Browsing Tag

Bambang Pamugkas

Cerita tentang kedipan mata

Benteng Kalamata, di tepi pantai Ternate masih terlalu gelap ketika saya bersama seluruh crew produksi tiba subuh itu. Pulau Tidore disisi selat yang memisahkannya juga masih belum kelihatan. Benteng yang dibangun Portugis tahun 1540 untuk menghadapi serangan bangsa Sanyol yang telah bercokol di Tidore, saya pilih untuk salah satu lokasi syuting pembuatan seri film iklan yang banyak mengambi lokasi di Indonesia timur. Hari ini break down syuting saya, memang merencanakan Bepe, alias Bambang Pamungkas sang bintang bola pujaan akan melakukan sesi latihan di atas Benteng Kalamata ketika matahari pagi menyinari ufuk timur. Tentu saja, ini scene sudah dipersiapkan dan jika cuaca pas, akan menghasilkan gambar yang indah.

Tepat dugaan saya, matahari muncul sesuai harapan saya. Semburat warna jingga, oranye muncul di balik pegungan Pulau Tidore. Dari seberang – tempat posisi kami – sungguh meupakan pemandangan indah, ketika pendar sinarnya bercampur dengan arak arakan awan. Dalam terminology film, situasi ini kami sebut ‘ magic hour ‘ yang hanya terjadi dalam waktu singkat. Maka selekasnya, saya meminta asisten saya secepatnya mengatur pengadeganan buat Bepe.

Sampai lepas makan siang, saya melakukan beberapa adegan sesuai storyboard dan semakin siang, matahari makin terik membuat terasa cepat lelah. Dari balik view finder kamera, dengan mata saya mengkomposisikan semuanya. Lalu saya kembali memperhatikan melalui layar monitor TV ketika pengadeganan diambil, serta berulang kali memutar balik rekaman pengambilan gambar tadi, untuk memastikan apa semuanya sesuai ekpektasi saya.
Tiba tiba sekilas saya membayangkan komposisi pengadeganan hidup saya sesungguhnya, betapa kita bisa melakukan apa yang kita mau. Hidup ternyata memang bisa direncanakan kemana kita melangkah, dan tidak melulu harus menjadi teka teki.

Continue Reading