Browsing Tag

Gayus Halomoan Tambunan

Pajak

Karena saya dididik di sekolah Katolik, ada satu cerita yang sampai sekarang masih saya ingat. Yakni ketika Yesus ditanya apakah mereka rakyat Galilia harus membayar pajak kepada Kaisar. Waktu itu memang tanah Yudea berada dalam jajahan bangsa Romawi. Jawaban Yesus. Berikan apa yang menjadi hak kaisar dan juga berikan apa yang menjadi hak Tuhan. Jadi Yesus sendiri sudah menganjurkan untuk membayar pajak. Selain tetap tidak melalaikan kewajiban umat terhadap Tuhannya.
Dari jaman dulu pajak memang merupakan hak memungut dari negara terhadap warganya. Tanpa kecuali, bahkan dengan paksa kalau kita membaca sejarah bangsa bangsa Anglo Saxon dan Romawi sejak dulu. Rakyat yang tidak membayar pajak, disita hasil panennya dan kekayaannya.

Ketika bangsa bangsa semakin modern. Negara membutuhkan pajak sebagai sumber pemasukan cash negara. Bagi negara negara yang miskin sumber daya alam, pajak penghasilan adalah salah satu cara memungut dari warganya. Sehingga dulu banyak petenis Swedia yang memilih tinggal di daratan Eropa, untuk menghindar pajak di negerinya bisa sangat tinggi. Bisa bisa hampir separuh pendapatannya ditarik negara.
Indonesia baru mengenal pajak ‘ dalam arti sesungguhnya ‘ setelah kehabisan sumber daya alamnya sebagai sumber pemasukan periode 90 an. Sehingga pajak terus digenjot untuk menambal kas APBN. Sebelumnya siapa perduli pajak PPN atau PPH. Paling paling hanya pajak atas bunga deposito.

Continue Reading