TOGEAN

( sebuah sisi di teluk Tomini, Sulawesi )

Perjalanan ini memang terasa sangat melelahkan, bayangkan dari kota Gorontalo, saya harus menempuh 4 jam perjalanan darat, melalui gunung gunung serta menyusuri tepi teluk Tomini untuk mencapai desa pelabuhan Marisa. Wajah wajah penduduk desa nelayan itu, kelihatan tak peduli dengan kehadiran manusia manusia seperti kami yang membawa tas ransel, koper kamera besar besar. Beberapa anak anak kecil berteriak teriak dan sambil berenang di sisi sampan kecil yang membawa kami menuju perahu nelayan dengan tenaga mesin truk diesel menunggu di ujung sana. Ya, saat itu air surut sehingga perahu itu tidak bisa merapat di tepi pantai . Dari sini kami masih harus menempuh perjalanan menyeberangi teluk Tomini, menuju kepulauan Toegan selama kurang lebih 6 jam. Jadi total adalah sepuluh jam perjalanan menuju pulau kadiri sebagai salah satu bagian dari kepulauan Togean, Sulwesi Tengah.

Kalau ada yang pernah melihat film β€˜ The Beach β€œ yang dibintangi Leonardo di Caprio pasti tak asing dengan landscape serta kontur alam di pulau Kadiri. Ya, film itu dibesut di Thailand. Hanya saja togean merupakan sebuah titik di teluk Tomini, Sulawesi yang jauh dan terabaikan. Pasir putih lembut, batu batu karang mencuat diantara perairan teluk yang tenang, serta sunset yang menyejukan mata dan hati. Luar biasa ! Jadi teringat MAW Brouwer, seorang budayawan dan penulis kelahiran Belanda , saking jatuh cintanya dengan tanah pasundan pernah menulis di awal tahun 70an, β€œ Tuhan pasti sambil tersenyum ketika ia menciptakan tanah priangan β€œ. Saya berani bertaruh ia pasti akan menarik kembali kata katanya jika melihat keindahan alam yang ditawarkan di togean. Apalagi kalau ia tahu betapa baunya kota Bandung dengan sampah menumpuk, serta semrawutnya kawasan puncak dengan banner banner spanduk, kaki lima dan kemacetan.

Menarik, persis seperti film The Beach, saya menemukan orang orang bule yang dari antah berantah datang menuju pulau ini. Ada yang menempuh 22 jam perjalanan dari kota kota kecil di Sulawesi Tengah, naik bus antar kota lalu dilanjutkan dengan perahu perahu kecil Mereka tinggal semaunya dan hidup menikmati alam di kepulauan ini. Ada yang berpacaran dengan local guide setempat, ada yang yang tak peduli dengan bangun siang dan bermalas malasan seharian. Nelayan nelayan setempat datang menawarkan ikan segar dan kepiting sebesar butir kelapa dengan harga murah. Tiba tiba saja saya tersadar betapa indahnya alam Indonesia ini. Mata saya tak berani beranjak dari viewfinder kamera, untuk menelanjangi keindahan yang tak bisa saya lihat di tanah jawa . Sebuah sisi dunia lain, yang tak tahu sampai kapan mampu bertahan.

You Might Also Like

10 Comments

  • dian mercury
    December 2, 2006 at 10:12 am

    indah banget picsnya….

    itu bule tau aja ada alam indah. nyampe aja

    ps : gak ada gosip celeb lg neh ? hihihi

  • NiLA Obsidian
    December 3, 2006 at 2:03 am

    woaaaaalaaaahhhhh…..

    jadi lama ga nongol..abis jalan2 tho?
    whuehehehe…..
    kapan2 kalo liling liling ajak2 dong mas….

    kali aja ketemu leonardo di caprio beneran…hihihi…

    iklan or documentary nie mas?

  • Iman Brotoseno
    December 4, 2006 at 8:55 am

    dian : gosipnya disimpen dulu ya…he he
    nila : nggak ada yang lebih enak, working sekaligus pleasure..he he

  • Anonymous
    December 4, 2006 at 1:22 pm

    wew…. it’s beautiful…

    pengeeen kesanaaa…..

  • Good Nite Sam
    December 4, 2006 at 2:59 pm

    Wow.. Nice pics..!
    Udah lama rencana kesana tapi ketunda terus. Enaknya masuk lewat Palu apa Gorontalo ya?

  • Iman Brotoseno
    December 4, 2006 at 3:24 pm

    good niite sam..Enaknya liwat Gorontalo…

  • anas
    May 11, 2007 at 1:43 am

    Mata saya tak berani beranjak dari viewfinder kamera, untuk menelanjangi keindahan yang tak bisa saya lihat di tanah jawa . Sebuah sisi dunia lain, yang tak tahu sampai kapan mampu bertahan.

    Sampaikapan tergantung kita pak. Salam kenal.

  • Chic
    January 27, 2012 at 10:42 am

    jauh, terabaikan dan mahal, Mas 😐
    itu lah kenapa pariwisata di Indonesia yang banyak bagus-bagus itu seperti tidak dilirik.
    Ke Thailan lebih murah e ketimbang ke Bali, atau Togean ini.. 😐

  • Vicky Laurentina
    January 27, 2012 at 10:54 am

    Bagus banget, Mas Iman. Tambahin informasi dong, ada pesawat apa aja menuju Tomini? Jadwalnya hari apa aja, jam berapa, dan harga tiket musim liburannya berapa. Minimal dari Jakarta gitu lho, supaya kita ada bayangan dana yang sebaiknya dikeluarkan πŸ™‚

  • Iman Brotoseno
    January 27, 2012 at 11:15 am

    Vicky, Chic…
    Sekarang tiket ke Gorontalo naik Lion sekitar 1,5 – 2 juta ( tergantung seassion ). Penerbangan ada setiap hari. Pagi dan sore hari. Bisa juga lewat Palu ( naik Lion atau Garuda ) sebagai alternatif route. Kalau naik kapal, kalau dengan kapal umum bisa murah. Kalau mau ekslusive bisa sewa biat sendiri. Sudah banyak kok travel agen di Palu atau Gorontalo yang menyediakan paket liburan ke Togean. Kalau hotel range dari hotel Melati sampai yang berbintang.

Leave a Reply

*