Cerita Indonesia

Ternyata banyak sekali reaksi yang datang atas tulisan tulisan saya mengenai Bung Karno. Ada saja email masuk yang mendukung maupun mempertanyakan motivasi tulisan saya. Tak ada yang salah, sebagaimana juga saya tidak merasa bersalah untuk begitu personal menuliskan ini. Saya hanya merangkum dari ceceran ceceran sejarah yang lupa diangkat. Terpinggir dan terbuang.
Namun yang paling mengesankan adalah, saya menerima email dari Nenny Hartono. Dia mungkin bukan siapa siapa dan saya juga tidak mengenal dia. Dia adalah puteri Letnan Jendral KKO ( Marinir ) Hartono yang sempat saya singgung dalam tulisan saya sebelumnya .

Jangan salah sangka, dia tidak marah marah. Dia justru berterima kasih saya telah menulis sosok ayahnya, sesuatu yang menjadi kebanggaan keluarganya. Menjadi loyalis Bung Karno. Tentu saja saya membalas dengan meminta maaf sekiranya tulisan saya membuat luka sejarah yang mungkin dia ingin lupakan. Terutama kontroversi mengenai kematian ayahnya. Sebenarnya saya ingin berbincang bincang , bertukar cerita. Namun sosok wanita ini memilih diam dan membiarkan angin mengubur masa lalu yang kelam. Dan saya menghargai pilihannya. Seperih apapun.
Saya hanya menduga mbak Nenny seorang pencinta alam, karena menanyakan apakah saya pernah mendaki Gunung Slamet.
Ya. Saya pernah mendaki gunung itu. Dahulu dan hutannya memang indah.
Buat Mbak Nenny dimanapun anda berada, saya percaya sejarah tidak akan bisa menjadi komoditi pesanan. Selalu saja ada orang orang yang berani untuk mewartakan kebenaran.

Penggalan cerita diatas, secara tidak langsung membuat saya tertarik untuk mendokumentasikan perjalanan sejarah Bangsa ini. Melalui photo photo apa saja, yang mungkin sebagian pernah kita lihat dimana saja. Buku Sejarah, otobiografi, koran, majalah atau internet. Saat ini memang belum banyak. Mudah mudahan kelak suatu saat bisa berguna dan menjadi catatan sejarah, terutama anak anak dan generasi penerus kita. Agar mereka bisa mengenal dan belajar sesuatu tentang negerinya.
Terus terang blog Cerita Indonesia saya buat karena saya gemas dan kesal dengan sang keponakan. Bagaimana dia tidak mengenal para pahlawan bangsanya. Generasi yang lebih mengenal budaya pop.
Suatu hari saya tunjukan gambar RA Kartini . Saya tanya ke dia.
β€œ Siapakah dia ? β€œ
Tak lama berpikir, dan ia menjawab lantang.
β€œ Nyonya Meener ! β€œ

You Might Also Like

60 Comments

  • evan
    January 25, 2008 at 1:11 am

    Piye nek sampean gawe BF ae pisan mas?
    BF = Bilem Ferjuangan..

  • Goenawan Lee
    January 25, 2008 at 1:11 am

    Wah, blog yang mimiliki potensi besar, mas.
    Saya dukung! *masukkan feed-nya di Google Reader*

    Anu mas, keponakan umur berapa? πŸ˜€

  • wieda
    January 25, 2008 at 2:45 am

    saluutttt….saya tunggu cerita ttg Indonesia yah…

  • sluman slumun slamet
    January 25, 2008 at 4:02 am

    luruskan sejarah….
    selamat berjuang, takdukung karo donga…
    pangestuku tampanana nak
    πŸ˜€

  • Hedi
    January 25, 2008 at 4:47 am

    aku di belakang sampeyan, mas….sejarah penting dan aku suka sejarah πŸ™‚
    btw, keponakan sampeyan kebanyakan minum jamu ya πŸ˜›

  • Fadli Reza
    January 25, 2008 at 4:51 am

    ok.. *menunggu dengan harapΒ² cemas πŸ™‚

    Mungkin suatu saat Kang Iman yang juga merupakan Film Director bisa membuat suatu film tentang sejarahΒ² Indonesia yang masih “tersembunyi” ? Saya akan selalu menunggu saatΒ² itu.

    Oh ya, kang iman kalau bisa jangan foto Kartini saja yang dikenalkan pada keponakan anda, kenalkan juga Dewi Sartika. beliau sudah mendirikan sekolah untuk kaum wanita, saat kartini baru menulis idenya dalam suratΒ² nya.

    Maju terus Kang Iman, generasi muda seperti saya harus dibukakan wawasannya akan sejarah Negeri ini yang sesungguhnya.

  • Anang
    January 25, 2008 at 6:25 am

    mari sama-sama membangun Indonesia mas… mulai dari diri sendiri tentunya harus diwujudkan terlebih dahulu…..

  • parcendol
    January 25, 2008 at 7:28 am

    pencerahan yang bisa membuka mata kita…
    dengan sejarah, kita bisa belajar untuk menjadi bangsa yang lebih berkarakter…
    salut….ditunggu mas….

  • pinkina
    January 25, 2008 at 8:54 am

    Sebenernya aku gak suka sejarah mas, katanya yg lalu biarlah berlalu, lagian dulu pas sekolah kl pas pelajaran sejarah aku sering tidur di kelas. Tapi kl yang menceritakan sejarah itu sampeyan, yha dengan senang hati tak baca, tak ikutin terus cerita sejarahnya πŸ˜€
    /*tetep jadi fans setia πŸ˜€

  • leksa
    January 25, 2008 at 8:56 am

    tuh kan bener kata saya..

    makanya saya tulis di blog abg skrg lebih kenal Idol daripada pahlawan indonesia,
    soalnya ponakan saya cewe yang SMU, sms saya pas dia UAS kemaren, nanya “Om, Penggagas pancasila siapa sih? ” ..

    kacaw…

  • Goop
    January 25, 2008 at 9:01 am

    Haruskah sejarah ponakan berbeda dengan pamannya??
    boleh jadi iya, dan boleh jadi tidak…
    tapi selayaknya anak bangsa yang hidup dari susu ibu pertiwi, dan belaian bapak angkasa, selayaknya pula bila mengenal sejarah bangsanya…
    *maaf sok tau* >> ijinkan menjadi ponakan mas, agar tidak cuma nyonya meneer yang saya kenal *klik cerita indonesia*
    sampun, parengg

  • kenny
    January 25, 2008 at 9:04 am

    hehehehe, kog malah kenal ama mantan tetanggaku si meener tho.

  • de
    January 25, 2008 at 9:28 am

    hahaha nyonya meneer. wah salah siapa nih kalo gini mas. jangan salahkan bunda mengandung lho

  • Dee
    January 25, 2008 at 10:06 am

    nyonya meneer pantas juga dikenal, karena dialah pemegang rekor perempuan terkuat di Indonesia, karena berdiri sejak 1918

  • annots
    January 25, 2008 at 10:29 am

    haduh, keponakannya keseringan minum jamu itu mas.

  • ndoro kakung
    January 25, 2008 at 10:38 am

    blog cerita indonesia? bagos ini. ayo, ayo, ayo … bikin!

  • kw
    January 25, 2008 at 10:59 am

    wah sejarah ternyata bisa jadi sangat menarik ya? thx mas iman.

  • aprikot
    January 25, 2008 at 11:12 am

    bukankah sejarah juga merupakan bagian dari masa depan?

    sini sini keponakannya saya ajak pulang ke Jepara, nanti saya guide-in bwt nengok sejarah ttg RA Kartini πŸ˜€

  • Brahmasta
    January 25, 2008 at 11:14 am

    Wah ga tau Kartini? Gawat banget.
    Bagus mas ada blog yang menceritakan sejarah indonesia. Semangat!

  • extremusmilitis
    January 25, 2008 at 11:24 am

    Wah, Mas Iman terimakasih untuk meng-ingat-kan kita akan sesuatu tentang bangsa ini kembali. πŸ˜‰
    *meluncur ke ceritaindonesia*

    Btw, apa mirip yaks Ibu Kartini ama Nyonya Meneer? Perasaan mirip sanggul-nya doang. :mrgreen:

  • iman brotoseno
    January 25, 2008 at 12:44 pm

    extremusmilistis
    haiya…dipikir pikir memang miripnya he he Kartini sama Nyonya Meener..btw.
    Jadi takut juga nunjukin pangeran diponegoro, nanti dijawab ini khan habib rizieq – nya FPI..

  • Sari
    January 25, 2008 at 1:28 pm

    Mas, kalau sampeyan jadi guru kayaknya sampeyan bakal jadi guru terfavorit. Karena pemaparannya sangat bagus sekali, mengalir dan gampang di mengerti. Tidak seperti guru sejarah pada umumnya. Kalau memberikan pelaajaran bosenin bikin ngantuk jadinya ga masuk di kepala. Jadi tidak menyesal selalu mampir disini. Terima kasih yah mas selalu memberikan pencerahan.

  • ridhocyber
    January 25, 2008 at 1:30 pm

    sukses buat : http://ceritaindonesia.wordpress.com/
    kalo boleh nanti saya pasang di blogroll saya ya mas imam…
    buat menambah rasa nasionalisme dan patriotisme saya he he he

  • balibul
    January 25, 2008 at 1:32 pm

    kalo liat mas iman itu saya kok inget douwes dekker ya…

    cool bener kalo foto… πŸ˜€

  • la mendol
    January 25, 2008 at 2:27 pm

    “Jadi takut juga nunjukin pangeran diponegoro, nanti dijawab ini khan habib rizieq – nya FPI..”

    hahahahahaa……*ngakak guling-guling

  • mila
    January 25, 2008 at 2:56 pm

    salut! TFS mas..

  • gempur
    January 25, 2008 at 3:11 pm

    Ah, jangan pasang pangeran diponegoro, ntar keponakan mas, juga keponakan saya njawabnya pasti ngawur, pasti dia bilang, hebatan Naruto, Om! πŸ˜‰

  • starboard
    January 25, 2008 at 3:28 pm

    #gempur

    bener juga hahahahha

  • ronggur
    January 25, 2008 at 3:31 pm

    Mas ceritakan tentang tuanku imam bonjol dong.. katanya status kepahlawanan yang di berikan ke imam bonjol itu katanya masih kontroversi ya?.. saya pernah baca di suatu artikel di salah satu media, tapi saya lupa πŸ™

  • extremusmilitis
    January 25, 2008 at 3:33 pm

    Jadi takut juga nunjukin pangeran diponegoro, nanti dijawab ini khan habib rizieq – nya FPI..

    Wakaka, ntar malah bakal ada lomba mirip-mirip Pahlawan ya Mas πŸ˜†

  • Aris
    January 25, 2008 at 4:38 pm

    Bagus mas ide dan realisasinya. Kapan2 boleh sumbang foto atau artikel ?

    O ya saya pernah cerita mengenai Bogor tempo dulu, bisa diklik disini http://arishu.blogspot.com/2006/09/buitenzorg.html

  • Mbah Sangkil
    January 25, 2008 at 4:55 pm

    KEmajuan bangsa dan tehnologi membuat sebagian anak bangsa lupa siapa pendahulunya. Ironis memang

  • Totok Sugianto
    January 25, 2008 at 5:17 pm

    sejarah yang diceritakan disekolah kadang masih mengandung unsur pesanan, jadi yg paling baik adalah mencari alternatif media sejarah yg netral dan tidak memihak

  • ebeSS
    January 25, 2008 at 5:26 pm

    jangan lupa sejarah . . . itu juga untuk meluruskan sejarah . . dan anak bangsa tidak bingung!
    pelaku sejarah tidak pernah berpikir . . . agar dirinya menjadi tokoh.
    pelurusan sejarah justru untuk mereka yang berharap namanya masuk dalam sejarah . . πŸ˜‰

  • wigati
    January 25, 2008 at 6:11 pm

    saya suka foto2 jaman dulu, foto2 sejarah … good luck dengan cerita indonesia nya mas.

    kalo ada foto2 sejarah yang rada nyleneh, diupload ya mas hehehe …

  • iman brotoseno
    January 25, 2008 at 6:50 pm

    aris,
    hayooo.jadi kontributor sekalian

  • pacul
    January 25, 2008 at 8:48 pm

    langsung ke TKP….

  • icha
    January 25, 2008 at 9:47 pm

    hahahaha sejarah saya wktu jaman sekolah dulu selalu dapet nilai jelek…tp msh bs kok ngebedain Jeng Kartini sama Jeng Meneer…tp iya jg yah kalo dipikir2, kondenya samaan mereka.

    thx bwt blog barunya… secara bnr2 bakal menambah wawasanku ttg sejarah indonesia raya

  • Ray
    January 25, 2008 at 10:58 pm

    wah memang bener bener payah, jangankan anak kecil, banyak kok orang muda sekarang yg lupa nama nama pahlawan, aku sendiri juga sudah mulai lupa, tak selancar seperti dulu yg hapal di luar kepala, juga hapal semua nama nama kabinet, sekarang hapalnya cuman nama presiden dan wakilnya saja πŸ˜€

  • fauzan sigma
    January 26, 2008 at 1:28 am

    yang jelas ya tetep JAS MERAH : JANGAN SEKALI SEKALI MELUPAKAN SEJARAH
    gak perlu di bhas lbh panjang, smua sudah tau kan makna dari JAS MERAH
    nah mas iman ini salah satu tokoh sejarah yang akan mendokumentasikan sejarah

  • Helene
    January 26, 2008 at 2:32 am

    Yang lebih ironisnya lagi, justru orang asing yg lebih tahu ttg sejarah Indonesia yg sebenarnya. Walaupun mungkin mereka tdk hafal dng tokoh-tokoh pahlawan kita.

  • yoki
    January 26, 2008 at 2:46 am

    Wah…asik bikin “Cerita Indonesia” saya suka dengan sejarah terlepas itu belok atau lurus, setidaknya saya diberikan pilihan.

    “Nyonya Meneer..!!”..wah lucu tuh..coba dung ada yang bikin survey buat ABG sekarang mengenai para tokoh-tokoh pahlawan kita πŸ˜›

  • dian
    January 26, 2008 at 8:45 am

    gak dapat email ancaman khan, mas ?

  • edo
    January 26, 2008 at 2:15 pm

    mas imam,

    kl ingin ikut berkontribusi di web cerita indonesia gimana?

  • auliahazza
    January 26, 2008 at 5:04 pm

    hahahah … nyonya meneer … memang kalau dilihat sepintas seperti RA Kartini hahaha

  • Dony
    January 26, 2008 at 5:30 pm

    Saya salut sama sampeyan….

  • Aris
    January 26, 2008 at 6:30 pm

    mas Iman tks atas undangannya. Nanti saya buat account di wordpress. Salam

  • endik
    January 26, 2008 at 10:56 pm

    mungkin ada benarnya keponakan om itu.. dia membuka tabir sejarah kalau nyonya meneer itu adiknya RA Kartini soalnya raut mukanya mirip mirip. sama kayak iqbal itu adiknya enda. kelak keponakan om bisa meluruskan sejarah bangsa yang membingungkan ini..

  • Doohan
    January 27, 2008 at 10:30 am

    Saya menulis karena hati, dan dengan hati saya menulis. dan untuk hati pulalah semua tulisan saya. saya sering membaca kembali tulisan2 saya yang doeloe2 sekedar mengenang kembali kembali masa laloe yang hanya bisa saya dokumentasikan lewat cerita.

  • fatah
    January 27, 2008 at 12:49 pm

    Ikut Mendukung blog Cerita Indonesia !! asli keren2x fotonya..

1 2

Leave a Reply

*