Ngger Asih anakku,
Aku masih lelah setelah syuting kemarin, lha iyo…rupanya sebuah produsen minuman serbuk energi mencium suatu potensi yang lain, menjadikan diriku bintang iklan untuk digabungkan bersama icon lainnya, petinju juara dunia Chris John. Rupa rupanya pemilik perusahaan Sido Muncul yang memproduksi Kuku Bima Energi melihat suatu peluang untuk mendongkrak volume penjualannya. Ia bisa dikatakan secara tidak langsung mengambil langkah pertama dari konsep advertising yang diajarkan Neil French, yakni Get Noticed. Dan ini nyata nyata berhasil, untuk attrack attention. Bagaimana tidak, ketokohan diriku dalam iklan ini membuat efek baru dalam sejarah iklan minuman energi. Orang menjadi memperhatikan iklan ini, karena selama ini minuman energi selalu diasosiasikan dengan lelaki macho, jagoan gagah perkasa dan kalau bisa aspirasional wajahnya.
Ini menunjukan pernyataan positioning yang berani. Karena positioning merupakan alasan keberadaan sebuah produk. Kalau sesuatu produk tidak memiliki ciri ciri pembeda dengan produk lain maka tak selayaknya ada di pasar. Sementara menurut pakar pemasaran Phillip Kotler, positioning merupakan tindakan untuk merancang apa yang ditawarkan perusahaan berikut citra yang mereka harapkan, sehingga pasar dapat memahami. Wong aku, tua renta yang berjalan saja susah, wajah ndeso dengan profesinya berbau klenik sebagai juru kunci Gunung Merapi. Disini kejelian perusahaan jamu nasional ini, aku diposisikan sebagai lelaki pemberani, ya lelaki yang tidak mau turun dari gunung Merapi, walaupun dengan ancaman bisa meletus setiap saat !
Bagaimana dengan Chris John yang berlari lari dengan stamina tinggi menuju puncak gunung berapi ? Ia juga lelaki pemberani karena memilih berlatih tinju di tempat yang sangat berbahaya. Lalu apa hubungan keduanya ? jelas tidak ada. Jadi kalau ada yang bilang bahwa iklan ini tidak masuk akal, logika nggak nyambung. Memang benar, tapi siapa peduli. Dunia advertising tidak memerlukan jawaban itu le… Jim Riswold, executive creative director Wieden & Kennedy menerangkan dengan gamblang “ We live in illogical world ! when you can make an emotional connection with somebody, its far stronger bond than you can get by creating a logical bond with somebody. I don’t know who gets married for logical reasons. “
Jelas mendaftarkan iklan ini ke Citra Pariwara hanya membuang buang uang pendaftaran saja. Sudah pasti kalah. Tetapi bagi seorang Irwan Hidayat, pemilik imperium industri jamu Sido Muncul, mendongkrak penjualan hingga 80 % setelah iklan ini ditayangkan di televisi adalah jauh lebih penting. Klien happy dan biro iklan pun juga happy karena terus dipercaya memegang produk ini. Bagaimana dengan sutradaranya ? tentu saja happy karena aku denger dia di -calling lagi untuk membuat seri berikutnya dari iklan Kuku Bima Energi.
Tadinya aku tidak mau karena rasanya bagaimana kalau dalam situasi bencana ini kok terkesan aku mengambil kesempatan. Tapi setelah kupikir pikir , dari honor seratus lima puluh juta itu bisa aku akan bagikan rata seratus juta buat masyarakat di sini, disamping juga sebagai tambahan pembangunan mesjid di seberang rumah kita. Ya setidaknya, ini bisa membawa manfaat yang besar bagi masyarakat sekitarnya. Yo wis berita dari aku, bagaimana dengan pekerjaanmu di kampus ? ati ati, mugi mugi Gusti Allah maringi urip sing gak rekoso. Pangestu seko bapakmu.
Pokoke Roso !
Marijan
6 Comments
dian mercury
October 8, 2006 at 9:04 amoh itu ya mbah marijan yg tersohor itu ? aku kira perempuan.
fika
November 10, 2006 at 10:07 pmkebetulan aku mo ngebahas iklan ini…kira2 tau biro iklannya siapa ga pak?tengkyuh
fika
November 10, 2006 at 10:09 pmbtw, email aku farriska@yahoo.com…kali aja bs ngebantu mahasiswa yg lg nyusun skripsi….thx
Iman Brotoseno
November 13, 2006 at 12:52 pmartek & partner..japri aja ke emailku kalau ada pertanyaan..
bayu
January 7, 2008 at 9:53 pmok!!!!
bayu lagi ngejomblo!!! e mail aku di bay085646511605@mail.com buat cewek2 onli
Oom Yahya
October 27, 2010 at 10:20 amYa, orang berani itu kini telah tiada