ADA APA DENGAN ‘LATAH’

Selama syuting film, saya sangat suka dengan masakan Ibu kon…l ( maaf ) karena memang masakannya sangat enak. Menu makanan prasmanan ala rumah yang selalu bervariasi setiap hari, sambalnya, es buahnya sampai penganan kecil selalu tersedia buat pekerja film seperti kami. Saya sendiri tidak tahu nama aslinya, dan mungkin juga semua orang tidak ada yang tahu. Tahunya ya ibu KNTL ,karena dia sangat terkenal dengan latahnya mengucapkan alat vital laki laki itu. Yang unik dia sendiri tidak merasa marah dipanggil ibu KNTL, juga keluarganya, juga anaknya karena unit manager saya biasa memanggil nama itu didepan mereka atau ketika menelpon ke rumahnya untuk memberi tahu jadwal syuting. Rasa rasanya hanya ada di Indonesia mengenai fenomena latah ini. Ada yang pernah melihat orang orang bule, arab, cina, Africa, Jepang bertingkah laku atau berbicara latah seperti yang terjadi di sini ? Bagi kami yang hidup dan bekerja di bidang entertainment, show bizz, film, musik dan seni, melihat orang latah sepertinya biasa saja. Dari tukang rias, penari, produser sampai bintang film, semuanya bisa saja terkena penyakit ini. Dan penderita latah tidak harus ‘ banci ‘, banyak sekarang justru gadis gadis cantik, laki laki normal sampai ibu ibu pengajian di kompleks.


Kadang kita tersenyum geli dan menertawakan, walau sebenarnya bagi yang bersangkutan hal itu sungguh amat memalukan. Bagaimana tidak ? umumnya kata yang diucapkan selalu berbau porno, atau mengikuti gerakan seseorang tanpa mereka sadari. Bekas produser saya, kalau kaget ( dan ini bisa berulang ulang ), walau di tengah tengah sebuah meeting tiba tiba berkata ..KNTL !. Saya juga pernah satu lift dengan sebuah kelompok penyanyi wanita sewaktu persiapan pembuatan sebuah film iklan dan kebetulan dalam lift itu ada seorang India Sikh, yang memakai ubul ubul di kepalanya. Kebetulan liftnya tidak terlalu ‘smooth’ sehingga ketika berhenti di suatu lantai , otomatis lift itu bergetar. Apa yang terjadi, getaran lift itu menjadi ‘ trigger ‘ pemicu latah salah seorang personil itu. Ia secara tiba tiba menggeleng gelengkan kepalanya seperti tarian India sambil menggoyangkan tangan didepan wajahnya. Walhasil sepanjang perjalanan menuju lantai atas, di setiap pemberhentian, ia menari sebentar sebelum minta maaf kepada orang Sikh didepannya yang hanya senyum senyum ( sambil mungkin marah ).


Secara umum,latah diartikan kondisi yang muncul ketika obyek dikagetkan sehingga kehilangan kontrol dalam tingkah laku, ucapan, maupun mengikuti perintah yang diberikan. Saya tidak pernah mendapatkan penjelasan secara komprehensif tentang latah. Ada yang mengatakan bahwa umumnya penderita latah ada hubungannya dengan traumatic masa silam. Ada juga yang bilang bahwa alam pikiran seseorang tentang sesuatu kadang terjebak dalam ruang bawah sadarnya, yang bisa dengan liarnya terlontar jika ada pemicu. Bahkan disebut sebagai a Culture specific syndrom

, suatu gejala somatic dan psychiatric yang terjadi pada komunitas budaya tertentu. Tetap saja saya tidak menemukanj jawaban yang memuaskan, kenapa harus kata kata KNTL yang diucapkan. Mengapa bukan nama bunga, atau nama makanan. Kenapa orang yang tadinya tidak latah, bisa menjadi ikut ikutan latah baik secara tidak sadar atau karena memang di program oleh lingkungan dan teman temannya. Penderita latah pastinya tersiksa, dan tidak bisa datang ke Soto Gebrak yang terkenal di belakang SMA 3 Setiabudi. Bisa bisa kaget ditertawakan pengunjung yang lain, ketika penjualnya menggebrak gebrak botol kecapnya. Proses kerja latah ini bahkan membentuk suatu pola berpikir yang berkaitan dengan apa yang menjadi pemicunya, seperti seorang gadis crew film, latahnya sudah luar biasa. Jika kita berteriak di depan dia ‘ Kebakaran Kebakaran ! ‘, secara otomatis dia akan memegang dan menekan dadanya berulang ulang sambil berteriak ‘ Semprot Semprot ! ‘.


Yang lebih mengherankan kenapa gejala ini hanya terdapat di masyarakat Indonesia. Apakah ini ada hubungannya dengan pola perilaku bangsa kita yang memang latah, tidak percaya diri dan suka ikut ikutan budaya luar atau sebuah trend. Apalagi di dunia show biz, seni dan film sebagai penyumbang ‘ tingkat kelatahan ‘ paling besar, sedikit banyak sudah tercermin dalam hasil hasil karya film dan sinetron. Satu buat film layar lebar, yang lain ikut ikutan buat film, walau hasilnya ambur adul dan cuma bertahan sehari di bioskop. Satu buat film horror semuanya latah ikut membuat film horror. Satu sukses memakai bintang film ini,yang lain ikut latah memajang pemain ini . Satu menyadur ( menjiplak ) sinetron Korea / Taiwan, yang lain juga latah membuat sinetron jiplakan dari negeri itu. Tunggu saja musim pemilu nanti , ketika banyak selebritis latah ikutan ikutan jadi caleg. Mudah mudahan juga para pejabat negeri ini tidak sekadar ikut latah, sekadar pura pura peduli dengan mereka yang tertimpa musibah banjir.

Jadi sekali lagi, siapa yang bisa menjelaskan fenomena latah ini ?

You Might Also Like

50 Comments

  • landy
    February 3, 2007 at 7:55 pm

    aduh mas syukurnya aku gak latah.. jadi aga susah kalau untuk jelasin masalah yang satu itu

  • hijau
    February 3, 2007 at 9:33 pm

    mungkin karena orang2 disekitarnya tak pernah keberatan atau malah meng-encourage-nya.
    Seperti aku misalnya, seneng banget ngerjain orang latah, membuat orang yang tidak latah menjadi latah. hehehe. Can’t help it!

  • joni
    February 3, 2007 at 11:21 pm

    hahaha.. latahnya parah kalo ngomong ‘itu’.. :p

    ada juga sih temen yang latah tp gak ngomong itu, cuma ngucapin kalimat yang buat dia kaget!!

    gak tau aku apa obatnya ya??

  • bagonk
    February 3, 2007 at 11:48 pm

    eh he… saya sih gak percaya ‘latah’ itu terjadi begitu saja… pasti ada unsur ‘dibuat-buat’… walaupun saya gak bisa nebak apa motifnya… 🙂

  • Anonymous
    February 4, 2007 at 12:07 am

    emang kenapa sih mas, kebanyak org2 film yg suka latah gitu ya?
    gw mah sumpah…kasian….kalo org2 pd ngegodain yg latah ampe mereka meng’atraksi’kan kelatahan mereka….
    yg paling ga pernah ketawa ya gw…soalnya..ya kasian….

    kalo disuruh jelasin….
    sumpah juga….ga ngerti hehe

    (http://nila-nila.blogspot.com) – ga bisa publish pake blogger, error mulu…..

  • sutrisno mahardika
    February 4, 2007 at 7:40 am

    banyak temen ku yang pura2 latah biar dibilang gaul!! padahal kan itu bermasalah! *njrit*

  • venus
    February 4, 2007 at 9:30 am

    aku pernah denger, sebenernya latah emang bukan penyakit, kok. secara nedis, gak ada penyakit yg namanya ‘latah’

    cuma kebiasaan aja kali. semacam ‘tick’ ?

  • Ely
    February 4, 2007 at 12:21 pm

    saya sih belum pernah lihat orang latah di sini.

    btw, makasih ya dah mampir. Foto2nya bagus banget, cerah!

  • de
    February 4, 2007 at 2:41 pm

    aku ndak komen. lagi stresssssss

  • bebek
    February 4, 2007 at 4:21 pm

    latah itu penyakit bangsa mungkin ya kang?
    bener kata kang iman, selain latah yang konvensional, masih banyak lagi latah2 yang lain. ya contohnya itu tadi, kalo ada satu produk yang sukses, langsung aja antrian panjang produk serupa di belakangnya…
    cuman apa itu bukan karena malesnya bangsa ini dalam eksplorasi diri dan kreatifitas? pengen gampangnya aja??

  • kenny
    February 4, 2007 at 7:26 pm

    aku kira latah itu dibuat-buat trus jadi kebiasaan gitu.
    selama tinggal di m’sia kog blm nemu org yg latah yah.

  • bebex
    February 5, 2007 at 12:10 am

    latah itu anugrah maz ,,,
    nikmati ajha,,,

    btw,,si ibu itu masaknya enak yah..?
    jadih ngiler.. 😀

  • jt
    February 5, 2007 at 9:22 am

    Ngomong masakan enak, kalo njengan punya ibu kntl, saya dan temen-temen punya langganan ayam: ayam meki. Teman teman nyebut itu masakan sebagai ayam meki karena sambelnya pake trasi dan susah banget ilangnya. Kalo bagi saya, mengapa bisa disebut sebagai ayam meki, karena itu ayam uuuuenaaaak banget bo!

  • pitik
    February 5, 2007 at 11:46 am

    fenomena latah ini juga terjadi di pabrik saya, dari semua karyawan wanita, hanya 2 yang tidak latah…wah..ini mungkin perlu penelitian yang seksama dari para ahli, knapa kok sekarang makin banyak saja penderita penyakit ini…

  • za
    February 5, 2007 at 1:03 pm

    yah… jadi inget temen…dia tuh latah-nya parah banget. Bukan cuman latah omongan tapi juga gerakan. Kl kita bilang LARI!! secara otomatis dia akan lari. Ketika kita bilang JONGKOK!! dia secara otomatis akan jongkok. Dan kata2 yang lainnya….. Bisa dibayangkan kan kl kita bilang BUKA BAJU!!

  • Ida Syafyan
    February 5, 2007 at 1:34 pm

    Kalau ngeliat orang duduk diem, kagetin ajah pasti langsung ketauan deh dia lagi mikirin apa…hehehe. Apalagi kalo duduk diemnya sambil senyum2 sendiri gituh. huehuehehehe

  • diditjogja
    February 5, 2007 at 4:02 pm

    Yang lebih mengherankan kenapa gejala ini hanya terdapat di masyarakat Indonesia.

    hah!!! yang bener!!
    wah…berarti mpok atik sebagai PELOPOR latah sedunia donk?

  • muthe
    February 5, 2007 at 4:28 pm

    iya tuh, fenomena latah dalam bidang persinetronan dan bidang perfilman agak2 gimana. soalnya semuanya jadi sama, gak menonjolkan sesuatu yang lebih gitu. Kalo latah ngomong sih, hehehe maaph ye, saya ni termasuk si jail yang suka sengaja bikin latah orang yang sudah latah. hehehe….

    kenapa cum aorg indo?? tanya kenapa?!

  • triadi
    February 5, 2007 at 5:43 pm

    di Ndonesa ini yang latah-latah justru bisa laku, bisa jadi komoditas, bisa jadi artis! kalo mas iman brotoseno latah pasti ga hanya laku jadi sutradara tapi bisa jadi artisnya juga (eh derajatnya tinggi sutradara ya…ya sutra lah….:)

  • nico wijaya
    February 5, 2007 at 9:55 pm

    hehehe.. budaya latah.
    ada hubungannya ga dengan teori ATM(Amati Tiru Modifikasi)?

  • max
    February 5, 2007 at 11:07 pm

    wahhh…kayaknya soal latah ini bisa difilmkan juga tuh mas…

  • arifkurniawan
    February 6, 2007 at 2:27 am

    Hebat, langka euy tulisan mengenai latah.

    Ini salah satu peristiwa (mungkin) budaya yang ditulis oleh pengamat budaya.

    Saya mah nggak ngerti Mas Imam, bagi saya menjelaskan fenomena latah bin KNTL itu sama susahnya dengan menerjemahkan tuhan ke dalam blog. Hehehe.

  • Fany
    February 6, 2007 at 11:11 am

    Iya ya, kayaknya di luar negeri gak ada yg namanya latah.

    Kadang di sini latah awalnya kan cuma ikut2an tren (huh, tren kok latah!), tapi lama2 bisa keterusan jd penyakit..

  • -may-
    February 6, 2007 at 3:56 pm

    Kemarin udah mau komentar, tapi lupa alasan kenapa kalau latah biasanya yg muncul adalah kata “itu”. Hehehe.. terpaksa mengaduk2 laci memori saat kuliah tingkat I. Untung nemu… 😉

    Salah satu dosen saya mengatakan bahwa latah “porno” itu merupakan pembuktian teori Freud. Freud kan bilang bahwa manusia ini adalah mahluk yg sebenarnya memiliki/didorong oleh instink kebinatangan. Instink kebinatangan itu tidak jauh2 dari intercourse dkk. Makanya, yang muncul dari alam bawah sadar (yang direpresikan) ini adalah kalimat2 yg berkonotasi seksual.

    Kira2 gitu deh, kalo saya gak salah ingat.. 😉

  • kawula alit
    February 6, 2007 at 4:33 pm

    bu kont_l ndak tau nggawe oseng oseng kont_l mas..? takonke tulung… 😀

  • -may-
    February 6, 2007 at 5:38 pm

    Ohya, nambahin. Latahnya si ibu itu nama ilmiahnya “Coprolalia”, yang berbeda dgn jenis latah satu lagi “Echolalia”.

  • Iman Brotoseno
    February 6, 2007 at 9:44 pm

    may,
    wah ini salah satu pembuktian riset latah…instinc kebinatangan yang dikaikan dengan intercourse ..hm menarik

  • pyuriko
    February 7, 2007 at 12:48 pm

    Kalo dibiasakan ngomong yg lebih bener, mungkin lantah si Ibu itu bisa jadi gak jorok lg,….

    Kebanyakan org senang kalo ngerjain org latah, makanya latahnya gak sembuh2….

  • q2
    February 8, 2007 at 7:57 am

    -may-, kalo ada teori seperti itu.. kenapa di luar indonesia, jarang dan hampir tidak ada orang yang latah? apa berarti orang indonesia aja yang punya insting kebinatangan? hmm..

  • mei
    February 8, 2007 at 9:47 am

    setahu aku latah itu adalah kondisi yang memang awalnya orang itu sadar melakukannya, tapi karena dia sadar betul dengan itu dia akan jadi pusat perhatian..ya dia teruskan sampai akhirnya latah beneran.

  • Bangsari
    February 8, 2007 at 1:19 pm

    kayanya yang latah karena kebanyakan nonton tv deh. bener ngga ya?

  • senja
    February 8, 2007 at 4:31 pm

    konsentrasi. minim konsentrasi jadi gampang di latahin dan menjadi latah. bener g ya?

  • fanatiCanz
    February 10, 2007 at 4:59 pm

    wah kalo latahnya masih taraf ibu KTL (maaf), itu sih masih bisa dimaklumi. Tapi kalo udah latahnya dimasalah copy paste serial negeri orang sih udah kelewatan. Masa sih udah niru ditiru lagi… kasian yah para penikmat serial serial copy paste!

  • Hani
    February 11, 2007 at 7:28 am

    temenku ampe nggak berani ikut pengajian gara2 latahnya persis kaya’ si ibu…daripada dipelototin ntar…hehehe

    iya mas, berpikir positif aja deh bahwa niat mereka baik membantu sesama. jakarta masih banjirkah?

  • MANUSIASUPER
    February 12, 2007 at 4:12 pm

    Pak, saya mau kenal sama yang “semprot.. semprot” itu..

    He…

  • The Lone Raver
    February 12, 2007 at 8:08 pm

    Bos, gue sama temen-temen dulu sempet ngebahas mengenai latah ini, seinget gue masih ditemukan kok bangsa dari negara lain yang sama-sama mengidap latah, tapi maaf gue lupa negara mana dan dari benua mana. Tapi yang jelas bukan hanya ditemukan di Indonesia kok ini. Di Wikipedia ada jawabannya mungkin?

  • antobilang
    February 13, 2007 at 1:28 am

    kalau capek deh itu termasuk latah bukan..
    sekarang banyak versi2 lanjutan lain sperti :
    ketik C spasi D capee deh…
    atau ketela di kasih ragi TAPEE DEH

    salam kenal mas iman, terima kasih pernah mampir ke blog-ku

  • Meli-in-the-Bong
    February 13, 2007 at 10:56 pm

    wuahahahah ngakakkkkk …itu latah sambil nari2 gitu jadi kesannya lucu 😀

  • rievees
    February 18, 2007 at 10:03 pm

    Dulu sy juga pernah sempet latah. Tapi bukan kata2 porno yang keluar, lebih ke apa yang lagi dipikirin saat itu atau seringnya sech kata “mama”. Untungnya skrg dah ‘sembuh’. Awalnya sech krn sering dilatahin sama teman2 radio yang jailnya emang 1/2 matee. Bdasarkan pengalaman sy itu, menurut sy latah itu lebih kepada kurangnya konsentrasi. Jadi pas dikagetin, spontanlah ngucapin kata yang ada di pikirannya. Tapi kalo kondisi si ibu KNTL itu sech, sy juga ga ngerti yak. Apa ‘benda’ itu yang slalu ada dipikirannya? ;p

  • elly.s
    February 19, 2007 at 7:28 am

    Dimalaysia peneliti malah menjelaskan bahwa mereka hanya menemukan penyakit ini dikalangan berbahasa melayu yaitu malaysia , indonesia, melayu singapur, melayu brunei dan melayu thailand…
    Tambah serukan??!!!

  • maya
    February 26, 2007 at 4:50 pm

    “kenapa harus kata kata KNTL yang diucapkan. Mengapa bukan nama bunga, atau nama makanan. “

    sama halnya dengan mencaci maki , mengapa harus dengan kata-kata a*j*ng, b*b*, b***sa*,kenapa tidak dengan kelinci,jagung rebus ,sendok atau garpu .

  • Iman
    May 14, 2007 at 2:24 pm

    dulunya biasa saja kesel dgn sialan, lalu melembut menjadi bandit, dan terakhir basketball… terus menerus diperhalus dgn meningkatnya pemahaman tatakrama dan pemahaman keagamaan.

    mgkn terakhir tak perlu keluar makian tak perlu, dan cukup istighfar dalam hati sahaja.

  • hikmatun sadiah
    July 23, 2007 at 3:07 pm

    mas iman…latah tdk hanya di indonesia kok…di malaysia, filiphina..bahhka di europ itu ada, cuma istilahnya berbeda..
    nah , masalah penanganan , sudah hampir 3 tahun ini, akademiku (akademi terapi wicara) mengambil kasus ini sebagai salah satu tugas akhir.Prosesnya dimulai dari indentifikasi gejala sampai diberikan latihan. dan hasilnya signifikan membaik kok..dengan pendekatan rileksasi, pernafasan dan sebagainya

  • Pay Day Loans
    January 12, 2008 at 7:22 pm

    Defenbocker referred me to an incredible loan company for rapid payday loan especially for the quickest cash online payday loans http://www.apexpaydayloans.com obtainable by any persons wanting a similar lending company.

  • Siily
    July 13, 2008 at 7:03 am

    Haduhhh, kalau ditanya kenapa, saya sendiri tidak tahu, kenapa. Tapi memang saya pernah baca hanya orang keturunan melanesia yg mengalamifenomena latah ini… And believe it or not… it inherit in our Gene…

    Ibu saya juga latah… cuma, sama seperti saya… kami hanya latah APA YG TERAKHIR KALI KAMI DENGAR… jadi bukan latah jorok kayak KNTL… Tapi kalau kntl itu yg terakhir kali kami dengar… ya psti keluarnya kata2 itu…

    Dulu waktu kerja di danamon… saya paling malu kalau lagi meeting, tiba2 latah… Yg lucu karena yg keluar justru merepet seperti petasan semua bahan presentasi saya tanpa bisa berhenti, hahahahhaa…

    Capek???… BANGET!!!… bayangkan… anda lelah, trus diakgetin oleh org, dan anda sama sekali sedang tidak berminat untuk menanggapi, tapi … mulut anda terusss aja ngerocos gak kira2… percis seperti petasan kawinan betawi… otak anda sudah memerintahkan untuk berhenti, namun karena rangsangan dari sekeliling masih juga… maka dengan sangat kampungan, mulut anda tetep ajah merepet… wahhhh…. ini bener2 melelahkan… Percayalahhh, hahahha…

  • Rory Swanson
    November 13, 2008 at 10:38 am

    ml80h904jsot8vpr

  • Menguak Misteri Latah « Lex dePraxis – Unlocked! – Menyingkap Misteri Manusia, Cinta, dan Romansa
    September 10, 2009 at 11:36 pm

    […] seksual, sementara sebagian lainnya mengemukakan tentang alam pikiran seseorang yang terjebak dalam ruang bawah sadar sehingga bisa dengan liarnya terlontar jika ada pemicu. Psikolog Rinrin R. Khaltarina menyebutkan […]

  • luzman
    September 17, 2010 at 6:16 pm

    silakan pesan buku saya “Terjebak di Bawah Sadar”, pengalaman saya ketika kemasukan jin sehingga masuk alam bawah sadar
    silakan pesan http://kumahaanjeun.blogspot.com/2010/09/terjebak-di-bawah-sadar.html

  • Rianty Sarry
    October 21, 2010 at 9:56 am

    Waaaah.. blog nyang kereen gan, nice thread, ntar kapan2 baca2 lagi dweeh..

  • Finance
    November 21, 2012 at 11:06 pm

    Hmm is anyone else having problems with the images on this blog loading?
    I’m trying to determine if its a problem on my end or if it’s
    the blog. Any feedback would be greatly appreciated.

Leave a Reply

*