosok Soekarno dan menyimpulkan Soekarno bukan seorang administrator ulung. Ia hanya bekerja demi pencitraan dan reputasinya.

8. Sukarno dan Perjuangan Kemerdekaan ; Karya Bernard Dahm ini merupakan disertasi doctor penulisnya di Universitas Kiel, Jerman tahun 1964. Penulis ini menyebut Sukarno sebagai anti imperialis dan pemersatu bangsa. Namun punya kecenderungan mengindetifikasi dirinya sebagai Ratu Adil.

9. Sukarno : Pemikiran Politik dan Kenyataan Praktek ; Buku ini merupakan analisis dari 6 sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia tentang pemikiran politik Sukarno, dari masalah nasionalisme, internasional, demokrasi, ekonomi dan marhaenisme.

10. Kehormatan Bagi Yang Berhak : Bung Karno Tidak Terlibat G30S PKI ; Buku pembelaan dari Manai Sophiaan untuk membuktikan ketidakterlibatan Sukarno dalam peristiwa tersebut.

11. Sukarno dan Militer dalam Demokrasi Terpimpin ; Buku analisa Herbert Feith ini menerangkan hubungan Sukarno – Angkatan Darat dan PKI sebagai perimbangan kekuatan, walau pada akhirnya berantakan.

12. Citra Bung Karno : Analisis Berita Pers Orde Baru ; Merupakan karya skripsi Agus Sudibyo di Fisipol Universitas Gajah Mada yang mengupas bagaimana pers orde baru memperlakukan berita berita tentang Sukarno. Semua ini dilakukan demi kepentingan rezim penguasa.

13. Kesaksian Tentang Bung Karno 1945 – 1967 ; Buku yang dikisahkan oleh Mangil Martowidjojo, sebagai ajudan sejak 1946 sampai turunnya Bung Karno dari kekuasaan. Banyak hal menarik yang berbeda dengan berita mainstream orde baru, khususnya mengenai G 30 S PKI.

14. Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66 : Kesaksian Wakil Komandan Tjakrabirawa ; Buku yang juga ditulis oleh Maulwi Saelan, ajudan senior Bung Karno berisi beberapa fakta yang menarik, khususnya pada saat saat G30S PKI dan proses keluarnya Bung Karno dari Istana.

15. Bung Karno dan HMI Dalam Pergulatan Sejarah ; Ditulis oleh sesepuh HMI, Dahlan Ranuwihardjo dalam hubungan HMI dan Sukarno. Buku ini juga bercerita mengapa Sukarno membela dan tidak membubarkan HMI walau desakan dari PKI begitu kuat.

16. Sukarno, Ratna Sari Dewi dan Pampasan Perang : Hubungan Indonesia Jepang 1951 – 1966 ; ditulis oleh Masashi Nishihira seorang Doktor dari Universitas Michigan dan menjadi professor di Akademi Pertahanan Nasional Jepang. Kajian ini menguraikan bagaimana isu pampasan perang menjadi ajang pergulatan ekonomi politik di dalam negeri, antara Suakrno dan pendukungnya melawan kelompok anti Sukarno. Disini muncul Ratna Sarei Dewi sebagai pelobi yang paling berpengaruh.

17. Bung Karno Sahabatku ; Kisah hidup dan persahabatan dengan Presiden Indonesia yang ditulis wartawan Belanda, William Oltmans. Dengan naluri kewartawanannya Oltmans membuat catatan catatan yang berkaitan dengan peristiwa seperti Irian Barat, PRRI, Permesta, sampai G30S PKI.

18. Soekarno, Tentara dan PKI : Segitiga Kekuasaan sebelum Prahara Politik 1961 – 1965 ; Buku yang ditulis wartawan senior Rosihan Anwar berdasarkan catatan catatan percakapan dengan para tokoh tokoh masa itu seperti Bung Hatta, Syahrir, Soedjatmoko, Aidit, Subandrio dll.

19. Srihana – Srihani : Biografi Hartini Soekarno ; Buku yang ditulis oleh Arifin Suryo Nugroho menceritakan liku liku kehidupan Hartini sebagai istri Presiden Sukarno. Walau lebih banyak menyorot kehidupannya sebagai istri, namun ia menajdi saksi dalam detik detik yang menentukan kehidupan politik Sukarno hingga penahanan rumah dan kematiannya.

20. Pembantaian yang ditutup tutupi : Peristiwa Fatal di sekitar kejatuhan Bung Karno ; Analisa yang ditulis Lambert J Giebels ini menarik melihat berbagai macam aspek yang mengiringi kejatuhan Sukarno. Bagi saya, kisah hubungan Bung Karno dengan Cindy Adams, penulis biografinya yang diceritakan di dalam buku ini, sungguh sangat menarik.

21. Soekarno Versus Natsir ; Buku ini merupakan polemik agama keduanya dijaman kolonial. Polemik ini disatu sisi merefleksikan proses pencarian bentuk negara bila Indonesia merdeka kelak, namun juga pertarungan ideologis yang tajam antara kubu Islam melawan nasionalis.

22. Soekarno dan NU : Titik temu Nasionalisme ; Buku ini penting karena mengungkapkan bagaimana Sukarno dan NU memahami nasionalisme dan menjadikannnya sebagai titik tolak dalam relasi sosial politik keduanya.

23. Bung Karno difitnah ; Buku yang ditulis M. Achadi mantan Menteri era Bung Karno membantah tulisan tulisan yang menuding Presiden Sukarno sebagai dalang G 30 S PKI. Seperti ‘ The Devious Dalang ‘ yang terbit tahun 1974. Juga membantah buku dari Antonie C. A Dake yang berjudul ‘ Sukarno File, Kronologi Suatu Keruntuhan ‘, buku Victor Miroslav Fic dan beberapa buku lainnya.

24. Bung Karno : Menggali Pancasila ; Berupa kumpulan pidato Sukarno tentang Pancasila dalam berbagai forum.

25. 80 tahun Bung Karno ; Buku yang berisi tanggapan atau analisa dari 22 tokoh yang mengenal Sukarno, mulai dari pengikut setianya sampai mereka yang sangat kritis atau penentang seperti Mochtar Lubis, AH Nasution sendiri. Buku yang disunting Aristides Katoppo tahun 1990 sangat menarik untuk memperkaya khasanah sosok Sukarno.

26. Bung Karno Putra Fajar ; Buku yang ditulis oleh Solichin Salam, sempat dilarang beredar oleh Kejaksaan Agung sampai tahun 1980. Buku ini berisi kompilasi butir perjuangan Sukarno termasuk kisah kisah hidup dan bagaimana ia menginginkan ‘ National Pride ‘ untuk menjawab krtik yang ditujukan padanya.

27. Sukarno Muda ; buku yang berisi biografi pemikiran Sukarno yang disunting oleh Peter Kasenda ini menarik untuk dibaca karena dimulai dengan lahirnya jaman ideology di Indonesia. Sukarno memecah ketenangan kolonial dengan hingar bingar agitasi, radikalisme anti imperialisme – kapitalisme dan kobaran api nasionalisme.

28. Sewindu Dekat Bung Karno ; sebuah pengalaman hidup menjadi ajudan Bung Karno, yang ditulis oleh Kolonel ( Mar ) Bambang Widjanarko dengan ringan, lugas, dan humoris.

29. Bung Karno Dan ABRI ; Merupakan kumpulan pidato Bung Karno dihadapan ABRI dari periode 1950 – 1966.

30. Bung Karno : Masalah Pertahanan dan Keamanan ; buku tebal ini merupakan kumpulan pidato dan amanat Sukarno kepada tentara dan kepolisian.

Tulisan Bung Karno sendiri :
1. Membangun Dunia yang baru ( To Build the world anew ) : Ini merupakan teks pidato Bung Karno di depan Majelis Umum PBB pada tanggal 30 September 1960. Salah satu isi teks ini adalah menawarkan Pancasila kepada dunia.

2. Sarinah : Kewajiban Wanita dalam Perdjoeangan Republik Indonesia ; Buku ini terbit pertama kali tahun 1947, yang berupa kumpulan tulisan Sukarno dalam memberikan kursus tentang wanita di Jogjakarta.

3. Kepada Bangsaku ; pilihan tulisan Sukarno dari tahun 1920an sampai 1950an. Beberapa telah dimuat dalam ‘ Di bawah Bendera Revolusi ‘seperti “ Nasionalisme, Islamisme & Marxisme “ . Selain itu ada “ Kepada Bangsaku ( 1947 ) dan “ Konsepsi Presiden “ ( 1957 ).

4. Dibawah Bendera Revolusi ( Jilid 1 ) ; 61 tulisan yang ditulis Sukarno sebelum proklamasi Kemerdekaan, yang menunjukan platform pemikiran Sukarno, khususnya pendirian politik dan kebangsaan. Beberapa tulisan telah dimuat dalam koran “ Soeloeh “, “ Indonesia Moeda “ dan “ Fikiran Ra’yat “.

5. Indonesia Menggugat ; Pembelaan Sukarno dalam Pengadilan di Bandung tahun 1930 yang sangat revolusioner pada jaman itu. Penggunaan kata ‘ kapitalisme harus dilenyapkan “ dan “ rubuhkanlah imperialism “ sudah ditafsirkan sebagai ancaman terhadap Pemerintah kolonial.

6. Pancasila Sebagai Dasar Negara ; Buku kumpulan tulisan Sukarno dalam kursus tentang Pancasila tahun 1958. Buku ini dilampiri pidatonya tanggal 1 Juni 1945 di depan sidang BPUPKI yang diberi nama Lahirnya Pancasila.

7. Bung Karno dan Wacana Islam : Berupa kumpulan tulisan Sukarno tentang agama Islam. Ini menunjukan bahwa Sukarno seorang pemikir Islam yang serius.

Jadi sekarang terserah kepada anda. Mana yang akan dibaca