dari Zam ke Pesta Buku

Ketika bomber Real Madrid, Raul tidak terpilih dalam skuad Sang pelatih Aragones, ia dengan besar hati menerimanya. Bahkan menggelar konperensi pers yang tetap mendukung pelatih gaek Spanyol itu.
“ Tentu ada sebuah rencana besar yang saya sendiri tidak mengetahuinya “. Demikian ia mengatakan masgul. Ternyata semalam di final perhelatan Euro 2008, Aragones membuktikan rencana besarnya. Spanyol memang membutuhkan itu. Semangat persatuan bangsanya, tidak sekadar separatisme Basque atau ras Catalan – diwakili hegemoni Barcelona – yang enggan menjadi bagian dari united Spain.
Cesc Fabregas berteriak. “ Saatnya spanyol bersatu “. Sepakbola telah menjadi perekat bangsanya.

Begitu pula, tanpa disadari dunia blog telah mempersatukan hal hal yang sebelumnya tidak pernah kita bayangkan. Misalnya cinta atau pacaran. Padahal belum beberapa lama saya meragukan model seperti ini. Dan sekali lagi saya salah.
Membaca postingan ini , membuat saya tersadar. Ternyata seorang seorang sekondan setia saya,sekarang telah memilih pasangan jeng jeng, sehidup semati. Tak biasa biasanya ia menolak ajakan jeng jeng ke Pekan Raya Jakarta. Ia memilih ke Bogor menemui sang dewi Kamaratih. Sejarah memang harus berulang. Manusia tidak melulu mahluk sosial. Ia juga mahluk perasa yang membutuhkan cinta . Historie le repetie. Zam telah menentukan pilihannya

Walau sebenarnya saya juga gagal ke PRJ kemarin – selain Ipul, Iqbal juga tidak bisa menemani – jalanan macet di pintu keluar tol Ancol membuat saya berpikir mengarahkan mobil menuju Pesta Buku di Istora Senayan. Mestinya saya mengajak fanabis , karena lewat postingannya saya tahu ada hajatan menggairahkan ini. Cuma saya tak tahu nomor handphonenya. Beruntung Sarah, dan beberapa temannya yang cantik jelita – yang selalu menjadi pilihan terakhir – bisa menyusul ke sana untuk menemani berburu buku.

Ternyata ini memang sebuah rencana besar. Misalnya Zam bisa menemai saya ke PRJ tentu saja saya tak akan menemui kegembiraan yang luar biasa disini. Tak pernah bosan bosannya membolak balik buku tua dan membeli buku buku yang bisa menjadi oase ilmu pengetahuan. Mata saya tak berkedip memandang sebuah lemari berisi buku buku milik DN Aidit yang dilelang 35 juta.

Saya membeli Mistisme Jawa, Ideologi di Indonesia, Carok Konflik kekerasan dan harga diri orang Madura, Tionghoa dalam pusaran politik – yang tebalnya lebih dari 1000 halaman, Majalah Hai Edisi Agustus 1983, Pedoman Amaliah Ramadhan dan sebuah buku tua Perjalanan terakhir Sutan Syahrir pahlawan nasional, terbitan tahun 1966.
Khusus buku Sutan Syahrir akan saya berikan kepada seorang bloger yang memang mengagumi tokoh ini.

Saya tak perlu masgul kehilangan zam. Tentu saja ia lebih memilih menghabiskan malam malam liburnya bersama sang kekasih. Bagaikan Kamajaya dan Dewi Kamaratih. Bukankah saya pernah mengalami masa masa itu. Tak ada yang lebih indah dari memiliki cinta yang dapat ditawarkan kepada pasangan jiwa kita. Cesc Fabregas yang asli Catalan hanya melihat sebuah Spanyol yang bersatu. Demikian kasultanan Ngayogjakarta yang bersatu dengan tlatah pasundan.
Selamat untukmu adikku. Walau saya belum pernah mengenal pasanganmu, tapi saya yakin suatu saat saya akan bertemunya juga.
Jika waktu itu ada kelak, saya akan memberikanmu dan dia sebuah buku tentang Cinta. Karena cinta memang hanya untuk cinta.

You Might Also Like

60 Comments

  • mantan kyai
    June 30, 2008 at 1:24 pm

    … dan bersatulah atas nama cinta … whatta sweet 😀

  • yoki
    June 30, 2008 at 1:25 pm

    Wah..mas Imam, ituh Hai edisi Agustus 1983 beli brapaan? dirumah masih banyak tuh Hai edisi jadul dengan kartun Coki si pelukis cepat nya, bahkan klo gak salah yang edisi pertama juga ada deh?

  • cK
    June 30, 2008 at 1:26 pm

    walah, itu 1000 halaman bacanya kelar kapan, mas? 😆

  • aprikot
    June 30, 2008 at 1:27 pm

    coba mas iman calling saya, pasti saya siap sedia menemani mas iman kmanapun. halah wuakakakakkakakaka

  • nonadita
    June 30, 2008 at 1:30 pm

    *berencana datang ke Pesta Buku Jakarta*

    Seorang teman menyarankan saya membaca buku The Art of Love karya Erich Fromm. Pernah baca ngga, Mas? Mudah2an di suatu tempat di Pesta Buku, saya bisa nemuin buku itu

  • balibul
    June 30, 2008 at 1:33 pm

    zam kemaren ke bogor itu lihat bergelimpangan mas…hahaha

    kayanya naruh bungan di kuping sarah pas dipengalengan, menuah berkah buat zam.

    zaaaaam, ndaaaang manak zam !

  • Iman
    June 30, 2008 at 1:36 pm

    Nonadita,
    Mari…yuk
    * salam salaman

  • zam
    June 30, 2008 at 1:51 pm

    maapkan saya, komandan!

    *terharu karena disebut SEKONDAN SETIA*

    kapan jeng-jeng lagi? saya siap tempur!

  • nonadita
    June 30, 2008 at 1:52 pm

    *jabat tangan Mas Iman*

    Lho… bukan sekalian salam tempel tho, Mas??

  • zam
    June 30, 2008 at 1:56 pm

    mas Iman.. kenalken.. ini dita.. *sodorin tangan dita ke mas iman*

  • nonadita
    June 30, 2008 at 1:57 pm

    *salaman lagi lalu menengadahkan tangan*

    Lho.. kok kayak minta makan ini? Hahahaha…..

  • manusiasuper
    June 30, 2008 at 1:59 pm

    Ah, akhirnya… Zam… *menangis sedih dipojokan*

  • zam
    June 30, 2008 at 2:00 pm

    dasar kamu malu-maluin, dit..

    *narik tangan dita terus ngeloyor pergi*

  • mbakDos
    June 30, 2008 at 2:00 pm

    @ nonadita: aku punya, nona… bukunya, dan juga subjek penderitanya 😀

  • sandal
    June 30, 2008 at 2:06 pm

    Bagaikan Kamandaka dan Dewi Kamaratih..

    Berarti Zam = Lutung Kasarung? 😀

  • Ndoro Seten
    June 30, 2008 at 2:11 pm

    cari buku Tahta Untuk Rakyat ko nggak ono sih!

  • Nayantaka
    June 30, 2008 at 2:11 pm

    Kamandaka? typo? Kamajaya ya mas?

  • gempur
    June 30, 2008 at 2:21 pm

    yes.. yes… spanyol menang! kereeeeeeeeeennnn … setelah penantian 40 tahun…

  • andrias ekoyuono
    June 30, 2008 at 2:26 pm

    pasangan minggu ini nih !
    *nyari-nyari kado yang pas*

  • bangsari
    June 30, 2008 at 3:01 pm

    wah, alamat keraton ndoyokarto tutup ini!

  • Iman
    June 30, 2008 at 3:08 pm

    Nayantaka,
    haiya..salah ketik..
    Zam,
    husss sanaaa..saya lagi menjabat erat erat tangannya
    Ndoroseten,
    ada kok di lantai 1 di belakang, di sebelah pavilion Java Book, ada pavilion apa namanya,..pokoknya di dua tempat ini yang menjual buku buku lama

  • ndoro kakung
    June 30, 2008 at 3:16 pm

    makane zam, ojok pacaran wae. teman-temanmu kehilangan dirimu tuh … *kaboorr*

  • tukangkopi
    June 30, 2008 at 3:24 pm

    wee..tulisan ini keren juga buat kadonya zam dan dita.xixixixi…

  • dilla
    June 30, 2008 at 3:38 pm

    @ndoro: ndoro sirik aja nih.. orang lagi senengsenengnya gitu lohh..:)

    itu bukunya yang 35 juta ada yang beli mas? larange…

  • ngodod
    June 30, 2008 at 3:51 pm

    jadi ceritanya om iman nunggu lama buat ke pameran buku…??? seperti spanyol yang puasa gelar juara selama empat puluh tahun…?

  • Donny Verdian
    June 30, 2008 at 4:07 pm

    Wah turut berbahagia…
    Btw bukunya DN Aidit menggairahkan betul, saya punya tiga buku aslinya…
    Kalau dihitung-hitung berarti 18/35, wah satu buku lebih dari satu setengah juta ya!

  • Fitra
    June 30, 2008 at 4:40 pm

    Saya juga mau donk buku the Art of Love

  • monsterikan
    June 30, 2008 at 5:05 pm

    hunting buku ke mana om? gile buku2nya menarik tuh. gue dah lama ga hunting buku. 🙁

  • sluman slumun slamet
    June 30, 2008 at 6:04 pm

    wow… pasti asyik tuh gerilya cari buku jadul 😀
    kalo zam gerilya apa ya di bogor?
    😀

  • danalingga
    June 30, 2008 at 6:32 pm

    Waduh, saya malah melewatkan pameran ini.

  • edratna
    June 30, 2008 at 6:37 pm

    Mulainya kapan ya…kayaknya sejak di Monas udah nempel terus…

    Mas Iman, kalau udah dibaca, buat resensinya di blog ini ya…ngarep:P

  • kenny
    June 30, 2008 at 7:29 pm

    wah 1000hlm, liat aja udah pegel mata

  • leksa
    June 30, 2008 at 8:46 pm

    asal jangan menjadi babat jawi dalam buku Langit Krisna Hariadi saja..

    @Zam,
    kalo butuh saran tentang wanita ranah Pasundan, kontak2 saya…

  • aminhers
    June 30, 2008 at 9:46 pm

    Waw, boleh juga tuh mas Zam, serasa dunia milik berdua gak perduli trotoar padet.
    Mas Iman, saya tunggu resensi buku2nya terutama buku ” Tionghoa dalam pusaran politik”.

  • zen
    June 30, 2008 at 11:42 pm

    mas, itu buku sjahrir kira2 masih ada, nggak? saya belum sempat ke sana, je….

  • silly
    July 1, 2008 at 6:06 am

    wahhh… mo ngiri yo ndak boleh khan?, jadi ikutan bahagia aja dech, semoga langgeng sampe kakek nenek…

    halahhhh…

  • didut
    July 1, 2008 at 6:30 am

    ternyata zam sudah sadar sebagai fitrahnya sebagai lelaki, lbh memilih wanita drpd candi hihi~ selamat-selamat

  • kw
    July 1, 2008 at 7:09 am

    hu hi hi kemarin penasaran dengan postingan ndoro, aku konfirm ke dewi kamaratih, jawabanya pelit, kayak desi ratnasari: no comment. ketika kutanya lagi, jawabannya lebih panjang tapi maksudnya sama, maaf hari ini tidak ada komen.
    selamat aja bagi mereka…

    wah aku juga beli buku carok itu. bilangan fu belum beli mas? itu sangat harus punya novel ketiga ayu itu. 🙂

  • kw
    July 1, 2008 at 7:12 am

    maap nambah: dari semua stand, yang paling keren adalah penerbit serambi. dia yang paling banyak memberi diskon. bukan diskon basa basi yang 15-20 persen. tapi ada yang 50 %, ada yang 10 ribuan dan 20 ribuan, bukunya keren2 🙂

    (*bukan sales serambi 🙂

  • hanny
    July 1, 2008 at 9:09 am

    OOT nih, tapi saya suka banget ilustrasinya hihihi. lucu banget, ceweknya narik yang cowok keluar dari komputer ke dunianya 😉

  • hanggadamai
    July 1, 2008 at 12:34 pm

    wah mas iman udah ke prj ya..

  • rey
    July 1, 2008 at 4:31 pm

    Selamat juga ya pak… potonya jadi finalis garuda competition 😀
    makan makan…!! 😀

  • mr.cappuccino
    July 1, 2008 at 5:10 pm

    mampir nih mas iman… cuma mo bilang
    HIDUP SPANYOL! 🙂

  • susan
    July 1, 2008 at 6:20 pm

    buku-bukunya seru tuh… tadi sy juga mampir ke pameran buku di jcc (gara-gara info di blognya mas kW, tp cuma sekilatan…semua serba terburu2……

  • Setiaji
    July 1, 2008 at 6:55 pm

    hati2x Mas, jangan sampe jatuh cinta sama Zam lho .. hehehe

  • fertob
    July 1, 2008 at 9:15 pm

    Hah ? 35 juta. 🙂 Saya nyari Dibawah Bendera Revolusi-nya Soekarno tapi nggak dapat dengan “harga normal” 😆 Okeh, kayaknya pesta buku ini bisa masuk agenda. Thanks mas.

    @ nonadita :

    Buku The Art of Loving itu memang sudah agak jarang di toko-toko buku. Bukunya memang bagus, sangat bagus malah. Dulu saya dapatnya di Kwitang.

    Mau minjam ? 🙂

  • Paman Tyo
    July 2, 2008 at 9:26 am

    mas kamajaya matriphe lagi demen lagu kuno, “ratih dewi, citra khayalku prana…” 😀

  • Rindu
    July 2, 2008 at 10:24 am

    Kalau butuh sopir … saya siap mas 🙂

  • cempluk
    July 2, 2008 at 10:46 am

    mas iman, cempluk juga mau tuh dapat buku ttg cinta..

    btw, kalau jalan2, ajak cempluk dunk mas..

    email ku di bagus165@gmail.com, minta nomor hp nya ya..kalo boleh sih.. 😀

  • Iman
    July 2, 2008 at 12:27 pm

    cempluk..
    he he..ya nanti saya email deh

1 2

Leave a Reply

*