Ikhlas

Paling susah memang menstimulasi pikiran untuk menerima rasa ikhlas di hati kita. Apapun bentuknya. Keikhlasan bukan saja manifesto dari bentuk rasa maaf, tapi juga bentuk penerimaan terhadap sesuatu yang baru dan berbeda.
Dalam perjalanan menyusuri sungai Martapura selama 2 jam dari kota Banjarmasin menuju Lokbaintan, teman saya begitu berhati hati dengan masalah kebersihan. Sepertinya ia kurang ikhlas dengan situasi disekelilingnya. Maklum sepanjang perjalanan kita melihat masyarkat sana yang mandi, gosok gigi sampai buang hajat di sungai yang sama.
Jadilah ia menolak jeruk yang saya tawarkan, setelah membelinya dari penduduk setempat seharga Rp 60,000,- sekeranjang besar. Padahal jeruknya sangat manis.
Mungkin ia benar harus menjaga kebersihan agar tidak terkena kuman. Karena bisa jadi jeruknya dicuci dari air sungai yang coklat itu. Ia juga tak mau makan banyak banyak. Takut bagaimana kalau ingin buang air besar, karena kita berangkat sejak jam 4 pagi sehingga belum sempat buang hajat.

Padahal saya menikmati ‘ buang hajat ‘di pinggir sungai sambil ngelempus rokok, mengecek email dengan blackbery dan mendengarkan celoteh alam disekitar kita. Setelah perut kosong, saya mencicipi soto banjar yang di jual orang. Tak perlu memikirkan kalau piring piring itu dicuci dari air sungai yang sama.
Entah perut saya yang kebal dengan virus. Tapi yang jelas saya tak kena sakit perut. Saya ikhlas dan percaya kalau hal hal sepele seperti ini tidak akan mencelakakan saya.

Untuk urusan alam saya memang ikhlas, tetapi belum tentu bisa menerima sisi lain keikhlasan. Pencapaian hidup ini atau melihat orang orang di sekeliling kita. Apalagi orang orang yang menyakitkan kita. Butuh kearifan setingkat sufi mungkin.
Karena saya belajar di sekolah katolik. Ada kalimat yang selalu saya dengar, waktu itu diucapkan Nabi Isa As. Berikan pipi kananmu jika pipi kirimu ditampar.
Karena saya bukan nabi, maka bisa dianggap bodoh atau naïf kalau saya menerapkan. Atau dua duanya mungkin.

Selain itu mungkin kita juga tak bisa menyalahkan jika kita susah ikhlas melihat negeri tercinta. Pesimis atau kita justru terdorong berikhtiar untuk suatu perbaikan. Jadi agak geli sore ini menerima pesan sms dari teman lama.
“ Dari tanah bencana dan negeri penuh korupsi kami sekeluarga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa “

Dalam bulan Ramadhan ini, kita mencoba lebih arif menyikapi semua ini. Sekiranya ada ucapan dan perbuatan saya yang tidak berkenan. Saya meminta dibukakan keikhlasan selebar lebarnya. Mohon maaf lahir dan bathin. Rasa ikhlas yang cukup digumamkan dalam hati. Semoga kita bisa menjalani bulan penuh ujian ini mencapai hari kemenangan.
Saya percaya Gusti Allah tidak menutup mata.

You Might Also Like

77 Comments

  • Dony Alfan
    September 1, 2008 at 1:56 pm

    Maafkan saya juga mas, mungkin ada yang tidak berkenan 😀
    Wah, buang hajat sembari main blackberry, awas nyemplung!

  • Epat
    September 1, 2008 at 2:33 pm

    bulan yang bagus untuk kontemplasi bangsa ini. memaafkan sesama adalah awal sebuah perbaikan bersama. mohon maaf juga atas semua kesalahan saya mas.

  • omoshiroi_
    September 1, 2008 at 2:35 pm

    bersikap ikhlas memang sesulit berlaku adil,,

    +salam3jari+

  • angki
    September 1, 2008 at 2:43 pm

    *liat potona*
    Masjid Banjarkah itu?

  • goop
    September 1, 2008 at 2:55 pm

    gusti ora sare…
    selamat berpuasa, maafkeun!

  • Donny Verdian
    September 1, 2008 at 3:14 pm

    Selamat berpuasa, Mas Iman Brotoseno.
    Dalam doa saya malam nanti, semoga saya ingat niat saya untuk mendoakan sampeyan dalam berpuasa.

  • iway
    September 1, 2008 at 3:17 pm

    met puasa juga mas, puasa-puasa sambil hunting asikk donk 😀

  • Ronggo jambul
    September 1, 2008 at 3:33 pm

    Saya juga iklas hidup di tepi hutan . Hanya dengan black6030 jadi nggak dapat postingan. Saya juga iklas suatu saat nanti black6030 dapat ganti wujud jadi blekberi. Penguasa2 berilah hambamu blekberi jangan stroberi. Eh mau donk jeruk e

  • Anang
    September 1, 2008 at 3:36 pm

    mohon maaf lahir batin ya mas… maaf atas semua kata yang berbuah lara.. dan sikap yang menjadi khilaf selama ini….. selamat menjalankan ibadah puasa mas….!

  • kw
    September 1, 2008 at 3:49 pm

    selamat berpuasa.. maaf juga mas.
    amin

  • Titis Sinatrya
    September 1, 2008 at 4:00 pm

    ThinxXx: Leres mas Gusti Alloh tansah mboten pernah sare. Met puasa mas smoga mencapai kemenangan pada saatnya tiba.

  • sandal
    September 1, 2008 at 4:27 pm

    Juga yang termasuk susah adalah ketika kita sudah melakukan segala sesuatu dengan penuh keikhlasan, di kemudian hari ada orang yang mengungkit-ungkit keikhlasan tersebut. Menuduh kita melakukan hal tersebut karena ada tujuan-tujuan tertentu.

    Memang berat untuk bisa ikhlas dalam segala aspek kehidupan Mas..

  • nico
    September 1, 2008 at 4:30 pm

    Hohoho seruu..!! jd pengen jg dpinggir sungai buang hajat sambil mplurking ato mblogging*halah*.
    Met puasa mas. Maafin jg salah2 kata n tingkah:D

  • CY
    September 1, 2008 at 5:10 pm

    Isi SMS nya keren euy…

  • didut
    September 1, 2008 at 5:46 pm

    selamat menjalankan ibadah puasa mas 😀

  • yuswae
    September 1, 2008 at 8:14 pm

    selamat berpuasa, mas…

  • kenny
    September 1, 2008 at 8:31 pm

    mesti nikmat bener ya bb sambil nglempus diiringi musik alami heheheh gak usah ditutupi godong pring pisan 😀
    met menjalankan ibadah puasa mas, maaf lahir dan batin jg.

  • Indah Sitepu
    September 1, 2008 at 9:29 pm

    Selamat berpuasa mas Iman…

  • Hedi
    September 1, 2008 at 9:55 pm

    selamat berpuasa, mas…semoga keiklhasannya makin canggih

  • Setiaji
    September 1, 2008 at 10:53 pm

    Met ramadhan mas iman, smoga membawa kebaikan untuk kita semua, amien

  • nothing
    September 1, 2008 at 11:01 pm

    ikhlas itu susah, sungguh
    setidaknya ini yang saya alami
    laptop ku diembat konco, katanya mau di jualin, harganya […pokonya besar menurutku]
    jebule laptop ku di kemplang, duit dah hampir 9 sembilan ga di balik balikin
    tak tagih tagih terus terusan tetap wae ga mbayar”, sampe akhirnya saya bosan,
    kata teman saya harus mengiklhaskan, tapi saya ga mau, karena temen yang ngemplang ini dari awal emang ga ada niatan baik untuk melunasi.
    sampe dia mati saya ga iklas.
    *saya seperti orang jahat ya??* memang, saya jahat dengan orang yang ngemplang duit saya, karena dia memang sejak awal niat jahat.

    *selamat berpusa kawan kawan, semoga kita menjadi manusia yang manusiawi*

  • ario saja
    September 1, 2008 at 11:48 pm

    waduh orang modern bozzz buang hajat sambil ngecek e-mail pake blackberry

  • Andy MSE
    September 1, 2008 at 11:50 pm

    Haiyyah… aku cari-cari… mau sholat kok ga ada imamnya, ternyata ada di sini…
    makmum kang!… yang ikhlas yo!
    Met puasa!…

  • de
    September 2, 2008 at 12:24 am

    mampir karo ngantuk… selamet sahur mas hoaaaaahhhhmmmmhh

  • mantan kyai
    September 2, 2008 at 3:12 am

    oalah…arep sahur kok moco tentang buang hajat… yo wes selamat puasa aja mas iman … muahhh

  • moh arif widarto
    September 2, 2008 at 4:00 am

    Sugeng siyam romadhon, Mas. Nyuwun gunging samudra pangaksami menawi wonten lepat kawula.

    #pin blackberry berapa ya?#

  • Eriek
    September 2, 2008 at 4:31 am

    Marhaban ya Ramadhan!
    saya juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan. mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan selama ini. mudah-mudahan bulan Ramadhan ini amal ibadah kita diterima Allah SWT.amin

  • Rita
    September 2, 2008 at 6:30 am

    Samapai Paragraf ke-dua, yakin dan percaya kalau ada kata ikhlas “bermain2” di sana hehe….
    Seandainya kuah sop banjarnya “memanfaatkan” air sungaiiiii…..
    Tanah bencana-negeri korupsi?? hiihihihihh…..
    Selamat menunaikan ibadah puasa ramadhan, semoga segala amal ibadah kita diterima dan disempurnakan oleh Allah SWT, amien. Mohon maaf lahir dan batin, Rita and Fam.

  • adipati kademangan
    September 2, 2008 at 7:25 am

    Iklas menjalankan Perintah. Seperti halnya merelakan “hajat” keluar di pinggir kali ituh

  • warmorning
    September 2, 2008 at 7:41 am

    eh, lagi di banjar mas ? mampir ke rumah saya dunk ! 🙂 salam !

  • pinkina
    September 2, 2008 at 7:59 am

    belum balik Jakarta ??? kapan kita buka puasa bersama ??? 😀

  • silly
    September 2, 2008 at 8:11 am

    Ah, as usual tulisan mas iman lebarrr sekali, sehingga saya sulit untuk hanya sekedar menulis kalimat pendek… “Iklas emang tidak mudah, butuh hati yang benar2 bersih untuk bisa benar2 iklas dalam segala hal”

    Lebar juga khan???, hehehe… termasuk iklas kepada alam?… wah kalo kata saya, teman mas iman itu bukan tidak iklas, tapi bijaksana pada tubuhnya… barangkali dia tahu betul bahwa badannya agak sensitive untuk air yang sanitasinya kurang bersih misalnya. Atau perutnya barangkali sangat sensitive pada air yang tidak higienis… mana tau kalo dia seiklas mas Iman pada alam… dia akan berakhir di RS… dirawat karna buang-buang air yang hebat misalnya???, hehehehehe… Just a thought.

    Iklas ditampar pipi kiri kanan???… ntar dulu, khan mesti diliat juga konteks namparnya karna apa… kalo dalam kapasitas mo nginjak2 kita, wah, saya sih gak ikhlas mas, tapi kalo habis nampar kiri kanan ini saya bakalan dapat “UNTUNG GUEDE” kalo perlu “GEDE BANGET” (gak harus dalam bentuk materi bukan???…) Gapapa deh saya Iklas.

    Iklas bagi negeri ini, yang banyak oknum pejabatnya yang korupsi?, ditengah2 keterpurukan bangsa?… Weleh, itu juga agak sulit mas, sorry to say… tapi rasanya pengen segera membantu oknum2 ini biar bisa BUKA MATA, kalo disekeliling mereka ada banyak mulut yang tidak tersuapi sebutir nasipun sehari ini… ada banyak tubuh yang tidak terbungkus pakaian layak pakai… dan ada banyak kaki yang tidak terlindungi dari pecahan2 beling bekas botol minuman mereka… 🙁

    Well, it’s just my two cents…

    Tapi kalo iklas memaafkan mas Iman, ini perkara mudah… semudah saya juga minta maaf dengan seiklas2nya, kalau sekiranya sepanjang SEJARAH PERKOMENTARAN saya di blog mas iman ini, ada yang kurang berkenan barangkali… saya minta maaf yahhh…

    Tapi kalo ada yang Garing… gak usah dimaafin, dimaklupin ajah, karna kalo yg itu udah bawaan orok mas, gak bakal berubah… ntar kalo saya minta maaf, trus disuruh berubah, wah sulit ituhhh, hehehe…

    Akhir kata, selamat menunaikan ibadah puasa… buat semua juga yahhh… semoga puasanya afdol dan berkenan dihadapan Allah SWT.

    salam,
    Silly

  • Fitra
    September 2, 2008 at 8:31 am

    *Padahal saya menikmati ‘ buang hajat ‘di pinggir sungai sambil ngelempus rokok, mengecek email dengan blackbery*

    Yahhh…baru mau pinjem Blackberry nya…ga jadi dehh….hihihih

    Kalimantan memang menyimpan berjuta pesona, pengalaman saya naek klotok selama 5 jam di Sungai Subakau, menyusuri perkampungan Dayak, nasi dengan ikan asin dan udang galah di pinggir sungai…aduuuhhh….suatu saat saya ingin balik lagi kesana!

    Nah kebalikan, saya justru buang2 air habis makan di Cafe prancis di FX, kaya’nya bukan salah makan….tapi salah harga…. mana rasanya ga enak….harganya pun bikin mules….mungkin juga masalah keikhlasan terhadap harganya….hahahaha

    Selamat menunaikan Ibadah Ramadhaan….semoga diberi umur yang barokah…Maaf lahir batin… 😀

  • manusiasuper
    September 2, 2008 at 8:33 am

    KE BANJARMASIN DAN TIDAK MENGHUBUNGI SAYA????

  • evi
    September 2, 2008 at 9:00 am

    met puasa Mas….. 🙂 dan maaf lahir bathin juga.

  • zam
    September 2, 2008 at 9:25 am

    weh.. makan di tempat bersih dan higienis? rasanya malah kayak makan di rumah sakit.. makan di tempat yg agak “jorok” memang memberikan sensasi berbeda.. hhehehe

  • mayssari
    September 2, 2008 at 9:29 am

    saya ikhlas ngucapin MAAF ya…
    ddan saya ikhlas
    mendoakan semoga semua mal ibadah mas Iman diterima ALLAH SWT
    dan ALLAH menambahkan keIMAN-an dalam diri MAS IMAN

  • Kyai Slamet
    September 2, 2008 at 9:35 am

    lha saya makan dimana aja pun okeh… malah kalo makan yang pakai acara tusuk menusuk garpu ama pisau malah gak bisa
    😀

  • Iman
    September 2, 2008 at 9:49 am

    Silly,,
    wah komenmu udah kayak postingan ya..? he he .
    pokoknya ikhlas maaf lahir bathin aja deh..
    Manusia Super,
    sangat disayangkan sudah pulang ke Jakarta – secara minggu lalu status YM saya dan postingan saya mengindikasikan berada di Kalimantan Selatan, cuma nggak ada blogger KalSel yang membaca..hiks hiks..

  • yati
    September 2, 2008 at 10:25 am

    selamat berpuasa mas…saya minta maaf atas segala salah sikap dan kata2

  • Aris
    September 2, 2008 at 12:00 pm

    Selamat berpuasa, semoga kita semua memperoleh keikhlasan dalam menjalankannya

  • unai
    September 2, 2008 at 12:22 pm

    Selmaat menunaikan ibadah puasa…semoga Ramadhan tahun ini lebih baik dari ramadhan lalu

  • dilla
    September 2, 2008 at 12:44 pm

    maaf lahir juga ya mas.. 🙂 saya ikhlas kok ditraktir buka puasa sama mas iman 😛

  • funkshit
    September 2, 2008 at 1:08 pm

    err.. klo saya dicium di pipi kiri, saya akan memberikan pipi kanan

    saya juga cuek2 aja klo misalkan makan soto banjar disitu.. yang mana entahlah kebersihannya . . asal ngga membayangkan macam2 . . 😀

  • Ray
    September 2, 2008 at 1:31 pm

    Selamat menjalankan Ibadah puasa mas.. Mohon maaf lahir bathin, biar puasa makin afdol dan khusuk. Semoga ramadhan kali ini lebih baik dari kemarin dan kita semua akan mendapatkan kemenangan di akhir ramadhan. Amin

  • merahitam
    September 2, 2008 at 1:54 pm

    selamat menunaikan ibadah puasa, Mas…Mohon maaf lahir batin jika ada salah-salah kata dan komen. 🙂

  • Fikar
    September 2, 2008 at 2:14 pm

    Selamat berpuasa mas….

  • mpokb
    September 2, 2008 at 2:45 pm

    mohon maaf lahir batin dan selamat beribadah ramadhan, mas iman..
    — kalo ngebom di gunung gede cuma pake tisu, itu ikhlas juga nggak ya? *wonder*

  • aprikot
    September 2, 2008 at 3:09 pm

    maapin saya yah mas yg suka komen asal dan mendayu2 tp beneran kok saya cinta sama mas iman *ditabok*

    met puasa maaasssss

  • lady
    September 2, 2008 at 3:21 pm

    mohon maaf bila ada coretan yang tidak berkenan. selamat berpuasa dan beribadah romadhon 🙂

1 2

Leave a Reply

*