lagi lagi Cinta Lokasi

Selalu saja issue issue seperti ini ditanyakan kepada saya. Apakah begitu mudahnya terjadi cinta lokasi dalam sebuah pembuatan film. Seperti, apakah benar si anu sutradara layar lebar ini pacaran dengan bintang filmnya. Apakah si jelita anu sedang berhubungan dengan si tampan ini, Hal hal yang sebenarnya bagi saya tidak menarik.
Pertama – kalaupun tahu – saya tidak akan menjadi corong pewartaan gossip. Biarlah ini menjadi rahasia orang orang film. Kedua, bagi saya tidak ada yang salah dengan sebuah pertemuan yang melahirkan hubungan chemistry cinta. Walau itu di lokasi film, kantor, ataupun kopdar. Hanya tempat dan ruang waktu yang membungkusnya.
Khusus bagi lokasi film, definisi cinta tidak selalu identik dengan perselingkuhan. Itu khan kadang kadang sebagian hanya bumbu bombastis dari infotainment.

Seingat saya, dalam perjalanan karier saya tak pernah mengalami apa yang dinamakan cinta lokasi. Bahkan dalam jaman jaman jahiliyah dulu, hanya sparkle sparkle sesaat yang akhirnya hilang begitu produksi selesai. Hangus dan tak ada kesan.
Mungkin kuncinya hanya menstimulasi pikiran kita untuk tetap profesional dan correct. Karena godaan disini sangat besar. Bagaimana menyikapi pemain pemain saya yang bermanjaan menggelendot di sela sela syuting. Bagaimana bertahan untuk tidak get carried away. Mudah mudahan masih bisa terus bertahan.
Namun kita harus menghargai perasaan yang tumbuh dari sebuah pertemuan. Saya melihat teman teman film yang menemui kebahagian baru – menikah – dengan cinta yang didapatkan, Sebagaimana juga ada juga teman teman yang hancur kehilangan segalanya akibat cinta yang dikejarnya.

Jadi semestinya tidak hanya di lokasi film saja, semua kehidupan kita adalah lokasi yang bisa menjadi panggung cinta. Dimana saja dan kapan saja. Walau tidak bisa disalahkan jika Kate Chapsaw, istri sutradara Steven Spielberg yang dikenalnya saat pembuatan film Indiana Jones “ Temple of the doom “ memutuskan meninggalkan karir bintang filmnya agar bisa menemani sang suami syuting kemana saja disegala penjuru dunia. Mungkin ia kuatir dengan kemungkinan yang bisa terjadi dalam sebuah lokasi film.

Kalau kita membicarakan cinta lokasi, tentu saja tak bisa lepas dari sosok Bung Karno seorang pencinta ulung sejak masih sekolah sampai masa tuanya. Ketika masa kuliahnya di Bandung, Soekarno muda terpikat oleh ibu kosnya, Inggit Ganarsih yang selalu ditinggal pergi oleh suaminya. Seorang mahasiswa muda yang bergelora melihat seorang wanita matang yang jauh lebih tua, setia menemaninya belajar dan selalu menunggunya pulang.
Tidak usah dibayangkan bagaimana Bung Karno melakukan PDKT terhadap ibu kosnya dimalam malam yang dingin. Mereka jatuh cinta karena lokasi yang mempertemukan.

Bagi saya kehidupan percintaan Bung Karno adalah panggung teater Shakespeare. Ia bisa menemukan cinta baru di setiap panggung lokasi yang berbeda. Diatas pesawat terbang sampai ketika bertemu gadis gadis Bhineka Tunggal Ika yang kerap menyambutnya.
Herannya, ia bisa memberikan daya afeksi yang luar biasa sehingga wanita wanita menjadi center of universe. Lihat saja sebuah surat yang dikirimkan kepada istri terakhirnya Heldy Jaffar yang masih 18 tahun saat dinikahi Bung Karno yang berusia 65 tahun.

“ Dear dik Heldy,
Im sending you some dollars, Miss Dior, Diorissimo, Diorama..
Off course, also my love
Mas “

Sekali lagi. Tidak ada yang salah dengan cinta, hanya kita yang selalu menyederhanakan permasalahan atas nama cinta. Cinta tidak berpretensi menuntut, memberi dan memiliki. Ia bahkan membiarkan pergi bagi mereka yang lari darinya.
Setelah talak cerai diberikan Bung Karno. Dalam perjalanan pulangnya ke Bandung, Inggit Ganarsih berhenti sebentar di kebun teh untuk mendoakan Kusno – panggilan kecil Soekarno. Wanita itu mengatakan.
“ Sesungguhnya aku harus senang pula karena dengan menempuh jalan yang bukan bertabur bunga. Aku telah mengantar seseorang sampai di gerbang yang amat berharga “ .

Bagaimana dengan panggung lokasi cinta anda ?
Cut !

You Might Also Like

51 Comments

  • Houston
    February 28, 2013 at 2:59 am

    I found this with my new I-Phone. I like it whenever people get together and share thoughts, great website, keep writing.

1 2

Leave a Reply

*