Membaca buku “Neraka Rezim Soeharto “ seperti membawa kita menuju sebuah alam dunia lain, yang hampir tak pernah kita bayangkan. Ini cerita tentang tempat penahanan dan kisah penyiksaan terhadap yang menentang rezim orde baru. Sebuah misteri tempat penyiksaan yang tak pernah dipublikasikan. Buku ini dikisahkan oleh mereka yang selamat dan bisa keluar hidup hidup dari ‘ neraka ‘ itu. Sungguh menyesakan bahwa sebuah sistem kekuasaan bisa membuat seseorang kehilangan mata hati serta nurani kemanusiaannya.
Ada beberapa tempat yang sering dipakai sebagai ladang pembantaian terhadap tahanan seperti rumah di Jl Gunung Sahari yang disebut rumah tahanan Kalong dan bekas kantor Kodim Jakarta Timur. Kedua tempat itu umumnya untuk tahanan PKI, disamping Rumah Tahanan Militer Jl. Budi Utomo. Kemudian kantor polisi militer di Jl Guntur, rumah di Jalan Kramat yang disebut Kremlin dan bangunan di kebayoran lama yang biasa disebut Gang Buntu untuk tahanan peristiwa tanjung priok, Talang sari lampung, pemboman bank BCA, Kasus Malari atau pembajakan pesawat Garuda ‘ Woyla ‘.
Juga kisah para mahasiswa yang diculik oleh sebuah kesatuan militer yang menyekapnya di tempat kesatuannya di daerah Cijantung dan Serang, Jawa Barat.
Mereka yang ditahan mengalamai pemyiksaan secara brutal dan kejam seperti dipukuli sampai babak belur, dicambuk dengan buntut ikan pari, disetrum, kuku dicopot, direndam di bak yang penuh lintah sampai akhirnya yang bernasib sial mati ditembak atau ditenggelamkan di laut.
Tentu saja proses interogasi tidak didampingi pengacara, dan terserah kapan saja tentara yang memanggilnya. Untuk merendahkan harga diri tahanan, umumnya mereka diinterograsi sambil telanjang, tak kecuali tahanan wanita.
Sistem sel dan kamar tahanan dibuat sedemikian rupa berdekatan dengan ruang interogasi, sehingga para tahanan bisa mendengar jeritan mereka yang disiksa. Lokasi tahanan ini adalah tempat ‘ yang tak tercatat ‘ dan memang tak melewati sistem peradilan yang jujur.
Dalam ruang penyiksaan ini, mereka dipaksa untuk membongkar jaringan dan teman temannya yang belum tertangkap. Jika para penyiksa belum mendapat informasi yang mereka mau, mereka mengembalikan tahanan yang sudah babak belur ke dalam sel dan mengambil korban berikutnya. Bahkan ada seorang tahanan yang kakinya patah, setelah mendapat perawatan, kembali di siksa dengan kakinya masih dibungkus gips.
Jangan berharap Tuhan ada disini, demikian maki seorang tentara yang menggunting jilbab seorang tahanan wanita yang tersangkut kasus Tanjung Priok, saat ia berteriak “ Allahu Akbar “ ketika disiksa.
Suatu malam ada seorang tahanan yang kedinginan dalam selnya. Tiba tiba seorang tentara melempar Jaket. Ia berterima kasih, dan langsung memakainya. Karena gelap, ia tak melihat bahwa Jaket itu sudah dipenuhi oleh semut semut, sehingga sekujur badannya bengkak bengkak.
Seorang tahanan petinggi kelompok Warsidi, Lampung suatu saat kehausan. Ia langsung meminum ketika disodori air, yang ternyata air dari got selokan.
Semua petinggi militer disini memiliki ‘ lisence to kill ‘ yang tak perlu dipertanyakan. Hanya Tuhan dan mereka yang tahu kapan harus mencabut nyawa tahanan.
Para mahasiswa yang diculik menjelang jatuhnya rezim orde baru juga mengalami siksaan yang maha dasyat. Andi Arief, ketua Solidaritas Mahasiswa Indonesia Untuk Demokrasi mengalami siksaan psikologis dimana matanya ditutup selama sepuluh hari, sambil terus dipukuli. Mereka biasanya ditidurkan sambil telanjang diatas balok es, disetrum alat kemaluannya atau digantung dengan kepala dibawah. Beberapa dari mereka tak pernah kembali dan tak jelas dimana kuburannya seperti Bimo Petrus atau Deddy Hamdun.
Tentu saja kita tak bisa menampik bahwa ini adalah kebijakan yang direstui oleh pemimpin militer atau Presiden Soeharto, karena mereka bisa berbulan bulan atau lebih dari setahun berada dalam tahanan yang dirahasiakan. Justru sempat terjadi pergantian Pangab dari Faisal Tanjung ke Wiranto.
Neraka ini benar benar nyata ada di negeri kita, lebih brutal daripada kisah tahanan Stalin, Hitler atau Jepang jaman Perang Dunia ke II. Bahkan sejarah kediktatoran rezim orde lama tidak pernah mencatat bentuk kekejaman seperti ini. Umumnya pada jaman itu tahanan politik mereka yang terlibat dalam pemberontakan dan separatisme, DI /TII, PRRI / Permesta maupun Masyumi dan PSI yang duduk dalam pemerintahan PRRI / Permesta. Bukan mereka yang menentang secara langsung paham Nasakom. Sehingga Partai Katolik, Himpunan Mahasiswa Islam atau Bung Hatta yang jelas menolak komunisme tidak pernah dibubarkan atau ditahan. Sementara Soeharto yang atas nama Pancasila dengan mudahnya menjebloskan mereka mereka yang menolak ideologi ini. Padahal tidak seperti Soekarno yang mengalami ancaman pembunuhan secara langsung seperti pemboman granat dan penembakan. Soeharto juga tidak pernah mengalami rasanya hidup di penjara.
Sejarah memang akan terbuka pada akhirnya, dan dengan mempelajari sejarah, kita akan lebih mengenal diri kita sendiri. Yang jelas setelah membaca buku ini saya hanya bersyukur bahwa Momon tidak hidup dalam jaman Soeharto. Sungguh Momon sangat beruntung.
122 Comments
ibu jilbab
March 12, 2008 at 1:12 pmAstagfirullah alladjiim, teganya pak harto… dibalik senyum hangatnya ternyata dia menyimpan kekuasaan diluar peri kemanusiaan, ngapain coba kita disuruh mengamalkan pancasila, kalo ternyata beliau sendiri lebih sadis dari yg kita kira….
Thanks mas iman untuk info tulisannya…..
detnot
March 12, 2008 at 1:59 pmsejarah negara kita memang secepatnya hrs segera di luruskan kangmas
kasihan ngapusi anak putu 🙁
Nyai Blorong
March 12, 2008 at 2:16 pmMakasih mas atas resensinya , harus cepet2 belibukunya nih!
Mestinya fakta2 yg dibongkar buku itu “hanya” merupakan ujung gunung es yg mencuat keatas air laut, es yg dibawahnya (90% dari volume seluruh gunung es itu) tak kelihatan…
Pernah dengar cerita seorang pak tani di Yogya, saudaranya yg tinggal di daerah Solo ditangkap tentara, diikat jari2 tangan dan kakinya , terus dilemparkan ke Bengawan Solo…
Diatas ada yg nulis, jaman orba paling dikit lebih enak dari sekarang, bahan2 pokok lebih murah dan pengangguran lebih sedikit….ya memang, tapi harus diingat sistem sekarang ini pada dasarnya sama saja dg sistem orla, yg dibelakang , dalangnya masih kroni2 orba.
Sistem sekarang ini kayanya masih merupaka kelanjutan orba deh, hanya tidak pakai kekerasan tentara lagi, karena tuan2 dibarat tidak mengijinkan lagi kaya dulu……jadi mau tak mau harus pura2 ber-demokrasi2an, tapi KKN,kemunafikan,pendewaan thd uang,ketidakpedulian thd harkat dan nasib bangsa ,keegoisan ,pelanggaran HAM kayanya masih sama kaya dulu……
Kapan ya ada Bung Karno ke 2 ?
kw
March 12, 2008 at 2:26 pmhmm biasa jadi dia memang agak kurang waras. pasti ada kekejian yang lebih dahsyat yang belum terungkap . thx infonya mas..
Arwah Gentayangan
March 12, 2008 at 3:13 pmBangkit dari kubur sebentar ah, studi banding 🙂
Kuntilanak
March 12, 2008 at 3:51 pmHehehe, asal studi bandingnya jangan terus banding2kan kekayaan dg kekayaan Bill Gates ya,
cara dapatnya juga lain….dan jangan lama2 diluar, sang isteri nanti curiga,dikira berbuat yg enggak2…cepet2 pulanglah kekubur….hehehe
Nazieb
March 12, 2008 at 3:55 pmMungkin Guantanamo itu konsepnya nyontek kita yah?
Banggalah kalau begitu, Indonesia!!
Nyai Blorong
March 12, 2008 at 4:40 pmYg jelas, pada tahun 70 an, “Chicago Boys” , 25 ahli2 ekonomi dari Chili lulusan Univ. Chicago, beberapa waktu sebelum terjadi pembantaian thd orang2 demokratis oleh rejim militer Agusto Pinochet, telah mencoret2 tembok2 di Santiago de Chlie dg warna merah ” Jakarta is coming !”.
Memang “Jakarta”( baca: “Suharto”) adalah guru yg hebat dari diktator Pinochet, diluar professor
besar yg dia kagumi : Adolf Hitler tentunya!
Ndoro Seten
March 12, 2008 at 5:13 pmnice resensi…
iman brotoseno
March 12, 2008 at 5:25 pmharkitnas,
Memang Boedi Oetomo sebenarnya organisasi lokal ( baca : Jawa ), cuma dianggap representasi kebangkitan nasional karena dianggap organisasi kaum pribumi pertama. Sama saja dengan analogi RA Kartini, yang sebenarnya kalau mau jujur tidak memberi kontribusi secara langsung thd emansipasi wanita, kecuali kumpulan surat suratnya terhadap Abendanon yang berisi keluh kesahnya. Mungkin Dewi Sartika lebih terlihat langsung dengan mendirikan sekolah.
darma
March 12, 2008 at 6:56 pmSaya pikir tidak tepat hanya menyalahkan Soeharto seorang sebagai Dalang Segala Bencana, kalau kita mau buka, buka semua jangan ada lagi kemunafikan. Orang yang kita angkat angkat sebagi pahlawan ternyata berlumuran darah jutaan orang, dan orang itu bukan Soeharto akan tetapi selama ini orang- orang hanya bisa diam dan tidak berani mengungkit ungkit orang tersebut.
Manusia punya otak dan bisa memilih apakah melakukan kekejaman atau tidak. Lihat Ibrahim Adjie, dia bisa menahan Siliwangi sehingga di Jawa Barat tidak ada pembantai massal, tapi apa yang terjadi di Jawa Tengah dan Jawa Timur, kalau kita mau jujur siapa yang masuk kesana, dan dibawah pimpinan siapa? Apakah Soeharto yg langsung memimpin pembantaian ataukah ada orang lain yg kita angkat- angkat sebagai pahlawan tapi ternyata memimpin pembantaian? Kalau kita mau belajar sejarah kita akan tau siapa orang yg saya maksud.
Nyai Blorong
March 12, 2008 at 8:08 pmWah, ya bener sekali mas darma. Kalau dikatakan selama P.D. II Hitler membantai 6 juta orang jahudi ditambah belasam juta orang2 lain yg tidak bersalah, itu diartikan Hitler bersama
aparat2nya dan kroni2nya, Goebbels,Himmler,Robentropp, Goering dll,dll beserta bawahan2 mereka semua…terutama SS nya ! Begitu juga di Indonesia, Suharto berarti dia bersama pembantu2nya semua…….
Mbah Sangkil
March 12, 2008 at 11:48 pmnunggu email dari suharto aja deh, mau tau kabarnya “disana” masuk surga ato neraka. Sukur-sukur dikasih alamat blog nya 😀
NASI LIWET
March 13, 2008 at 4:58 pmHoaam Apa bener yak kayak gitu ??
tata
March 13, 2008 at 7:36 pmwah keknya harus beli nih mas…di rumah ada yang benci sekali dengan almarhum presiden hihihihi
Moh Arif Widarto
March 13, 2008 at 8:07 pmMembaca resensinya saja sudah mengerikan. Tentu yang diceritakan di bukunya lebih seram lagi.
yati
March 15, 2008 at 3:18 pmaaargghhhh…saya selalu telat maen ke sini!
mas, buku ini kan ditarik dari peredaran. iya kan? makanya ga ada di toko2 buku. makanya (lagi) kaget bisa baca di sini :d
tolongin doooong…..bisa beli dimana yaaaa…? kalo “Menyingkap Tirai Asap” eh…atau apa ya judulnya…yg terbitan Lontar, sama kek gini juga tapi lebih halus penceritaannya 🙂
nopan
March 16, 2008 at 8:32 amohhh.., kayak nyiksanya intel n tentara amerika, rusia,china etc …., or apa emang seragam yg kayak gini2..,
Lance
March 19, 2008 at 9:16 amkemarin masih ngeliat di gunung agung Blok M – jakarta
agusmakkie
March 19, 2008 at 4:00 pmsejarah orde baru memang penuh darah dan air mata..semoga tidak terulang
aAng
March 23, 2008 at 11:37 amwa, betul mas
suharto lebih brutal daripada brutalis lain
bedanya, dia mainnya halus
banyak yg gak terungkap kalo gak betul2 diselidiki
apalagi di kampung saya
wa, mungkin lebih banyak korbannya daripada korban semua daerah lain di indo
dare
April 1, 2008 at 1:14 pmkapan ya datang surganya????????????????????
uing
April 2, 2008 at 1:51 pmahhhhh…. kate siape di zaman orba kayak ndi neraka????la wong rakyat banyak di kasih subsidi toel gak???
biang kerok
April 2, 2008 at 1:55 pmkeren bukunya kalau bisa gimana caranya pengen dapetin yang gratissssssss…!!!!!!biar bisa lebih memasarakatkan sejarah di kampung saya.hehehehe…..
yosie
April 2, 2008 at 1:57 pmyang deket beli dimana ya?
si_omen
May 10, 2008 at 12:46 am“Sejarah memang akan terbuka pada akhirnya, dan dengan mempelajari sejarah, kita akan lebih mengenal diri kita sendiri.”
Ahh.. Saya suka sekali kalimat ini (secara saya ini mahasiswa jurusan sejarah :p)
trend gila
June 28, 2008 at 7:23 amOrang2 indonesia ni, gampang tersihir oleh crita2 tau buku2 misteri, bukan memecahkn dan cr solusi, apa untungnya baca buku seperti itu, coba kmana KEUNTUNGAN PENJUALAN BUKU SEPERTI ITU DISALURAN? pada korban yg menjadi crita di dalamnya atau tuk ungkap kebenaran didalamnya? atau kekantong pencetak dan pengarangnya? Apa motif penerbitannya? Hey anak2 bangsaku, Bangkit & Bangun negeri yg hampir porak-poranda ini. Jangan di nina bobokan dgn crita2 orang yg hanya ingin menghasut dan orang2 yg mengambil keuntungan darinya. pergunakanlah waktumu tuk mengisi dan memajukan negri ini, bangkitkn patriotisme kita thd bangsa dan harga diri bangsa ini dimata kita dan dunia. (hidup rakyat indonesia! Hancurlah para penghasut2 negri ini).
rageni Coment
July 2, 2008 at 9:49 amHebat banget denger puisi trend gila diatas tadi memang begitulah puisinya orang gila yang
kecipratan memakan duit rakyat yang dikoprupsi berjamaah bersama orde baru
ingat bung kita perlu mengetahui sejarah yang pernah terjadi dinegeri kita ini untuk cermin dimasa depan apalagi itu menyangkut pelanggaran HAM
cepat2 bertobatlah sebelum ajalmu datang
tukangtidur
July 11, 2008 at 6:06 pmwow…. saya sendiri memang pernah dengar cerita2 mengenai kekejaman orde baru, tp yang saya bingungkan. apakah hal2 yang terjadi ini valid dan ada buktinya? kebingungan ini terjadi karena mengapa media massa yang jelas2 memegang peranan yang bisa menjangkau seluruh rakyat indonesia (baca: televisi) tidak pernah membahas masalah ini, atau paling tidak membahas mengenai buku ini. sehingga kita sendiri sebagai rakyat tidak menjadi bingung akan sesimpang siuran sejarah bangsa ini, yang mengakibatkan kita sama sekali tidak bisa belajar dari sejarah. wong.. sejarahnya saja diacak-acak.
rageni Coment
July 21, 2008 at 3:45 pmSEJAUH MANA VALIDNYA YG DITULIS DALAM BUKU ITU SAYA SENDIRI TIDAK TAHU BISA 90% ATAU DIBAWAHNYA LAGI TAPI YG PASTI SAYA PUNYA TETANGGA DIDAERAH SENEN DIMANA SETELAH PERISTIWA TANJUNG PERIOK DIA MASUK RUMAH SAKIT ISLAM JKT TAPI SAAT KELUARGANYA MAU MEMBESUK DIKATAKAN SUDAH DIPINDAH KE RS GATOT S TAPI DISUSUL KESANA TIDAK ADA DAN SAMPAI SEKARANG TIDAK PERNAH KLETEMU LAGI .
KALAU MASALAH MEDIA SAYA PERNAH MELIHAT TRUE STORY KELUARGA MAHASISWA DI DAERAH JAWA TENGAH YG DIAMBIL OLEH SEKELOMPOK ORANG YG INDENTITASNYA TDK JELAS TAPI BESOKNYA DILEPAS KARENA SALAH SASARAN DAN SEBAGAI GANTINYA ADIKNYA YG MEMANG DIA YG DICARI DAN SAMPAI SEKARANG KELUARGANYA MASIH MENUNGGU KARENA HILANG BEGITU SAJA TIDAK ADA BERITANYA
Adolop hiteler
September 21, 2008 at 4:28 pmKok ane dituduh ngebunuh 6 juta yahudi, sih? Pitnah itu, ente mao aje dikibulin propaganda israel taik itu. Nyank ade juga yahudi tuh yg tukang bantai, tul?
Jais
October 8, 2008 at 1:49 pmSuharto adalah sesekor anjing kapitalis, kapitalis juga membuktikan kekejamnanya semenjak penjajjahan aljazaier hingga guantamao dan abu gharib, dan biasanya seeokor anjing seperti suharto akan lebih lebih kejam ketimbang majikan para kapitalis inggris dan Amerika
Nindy
October 10, 2008 at 8:07 pmkok bisa gitu yach??? emang nya soeharto jahat ya??? denger resensinya saja saya sudah nanis.. apalai baca bukunya… hiks….
Rhea
November 17, 2008 at 6:53 pmGilee. .
tuu oRang ap bKn yah? ?
oTaknya Lupa naRoh dMna x. .
ckckck. .
bRu denGeR oRang sKejam ini. .
strawberry
November 20, 2008 at 4:47 pmthanks buat informasimu.
aq jadi bisa nyelesain paperQ.
thanks banget yah
Ramona
December 6, 2008 at 7:51 pmSUHARTO DAN KRONINYA MEMANG SAMA DENGAN ANJING YANG SUKA TAIK..
Kebenaran
July 9, 2009 at 10:47 amINI ADALAH FITNAH! INI TIDAK BENAR! ORDE BARU TIDAK SEKEJAM ITU! JUSTRU DI JAMANNYA SOEKARNOLAH PELANGGARAN HAM BANYAK TERJADI! TAHUN 1948 SBANYAK 1.000.000 ORANG DIBUNUH OLEH PKI ATAS PRINTAH SOEKARNO. G30S/PKI YANG MRENCANAKAN ADALAH SOEKARNO. KABINET2 SOEKARNO 90% ORANG KOMUNIS. ORANG2 YG MNENTANG SOEKARNO DAN PKI PADA WAKTU ITU AKAN LANGSUNG DISIKSA DAN DIBUNUH SECARA KJAM… ORDE LAMA DAN JAMANNYA SOEKARNO LAH YANG PALING KJAM DI DUNIA!!!!
Kebenaran
July 9, 2009 at 10:49 amINI ADALAH FITNAH! INI TIDAK BENAR! ORDE BARU TIDAK SEKEJAM ITU! JUSTRU DI JAMANNYA SOEKARNOLAH PELANGGARAN HAM BANYAK TERJADI! TAHUN 1948 SBANYAK 1.000.000 ORANG DIBUNUH OLEH PKI ATAS PRINTAH SOEKARNO. G30S/PKI YANG MRENCANAKAN ADALAH SOEKARNO. KABINET2 SOEKARNO 90% ORANG KOMUNIS. ORANG2 YG MNENTANG SOEKARNO DAN PKI PADA WAKTU ITU AKAN LANGSUNG DISIKSA DAN DIBUNUH SECARA KJAM… ORDE LAMA DAN JAMANNYA SOEKARNO LAH YANG PALING KJAM DI DUNIA!!!!!!
rendy catur setiawan
September 8, 2009 at 3:35 amuntuk menutupi suatu keburukan memang tak mudah,,,makanya, cara negeri kita itu masih HUKUM RIMBA,,yg tak bisa di selesaikan dalam kurun waktu, kurang dari 20 tahun lagi,,!!
intinya Negara kita masih banyak perbedaan . . .
hadiah
November 29, 2009 at 7:45 amBuku neraka orde baru itu, saya kira benar adanya. Memang begitu yang kita kerjakan dahulu itu.Bagaimana kebencian kepada komunis, Dan bagaimana cara menghancurkannya. -Genocide istilahnya sekarang . Di mana2 negara yang ke kirian artinya sosialis/komunis harus disunamikan oleh big brother. Dng jalan apapun.Kita ingat perang di Vitnam, dimana ribuan orang Amerika yang terbunuh, dan tentu saja orang vitnamnya jutaan yang meninggal.Berapa ongkos perang yang dikeluarkan big brother.Ini semua karena perang ideologie. Bagaimana menghancurkan komunis di indonesia. Tidak ada satu serdadu amerika yang terbunuh, dan tidak ada bom napalm yang dijatuhkan di bumi Ind.Hebat kan ? jendral kta.? Andaikan saya boleh ceritera ttg neraka di orde baru itu, akan lebih banyak lagi yang bisa dibuka. Orang komunis yang tidak tahu apa2 kita giring , kita masukkan dlam penjara. Malamnya kita bon, maksudnya dihilangkan, Mudah2an praktijk2 seperti ini tidak terjadi lagi di Ind.Mereka menyerah ,pasrah tapi toh disiksa.Kalau melihat sejarah Pol Pot, Pinochet, Gen Videla Argentina. Bagaimana kekejaman mereka,sekarang perlahan2 dibuka di pengadilan.Tapi di Indonesia tidak akan kearah situ, karena apa? Karena otak kita masih ada sisipan bhw komunis yang salah, yang membunuh jendral kita. Dan sepatutnya harus dibegitukan. Mereka selalu bersemboyan : Kalau engkau diperlakukan dng kebiadaban, jangan engkau balas dengan kebiadaban tapi dng keadilan. Luluh lantaklah komunis di Indonesia. Kunci keadilan itu sebenarnya tidak ada. Yang ada kunci terhebat adalah uang. Ini adalah filsafat guru kita. Jendral besar Suharto.
joker
January 2, 2010 at 10:02 pmuntung aku belum lahir
m.g.m
January 13, 2010 at 4:13 pmalah. . . Gtu aj koq repot ? ?
Ini semua adalah keseimbangan
Yin dan Yang
Bercerminlah pada diri sendiri,sebelum menilai buruknya orang/masalah. Tak ada yang benar2 absolut di dunia ini . Neraka dan Surga . Perlu ?
orbaSHIT
February 6, 2010 at 10:20 pmjaman orba semua murah (kerena di subsidi gila2 an dimana uang subsidi dibebankan ke apbn, apbn nye ngambil dari utang luar negeri jangka panjang jato temponye ya skarang2 ini),jaman orba keamanan stabil(gimana kagak aman ngomong “nyeleneh” dikit langsung dikarungin),jaman orba pembangunan berjalan cepat(lha ngebangunnye cuman di jawa doang, di timur justru cuman jadi sapi perahan),jaman orba jarang ada korupsi( ya yang korupsi orang2 kakap kroni CENDANA dan para jenderal (AD))…ORBA dibangun dia atas tumpukan mayat sesama anak bangsa (1~3 juta orang modarrrr meenn),menggulingkan pemerintahan yang sah (KUDETA berdarah) dan paling parah menggelapkan sejarah (selama 32+ taon loh) hasilnya adalah : kehancuran struktur dasar berbangsa (cape2 para founding fathers ngediriinye ehhhh eyang harto dalam waktu “semalem” di ancurin) satu lageee neeh UTANGGGG LN yang 1500 trilyun itu masa gw harus bayar seehhh yang bonengg mennn suruh aje tuh keluarga cendana garage sale untuk ngebayar utangggg jadi yang masih pada ngimpi sambil jalan nostalgia jaman orba i just want to say WAKEE UPPP DUMB ASS AND SMELL THE COFFEE…
orbaSHIT
February 6, 2010 at 10:39 pmoh iyee di atas ada komen tolol pki ngebantai “1 juta” orang di madiun??? ini die neeh tipe zombie orde baru… jaman itu (1948) jumlah penduduk madiun berapa pa’eee…….trus berapa lama ngebunuh orang sebanyak itu dalam hitungan hari (siliwangi ngelibas para pemberontak sekitar 2~4 hari kelar) lebih banyak orang yang mampus pada pemberontakan DI/TII (1948~1965) ini yang sampe skarang masih gelap…karena kalo gw denger cerita orang2 tua di priangan DI/TII jauh lebih sadis meennn…
BUDI
August 9, 2010 at 4:05 pmDI JAMN SOEHARTO…..SMUANYA NEPOTISME SIAPA YG SATU DAERAH DG SOEHARTO…..PASTI KARIERNYA CEPAT…..KRN ADA NEPOTISME……??? APA ORG TSB BERKUALITAS APA TDK????? SAYA TAU J\KRN SEMUA KELUARGA SAYA PNS……???
satara
September 22, 2010 at 1:26 pmoh ,,,,, dunia…..
Biarlah tuhan yang menyiksa mereka di neraka jahanam ,,,,,,,,,,biar manusia pada kapoook pok pok,,,,,
JON
August 23, 2011 at 5:38 pmEMANG JAMAN SOEHARTO PALING KEJAM DAN BIADAB…. SIAPA BILANG JAMAN SOEHARTO LEBIH ENAK DR JAMAN SEKARANG, ITU MAH OMONGAN ORANG YG TDK TAU SEJARAH ATO MGKN MRK ANTEK2 ORDE BARU… BAYANGKAN BGMN REZIM SOEHARTO MENGHUKUM DAN MEMBUNUH ORANG2 YG BELUM TENTU BERSALAH STLH PERISTIWA G 30 S YG MALAH BERDASARKAN BEBERAPA LITERATUR JUSTRU DIDALANGI OLEH SOEHARTO SENDIRI… BENAR2 KEJAM DAN BIADAD… ABADILAH ENGKAU DI NERAKA DRPD JAHANAM WAHAI SOEHARTO…. SEMOGA PARA JAGAL JUGA ABADI DI NERAKA JAHANAM….
jonavskebenaran
November 15, 2011 at 2:39 pmYeaaah..emang sok tau tuh antek2 suharto..palingan mereka anak bawang yang ga pernah buka sejarah orde baru..gimana sejarah dijungkirbalikkan dan semua di tipu oleh senyum palsunya
Yang diceritain di buku itu bener banget meeen…emang najis tuh si harto di balik senyum iblis meringisnyaaa…
Orang guoblok says:
– catshades :Seandainya mereka tahu kalau inilah harga yang harus dibayar untuk kesejahteraan (semu) itu…Hey, tapi selama ratusan juta rakyat lainnya merasa sejahtera, nggak apa-apa kan jika mesti mengorbankan beberapa gelintir orang yang ‘mengganggu stabilitas dan ketertiban umum’?
– darma : Saya pikir tidak tepat hanya menyalahkan Soeharto seorang sebagai Dalang Segala Bencana,
– kebenaran :
INI ADALAH FITNAH! INI TIDAK BENAR! ORDE BARU TIDAK SEKEJAM ITU! JUSTRU DI JAMANNYA SOEKARNOLAH PELANGGARAN HAM BANYAK TERJADI! bla..bla..bla..
Wahahahaha..ngakak gua, ternyata ada orang tolol abiiizzzz…sok tauuu…tanya tuh ama ahli sejarah..jangan cuma mbual aja..
Son ex Brigade XVII
September 24, 2012 at 5:24 pmBlog Kereenn…
orbaSHIT, wawasan ente oke juga…:)
Sang Petualang
September 24, 2012 at 5:27 pmsoeharto cs plus klik”nya adalah dalang dari semua kerusakan & kebobrokan disemua lini…