Browsing Tag

REFORMASI

tentang Cina

Saat ditinggalkan oleh Gong Li yang memilih konglomerat Singapore, sutradara -nominasi Oscar – Zang Yimou menulis quotenya yang beredar di kalangan perfilman. Lelaki tidak menangis, tapi hatinya berdarah.
Kini Zang Yimou mungkin sudah melupakan hatinya yang pernah berdarah darah. Ia telah membuat seluruh rakyat daratan Cina menangis terharu melihat pembukaan Olimpiade Beijing yang paling spektakuler dalam sejarah Olimpiade. Zang Yimou yang ditunjuk untuk merancang upacara pembukaan Olimpiade, membuat sebuah disain seperti layaknya jalan cerita film. Sebuah catatan perjalanan bangsa cina sejak jaman dahulu kala sampai sekarang.
Melihat acara ini seperti kita melihat film film besutannya. Seperti menonton ” The Curse of Golden Flower “. Ada nyawa disana, juga emosi dan gelora yang meledak ledak. Dengan kata lain Cina memang ingin menunjukan kepada dunia bahwa, mereka adalah bangsa modern, besar dan layak ditakuti.

Continue Reading