BLOG SAYA YANG SAYA CINTAI

Beberapa hari terakhir saya mendapat kiriman pesan melalui Yahoo Messenger, baik orang yang saya kenal dan ada juga yang memang tidak mau memperkenalkan dirinya,..
” saya bukan siapa siapa, hanya pembaca setia blog mas Iman “.
Intinya, bahwa – ini yang tidak saya duga – mereka mempertanyakan mengapa saya merubah gaya menulis saya akhir akhir ini, dengan hanya menulis ‘ remahan ‘ ringan ringan. Dengan kata lain mereka protes karena tulisan saya yang cenderung ‘cair’. Terus terang ini juga mengagetkan saya, pertama , karena saya tidak menyangka bahwa di luar sana ada mereka mereka yang begitu memperhatikan rumah sederhana milik saya dan menjadikan isi tulisan saya sebagai tautan yang patut dibaca. Kedua, saya juga tidak berpretensi bahwa gaya tulisan ini memiliki benang merah emosi dengan orang orang yang tidak saya kenal di luar sana. Ini jelas menyejukan, memberikan pesan bahwa saya selayaknya merawat rumah ini sebaik baiknya, sepenuh hati. Ketiga, bagi saya menulis bukan ritual yang harus memiliki pola dan struktur yang sama. Menulis, bisa menjadi cair, sederhana, apa adanya dan di sisi lain bisa juga menjadi bentuk penyampaian sebuah gagasan apapun. Sehingga, sampai sekarangpun saya tidak tahu apakah tulisan tulisan ini memang sedemikian bisa dinilai dengan mudahnya.

Terus terang menulis adalah passion. Tinggal seberapa jauh kita memelihara passion ini, terlebih dengan adanya loyalitas pembaca, membuat saya berpikir untuk tidak menganggap remeh hal ini. “ Our blog is a brand eventually “ . Blog kita adalah sebuah produk atau merek. Salah satu unsur untuk memelihara sebuah brand dari philosophy pemasaran adalah menjaga loyalitas pembeli atau pemakai. Jangan salah, ini juga bisa menjadi resiprokal, ketika saya juga menjadi loyalis pada blog blog lain yang begitu menarik dan sekaligus memberikan pencerahan. Setidaknya ada hampir 200 nama dalam feed reader bloglines saya yang secara rutin patut dikunjungi.


Keanekaragaman tulisan semestinya membuat pilihan yang menarik bagi blog, dan saya percaya bahwa mood, suasana kehidupan mempengaruhi apa yang akan saya tulis. Tentu saja, saya tidak begitu percaya diri untuk menampilkan semuanya. Diam diam saya juga mempunyai sebuah blog khusus puisi puisi saya yang selama ini tersembunyi. Sepi , sendirian di pojok sana, Kadang saya berpikir ingin menulis olahraga seperti mas pencinta bola ini , atau bahkan resep masakan, karena salah satu hobby saya memasak. Tanyakan pada Om Ong yang pernah mencicipi kepiting saus tiram dan udang saos padang racikan saya. Begitu banyak catatan ruang waktu, ruang kehidupan yang ingin saya tawarkan dalam dunia blog ini. Tentu saja saya berharap bisa memberikan sebuah rumah persinggahan yang membuat orang betah. Karena pada mereka di luar sana, baik yang saya kenal atau tidak, adalah tujuan sesungguhnya rumah ini dibuat. Menjadikan tempat berteduh yang rindang, serta memuaskan rasa dahaga dengan oase kehidupan. Karena hidup menjadi jauh lebih menarik jika kita bisa memberikan sedikit saja bagian kita kepada orang lain.

Ketika saya memberi alasan kepada teman tersebut, “ ah itu khan hanya ngecek ngecek ombak, lihat respons jika saya menulis dengan gaya lain..”. Sesungguhnya saya berbohong, karena memang saat itu saya tak bisa menahan passion menulis hal hal ringan saja. Tentu saja saya bukan sekadar ngecek ngecek ombak juga, dengan menerima tawaran Ida Arimurti untuk bincang bincang mengenai dunia blog, Rabu malam ini jam tujuh di Delta FM. Mewartakan blog yang saya cintai, sebagaimana saya mencintai teman teman blogsphere di luar sana.

You Might Also Like

54 Comments

  • Mbilung
    November 21, 2007 at 3:18 am

    katanya yang tetap itu adalah perubahan itu sendiri mas

  • fahmi!
    November 21, 2007 at 5:25 am

    saya juga pernah diprotes teman gara2 sekarang sering nulis tentang jalan2, padahal dulu sangat otomotif sekali. tapi ya gpp, toh ini blog kita sendiri, suka2 yg punya aja 😀

  • arifkurniawan as bangaiaptop
    November 21, 2007 at 5:40 am

    Saya termasuk penggemar setia blog ini, mas Iman.

    Yang jadi pertanyaan; adakah Delta FM mempunyai streaming internet, sehingga bagi pemirsa yang jauh dari jangkauan gelombang radio, masih dapat menikmati suara emas seorang Iman Brotoseno ketika diwawancarai seorang Ida Arimurti?

    Apabila ada, dimanakah alamatnya?

  • leksa
    November 21, 2007 at 7:02 am

    “hehehe…”
    berarti ada pembaca yang berteriak di YM gini mas,
    “Mass Imaannn,.. Masss Udahh Berubaahh!!”
    bukan begitu?

    🙂

    jadi baiknya gimana?, mengikuti passion pribadi atau pembaca?

  • venus
    November 21, 2007 at 7:32 am

    menulis adalah passion. bener banget. dan memang ga ada aturan yg maksa2 kita nulis dengan gaya dan warna yang konstan, kok.

    itu foto siapa, mas? halah 😀

  • Toga
    November 21, 2007 at 8:00 am

    Terus terang menulis adalah passion? *melirik komen di atas–waduh keduluan*

    Sebenarnya semua hal juga mestinya dengan passion; nge-blog, buat film, baca postingan (apalagi yang bermutu seperti ini), dan akhirnya, menjalani setiap episode kehidupan.

  • Pinkina
    November 21, 2007 at 8:16 am

    Yang penting diupdate terus yho mas, terserah isinya apa aja…berat boleh, yang ringan2 jg boleh, saya gak maksa kok mas hehehehe…..

    saya termasuk pembaca setia lho
    /*heleh…sopo sing takon :p

  • de
    November 21, 2007 at 8:44 am

    blog saya gak ada yg nanya mas : eh ada ding, laki saya yg nanya; kok gak apdet gitu hehehe

    kalo blog ku layak kunjung gak ya? masuk di reaser gak ya? halah kok ngayal

  • Hedi
    November 21, 2007 at 9:24 am

    mengutip pendapat bos merdeka.or.id, “tak semua ceruk (suara pembaca) bisa kita isi, mas” 😀

  • iway
    November 21, 2007 at 9:32 am

    kalo soal remeh-temeh rasanya di tempat saya banyak mas, ya karena saya bisanya baru remeh-temeh 😀

  • Bangsari
    November 21, 2007 at 9:41 am

    salahnya pembaca yang berharap banyak. lha wong blog kok mintanya muluk, ya bikin pusing penulis. tur salahe penulis juga (hayyah, kok pake nyalahin segala) kok yo ditanggepi. hehehe…

    gembul, gembul…

  • NN
    November 21, 2007 at 10:03 am

    Mas , berarti kalau rabu malam itu sekarang ya???,

    Coba deh tar aku dengerin , Mas kalau jadi ke Delta, salam ma Daeng ya, bilangin masih suka di ignored gak di room he..he..he..

  • Jiewa
    November 21, 2007 at 10:25 am

    Saya setuju sekali dengan Fahmi. Blog dibaratkan spt rumah, suka2 mau kita isi dengan furniture apa.

  • dewi
    November 21, 2007 at 11:07 am

    kenapa pada akhirnya menulis di ranah sendiripun banyak persyaratan? mungkin perbedaan tak lagi menjadi wajar yah?

  • endang
    November 21, 2007 at 11:49 am

    iya ya….biarpun kita bilang menulis blog itu terserah kita, ternyata tetap ada pembacanya sendiri yg mgkn merasa pas dgn tulisan kita. Dan mau atau tidak, kita jadi memperhatikan suara-suara itu sbg bentuk perhatian timbal balik.

    *mudah2an gak lupa nyetel Delta FM..eh channel berapa ya?

  • bintang
    November 21, 2007 at 12:59 pm

    nulis..nulis..nulis
    kita nulis dengan diam2
    kita baca dgn diam
    ketika ada benang merah yg menari
    aku diam2 membaca
    seperti saat kau menulis…
    (Tulislah hatimu… walau tak ada yang akan membacanya, kalo ada diamlah sejenak karena kata2 baik itu keluar krn ada yg mengilhamimu…ya Dia.. ya Rab-mu)

  • eRiek
    November 21, 2007 at 1:14 pm

    menulis di blog seperti telah menjadi kebutuhan penting di era sekarang. jika kebutuhan itu tidak dipenuhi, rasanya ada yang sakit. entah sakit di pikiran atau di badan.

    jangan sampe sakit ya gara-gara nge-blog terus. hehe.. 🙂

  • hanny
    November 21, 2007 at 2:21 pm

    Mungkinkah perubahan gaya menulis ini karena perubahan suasana hati? Atau perubahan dalam tahapan kehidupan? Apapun itu, saya masih suka membacanya, kok 🙂

  • Nico Wijaya
    November 21, 2007 at 2:40 pm

    terimakasih mas atas waktunya selama ini yang telah menjadikan blog ini menjadi tujuan saya saat ngeronda. hehe..
    oiiyya, blog ini kl dibuka lewat hape, agak berat mas. mungkin banyak gambar ya. tapi bisa disetting di browser mininya utk tidak menampilkan gambar. tapi, kl mbaca blog tanpa gambar yang mengilustrasikannya, kurang sip. ya mau gak mau tetap menampilkan gambarnya.

    ttd
    tukang ronda yang ngeronda di 178×208 piksel. 😀

  • Totok Sugianto
    November 21, 2007 at 3:21 pm

    apapun gaya bahasa maupun tema yg dibawakan, entah renya atawa garing tetap saja segar untuk dibaca kok mas dan menurut saya masih tetap mengangkat current issue 😀

  • RuasB
    November 21, 2007 at 3:58 pm

    Jangan berubah dong mas, sampean kayak jadi “orang lain”. Gaya tulisan ini kan ciri khas, tak bisa ditiru apalagi dimiliki oleh orang lain, hehehe

  • GHATEL
    November 21, 2007 at 4:17 pm

    Yang penting jelas dan bermanfaat bagi pembaca….

  • kenny
    November 21, 2007 at 4:47 pm

    dari dulu sampe skr suka aja tulisan mas iman, biar topiknya berat tapi cara penyampaiannya mudah dicerna, klo akhir2 ini gaya bhs nya agak laen jadi tambah suka oiiiii

  • Ros Marya Yasintha
    November 21, 2007 at 5:12 pm

    Saya bikin perumpamaannya ya Mas..Misalkan saja blog merupakan sebuah brand, maka setiap postingan merupakan produk musimannya.. Jadi memangg tergantung musim, musim hujan, musim mangga, musim macet,musim xxx,~ .
    Tapi mau musim apapun..saya tetap penikmat produkmu!!

  • Maryulis Max
    November 21, 2007 at 6:14 pm

    Memang ada perubahan (selain template tentunya), namun saya melihat style menulisnya masih khas mas Iman. Ada “roh” tulisan yang tak dapat diabaikan dari gaya mas Iman menulis; walau kadang personal, namun sering memuat sebuah kritik sosial.
    terus menulis mas…

  • ndoro kakung
    November 21, 2007 at 6:27 pm

    kata anak saya, yang bisa berubah itu namanya power rangers 😀

  • the_goeh
    November 21, 2007 at 9:52 pm

    Saya baru baca beberapa postingan..dan dari sekelebatan saya gak heran banyak yang peduli sama blog sampeyan..sekali baca saya langsung ngerasa sudah tau Imam Brotoseno itu kayak apa..*ada hubungan sama Imam Prasodjo bukan ya..?*

  • Anang
    November 22, 2007 at 1:07 am

    yang penting nulis hasrat tersalurkan dan terlampiaskan

  • -Fitri Mohan-
    November 22, 2007 at 4:21 am

    mas, ada streamingnya nggak?

  • tata
    November 22, 2007 at 7:00 am

    mas posting dong hasil wawancaranya

  • mbakDos
    November 22, 2007 at 7:42 am

    human changes as well, doesn’t it?! 😉

  • angin-berbisik
    November 22, 2007 at 8:30 am

    saya suka ngebaca blog yg ringan2 aja…penat sih kalau bc yg rumit tur njlimet, …palagi kesannya cuman nyuguhin teori aja…zaman kuliah juga dapet…pokoknya seneng kalau bisa baca pengalamanorang yg di sharing lewat blog…syukur2 ada yg bisa diambil hikmahnya…oke, keep writing ya

  • Biho
    November 22, 2007 at 10:12 am

    Blog saya jadikan sarana pembelajaran .

  • ario dipoyono
    November 22, 2007 at 12:09 pm

    mungkin waktu menulis posting perasaan lagi kacau ??? jadi tulisannya berbeda dengan biasanya

  • escoret
    November 22, 2007 at 12:52 pm

    lha..itu foto yng di situ..???
    poto siapa..???

  • edratna
    November 22, 2007 at 2:07 pm

    Kayaknya setiap blog udah punya penggemar masing-masing, begitu tulisan berubah, ada aja yang protes.

    Tapi disadari, menulis yang spesifik terus juga bosen…jadi seperti mas Imam, kadang pengin nulis apa aja yang lagi pengin ditulis…

  • neen
    November 22, 2007 at 4:22 pm

    Hiks..hiks….
    Terus terang saya terharu dengan postingan ini, ditulis dengan hari dan serasa saya ikut larut dalam ritme perasaan dan pikiran Mas Iman ketika menulis peostingan ini.
    Saya juga penggemar setia blog ini, teduh dan menjadi tempat berteduh yang rindang dalam kepenatan saya selama jam-jam kerja dikantor, serta memuaskan rasa dahaga dengan oase kehidupan yang jujur dan kntemplatif seperti tulisan2 di blog ini. Terima kasih Mas Imam karena telah membagi dan memberikan sedikit saja bagian Mas Imam kepada kami.

  • A
    November 22, 2007 at 4:27 pm

    Saya ndak protes mas, saya hanya menanyakan saja.Itu wujud dari ngefans saya sama blog sampeyan.. Jadi, silakan mas, apapun passion sampeyan, tuangkan saja. Dan saya masih bisa menikmati sampai sekarang.Seperti sampeyan yang bebas memilih mau ngeblog seperti apa, saya pun bebas memilih mau jadi pembaca yg spt apa. Saya milih jadi pembaca yang diam,tak berjejak.

    NB ; sekarang keluar (bentar) krn merasa sebagai salah satu yg tersebut dalam tulisan di atas (Itulah salah satu hebatnya sampeyan! :)))

  • endikz saja
    November 22, 2007 at 9:52 pm

    kembali ke awal, kenapa kita ngeblog atau menulis…???

    perubahan akan menjadi biasa saja ketika dianggap suatu pendewasaan cara pandang.

    keironisan kita adalah memandang seseorang sebagai suatu figur. dan berharap figur itu sebagai patung. padahal ibarat pohon, berdaun lalu berbunga lalu gugur dan kembalil llagi berdaun da setrusnya itu hal yang pasti namun perbedaannya hanya pada alunan tempo perubahan. bisa revolusi bisa juga evolusi.

    coba om iman bikin tulisan yang ngawur seperti laman saya.. pasti lebih banyak pengujungnya.. (yang maido.. :D)

  • andre
    November 22, 2007 at 11:32 pm

    i know u have passion..
    keep it

  • mei
    November 23, 2007 at 1:23 pm

    ngakak baca komennya ndoro…haha

  • titiw
    November 23, 2007 at 2:07 pm

    Ealah.. yang di delta kemaren itu Mas Iman toch? saya dikasi tau temen kalo ada omong2 ttg blog, karena bisa jadi bahan rujukan untuk tugas kuliah kualitatif saya ttg blog. Tapi apa daya, jam segitu saya lagi di kelas mas, maklum wanita malam, hehe.. Kalo masalah menurun atau meningkatnya kualitas tulisan, kadang kita bisa merasakannya kadang nggak mas. Tapi ndak ada salahnya kalo kritik saran dari orang2 itu jadi masukan buat kita untuk lebih baik lagi, karena kalo kita nulis yg semena-mena dan gak mau diganggu gugat ya nulis diary aja, terus dikunci, kayak jaman SD dulu, halah..

  • siska
    November 24, 2007 at 1:21 pm

    hmm apapun gaya penulisan pak iman, asik-asik aja kok..hehehe (mengaku sebagai pembaca setia blog ini)
    ^_^

  • ika
    December 1, 2007 at 6:50 am

    oalah mas iman, mau nulis apa pun sih tetep apik kok. hehehe.
    aku penggemar juga (ini pengakuan fans kayaknya), ning nek arep komen, kadang wis kebak banget… susah emang kalo laris gini

  • dqtffqnrpk
    January 29, 2008 at 11:35 am

    Hello! Good Site! Thanks you! jkjwogmcst

  • enyhlocvhu
    January 29, 2008 at 6:10 pm

    He’s donated several of his pieces to the exhibit in Manger Square across from the Church of the Nativity. Marschke, whose twin brother Matthew also was a good friend of Hopkins, often stayed at the home. Will a Tucson area 5A I school ever win a state title? Visitation was held Thursday, Jan. . Black walnut is…
    rodaje motor glow

  • hntmsaylul
    January 30, 2008 at 12:10 pm

    However, Cuomo told The Associated Press on Saturday that, with the new investigation barely under way, he is unlikely to make a decision by Friday on whether to have the charge dismissed as Spota planned. And Italian Giuseppe Gibilisco, the 2000 Olympics bronze medallist and former world champion…
    mc chicken radzionkow

  • jihlkyemvd
    January 30, 2008 at 6:11 pm

    Helmsley also was known for her philanthropy, donating to numerous charities and other institutions, including $10 million to Greenwich Hospital after her husband was hospitalized there. Gallery hours are Monday through Friday, 10 a. The timing could not have been more auspicious: the local art world was undergoing a profound transformation and…
    degenerates linkshell

  • ykbvrwhami
    February 1, 2008 at 7:01 am

    Stout outlines a protocol for prevention and discusses the technologies found most effective in controlling exposure to waterborne microbes copper/silver ionization, chlorine dioxide and point of use filtration by Pall Aquasafe

  • qplqohknzb
    February 1, 2008 at 11:46 am

    That would be one less thing we’d have to make calls about,” she said. And lo, it turns out that there is also a “depression” chart. , Lansing, MI 48919, fax them to her at 377 1298 or e mail them to . Wine is typically served at art gallery openings, for example. “Our compact system for about 120 litres of fresh water per day consists of…
    pokemon ruby password

1 2

Leave a Reply

*