Siapa yang bisa menebak kemana arah rindu berjalan. Dia hanya membisikan kata kemana angin bertiup. Perjalanan di batas negeri yang telah membawanya pergi. Hilang dalam bimbang. Sadarkah kau bahwa keraguan akan membunuh cintamu ?
Mencampakan impian masa depanmu dan membuat jiwa merana tanpa arah.
Lelaki itu masih ingat perempuan berambut pendek, bermata bulat dengan kulit pualam yang membiusnya. Sebutir cinta yang tak pernah digenggamnya. Dia juga tak berani bertaruh untuk menganggap hidup ini seperti buah dadu yang diambil dari kotaknya. Tanpa pernah tahu nilai yang diperoleh.
Kecuali keyakinan untuk nilai kemenangan.
Dia terlalu takut bahwa perempuan itu akan meninggalkannya. Berharap cinta yang sedalam samudra. Walau tak tahu sampai kapan dia melepas mimpi mimpi dalam pelabuhan hatinya.
Suatu hari kelak, ketika bulan tinggi merengkuh malam. Angin akan membawa lagu yang pernah dinyanyikan melewati bintang, pucuk pucuk pepohonan dan menara kincir angin itu. Sebuah lagu cinta. Mungkin lagu itu tak pernah selesai didengarnya, karena jendela yang ditutupnya. Gemuruh angin terlalu keras malam itu.
Who can say for certain
Maybe you’re still here
I feel you all around me
Your memory, so clear
Deep in the stillness
I can hear you speak
You’re still an inspiration
Can it be (?)
That you are mine
Forever love
And you are watching over me from up above
Fly me up to where you are
Beyond the distant star
I wish upon tonight
To see you smile
If only for awhile to know you’re there
A breath away not far
To where you are
Are you gently sleeping
Here inside my dream
And isn’t faith believing
All power can’t be seen
As my heart holds you
Just one beat away
I cherish all you gave me everyday
‘Cause you are my
Forever love
Watching me from up above
And I believe
That angels breathe
And that love will live on and never leave
Fly me up
To where you are
Beyond the distant star
I wish upon tonight
To see you smile
If only for awhile
To know you’re there
A breath away not far
To where you are
I know you’re there
A breath away not far
To where you are
45 Comments
Anang
November 13, 2008 at 12:50 amhmm nice lyrics….
Epat
November 13, 2008 at 1:17 amHaduh…soyo ngenes ae saya baca postingan ini, secara sedang jaga rumah sendirian….
owalah….
aditya sani
November 13, 2008 at 2:50 ammelayang, melayang terbang..
jauh-jauh sampai ke ujung senja..
semoga..:)
Donny Verdian
November 13, 2008 at 4:09 amSuit… suit… membaca tulisan ini bagai oase ditengah serbuan tulisan-tulisan sejarah andalanmu dan sekaligus idolaku ๐
mantan kyai
November 13, 2008 at 6:23 amwuik. josh grobag
Syech Mbelgedez, "Imam Madzab Bocor Alusโข "
November 13, 2008 at 7:20 amJatoh cinta lagee, boss…..???
omoshiroi_
November 13, 2008 at 9:30 amtumben mas nulis yang kaya begini
Iman
November 13, 2008 at 9:45 amDonny,
sekali kali nulis yang menye menye lah..ha ha
Mbelgedes,
Nggak kok, Lagi ingat masa lalu jaman rekiplik..hmmm hmmm
kenny
November 13, 2008 at 9:52 amtumben menye-menye mas lagi rindu berat ya, meski rindunya buat masa lalu tapi bisa bikin sesek ya…i know..i know ๐
Hedi
November 13, 2008 at 9:56 amHitler, mussolini dan diktator bengis lainnya pun punya sisi melankolik kok hihihi
mayssari
November 13, 2008 at 10:18 amHah Beneran ini tulisan Mas Iman??!!??
Soedarsono Esthu
November 13, 2008 at 12:05 pmKetika Rindu Direntangkan
Kita sering merasa rindu. Rindu kekasih, rindu kampung halaman, atau rindu makanan tertentu. Perasaan rindu berkaitan dengan cinta, cinta bukan dalam arti sebuah tindakan, melainkan alam perasaan. Merentangkan rindu adalah mengulur jarak dan waktu untuk tidak bertemu, adalah upaya untuk menjaga agar keindahan perasaan selama penantian semakin menggelora, adalah memunajati hati yang kesepian. Merentangkan rindu adalah sebuah kebijaksanaan hidup untuk mengembangkan cinta dan kasih sayang.
Rindu adalah nilai afektif. Alam perasaan yang paling indah, bahkan melebihi cinta. Dalam cinta kita dihadapkan dengan hal yang agung, dalam rindu kita bertatapan dengan hal yang indah. Ia bisa mentransmutasikan diri menjadi simbol-simbol keagungan alam semesta. Ia mentransendenkan cinta menjadi embun pagi, dan menjadi matahari di dada kita, dan menjadi rembulan di jantung kita, dan menjadi bintang di hati kita.
Betapa rindu mampu menjadi stimulus bagi hadirnya energi kateksis. Energi untuk meneguhkan setiap keadaan yang merisaukan. Dari keraguan, kesangsian, sampai kekhawatiran melangkah, akan terinci dengan sendirinya. Dari sanalah kesadaran akan waktu menjadi subtil. Seperti tidur yang meninggalkan jejak mimpi indah. Kearifanpun muncul manakala kerinduan telah sampai pada rasa ketakjuban, manakala kita menemukan cinta diantara keraguan.
Itu semua adalah titik tolak ejawantah segala yang bersifat rahasia, melalui transmutasi diri. Hakikat rindu adalah cermin suatu kesadaran, kesadaran akan perlunya mengejawantahkan perasaan ke pelbagai pencapaian spiritualitas. Tak ada yang mengingkari bahwa kerinduan diperlukan di setiap saat, dan si segala keadaan. Ini merupakan sebuah proses pengupayaan meluapkan daya-daya luhur dari cipta, rasa, dan karsa. Kemajemukan menjadi tunggal, dan ketunggalan menjadi penuh warna dan rona. Bermula dari โsinom pradopoโ, hijaunya pupus daun menyongsong cahaya matahari, sampai โnawang wulanโ, keanekaan warna bunga menyongsong cahaya seribu bulan. Hikmah dari itu semua adalah hidup kita tak hanya penuh warna, tetapi juga penuh makna. Dengan kedaulatan alam, rindu mampu mengubah cinta menjadi hujan, dan menjadi sungai di dada kita, dan menjadi hutan di jantung kita, dan menjadi danau di hati kita. Dengannya pula, rindu telah menjelmakan cinta menjadi cakrawala, dan menjadi laut di dada kita, dan menjadi langit di jantung kita, dan menjadi pelangi di hati kita.
Rindu telah memanunggalkan kita dengan keagungan dan keindahan alam semesta.
Aris Heru Utomo
November 13, 2008 at 12:24 pmwah janjian sama mas wicak posting thema yg sama?
ngodod
November 13, 2008 at 1:01 pmmasss, aku lagi males melow nih…
Lance
November 13, 2008 at 2:00 pmrindu memang menyesakan, tapi masa lalu adalah kenangan untuk harapan masa depan..
aminhers
November 13, 2008 at 2:40 pmrindu adalah kata yang sangat misteri
Prabowo
November 13, 2008 at 2:54 pmKalo saya kok seneng Rhoma Irama ya ?
elly.s
November 13, 2008 at 3:43 pmkayak lg rindu…
ssorg dimasa lalu…??
sekali2 boleh ketemu n ngobrol kok mas
mau aq temenin ketemu dia…??
halah dasar mak comblang!
budiernanto
November 13, 2008 at 7:30 pmrindu saat-saat saya bisa tertawa bersama teman-teman…
ika
November 13, 2008 at 7:33 pmwadddoooohhh lagi ngapain mas… kok melow banget
ndoro kakung
November 13, 2008 at 7:58 pmiki mesti gara-gara perempuan bermata rembulan itu ya? salaman ๐
bocah_ilang
November 13, 2008 at 10:23 pmEngkau adalah orang merdeka dari segala yg engkau berputus darinya,dan adalah budak bagi segala yg engkau ingin terhadapnya-Ibn ‘Ataillah.
Devi Girsang
November 14, 2008 at 4:29 amAwww lagu Josh Grouban emang romantis banget! Apalagi ditambah introduction dari Mas Iman, COOL! ๐
thimbu
November 14, 2008 at 5:53 ammelow banget lagunya ๐
Fitra
November 14, 2008 at 7:36 amRindu itu perasaan yang menyenangkan, tapi bisa jadi rasa yang menyakitkan kalo ga pernah bisa ketemu orang yang dirindui… ๐ *sedang rindu gajian*
mukelu
November 14, 2008 at 7:50 amwahhh tertular si ndoro itu kah mas ?!? jadi menye-menye gini
Dokter Cinta
November 14, 2008 at 7:52 amLove will never ever harm you
Other feelings that surrounding it will
edratna
November 14, 2008 at 8:43 amDuhh Rindu….tapi ini Rindu bener ya mas Iman, bukan blognya Rindu (OOT)
Rindu memang selalu menyapa setiap hati, bahkan kadang saat kita dalam situasi senangpun. Kadang malah berpikir…”sedang apakah dia disana, disaat kita lagi seneng2 gini?”
Indah Sitepu
November 14, 2008 at 10:16 amkirain ngomongin blognya Rindu ;P
sapimoto
November 14, 2008 at 10:43 amWeh tuh cewek lagi mainan hape sambil menangis ya, Pak???
Saya kirain klo lagi browsing melihat hasil foto Pak Iman..
afwan auliyar
November 14, 2008 at 10:48 amwew…. semoga yang dirindukan bertemu kembali ๐
meiy
November 14, 2008 at 11:49 am“Sadarkah kau bahwa keraguan akan membunuh cintamu ?”
keren
aku kuingat bait-bait ini, melepas keraguan, bahwa cinta butuh percaya, butuh ikhlas ๐
pa kabar mas, mungkin gak ingat aku yah…
meity
November 14, 2008 at 1:47 pmrindu itu … kangen itu … ๐
emyou
November 14, 2008 at 4:26 pmsuka banget ama lagu ini. apalagi suaranya josh groban yang bikin lirik sendu jadi makin syahdu hehehe….
gomby
November 14, 2008 at 8:38 pmSalut buat para musisi, yang bisa merangkai 7 nada (dasar) menjadi sebuah lagu yang enak untuk didengar.
Silly
November 15, 2008 at 11:12 amAhhh bentar mas Iman…
*injek2 mas yang komennya panjang banget itu, sudah merebut gelar saya sebagai komentator terpanjang sepanjang sejarah perblog-an saya, hehehe*
Anyway… Lagu ini…. haduhhh… lagu ini, speechless… Cuma bisa bilang… lagu ini nyaris membunuhku… menghempaskanku ke tempat yang paling dalam… tempat dimana hanya ada aku, dan keheningan… hanya ada deru nafasku… dan pekatnya malam tanpa bintang…
Hope you are only a breath away… ๐
(baru nyadar, ini mah gak speechless atuh yahhh… dodol gue ah… *toyol2 kpala tendili* ๐ )
Maruria
November 15, 2008 at 1:47 pmRindu itu perih, jendral..huhuuuuu….
yati
November 16, 2008 at 12:45 amhuhuhu….ga bisa comment jadinya. beda dari biasanya
varda
November 20, 2008 at 12:02 am“Dia terlalu takut bahwa lelaki itu akan meninggalkannya. Berharap cinta yang sedalam samudra. Walau tak tahu sampai kapan dia melepas mimpi mimpi dalam pelabuhan hatinya.”
kalau terlalu takut ditinggal, gimana kalau nggak usah ketemu aja? daripada cinta sedalam samudera tapi khawatir terus, gimana kalau cukup sedalam sungai code aja, tapi sepanjang sungai nil.
hanny
November 25, 2008 at 2:38 pmeiii gilaaaaa… aku kok kelewatan postingan ini… my cup of tea banget. eh, my cup of coffee, ding! ๐ duh, mas imannn… *klepek-klepek* (tapi klepek2 langsung hilang waktu ingat foto mas iman di laptop ituh)
Ainsley
April 3, 2010 at 11:35 amYou made great points there. I made a search on the topic and found most peoples will agree with your blog.
Johnathan
April 6, 2010 at 5:05 pmValuable thoughts and advices. I read your topic with great interest.
Lexi Adams
June 13, 2010 at 5:46 pmJosh Groban is one of my favorite classical-pop singer after Hayley Westenra’,’
Jasmine Turner
July 24, 2010 at 1:12 pmJosh Groban and Hayley Westenra should be the perfect couple.*.~
Tia Gray
September 10, 2010 at 7:06 amJosh Groban and Charlotte Church are two of my favorite classical singers,~*