29 December 2008
Tahun yang baru
Posted by iman under: KESEHARIAN .
Mama Lauren belum belum sudah membuat prediksi di tahun 2009. Ada seorang politikus tenar yang mati terbunuh karena urusan pemilu kelak. Entah dari Partai apa. Namun sudah cukup membuat bertanya tanya, apa yang sesungguhnya terjadi pada tahun 2009.
Pergantian tahun selalu diliputi prediksi. Bisa optimisme, kegalauan atau untuk sebuah pencapaian yang belum berhasil . Padahal apa bedanya pergantian bulan, minggu atau hari. Bahkan Jam. Sang waktu yang terus berjalan. Nasib bisa berubah dalam hitungan detik.
Tapi manusia memang butuh simbol. Harapan masa depan dan kenangan yang telah berlalu. Manusia membuatnya sebagai turning point. Pergerakan angka angka numeric sebagai titik awal. The clock is ticking. Time is changing.
Saya akhirnya kebingungan ketika ditanya seorang teman, dimana akan menghabiskan pergantian tahun. Lebih dari 20 tahun – usia dewasa – saya mengalami semua pergantian tahun. Di gunung, di laut, diskotik, hutan, barbeque bersama keluarga, trowulan, pantai, jombang, monas, anyer, Bangkok, London, bioskop, Ancol dan berbagai macam tempat. Lalu mendem, bermesraan, merenung, kerja, berdoa dan banyak kegiatan lainnya.
Been done, been there.
“ ya sudah barbeque di rumah gue saja “ Teman itu menawarkan. Belum adik yang mengabarkan bahwa semua keluarga besar akan berkumpul di Solo.. Ya siklus itu akan selalu berulang.
“ Kita sudah charter satu gerbong khusus, tinggal naik saja “. Pesannya. Dan saya belum juga memutuskan untuk ikut.
Akhirnya memang semua tak ada berubah. Semuanya hanya permainan di benak kita. John Lennon menyanyikannya, So keep on playing those mind games together. Faith in the future, outta the now. Gelak tawa, suara terompet dan gelas wine menstimulasi pikiran kita tentang harapan yang sebenarnya kita sudah tahu sebelumnya.
Kadeiloskop tahun ini mencatat rekam potret buram negeri ini. Keadilan, korupsi, kesewenang wenangan. Dari sekian ratus bupati, ada 61 yang menjadi terpidana korupsi. Belum lagi izin pemeriksaan dari Menteri Dalam Negeri terhadap 67 kasus lainnya. Ke depan, Lapindo yang terus berlarut larut dan juga krisis Global yang mungkin terus berlanjut. Pembuat film harus sport jantung karena siapa saja berhak menyetop syuting dengan alasan apa saja. Padahal bentuk filmnya belum jadi.
Sementara momen akbar negeri ini – pemilu – berpretensi menjadi politik dagang sapi.
Menyenangkan bahwa selalu ada bonus tentang orang orang yang optimis hari esok akan lebih baik, dan itu melecut nurani kita untuk mempertanyakan apa yang telah kita berikan untuk dunia ini. Saya percaya pertanyaan itu mungkin akan susah dijawab oleh Mama Lauren.
Bagaimanapun tahun yang baru – suka atau tidak suka – membawa harapan baru. Saya juga tidak tahu ukuran keberhasilan yang telah dilalui. Walau kantor saya mengukurnya dengan tingkat revenue pemasukan, sehingga saya berhak bonus Mac Book Pro baru.
Kahlil Gibran mengukur waktu yang bergerak dalam pergantian musim. Teramat romantis malah. Dan bukanlah sang waktu sebagaimana cinta, tiada terbagi dan tiada kenal ruang? Tapi jika di dalam pikiranmu haru mengukur waktu ke dalam musim, biarkanlah tiap musim merangkum semua musim yang lain,Dan biarkanlah hari ini memeluk masa silam dengan kenangan dan masa depan dengan kerinduan.
Akhirnya tetap menjadi klise. Semoga tahun depan menjadi lebih baik. Semuanya tentu saja. Walau penjual terompet banyak yang cemas dagangannya tidak begitu laku tahun ini.
Selamat datang 2009.
foto : Brian Hendrata